Anda di halaman 1dari 5

ARTIKEL BIOLOGI

(YOGURT)

Produk makanan/minuman hasil bioteknologi

KHAIRUNNISA

XII MIA 2

SMA NEGERI 1 SIAK


Yoghurt
Yoghurt atau yogurt adalah sebuah produk susu yang dihasilkan oleh bakteri fermentasi susu.
Fermentasi dari laktosa menghasilkan asam laktat yang bekerja pada protein susu sehingga
membuat yoghurt lebih padat serta memiliki tekstur dan aroma yang khas. Umumnya yoghurt
dibuat menggunakan susu sapi, namun ada beberapa yoghurt juga menggunakan susu kedelai.

 Yoghurt telah dikonsumsi selama lebih dari 4500 tahun dan telah terkenal di seluruh dunia
dewasa ini. Yoghurt memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan. Beberapa di
keunggulan yoghurt adalah kaya protein, memiliki kandungan kalsium, riboflavin, vitamin B6
dan vitamin B12.

Berbagai gerai produk makanan atau minuman yang menjual yoghurt dalam bentuk es atau
biasa disebut dengan frozen yogurt atau froyo kini bukan lagi hal yang langka di berbagai mal
atau pusat perbelanjaan. Dengan berbagai merk gerai, yoghurt sudah menjadi bagian dari
cemilan yang digemari. Yoghurt merupakan cemilan yang menyehatkan. Selain itu rasanya yang
cenderung asam memberikan sensasi rasa bagi penikmatnya. Karena populernya yoghurt,
rasanya tidak ada salahnya bila kita mengenal lebih dalam tentang si cemilan asam ini.

Yoghurt (atau kadang penulisannya yogurt) yang juga dikenal sebagai susu asam merupakan
hasil fermentasi dari susu. Yoghurt sendiri mengandung 2 jenis probiotik, yaitu lactobacillus dan
bifidobachterium. Jadi, pembuatan yoghurt ini bukannya tanpa alasan, kandungan gizi yang
terdapat pada yoghurt merupakan alasan mengapa kita perlu mengkonsumsinya.

Jenis Yoghurt
Saat ingin membeli yoghurt, Anda mungkin bingung memilih jenis yoghurt yang ada. Pada
umumnya, berdasarkan teksturnya, yoghurt terbagi dalam beberapa jenis, yaitu:

 Set Yoghurt

Merupakan yoghurt dengan tekstur sangat kental. Umumnya merupakan plain yoghurt
yaitu yoghurt tanpa penambahan gula, rasa, atau aroma. Warnanya putih dan terasa
sangat asam.

 Stir Yoghurt

Teksturnya lebih encer dibanfingkan set yoghurt tetapi masih terasa kental mirip dengan
ice cream. Stir yoghurt sudah mengalami penambahan pemanis, perasa atau buah-buahan
pelengkap. Untuk menikmatinya, Anda membutuhkan sendok.
 Drink yoghurt

Yogurt bentuk ini dapat langsung diminum. Bentuknya cair sama seperti susu cair.

Perbedaan jenis ini terjadi karena perbedaan bahan baku dan proses pembuatan. Jadi tidak berarti
yoghurt kental lebih baik dibandingkan yoghurt cair.

Penyimpanan Yoghurt
Setelah yoghurt terbentuk, cara terbaik penyimpanannya adalah dengan menaruhnya dalam
lemari es. Simpan dalam suhu 4-7 derajat Celcius. Sebaiknya yoghurt diletakkan dalam wadah
yang tertutup rapat.

Manfaat Yoghurt
Berikut ini beberapa manfaat dari yoghurt untuk Anda:

 Menyehatkan pencernaan

Berdasarkan hasil penelitian, yoghurt dapat mengatasi berbagai masalah pencernaan


seperti diare, radang usus, kanker usus atau intoleransi laktosa.

 Mengurangi risiko terjadinya infeksi pda vagina

Wanita yang mengkonsumsi yoghurt dapat mengurangi tingkat keasaman (pH) sehingga
dapat mengurangi perkembangan infeksi jamur.

 Menurunkan risiko darah tinggi

Dengan mengkonsumsi yoghurt 2-3 porsi sehari, dapat mengurangi risiko tekanan darah
tinggi.

 Mencegah osteoporosis

Karena berbahan dasar susu, maka dalam yoghurt mengandung kalsium dan vitamin D.
Kedua zat ini dapat membentu seseorang terkena osteoporosis.
 Membantu kita lebih kenyang

Kandungan kalori yang terdapat dalam yoghurt manjadikan yoghurt makanan yang dapat
membantu sesorang merasa lebih kenyang.

 Meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tidak mudah sakit

 Menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL)

 Menyembuhkan radang sendi

Frozen Yoghurt (Froyo)


Yoghurt dapat pula diolah menjadi bentuk seperti ice cream. Bentuk inilah yang dikenal sebagai
frozen yoghurt atau sering disebut froyo yang gerainya marak muncul di berbagai pusat
perbelanjaan. Khasiat froyo sama dengan yoghurt pada umumnya. Froyo lebih banyak dinikmati
karena disantap dalam kondisi dingin dan mirip dengan saat menikmati ice cream.

Untuk menghasilkan bentuk frozen yoghurt, diperlukan mesin khusus seperti mesin yang
diperlukan untuk membuat ice cream.

Proses Fermentasi Yoghurt


Yoghurt berasal susu yang kemudian ditambahkan dengan bakteri yang akan membentuk asam
laktat. Bakteri yang biasa digunakan dalam proses pembuatan yogurt adalah bakteri
Bifidobacterium sp., Lactobacillus sp. atau bakteri Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus
bulgaricus.

Bakteri-bakteri ini yang akan memicu proses fermentasi dari susu, mengubah laktosa pada susu
menjadi asam laktat. Efek lain dari proses fermentasi adalah pecahnya protein pada susu yang
menyebabkan susu menjadi kental. Hasil akhirnya susu akan terasa asam dan kental, inilah
bentuk yoghurt dasar yang telah jadi.
Cara Membuat Yoghurt
Bagi Anda yang menggemari yoghurt atau ingin merasakan khasiat yoghurt, Anda dapat pula
membuatnya sendiri di rumah. Bahan dasar yang diperlukan adalah susu cair, susu bubuk, gula
pasir dan yoghurt tawar yang berfungsi sebagai bibit.

Masukkan susu cair dalam panci, dicampur dengan susu bubuk dan gula pasir. Panaskan diatas
kompor dengan api kecil sampai mencapai suhu 75 – 80 derajat Celsius. Diamkan selama 15
menit kemudian angkat dan biarkan sampai mencapi suhu 35 derajat Celcius. Bila ingin
menghasilkan yoghurt rendah lemak, maka gunakan susu rendah lemak dalam pembuatannya.

Kemudian masukkan yoghurt tawar (yoghurt tanpa penambah rasa, tanpa gula, tanpa penambah
aroma) atau atau bibit yoghurt yang dijual di pasaran dan aduk rata. Pastikan bahwa yoghurt
telah mencapai suhu 35 derajat Celcius sebelum memasukkannya agar bakteri pada bibit atau
starter ini tidak mati. Tutup rapat panci agar susu mengalami proses fermentasi. Biarkan selama
24 jam.

Setelah terbentuk yoghurt, Anda dapat menambahkan buah-buahan yang dengan gula. Atau
tambahkan sirup atau gula bila yoghurt terasa kurang manis.

 Yoghurt untuk Penderita Intoleransi Laktosa


Intoleransi laktosa yaitu ketidakmampuan tubuh untuk mencerna laktosa, gula yang paling
banyak terkandung dalam susu. Sewaktu seseorang mengkonsumsi laktosa yang terdapat dalam
susu dan produk-produk sejenisnya maka bakteri dalam usus besar mengubah laktosa itu menjadi
asam laktat dan karbon dioksida. Dalam waktu 30 menit saja, timbul gejala-gejala umum, yang
mencakup mual, kejang otot, kembung, dan diare. Bagaimana dengan yoghurt yang merupakan
produk susu juga?

Yoghurt mengandung laktosa hampir sebanyak susu, namun beberapa penderita intoleransi
laktosa dapat mencernanya tanpa mengalami gangguan. Karena yoghurt mengandung
mikroorganisme yang mensintesis laktase, dan ini membantu pencernaan laktosa. Yoghurt lebih
mudah dicerna oleh tubuh dibanding susu.

Meski rasanya sedikit asam, namun Anda dapat memperoleh manfaat melalui yoghurt. Saat ini,
terdapat banyak produk yang dibuat dari yoghurt yang menambah kenikmatan dan cita rasa dari
yoghurt seperti frozen yoghurt serta berbagai yoghurt dengan rasa buah. Konsumsi yoghurt
dapat membuat tubuh Anda lebih sehat.

http://kumpulan.info/kuliner/artikel-kuliner/254-mengenal-susu-fermentasi-yoghurt-froyo.html

http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/58-yoghurt-untuk-kesehatan.html

Anda mungkin juga menyukai