Anda di halaman 1dari 16

YOGHURT

Kelompok 6
ANGGOTA

1.Chintya Reva Aprilia Ju Talo (A29237388)


2.Isna Uru Hida (A29237394)
3.Zefania Vanrica Hutagalung (A29237396)
4.Andini Tri Amanah (A29237400)
5.Medhieska Tri Mambang Putra(A29237403)
6.Kornelius Mart Dwi Putranto Harya Nugroho (A29237373)
Pengertian
• Yogurt adalah produk olahan susu yang dibuat dengan proses fermentasi
menggunakan bakteri asam laktat Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus
thermophillus dengan atau tanpa penambahan bakteri asam laktat lainnya
• Kata yogurt berasal dari bahasa Turki, yaitu jugurt/yogurut yang artinya susu
asam. Yogurt pertama kali ditemukan secara tidak sengaja di daerah
Mesopotamia pada tahun 5000 sebelum masehi (SM). Konon, para gembala
yang membawa susu dalam kantung yang terbuat dari lambung hewan
sebagai bekal perjalanan, menemukan susu tersebut telah berubah rasa dan
aromanya menjadi asam karena terjadi fermentasi alami. Seiring dengan
perkembangan zaman, yogurt menjadi terkenal dan digemari masyarakat di
seluruh dunia.
Ciri-ciri produk
• Tekstur Kental: Yoghurt memiliki tekstur yang kental dan krimi. Hal ini
disebabkan oleh protein susu yang terkoagulasi selama proses
fermentasi.
• Rasa Asam: Yoghurt memiliki rasa yang agak asam, yang berasal dari
asam laktat yang dihasilkan oleh bakteri fermentasi lactobacillus.
• Aroma Susu Asam: Selain rasa, yoghurt juga memiliki aroma khas susu
yang telah difermentasi.
• Warna Putih: Yoghurt biasanya berwarna putih, meskipun bisa juga
ditambahkan dengan buah-buahan atau bahan lainnya untuk memberikan
warna yang berbeda.
• Kandungan Probiotik: Yoghurt mengandung bakteri baik atau probiotik, seperti
Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus, yang memiliki manfaat kesehatan
untuk sistem pencernaan.
• Kadar Lemak: Kadar lemak dalam yoghurt bisa bervariasi tergantung pada jenisnya. Yoghurt
biasa memiliki kadar lemak yang lebih rendah daripada yoghurt Greek atau yoghurt Yunani.
• Kandungan Gizi: Yoghurt kaya akan nutrisi, termasuk protein, kalsium, vitamin B12,
riboflavin (vitamin B2), dan fosfor.
• Kandungan Gula dan Kalori: Perlu diperhatikan bahwa beberapa jenis yoghurt komersial
dapat mengandung tambahan gula dan kalori yang tinggi, terutama varietas yang sudah diberi
rasa buah-buahan.
Pembuatan produk

