Disusun oleh :
1. Muhammad Rafli Permana (2021710450086)
I.3 Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan yoghurt
2. Mengetahui cara proses-proses pembuatan yoghurt secara benar
BAB II
ISI DAN PEMBAHASAN
II.1 Definisi Yoghurt
Yoghurt adalah produk olahan susu yang dibuat dengan proses fermentasi
menggunakan bakteri asam laktat Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus
dengan atau tanpa penambahan bakteri asam laktat lainnya. Kata yogurt berasal dari bahasa
Turki, yaitu jugurt/yogurut yang artinya susu asam. Yogurt pertama kali ditemukan secara
tidak sengaja di daerah Mesopotamia pada tahun 5000 sebelum masehi (SM). Konon, para
gembala yang membawa susu dalam kantung yang terbuat dari lambung hewan sebagai bekal
perjalanan, menemukan susu tersebut telah berubah rasa dan aromanya menjadi asam karena
terjadi fermentasi alami. Seiring dengan perkembangan zaman, yogurt menjadi terkenal dan
digemari masyarakat di seluruh dunia.
Pemanasan
Pemanasan ini bertujuan untuk mematikan semua mikroba yang ada pada susu seperti
mycobacterium tubercolis, micrococcus dll, yang dapat menghambat pertumbuhan
bakteri stater. Disamping itu juga untuk menurunkan kandungan air pada susu sehingga pada
akhirnya akan diperoleh yoghurt dengan konsistensi yang cukup padat.
Pemanasan susu ini dapat dilakukan dengan berbagai macam cara antara lain sebagai
berikut : Susu dipanaskan pada suhu tinggi (dibawah suhu didih)dalam jangka tertentu
hingga volumenya berkurang menjadi 2/3 dari jumlah semula, patokannya adalah volume
susu (pemanasan tidak sampai mendidih). Susu dipanaskan dengan menggunakan kombinasi
suhu dan waktu sebagai berikut:
85oC – 90oC selama 10 – 15 menit
80oC – 85oC selama 15 – 20 menit
Pendinginan
Proses ini bertujuan untuk memberikan kondisi yang optimum bagi bakteriStarter,
pendinginan dikerjakan sampai suhu 50-55oC, kemudian Setelah suhutercapai ditambahkan
bakteri starter 2-3 % dari jumlah susu.
Pemeraman dapat dilakukan pada suhu 37 derajat C selama 24 jam atau dalamincubator
dengan suhu 45 derajat C selama 4-6 jam, Incubasi dihentikan bila telahtercapai keasaman 4
– 4,5. Setelah pemeraman ini biasanya yoghurt bisa langsungdikonsumsi sebagai plain
yoghurt.
BAB III
PENUTUP
III.1 Simpulan
Yoghurt merupakan produk olahan susu yang difermentasikan oleh bakteri asam
laktat (Streptococcus thermophilus dan Lactobasillus bulgaricus). Dan merupakan
salah satu upaya produk agar susu bisa lebih awet. Yoghurt disukai karena rasa segar,
tekstur, dan aromanya yang khas. Citarasa yoghurt itu disebabkan timbulnya asam
laktat, asam asetat, karbonil, asetaldehida, aseton,asetoin, diasetil, dan lain-lain. Tekstur yang
kental ini diperoleh dari fermentasi asam laktat melalui aktifitas bakteri Lactobacillus
bulgaricus dan Streptococcus thermophilus, dimana mikroorganisme ini dalam produk akhir
harus hidup aktif dan berlimpah. Bakteri L. bulgaricus dan S. thermophilus mengurai laktosa
(gula susu) menjadi asam laktat dan berbagai komponen aroma dan citarasa.
L.bulgaricus lebih berperan pada pembentukan aroma, sedangkan S.Thermophilus lebih
berperan pada pembentukan citarasa.
III.2 Saran
Untuk orang yang sangat memperhatikan berat ideal tubuh, sebaiknya
mengkonsumsi yogurt yang non fat atau yang low fat.Karena tidak akan
membuat badan menjadi lebih gemuk. Penyimpanan yogurt dalam lemari pendingin
juga sebaiknya jangan lebih dari 14 hari,karena untuk mempertahankan kandungan gizi
yang baik dalam yogurt.
Daftar Pustaka
[1] Rahman, A. S. Fardian, dkk. 1992. Teknologi Fermentasi Susu. Bogor : Direktorat
Jendral Pendidikan Tinggi: PAU Pangan dan Gizi Institute Pertanian Bogor.
[2] Wahyudi, M. 2006. Proses Pembuatan Dan Analisis Mutu Yoghurt. Buletin Teknik
Pertanian. Vol. 11 No. 1.
[3] Susilorini, T.E dan M. E. Sawitri. 2007. Produk Olahan Susu. Penebar Swadaya.
Jakarta.
[4] Chandan dan Shahani. 1993. Pangan Gizi Teknologi dan Konsumen. PT.Gramedia
Pustaka Utama: Jakarta.