Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

Disusun oleh : XII MIPA 5


ANGGOTA: Diajeng Putri Suciutami
Muhammad Faqih Al amin
Nur Adzhani
Pratama Teguh Waluya
Siti Kalimaya
Zigha Ayuning Prameswari

SMA NEGERI 1 SINDANG INDRAMAYU


Jl. Letjend MT. Haryono/Fax (0234) 272089
E-mail : smanegeri1_sindang@yahoo.co.id – Indramayu
Percobaan Sachs
Tujuan :
Membuktikan bahwa proses fotosintesis menghasilkan karbohidrat berupa amilum.

Alat dan bahan :


Alat :

- Gelas beker - Kaki tiga


- Tabung reaksi - Kasa asbes
- Pipet tetes - Pemanas bunsen
- Cawan petri - Gunting
- Korek api - Isolasi plastik
- Alumunium foil

Bahan :

- Daun yang berfotosintesis


- Daun yang tidak berfotosintesis
- Alkoho 70%
- Air
- Larutan lugol

Langkah Kerja :
1. Persiapkan tanaman segar yang berdaun tidak tebal.
2. Pilih daun yang akan ditutup rapat dengan alumunium foil dan diisolasi bagian
pinggirnya.
3. Biarkan daun tersebut tetap berada pada batangnya selama dua hari.
4. Petik daun yang ditutup dan daun yang dibiarkan terbuka.
5. Gunting kedua daun dengan bentuk yang berbeda.
6. Lepaskan kertas alumunium foilnya.
7. Masukkan kedua potongan daun ke dalam tabung reaksi yang telah berisi alkohol 70%
sebanyak ½ tabung reaksi.
8. Masukkan tabung reaksi yang telah berisi daun dan alkohol ke dalam gelas beker yang
berisi air setengahnya.
9. Panaskan hingga daun tampak berwarna putih pucat.
10. Ambil kedua daun yang telah dipanaskan dan letakkan di dalam cawan petri.
11. Teteskan larutan lugol dan amati perubahan warna yang terjadi.
Hasil Pengamatan

Pengamatan perubahan warna


Daun
Awal Setelah direbus Uji lugol Kandungan amilum

Terbuka Hijau Hijau tua layu Biru Ada


kehitaman
Tertutup Hijau Kuning Pucat Tidak ada

Pembahasan
Bagian daun yang terbuka akan langsung berwarna biru kehitaman ketika ditetesi lugol
daripada daun yang tertutupi oleh alumunium foil. Hal ini dikarenakan selama proses
percobaan, daun yang tertutupi oleh alumunium foil tidak pernah mendapatkan sinar matahari
sama sekali, sehingga tidak terjadi fotosintesis, namun yang terjadi adalah reaksi gelap.
Berbeda pada bagian tumbuhan yang tidak ditutupi oleh alumunium foil. Karena permukaan
daunnya terbuka, maka klorofil pada daun dapat melakukan fotosintesis dan menghasilkan
amilum sebagai salah satu produknya.

Kesimpulan
1. Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan atau energi yaitu
glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri dengan
menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan energi cahaya
matahari. Adapun persamaan reaksi fotosintesis yaitu:
6CO2 + 6H2O cahaya matahari + klorofil C6H12O6 + 6O2 + Energi

2. Fotosintesis memerlukan cahaya, buktinya bagian daun yang terbuka terkena cahaya
matahari langsung terbentuk amilum dari hasil fotosintesis.
3. Fotosintesis menghasilkan amilum, buktinya bagian daun yang ditutup aluminium foil
(tidak terkena cahaya) berwarna pucat atau tidak mengandung amilum karena tidak
berlangsung fotosintesis.

Pertanyaan :
1. Sebutkan variable bebas, variabel kontrol dan variable terikat pada percobaan tersebut.
2. Apakah terjadi perubahan warna daun setelah perebusan dalam alkohol? Apa fungsi
alkohol dalam proses perebusan?
3. Apakah terdapat perbedaan warna antara daun yang tertutup dengan daun yang terbuka
setelah uji dengan larutan lugol?
4. Manakah daun yang mengandung amilum?
5. Jelaskan perbedaan kegiatan metabolisme yang terjadi anatara kedua daun tersebut.
6. Jelaskan secara singkat terbentuknya amilum dalam proses fotosintesis.
Jawaban :
1. Variabel Kontrol : Jenis daun
Variabel Bebas : Penutupan salah satu bagian daun.
Variabel Terikat : Bagian daun yang terbuka menunjukkan adanya amilum.
dengan warna daun yang berubah menjadi biru kehitaman
ketika di tetesi dengan lugol.

2. Iya, sebelum perebusan dalam alkohol warna daun masih berwarna hijau. Namun
setelah perebusan dalam alkohol warna daun berubah menjadi putih pucat. Fungsi
alkohol dalam perebusan ini yaitu untuk melarutkan klorofil.
3. Iya. Daun yang tidak tertutup alumunium foil yang ditetesi lugol menjadi berwarna biru
kehitaman.
4. Daun yang mengandung amilum ialah daun yang tidak ditutupi oleh alumunium foil.
5. Pada daun tertutup, kegiatan metabolisme akan terhambat dan bahkan dapat terhenti.
Hal ini karena daun tidak mendapat cahaya yang sangat berperan dalam proses
fotosintesis sehingga bagian daun yang tertutup akan berwarna lebih pucat dari bagian
daun yang tidak tertutup.
6. Pembentukan amilum terjadi pada reaksi gelap fotosintesis yang prosesnya meliputi
fiksasi karbon, reduksi dan regenerasi RuBP. Terbentuknya amilum terjadi pada proses
reduksi.
Lampiran Gambar
Percobaan Ingenhousz
Tujuan :
- Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis.
- Mengetahui zat yang dihasilkan dalam proses fotosintesis.

Alat dan bahan


Alat : Bahan :
- Gelas beker - Air
- Corong kaca - Kangkung
- Tabung reaksi
- Kawat penggantung
- Lidi
- Korek api
- Kertas plastik berwarna

Langkah Kerja :
1. Ambil beberapa ikat kangkung kemudian masukkan ke dalam corong.
2. Pasang kawat pada bagian samping gelas beker lalu masukkan air.
3. Masukkan corong yang telah berisi beberapa ikat kangkung ke dalam gelas beker dalam
keadaan terbalik.
4. Ambil tabung reaksi dan isi dengan air. Tutupkan tabung tersebut pada corong.
5. Letakkan gelas beker di tempat yang terkena cahaya matahari langsung.
6. Pengamatan dilakukan selama 25 menit dan lihat jumlah gelembung gas yang
dihasilkan.
7. Angkat tabung reaksi dengan hati-hati dan tutup mulut tabung dengan ibu jari.
8. Pada saat mulut tabung dibuka, tes dengan bara api.
9. Usahakan bara api tidak terkena tetesan air.
10. Amati perubahan nyala apinya.

Hasil Pengamatan
- Setelah 25 menit, terdapat gelembung udara di dalam tabung reaksi.
- Bara api menyala ketika dimasukkan dalam tabung reaksi tersebut.

Pembahasan
Dari hasil percobaan terlihat bahwa tumbuhan terkena cahaya matahari di dalam corong
selama 25 menit dan terkena cahaya matahari terdapat gelembung. Karena CO2 di dalam
corong diserap dan di ubah menjadi O2 pada proses fotosintesis. Saat bara api dimasukkan ke
dalam tabung reaksi, bara api tersebut menyala. Hal ini dikarenakan adanya oksigen yang
dihasilkan dari tumbuhan tersebut.
Kesimpulan
Ditempat tekena sinar matahri tumbuhan melakukan fotosintesis dan menghasilkan oksigen.

Pertanyaan :
1. Sebutkan variabel bebas, variabel kontrol dan variabel terikat pada percobaan tersebut.
2. Gelembung gas apakah yang dihasilkan pada percobaan?
3. Mengapa uji gelembung gas hasil fotosintesis dilakukan dengan menggunakan bara
api?
4. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi kecepatan fotosintesis?
5. Tuliskan reaksi sederhana fotosintesis.

Jawaban :
1. Variabel bebas : kertas berwarna.
Variabel control : cahaya dan jenis tanaman.
Variabel terikat : banyaknya oksigen yang dihasilkan.
2. Gelembung gas oksigen.
3. Karena gas yang dihasilkan ialah gas oksigen. Bara api akan menyala ketika
disekitarnya terdapat gas oksigen.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecepatan fotosintesis yaitu cahaya, panjang
gelombang cahaya dan suhu yang optimum.
5. 6CO2 + 6H2O cahaya matahari + klorofil C6H12O6 + 6O2 + Energi.
Lampiran Gambar
Percobaan Enzim Katalase

Tujuan :
Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase.

Alat dan bahan


Alat : Bahan :

- Rak dan tabung reaksi 3 buah - Pucuk daun pepaya muda


- Pipet tetes - H2O2
- Gelas beker 1 buah - HCL
- Spatula - NaOH
- 1 buah lidi
- Korek api
- Blender
- Penjepit
- Pemanas Bunsen

Langkah Kerja :
- Haluskan pucuk daun pepaya muda dengan menggunakan blender
- Masukan ekstrak tersebut kedalam 3 tabung reaksi
- Tambahakan NaOH sebanyak 10 tetes kedalam tabung reaksi 1
- Tambahkan HCL sebanyak 10 tetes kedalam tabung reaksi 2
- Tambahkan H2O2 ke masing masing tabung reaksi sebanyak 10 tetes
- Nyalakan api pada pemanas bunsen
- Panaskan tabung reaksi 1,2,3 secara bergantian
- Nyalakan api pada lidi
- Masukan lidi tersebut pada tabung reaksi untuk membuktikan adanya senyawa oksigen

Hasil Pengamatan

PERLAKUAN BANYAKNYA GELEMBUNG


Netral (tabung reaksi 3) +++
Asam(tabung reaksi 2) -
Basa (tabung reaksi 1) ++

Ket: +++ nyala terang


- Padam
++ Redup
Pembahasan
Enzim adalah katalis yang terbuat dari protein dan dihasilkan oleh sel. Enzim
mempunyai sifat spesifik yaitu hanya mengatalisis reaksi kimia tertentu.Sebagai contoh enzim
katalase yang hanya menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2 dengan reaksi sebagai berikut :
2H2O2 -> 2H2O + O2
Hal ini dapat dibuktikan dengan percobaan.Percobaan ini dilakukan dengan
menggunakan pucuk daun pepaya dengan diberi perlakuan sebagai berikut :

1. Ekstrak ditambah H2O2 (hidrogen peroksida)

Saat ekstrak diberi H2O2 terjadi gelembung-gelembung udara yang banyak.Hal ini
membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat di pucuk daun pepaya mengubah H2O2
menjadi H2O (air), sedangkan pada waktu dimasukkan lidi membara ke dalamnya, timbul nyala
api. Hal ini membuktikan bahwa H2O2 juga diuraikan menjadi oksigen (O2).

2. Ekstrak ditambah NaOH dan H2O2

Penambahan NaOH disini dimaksudkan untuk membuat ekstrak dalam keadaan terlalu
basa. Kemudian ditambah H2O2 ternyata terbentuk gelembung udara yang sedang, saat bara
api dimasukkan ke dalamnya nyala api redup. Hal ini membuktikan bahwa enzim katalase tidak
dapat bekerja secara optimal dalam kondisi terlalu basa.

3. Ekstrak ditambah HCl dan H2O2

Pertambahan HCl disini dimaksudkan untuk membuat ekstrak dalam keadaan terlalu
asam. Kemudian ditambah H2O2 ternyata tidak terbentuk gelembung udara ketika dimasukkan
bara api ke dalamnya juga tidak terjadi nyala api. Hal ini menunjukkan bahwa enzim katalase
tidak dapat bekerja dalam kondisi terlalu asam.

Kesimpulan
Enzim katalase bekerja dengan menguraikan H2O2 menjadi air dan oksigen,enzim katalase
akan rusak bila bekerja pada suhu diatas 50ºC dan pada kondisi asam ataupun basa

Pertanyaan :
1. Tentukan variabel manipulasi,variabel respon, dan variabel kontrol.
2. Tentukan tabung reaksi berapa yang menghasilkan gelembung gas paling banyak.
3. Tentukan tabung reaksi berapa yang menunjukan nyala bara api paling besar.
4. Gas apa yang dihasilkan dari reaksi tersebut?
5. Apakah perbedaan ukuran gelembung gas menunjukan perbedaan kandungan jumlah
Oksigen?
6. Apakah fungsi enzim katalase yang terdapat pada pucuk daun pepaya?
7. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase.
8. Hasil dari bioproses apakah zat hidrogen peroksida? apa akibatnya jika didalam tubuh
terdapat banyak zat tersebut?
9. Selain pada pucuk daun pepaya dimanakah enzim katalase dapat ditemukan?
10. Selain enzim katalase, sebutkan contoh enzim lainnya yang teribat dalam metabolisme dan
jelaskan fungsi masing-masing.
11. Bagaimanakah cara kerja enzim pada umumnya?
12. Jelaskan sifat sifat enzim.
13. Jelaskan komponen penyusun enzim.

Jawaban :
1. Variabel manipulasi :
Variabel respon :
Variabel kontrol :
2. Yang menghasilkan gelembung gas paling banyak adalah yang paling banyak
menghasilkan oksigen, yaitu tabung reaksi 3.
3. Tabung reaksi 3.
4. Gas oksigen.
5. Belum nyari
6. Menguraikan H2O2 menjadi air dan oksigen.
7. Suhu, karena enzim akan rusak pada suhu diatas 50ºC dan derajat keasaman, karena
kondisi asam maupun basa pada enzim akan mempengaruhi kerja enzim katalase.
8. H2O2 dihasilkan oleh aktivitas enzim oksidase. Senyawa ini merupakan senyawa
beracun. Maka apabila tubuh kita kelebihan senyawa ini, otomatis tubuh kita akan
keracunan.
9. Sel umbi batang.
10. Enzim rubisko, berperan dalamfiksasi karbon.
Enzim aldose, berperan dalam proses glikolisis.
Enzim ATP sintase, berperan dalam proses rantai elektron.
11. Pada umumnya, mula-mula enzim akan berikatan dengan substrat. Setelah terbentuk
produk, enzim akan terlepas kembali.
12. Enzim seperti protein, bekerja secara spesifik, sebagai katalis, digunakan berulang kali,
diperlukan dalam jumlah yang sedikit, dapat bekerja bolak-balik.
13. Enzim disusun oleh protein (apoenzim) dan nonprotein (gugus prostetik). Apoenzim
bersifat labil, dipengaruhi suhu dan pH. Gugus prostetik dapat berupa senyawa organik
kompleks (koenzim) dan ion anorganik (kofaktor). Koenzim contohnya vitamin B1,
B2, B5, B6, B11, dll. Kofaktor berfungsi sebagai katalis, misalnya Ca, Cl, Na, K dan
atom logam.
Lampiran Gambar
Percobaan Isolasi DNA

Tujuan :
Mengekstraksi dan memisahkan DNA tumbuhan(buah-buahan)dengan cara sederhana

Alat dan bahan


Alat : Bahan :

- Blender(lumpang dan alu) - buah yang masak (pepaya,nanas,strobei,


- 2 gelas beaker mangga,alpukat,tomat)
- 2 erlenmeyer - etanol 70%
- Gelas ukur - detergen cair
- Rak dan 4 tabung reaksi - garam halus
- Pipet tetes - akuades
- Spatula
- Corong kaca
- Timbangan
- Pisau
- Saringan halus
- Potongan lidi

Langkah Kerja :
1. Kupas buah papaya dan potong kecil-kecil kemudian haluskan dengan blender.
2. Masukkan papaya yang telah dihaluskan ke dalam gelas beker.
3. Masukkan garam halus sebanyak 4 gr ke dalam gelas beker berisi papaya yang telah
dihaluskan.
4. Masukkan akuades ke dalam gelas beker yang berisi garam dan pepaya sebanyak 100
ml.
5. Aduk perlahan hingga tercampur merata.
6. Tuangkan campuran bahan tersebut ke dalam tabung reaksi.
7. Siapkan alkohol dan tuang ke dalam tabung reaksi tersebut sebanyak setengah dari
campuran bahan yang dimasukkan.
8. Amati proses pemisahan gumpalan DNA berupa lapisan putih di bagian paling atas.

Hasil Pengamatan
- Nanas, pepaya, alpukat, mangga, tomat, stroberi
-
Pembahasan :
Upaya untuk mengeluarkan DNA dari sel dilakukan dengan merusak dinding dan
membran sel dan juga membran inti. Cara yang digunakan untuk merusak membran-membran
tersebut sangat beraneka ragam, misalnya dengan pemblenderan atau penggerusan dengan
mortal dan pistil. Selain perusakan secara fisik, membran dan dinding sel dapat pula dirusak
dengan menggunakan senyawa-senyawa kimia. Perusakan dinding sel dan membran sel pada
praktikum isolasi DNA kali ini dilakukan dengan cara penggerusan.

Pengisolasian DNA secara sederhana dapat dilakukan dengan memecahkan dinding sel,
membran plasma dan membran inti baik secara mekanik maupun secara kimiawi. Isolasi DNA
merupakan suatu teknik yang digunakan untuk memperoleh DNA murni, yaitu tanpa protein
dan RNA dari suatu sel dalam jaringan. Pemecahan dinding sel secara mekanik dapat dilakukan
dengan pemblenderan atau penggerus menggunakan mortal dan pastle. Sedangkan secara
kimiawi dapat dilakukan dengan pemberian detergen, penambahan sabun cair dan garam dapur
adalah untuk melisiskan membran inti untuk mengeluarkan isi inti sel yang berisi DNA.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan dimana bahan-bahan yang digunakan
dihancurkan. Proses penghancuran dilakukan untuk merusak membran sel, dinding sel dan
membran inti sehingga DNA bisa keluar dari sel dan masuk ke larutan. Selanjutnya
dimasukkan NaCl (garam dapur) sebanyak 4 gram ke dalam buah tersebut yang telah
dihancurkan sebelumnya. NaCl yang diberikan berfungsi sebagai bahan penetral pada gula
fosfat DNA, menyebabkan protein dan karbohidrat terpresipitasi ke dalam larutan yang
kemudian tersaring pada proses penyaringan, serta berperan untuk menjaga pH larutan agar
tetap konstan, sehingga diharapkan tidak terjadi denaturasi DNA. Kemudian ditambahkan
deterjen cair, proses pemberian deterjen cair ini disebut dengan proses lisis yaitu proses untuk
meluruhkan membran sel pada nukleus. Tujuan diberikannya deterjen cair yaitu untuk merusak
membran sel dan membran inti sehingga DNA yang diinginkan dapat dikeluarkan dari dalam
sel. Lalu dituang ke tabung reaksi dan diberikan alkohol dengan tujuan untuk memperitifikasi
DNA. Alkohol akan mempercepat proses tersebut.

Kesimpulan
Isolasi DNA merupakan metode untuk memisahkan DNA dari sel, baik dari inti,
mitokondria maupun kloroplas. Isolasi DNA pada dasarnya dapat dilakukan dengan merusak
dinding dan membran sel dan juga membran inti. Perusakan ini dapat dilakukan dengan
pemblenderan, penggerusan atau yang lainnya. DNA dapat diisolasikan dari sumber DNA
berupa buah dengan penambahan larutan deterjen, alkohol serta garam untuk membantu
presipitasi DNA.

Pertanyaan
1. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, tentukan variable bebas, variable terikat
dan variable control.
2. Jelaskan tujuan dari buah yang harus dihaluskan, pemberian garam, pemberian deterjen
dan pemberian alkohol.
3. Apa peranan teknologi isolasi DNA dalam kehidupan masyarakat?

Jawaban
1. Variabel bebas :
Variabel terikat :
Variable control :
2. Buah yang dihaluskan bertujuan untuk merusak dinding, membran sel dan membrane
inti dari sel buah tersebut.
NaCl atau garam dapur yang diberikan berfungsi sebagai bahan penetral pada gula
fosfat DNA, menyebabkan protein dan karbohidrat terpresipitasi ke dalam larutan yang
kemudian tersaring pada proses penyaringan, serta berperan untuk menjaga pH larutan
agar tetap konstan, sehingga diharapkan tidak terjadi denaturasi DNA.
Tujuan diberikannya deterjen cair yaitu untuk merusak membran sel dan membran inti
sehingga DNA yang diinginkan dapat dikeluarkan dari dalam sel.
Tujuan pemberian atau penambahan alkohol untuk memperitifikasi DNA. alkohol akan
mempercepat proses tersebut.
3.
Lampiran Gambar

Anda mungkin juga menyukai