• Persiapan Bahan Baku: Susu sapi adalah bahan baku utama dalam pembuatan yogurt. Pilih susu
segar berkualitas tinggi yang dapat disesuaikan dengan preferensi Anda, seperti susu rendah lemak,
susu full cream, atau susu non-susu. Anda juga dapat menggunakan susu kambing, domba, atau
susu tanaman sebagai alternatif.
• Pemanasan Susu: Susu dipanaskan dalam panci atau wadah hingga mencapai suhu sekitar 85-
95°C (185-205°F) untuk membunuh bakteri yang tidak diinginkan dan mengaktifkan protein
dalam susu agar membantu menghasilkan tekstur yang lebih kental. Proses ini disebut pasterisasi.
• Pendinginan Susu: Setelah dipanaskan, susu didinginkan hingga suhu sekitar 40-45°C (104-
113°F). Suhu ini adalah kondisi ideal untuk pertumbuhan bakteri asam laktat yang diperlukan
untuk fermentasi.
• Inokulasi Bakteri: Bakteri starter, yang umumnya terdiri dari Lactobacillus bulgaricus dan
Streptococcus thermophilus, ditambahkan ke dalam susu yang telah didinginkan. Bakteri ini akan
mengubah laktosa dalam susu menjadi asam laktat, yang memberikan rasa asam pada yogurt.
• Fermentasi: Susu yang telah diinokulasi kemudian dibiarkan fermentasi selama beberapa jam,
biasanya antara 4-8 jam, pada suhu yang tepat. Selama fermentasi, bakteri mengubah laktosa
menjadi asam laktat dan menghasilkan senyawa lain yang memberikan rasa, aroma, dan tekstur
yogurt.
• Pembekuan dan Pendinginan: Setelah fermentasi selesai, yogurt akan memiliki tekstur yang
kental dan rasa yang asam. Proses fermentasi dihentikan dengan pendinginan, biasanya dengan
memindahkan yogurt ke dalam lemari pendingin.
• Penyajian dan Penyimpanan: Yogurt siap untuk disajikan setelah proses fermentasi selesai.
Anda dapat menambahkan tambahan seperti buah, madu, granola, atau kacang-kacangan sesuai
selera. Simpan yogurt yang tidak terpakai dalam lemari pendingin dan gunakan dalam beberapa
hari untuk menjaga kesegarannya.
Manfaat produk
• 1. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
• Yogurt kaya akan probiotik yang bermanfaat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu melawan infeksi. Yogurt juga
mengandung magnesium, selenium, dan zinc yang turut berperan menjaga sistem kekebalan tubuh. Ditambah lagi, yogurt
diperkaya dengan vitamin D yang dapat berpotensi mencegah penyakit, seperti flu.
• 2. Menjaga Kesehatan Tulang dan Gigi
• Manfaat yogurt untuk kesehatan berikutnya yaitu menjaga kesehatan tulang dan gigi. Kandungan kalsium, fosfor, dan kalium di
dalam yogurt bermanfaat meningkatkan kepadatan gigi dan tulang, sehingga dapat membantu mencegah terjadinya osteoporosis.
Asam laktat di dalam yogurt juga berfungsi melindungi gusi dari infeksi.
• 3. Membantu Mengatasi Hipertensi
• Manfaat minum yogurt secara rutin juga dapat dirasakan oleh penderita hipertensi. Menurut hasil penelitian, orang yang
mengonsumsi yogurt sebanyak 2-3 porsi per hari mendapati penurunan tekanan darah hingga 50% dibandingkan dengan orang
yang tidak mengonsumsi yogurt sama sekali. Manfaat yogurt untuk kesehatan yang satu ini berasal dari kandungan kalium yang
membantu mengeluarkan natrium dari dalam tubuh. Natrium merupakan mineral yang berperan dalam peningkatan tekanan darah.
• 4. Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan
• Manfaat yogurt untuk kesehatan sistem pencernaan sudah tidak perlu diragukan lagi. Kandungan probiotik di dalam
yogurt tidak hanya membantu melancarkan buang air besar (BAB), tetapi juga mengatasi gangguan pencernaan lainnya,
seperti diare dan sembelit.
• 5. Meningkatkan Kualitas Tidur
• Manfaat yogurt untuk kesehatan berikutnya yaitu meningkatkan kualitas tidur. Kandungan asam amino tryptophan pada
yogurt membantu tubuh menghasilkan hormon melatonin dan serotonin yang berfungsi menjaga kualitas tidur. Bagi Anda
yang memiliki masalah insomnia, yogurt bisa menjadi salah satu pilihan camilan di malam hari untuk membantu Anda
memperbaiki kualitas tidur.
• 6. Mengurangi Risiko Kanker
• Beberapa penelitian menemukan bahwa mengonsumsi yogurt secara rutin dapat membantu mengurangi risiko penyakit
kanker. Penelitian-penelitian tersebut juga menemukan bahwa orang yang mengonsumsi yogurt dengan teratur
mempunyai risiko jauh lebih rendah untuk terkena kanker kolorektal.
• 7. Meningkatkan Fungsi Otak
• Kandungan probiotik dalam yogurt dapat meningkatkan fungsi otak. Selain itu, yogurt termasuk sumber vitamin B dan protein
yang bermanfaat meningkatkan fungsi otak sekaligus pertumbuhan jaringan otak. Menurut beberapa peneliti, yogurt berpotensi
membantu mendorong fungsi kognitif pada pengidap penyakit parkinson, autisme, dan alzheimer.
• 8. Menjaga Kesehatan Jantung
• Manfaat yogurt untuk kesehatan selanjutnya yaitu menjaga kesehatan jantung. Hal ini didukung dengan penemuan bahwa yogurt
dapat menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan HDL atau kolesterol baik dalam tubuh, sehingga bisa membantu mengurangi
risiko penyakit jantung. Yogurt juga bisa membantu mengatasi tekanan darah tinggi yang mana berpengaruh pada kesehatan
jantung dan pembuluh darah.
• 9. Memperbaiki Suasana Hati
• Manfaat yogurt untuk tubuh tidak hanya dirasakan secara fisik, tetapi juga mental Anda. Suatu penelitian menemukan bahwa
probiotik secara tidak langsung dapat berfungsi sebagai antidepresan. Wanita yang mengonsumsi dua porsi yogurt per hari selama
4 minggu memiliki kontrol emosi lebih baik dan hanya menunjukkan sedikit kecemasan ketika menghadapi situasi tertentu.
• 10. Meredakan Infeksi Vagina
• Infeksi jamur vagina merupakan salah satu masalah yang umum dialami oleh
wanita penderita diabetes. Suatu penelitian menunjukkan bahwa wanita penderita
diabetes yang terkena infeksi jamur vagina berangsur membaik setelah rutin
mengonsumsi yogurt setiap hari.
• 11. Mengontrol Berat Badan
• Yogurt termasuk dalam salah satu camilan yang baik untuk diet karena kombinasi
kandungan probiotik, protein, dan kalsium di dalamnya dapat membantu
meningkatkan produksi GLP-1 dan peptide YY atau hormon antilapar.
Peranan mikroba
• Fermentasi: Bakteri seperti Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus,
yang sering digunakan dalam pembuatan yogurt, melakukan fermentasi laktosa (gula susu)
yang terdapat dalam susu menjadi asam laktat. Proses fermentasi inilah yang memberikan
yogurt rasa asam dan tekstur yang kental.
• Peningkatan Kestabilan: Selama fermentasi, bakteri menghasilkan asam laktat yang
menurunkan pH produk, sehingga menghambat pertumbuhan bakteri patogen lainnya yang
mungkin ada dalam susu. Ini membantu meningkatkan daya tahan dan kestabilan yogurt.
• Produksi Aroma dan Rasa: Bakteri dalam yogurt juga dapat menghasilkan senyawa
aroma dan rasa yang berkontribusi pada profil sensorik produk. Ini memberikan yogurt
dengan beragam rasa, mulai dari asam hingga manis.
• Probiotik: Beberapa bakteri dalam yogurt, seperti Lactobacillus
acidophilus dan Bifidobacterium, adalah probiotik yang menguntungkan
bagi kesehatan usus. Mereka dapat membantu menjaga keseimbangan
flora usus, meningkatkan pencernaan, dan meningkatkan sistem kekebalan
tubuh.
• Peningkatan Kandungan Gizi: Selama proses fermentasi, beberapa
nutrien dalam susu mungkin menjadi lebih mudah dicerna dan diserap
oleh tubuh manusia. Ini termasuk peningkatan bioavailabilitas kalsium
dan protein.
• Meningkatkan Kesehatan Usus: Bakteri probiotik dalam yogurt membantu menjaga
keseimbangan flora usus yang sehat. Mereka dapat menghambat pertumbuhan bakteri
patogen, mengurangi peradangan usus, dan meningkatkan integritas dinding usus, yang
semuanya penting untuk fungsi pencernaan yang optimal.
• Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh: Probiotik dalam yogurt dapat merangsang sistem
kekebalan tubuh, membantu melawan infeksi dan penyakit. Mereka juga dapat mengurangi
risiko alergi dan penyakit autoimun dengan meningkatkan respons imun tubuh.
• Meningkatkan Pencernaan: Konsumsi yogurt yang mengandung bakteri probiotik dapat
membantu mengatasi gangguan pencernaan seperti sembelit, diare, sindrom iritasi usus
(IBS), dan penyakit radang usus.
• Meningkatkan Penyerapan Nutrisi: Bakteri probiotik membantu memecah makanan
dan nutrisi dalam usus, sehingga meningkatkan penyerapan nutrisi penting seperti
vitamin, mineral, dan asam lemak.
• Menjaga Kesehatan Vagina: Beberapa bakteri probiotik yang ditemukan dalam yogurt
dapat membantu menjaga keseimbangan flora bakteri di area vagina, mencegah infeksi
jamur dan bakteri.
• Mendukung Kesehatan Mental: Terdapat bukti bahwa keseimbangan flora usus yang
sehat dapat berdampak positif pada kesehatan mental. Bakteri probiotik dalam yogurt
telah dikaitkan dengan peningkatan mood dan penurunan gejala depresi dan kecemasan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai