Anda di halaman 1dari 7

Setiap orang selalu mendambakan memiliki bentuk tubuh ideal dan sehat.

Selain melakukan
olahraga secara teratur, makanan menjadi salah satu faktor penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Jenis
makanan yang sejak dulu dianggap mampu menjaga daya tahan tubuh adalah yoghurt. Hal ini karena
yogurt menjadi salah satu makanan bergizi yang baik untuk kesehatan.

Kandungan kalsium dan vitamin D pada yogurt berperan penting bagi perkembangan tulang dan
gigi. Selain itu, olahan fermentasi susu ini juga dapat berfungsi efektif dalam menjaga sistem imunitas
tubuh. Yogurt merupakan hasil fermentasi susu dengan penambahan kultur organisme baik, salah satunya
asam laktat.

Teori bahwa yoghurt digunakan oleh orang-orang Turki kuno diperkuat dari buku Diwan Lughat
al-Turk oleh Mahmud Kashgari dan Kutadgu Bilig oleh Yusuf Has Hajib yang ditulis pada abad ke-11.
Kata yoghurt berasal dari Bahasa Turki, kata sifat yogun, yang berarti “padat” dan “tebal“.Yoghurt yang
dikenal luas berwarna putih ini diketahui merupakan makanan sehari-hari dari penduduk Yunani. Meski
memiliki rasa asam, tetapi khasiat dari yoghurt pun tak diragukan lagi. Biasanya, yogurt dikonsumsi
untuk menjaga daya tahan tubuh, sehingga tidak mudah terserang penyakit. Alangkah baiknya, yogurt
yang disajikan berupa yogurt plain atau tanpa campuran gula dan kamu bisa tambahkan beberapa buah,
seperti apel, pisang, alpukat, dan sebagainya. Popularitas yogurt sebagai makanan sehat tak lepas dari
adanya bakteri yogurt, salah satunya Lactobacillus acidophilus. Ini adalah jenis bakteri baik yang secara
alami juga ada dalam tubuh. Umumnya, bakteri L. acidophilus terdapat di usus, mulut, dan vagina.

Bakteri ini bukan penyebab penyakit, justru sebaliknya memproduksi vitamin K dan laktase. Enzim
laktase ini membantu pemecahan gula dalam produk susu.

Peran Bakteri Pada Yoghurt


Bakteri pada yogurt adalah jenis mikroba yang sama sekali tidak berbahaya. Bakteri inilah
yang dapat mengubah susu biasa menjadi yogurt yang lezat. Di dalam yogurt, terdapat beberapa
spesies dan spesies tersebut sering digunakan untuk membuat yogurt. Adapun beberapa bakteri yang
dimaksud, seperti

1. Streptococcus thermophilus
2. Lactobacillus bulgaricus
3. Lactobacillus acidophilus
4. Lactobacillus casei
5. Lactobacillus rhamnosus
6. Bifidobacterium animalis
Jenis bakteri yang digunakan untuk proses pembuatan yogurt tercantum dalam kemasannya.
Berbeda bakteri, akan berbeda pula jenis yogurt yang dihasilkan. Untuk bisa mengubah susu menjadi
yogurt, bakteri-bakteri baik ini berperan melakukan fermentasi. Dalam proses fermentasi ini, gula
laktosa dalam susu diubah menjadi asam laktat.

Asam laktat inilah yang membuat susu menjadi lebih kental dan terasa asam dan sedikit
manis. Semakin tinggi asam laktat, pH akan menurun sehingga konsistensi susu menjadi lebih padat
menjadi yogurt.

Yoghurt adalah suatu produk olahan yang merupakan fermentasi dari susu yang
telah lama dikenal dan memiliki rasa asam yang spesifik. Yoghurt dapat dibuat dari
susu yang telah dihomogenisasi, susu berkadar lemak rendah atau susu skim dengan
penambahan susu skim. Lama proses fermantasi akan berakibat pada turunnya pH
yoghurt dengan rasa asam yang khas.

Bahan utama pembuatan yoghurt adalah susu murni. Susu merupakan cairan
yang dieksresikan oleh kelenjar mamae pada beberapa hewan ternak, contohnya sapi.
Susu memiliki kandungan nutrisi yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Kandungan air
di dalam susu sangatlah tinggi, yaitu sekitar 87,5%, dengan kandungan gula susu
(laktosa) sekitar 5%, protein sekitar 3,5%, dan lemak sekitar 3-4%. Susu juga
merupakan sumber mineral-mineral penting yaitu kalsium, fosfor. Yoghurt plain
biokul mengandung bakteri Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus
bulgaricus yang dapat digunakan sebagai starter dalam proses fermentasi.
Bahan-bahan yang digunakan diantaranya:
1. susu UHT fullcream,
2. Biokul Greek Yogurt, dan
3. gula secukupnya.
Peralatan yang diperlukan yaitu :

1. Panci dengan kapasitas minimal 8L,


2. Thermometer masak (bisa juga candy thermometer),
3. Pengaduk ergagang panjang,
4. Sendok,
5. Saringan,
6. Gelas ukur,
7. Inkubator,
8. Serta toples food grade untuk wadah yoghurt

Cara membuat :

1. Cuci bersih semua alat yang hendak digunakan dan bilas dengan air matang
hangat lalu keringkan.
2. Panaskan susu dalam panci sambil terus diaduk agar tidak gosong/ berkerak di
dasar panci sampai suhu 800 C. Matikan kompor.
3. Angkat panci berisi susu dan rendam dalam air dingin bersih sambil terus
dipantau suhunya. Saat susu sudah mencapai suhu 400 C, keluarkan panci.
4. Tuang susu ke dalam toples food grade.
5. Encerkan biokul 500 gram dalam gelas ukur dengan menambahkan sedikit susu
aduk sampai encer lalu masukkan seluruh isinya ke dalam toples berisi susu
lalu aduk sampai seluruh yogurt larut.
6. Fermentasikan yogurt dalam toples dalam incubator selama 4,5-5 jam pada
suhu yang terus dijaga pada kisaran 38-400C.
7. Keluarkan toples berisi susu dari incubator. Yogurt yang baik akan bertekstur
kental/menggumpal dan berbau asam segar.
8. Jika menginginkan rasa manis dapat ditambah gula sesuai selera, aduk sampai
seluruh gula larut kemudian saring yogurt agar teksturnya lebih homogen.
9. Yogurt harus selalu disimpan di dalam lemari pendingin saat tidak dikonsumsi.
10. Masukkan yogurt ke dalam wadah yang bertutup rapat.

Anda mungkin juga menyukai