Disusun Oleh :
KELOMPOK III
M.KURNIAWAN
RAISYA SAFIRA SARI
KHAIRUNNISA
M.REZKY
MARIA ULVA
Tujuan Praktikum :
Materi praktikum :
A. Proses Fotosintesis
oksigen. Proses atau reaksi ini sangat memerlukan energi yang secara
alami didapat dari cahaya matahari. Energi dari cahaya matahari itu
diserap dari klorofil yang terdapat pada tumbuhan.
Sebenarnya, proses fotosintesis bukanlah reaksi tunggal, melainkan
terdiri dari beberapa tahap reaksi yang kompleks. Reaksi tersebut
dapat menghasilkan oksigen dan glukosa. Glukosa tersebut dapat
digunakan untuk membentuk senyawa organik lain seperti selulosa
dan dapat pula digunakan sebagai bahan bakar. Proses ini
berlangsung melalui respirasi seluler yang terjadi baik pada hewan
maupun tumbuhan. Secara umum reaksi yang terjadi pada respirasi
seluler berkebalikan dengan persamaan di atas. Pada proses
respirasi, gula atau glukosa dan senyawa lain akan bereaksi dengan
oksigen untuk menghasilkan karbon dioksida, air, dan energi kimia.
Tumbuhan menangkap cahaya menggunakan pigmen yang disebut
klorofil. Pigmen inilah yang memberi warna hijau pada tumbuhan.
Klorofil terdapat dalam organel yang disebut kloroplas. Klorofil
menyerap cahaya yang akan digunakan dalam fotosintesis.
Meskipun seluruh bagian tubuh tumbuhan yang berwarna hijau
mengandung kloroplas, namun sebagian besar energi dihasilkan di
daun. Di dalam daun terdapat lapisan sel yang disebut mesofil yang
mengandung setengah juta kloroplas setiap milimeter perseginya.
Cahaya akan melewati lapisan epidermis tanpa warna dan yang
transparan, menuju mesofil, tempat terjadinya sebagian besar proses
fotosintesis. Permukaan daun biasanya dilapisi oleh kutikula dari
lilin yang bersifat anti air untuk mencegah terjadinya penyerapan
sinar Matahari ataupun penguapan air yang berlebihan. Reaksi yang
terjadi dapat dituliskan secara sederhana sebagai berikut.
B. Tahap-tahap fotosintesis
a. Reaksi terang
1. Cahaya
Cahaya merupakan sumber energi untuk proses fotosintesis. Energi
cahaya yang diserap oleh tumbuhan tergantung pada intensitas
sumber cahaya, panjang gelombang cahaya, dan lamanya penyinaran
yang terjadi. Pada batas-batas tertentu, semakin tinggi intensitas
cahaya matahari maka semakin banyak energi cahaya yang diserap
oleh klorofil, sehingga laju fotosintesis semakin meningkat. Cahaya
matahari dengan intensitas terlalu tinggi akan menimbulkan
kerusakan pada klorofil.
2. Kadar air
Kekurangan air atau kekeringan dapat menyebabkan stomata atau
mulut daun menjadi tertutup, dan dapat menghambat penyerapan
karbon dioksida sehingga mengurangi laju proses fotosintesis.
4. Suhu
Suhu, mempengaruhi kerja enzim untuk fotosintesis. Bila suhu naik
100 , kerja enzim meningkat dua kali lipat. Hal ini terjadi pada suhu
tertentu, bila suhu terlalu tinggi, justru merusak enzim. Kebanyakan
tumbuhan mengadakan fotosintesis dengan baik pada kisaran suhu
10-35 0 .
5. Oksigen
kenaikan kadar oksigen dapat menghambat fotosintesis karena
oksigen merupakan komponen untuk respirasi. Oksigen akan
bersaing dengan karbondioksida untuk mendapat hidrogen.
6. Kandungan Klorofil
Kandungan klorofil dari setiap tumbuhan berbeda-beda. Untuk
membedakannya dapat dilihat pada warna daun. Daun yang
menguning atau berwarna kekuningan berarti kadar klorofilnya
relatif masih sangat kurang. Sebaliknya, jika daun berwarna hijau,
maka daun tersebut memiliki kadar klorofil yang relatif tinggi. Jika
kekurangan klorofil, maka akan menurunkan laju fotosintesis. Dalam
memenuhi kekurangan klorofil, tumbuhan sangat memerlukan
sejumlah ion anorganik tertentu untuk membuat pigmen klorofil. Ion
itu adalah Mg (Magnesium) dan N (Nitrogen).
7. Air
Tumbuhan sangat membutuhkan air. Jika tumbuhan kekurangan air,
maka tumbuhan tersebut akan layu. Jika daun layu, maka stomata
cenderung menutup. Akibatnya difusi karbondioksida dari udara
terhambat.
9. Tahap Pertumbuhan
Pada saat masih kecambah, tumbuhan lebih rajin fotosintesis
daripada yang sudah besar karena yang sedang tumbuh butuh
banyak energi untuk tumbuh membesar. Penelitian menunjukkan
bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada tumbuhan yang sedang
berkecambah ketimbang tumbuhan dewasa.
Cara Kerja :
Hasil Pengamatan
2 Hijau 40 40 0
4 Ungu 20 20 28
6 Putih 9 9 22
Pembahasan
Kesimpulan
Dokumentasi Praktikum