Anda di halaman 1dari 4

FOTOSINTESIS

1. DASAR TEORI
Fotosintesis adalah proses dimana tumbuhan, beberapa bakteri, dan organisme non-
seluler (seperti jamur, protozoa) memproduksi gula (karbohidrat) dengan
menggunakan energi matahari dimana energi tersebut akan diubah menjadi ATP
melalui sel-sel yang berespirasi sehingga dapat digunakan oleh organisme tersebut.

Jan Ingenhousz adalah orang pertama yang menemukan fotosintesis. Fotosintesis


adalah proses penting bagi organisme di bumi. Jan Ingenhosz melakukan eksperimen
dengan menempatkan tanaman Hydrilla Verticillata ke dalam bejana berisi air. Bejana
ditutup dengan corong terbalik dan diatasnya diletakkan tabung reaksi yang berisi
penuh dengan air lalu diletakkan di bawah terik matahari. Tak lama kemudian,
gelembung udara muncul dari tanaman air dan menunjukkan adanya oksigen. Proses
fotolisis di mana air diuraikan dengan reaksi sebagai berikut:

Pada tahun 1860, Sach membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan tepung


(amilum). Dalam percobaannya ini, ia menggunakan daun segar yang sebagian
dibungkus dengan aluminium foil, direbus, dimasukkan ke dalam alkohol dan ditetesi
dengan iodium. Ia menyimpulkan bahwa warna biru kehitaman pada daun yang tidak
ditutupi kertas timah menandakan adanya amilum. Amilum/pati merupakan salah satu
hasil dari proses fotosintesis. Artinya, fotosintesis terjadi pada daun yang terkena
sinar matahari. Sachs membuktikan bahwa fotosintesis menghasilkan amilum/zat
tepung.

Pada percobaan kali ini kita akan melakukan 2 percobaan, yaitu fotosintesis
menghasilkan amilum dan fotosintesis menghasilkan oksigen.

TUJUAN
1.      Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis;
2.      Untuk membuktikan bahwa adanya oksigen yang dihasilkan dalam fotosintesis;
3. Untuk membuktikan bahwa fotosinetsis menghasilkan tepung (amilum)
2. ALAT DAN BAHAN
Alat :
1. Cawan petri
2. Corong kaca
3. Beber glas ukuran 1000 cc, 500 cc, dan 100 cc
4. Pisau silet
5. Kawat
6. Tabung reaksi
7. Kantung plastik
8. Ember

Bahan :
1. Air suling
2. Hydrilla atau Elodea
3. Daun Furing dan Bougenfil
4. Kawat
5. Karet gelang
6. Alkohol 96%
7. Larutan lugol
8. Kertas timah atau grenjeng
9. NaHCO3

3. CARA KERJA

KEGIATAN I: FOTOSINTESIS MENGHASILKAN TEPUNG

1. Pilihlah daun yang cocok untuk percobaan. Tutup bagian tengah daun dengan
aluminium foil setelah matahari terbenam atau sebelum matahari terbit. Lipat selembar
kertas timah atau grengen selebar 1-2 cm. Gunakan penjepit kertas (paper clip) agar tidak
mudah hilang. Juga, siapkan daun yang tidak terkena CO2 yang tersisa di pohon. Pada
metode ini, daun dibungkus dengan plastik yang ditambahkan NaOH/KOH.
2. Keesokan harinya, setelah 8 jam atau lebih daun terkena sinar matahari, petik dua daun,
buka alumunium foil dan bungkus plastik dan segera masukkan ke dalam air mendidih
hingga layu. Buang juga daun yang tidak hijau, seperti daun berbulu kuning. Juga, segera
masukkan ke dalam air mendidih dan masak sampai lunak.
3. Ambil daunnya dan masukkan ke dalam alkohol panas sampai warna daunnya menjadi
sedikit putih. Rebus dengan alkohol. lakukan di penangas air
4. Gunakan pinset untuk memindahkan daun ke dalam cawan petri, lalu teteskanlah ke
dalam larutan lugol sampai merata. Kemudian, bilas daun di bawah air mengalir
5. Perhatikan perubahan warna yang terjadi pada daun-daun tersebut
6. Ambil kesimpulan dari hasil pengamatan tersebut.

KEGIATAN II: FOTOSINTESIS MENGELUARKAN GAS (OKSIGEN)

1. Isilah dua beker glas dengan kira-kira 500 ml air suling. Tambahkan NaHCO3
sebanyak 0,5 gram ke masing-masing beker glas dan aduk hingga larut. Jika tidak tersedia
air suling dapat diganti dengan air keran atau air sumur.

2. Tempatkanlah corong dan tabung reaksi ke dalam air seperti pada gambar (tabung
reaksi berisi air). Gunakanlah kawat (tiga potong) yang telah dibengkokkan untuk
menopang corong.

3. Siapkan 10-20 batang Hydrilla atau Elodea dengan panjang kurang lebih 10 cm dan
potonglah pangkal batang tersebut secara miring dengan silet yang tajam.

4. Ikat secara longgar pangkal batang tiap kelompok Hydrilla atau Elodea. Kemudian
tempatkan satu kelompok ke beker glas A dan satu kelompok ke beker glas B.

5. Aturlah kelompok Hydrilla atau Elodea di bawah corong dengan pangkal batang
menghadap ke atas.

4. HASIL PENGAMATAN
Kegiatan 1

Kegiatan 2

5. PEMBAHASAN
Kegiatan 1
Kegiatan 2

6. KESIMPULAN

LEMBAR JAWABAN

REFERENSI
Budi Utomo. (2007). Fotosintesis Pada Tumbuhan. Karya Ilmiah. Fakultas Pertanian Universitas
Sumatera Utara. Medan, 11-12.
Diana Lupitasari, Melina Melina, Valentina Adimurti Kusumaningtyas. (2020). Pengaruh
Cahaya dan Suhu Berdasarkan Karakter Fotosintesis. Jurnal Kartika KIMIA, 35.
Niken Agustin, Ruhama Nuri Syahidah, Syalwa Ersadiwi Shalsabilla, Niken Ayu Safitri,
Achmad Junaidi, Ardian Khairiah, Siti Rahmah, Dhella Avenna D.Y, Umriyati. (2020).
Fotosintesis. Jurnal fotosintesis, 2-3.
Malcome. B. W. (1990). Fisiologi Tanaman. Bandung: Bumi Aksara.
Kimball, J. W. (1993a). Biologi Umum. Erlangga. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai