Judul : Fotosintesis
B. Tujuan Praktikum :
1. Membuktikan proses fotosintesis memerlukan cahaya dan klorofil.
2. Membuktikan fotosintesis menghasilkan oksigen.
3. Membuktikan fotosintesis menghasilkan karbohidrat.
4. Membuktikan pengaruh suhu pada proses fotosintesis.
5. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintestis pada
tumbuhan.
C. Landasan Teori
Fotosintesis berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari 2 kata yakni foton
dan sistesis. Foton yang berarti cahaya dan sisntesis yang berarti penyusunan.
Dapat ditarik kesimpulan apabila fotosintesis merupakan suatu proses penyusunan
senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks (anabolisme) pada tumbuhan yang
mengandung klorofil dengan bantuan cahaya matahari. Semua tumbuhan dapat
melakuakn proses fotosintestis, akan tetapi pada tumbuhan yang memiliki klorofil
saja. Klorofil merupakan zat hijau daun atau pigmen daun. Klorofil terdiri dari :
a. Klorofil A.
b. Klorofil B.
c. Klorofi C.
Klorofil paling banya terdapat pada daun, meskipun pada batang juga terdapat
klorofil. Akan tetapi, klorofil yang paling banyak terdapat pada daun. Dalam
melakukan proses fotosintesis, selain memerlukan cahaya matahari dibutuhkan
pula karbondikoksida (CO2) melalui udara dan H2O dari dalam tanah.
Proses fotosintesis terjadi bermula pada energi cahaya matahari ditangkap dan
diserap oleh klorofil. Kemudian energi tersebut digunakan untuk mengubah
Adenosine Dispotpat (ADP) menjadi Adenosine Tripospat (ATP) yang memiliki
kandungan energi yang tinggi. Jadi, ATP merupakan suatu molekul pembawa
energi. Dimana, energi ini dimanfaatkan oleh penyusun senyawa-senyawa organik
berupa protein, lemak, dan karbohidrat. Hasil senyawa tersebut selanjutnya
disalurkan keseluruh bagian pada tumbuhan yang digunakan sebagai aktivitas
hidup. Untuk zat tepung yang berlebih akan disimpan menjadi biji, buah, batang,
umbi, dan lain-lain. terjadinya proses fotosintesis dapat dirumuskan menjadi :
Klorofil atau pigmen hijau terdiri dari beberapa pigmen yang memilki warna
dasar merah, kuning, dan biru (paling kuat menyerap cahaya). Selama terdapat
cahaya matahri maka proses fotosintesis akan terus berlangsung dengan kisaran
suhu 5ºC-35ºC. Tetapi, apabila melebihi atau kurang dari suhu yang telah
dipaparkan, maka akan terjadi kerusakan sementara atau permanen pada
protoplasma sehingga kecepatan proses fotosintesis menjadi menurun.
D. Alat dan Bahan
• Percobaan 1 (pengamatan Ingenhousz)
1. Hydrilla*
2. Ember*
3. Sendok*
4. NaHCO3 / soda kue
5. Benang
6. Air
7. Beaker glass 1000ml 2 buah
8. Corong kaca 2 buah
9. Tabung reaksi 2 buah
10. Kawat pengait 6 buah
11. Stopwatch
12. Thermometer 2 buah
• Percobaan 2 (pengamatan Sachz)
1. 1 jenis daun tanaman hidup*
2. Alumunium foil*
3. Isolasi bening*
4. Gunting*
5. Stopwatch
6. Alkohol 70%
7. Air
8. Iodin / betadine / lugol
9. Beaker glass 500ml
10. Beaker glass 100ml
11. Pinset
12. Pipet tetes
13. Penjepit kayu
14. Bunsen
15. Korek
16. Kaki tiga dan kassa
17. Kaca Arloji
Note: (*) praktikan membawa alat dan bahan secara mandiri atau dilakukan
dirumah.
E. Langkah Kerja
• Percobaan 1
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Mengikat ujung pangkal tanaman hydrilla sebanyak 6 buah.
3. Meletakkan hydrilla kedalam corong dengan posisi corong terbalik.
4. Meletakkan corong dan hydrilla ke dalam beaker glass.
5. Mengaitkan corong pada kawat pengait.
6. Siapkan air di dalam ember, lalu masukkan beaker glass ke dalam ember
hingga beaker glass terendam.
7. Tutup ujung corong menggunakan tabung reaksi jangan sampai ada
gelembung yang masuk.
8. Berilah masing-masing perlakuan (tempat gelap dan larutan soda kue)
9. Amati perubahan yang terjadi pada masing-masing hydrilla lalu catat pada
tabel hasil pengamatan dan dokumentasikan.
• Percobaan 2
1. Memilih daun yang menghadap sinar matahari.
2. Tutup bagian tengah daun meggunakan alumunium foil dan rekatkan
menggunakan isolasi bening pada malam hari dan tunggu sampai 1
minggu.
3. Petik daun pada saat subuh/pagi hari.
4. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
5. Nyalakan api menggunakan bunsen.
6. Letakkan bunsen dibawah kaki tiga.
7. Isi beaker glass dengan 150cc air dan panaskan.
8. Rebus daun hingga layu (5 menit).
9. Tuang alkohol kedalam beaker glass.
10. Angkat dan tiriskan daun menggunakan pinset.
11. Letakkan daun pada beaker glass berisi alkohol hingga terendam.
12. Masukkan beaker glass berisi alkohol dan daun pada beaker glass berisi air
mendidih tetapi jangan sampai menyentuh permukaan beaker glass.
Tunggu sampai 3 menit.
13. Angkat dan tiriskan daun letakkan pada kaca arloji.
14. Tuang iodium/lugol/betadine ke dalam kaca arloji hingga daun terendam.
15. Amati perubahan yang terjadi pada masing-masing daun lalu catat pada
tabel hasil pengamatan dan dokumentasikan.
F. Hasil Praktikum
• Percobaan 1
No. Perlakuan Waktu Suhu Banyak
Gelembung
1.
2.
• Percobaan 2
No. Perlakuan Bagian daun Bagian daun Keterangan
yang tertutup yang tidak
tertutup
1.
2.
3.