Fisiologi Tumbuhan
Jumlah Gelembung
No Jenis Pencahayaan
Kontrol K2CO3 KHCO3
1 Putih 1 12 7
2 Merah 0 9 8
3 Hijau 2 67 3
4 Kuning 3 411 14
LAMPIRAN GAMBAR
450 411
400
350
300
250 Kontrol
200 K2CO3
150 KHCO3
100 67
50 14
1 12 7 0 9 8 2 3 3
0
Putih Merah Hijau Kuning
1.2 Pembahasan
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan mengenai peran cahaya dan
CO2 terhadap laju fotosintesis diketahui bahwa, masing-masing perlakuan warna
spektrum cahaya tampak ada perbedaan laju fotosintesis pada tanaman air
Hydrilla verticillata. Pada tabel yang berisi rata-rata jumlah O2 yang terkumpul
menggambarkan bahwa laju fotosintesis yang tertinggi adalah pada pemberian
cahaya tampak warna hijau pada konsentrasi kontrol, kemudian pemberian cahaya
berwarna putih. Adanya perbedaan jumlah O2 yang dihasilkan disebabkan karena
adanya perbedaan panjang gelombang dari setiap spektrum warna yang
menyebabkan hasil O2 yang ada berbeda-beda. Tanaman pada umumnya
mengabsorpsi cahaya dengan panjang gelombang 400-700 nm. Hal ini sesuai
dengan pendapat Papib (2013), yang menyatakan bahwa panjang gelombang
cahaya berkorelasi dengan spektrum warna pada cahaya tampak, dimana masing-
masing warna memiliki interval panjang gelombang yang berbeda-beda. Spektrum
warna merah memiliki panjang gelombang 620-750 nm, spektrum warna kuning
memiliki panjang gelombang 565-590 nm, spektrum warna hijau memiliki
panjang gelombang 520-560, sedangkan spektrum warna biru memiliki panjang
gelombang 435-515 nm.
Banyaknya O2 yang terkumpul paling tinggi terdapat pada spektrum cahaya
kuning dengan kisaran 411 sedangkan yang terendah berada pada cahaya merah.
Hal ini tidak sesuai dengan pendapat Advinda (2018), yang menyatakan bahwa
tanaman lebih banyak menyerap sinar berwarna biru dan sinar berwarna merah.
Akan tetapi, hasil yang didapatkan menunjukkan banyaknya O2 terdapat pada
sinar berwarna kuning. Panjang gelombang yang pendek hanya dapat diserap oleh
klorofil dalam jumlah yang sedikit atau tidak ada sama sekali. Selain itu, spektrum
warna kuning tidak begitu banyak dibutuhkan oleh tanaman, sedangkan spektrum
warna hijau tidak semuanya diserap oleh tanaman melainkan sebagian diserap dan
sebagian lagi di pantulkan.
Pemberian larutan K2CO3 dan KHCO3 berperan dalam menyerap atau
menangkap CO2. Selain itu, peran terhadap tanaman agar mempercepat laju
fotosintesis karena pada larutan tersebut terdapat kandungan CO2 sehingga dapat
mempercepat laju reaksi fotosintesis dimana ketika laju fotosintesis cepat maka
oksigen yang dihasilkan pula juga lebih banyak. Selain itu, penambahan larutan
tersebut akan mempertahankan derajat keasaman ekstrak klorofil agar dalam
suasana menjadi basa sehingga degradasi akibat pH asam yang dapat
memicu terbentuknya feofitin dapat dihambat (Kurniawan, 2010)
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Fotosintesis merupakan suatu proses pemanfaatan unsur karbon yang ada di
udara yang selanjutnya akan diubah menjadi bahan organik dengan bantuan
cahaya matahari.
2. Peranan cahaya dan CO2 terhadap proses fotosintesis yaitu sangat penting
karena cahaya dan karbondioksida merupakan faktor penting dalam proses
fotosintesis, karena itu adalah bahan utama dalam proses tersebut.
3. Proses fotosintesis pada tanaman yaitu penggunaan karbondioksida dan air
untuk menghasilkan glukosa atau gula dan oksigen dengan bantuan cahaya
matahari.
5.2 Saran
Saran yang dapat saya berikan dalam praktikum ini adalah praktikan harusnya
lebih teliti dalam melakukan praktikum sehingga data atau hasil yang didapatkan
sesuai dengan teori.
DAFTAR PUSTAKA
Suci Citra Wulan dan Suwasono Heddy. 2018. Pengaruh Intensitas Cahaya
Terhadap Keragaan Tanaman Puring (Codiaeum variegetum). Jurnal
Produksi Tanaman. Vol. 6 (1). ISSN: 2527-8452.
Sutoyo. 2011. Masalah Dan Peranan CO2 Pada Produksi Tanaman. Jurnal Buana
Sains Vol 11(1): 83-90.