Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

PERCOBAAN SACH

DISUSUN OLEH:

ALIYA MAHDA

XII MIPA 10/06

S M A N E G E R I 1 S E M A R A N G
LAPORAN PRAKTIKUM

PERCOBAAN SACH

A. HARI/TANGGAL

JUM’AT,24 AGUSTUS 2018

B. TUJUAN

 Membuktikan bahwa proses fotosintesis menghasilkan amilum

C. LANDASAN TEORI

Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan atau


energi yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri
dengan menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan
energi cahaya matahari. Hampir semua makhluk hidup bergantung dari energi yang
dihasilkan dalam fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi
kehidupan di bumi. Fotosintesis juga berjasa menghasilkan sebagian besar oksigen
yang terdapat di atmosfer bumi. Organisme yang menghasilkan energi melalui
fotosintesis (photos berarti cahaya) disebut sebagai fototrof. Fotosintesis merupakan
salah satu cara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas dari CO2
diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi.
Cara lain yang ditempuh organisme untuk mengasimilasi karbon adalah
melalui kemosintesis, yang dilakukan oleh sejumlah bakteri belerang. Fotosintesis
berasal dari kata foton yang berarti cahaya, dan sintesis yang berarti menyusun. Jadi
fotosintesis dapat diartikan sebagai suatu penyusunan senyawa kimia kompleks yang
memerlukan energi cahaya. Sumber energi cahaya alami adalah matahari. Proses ini
dapat berlangsung karena adanya suatu pigmen tertentu dengan bahan CO2 dan H2O.
Cahaya matahari terdiri atas beberapa spektrum, masing-masing spektrum mempunyai
panjang gelombang berbeda, sehingga pengaruhnya terhadap proses fotosintesis juga
berbeda (biologi-erlangga,2012)
Fotosintesis merupakan suatu proses biologi yang kompleks, proses ini
menggunakan energi dan cahaya matahari yang dapat dimanfaatkan oleh klorofil yang
terdapat dalam kloroplas. Seperti halnya mitokondria, kloroplas mempunyai membran
luar dan membran dalam. Membran dalam mengelilingi suatu stroma yang
mengandung enzim-enzim tang larut dalam struktur membran yang disebut tilakoid.
Proses fotosintesis dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain air (H2O), konsentrasi
CO2, suhu, umur daun, translokasi karbohidrat, dan cahaya. Tetapi yang menjadi
faktor utama fotosintesis agar dapat berlangsung adalah cahaya, air, dan
karbondioksida (biologi-erlangga2013)

Proses fotosintesis dipengaruhi beberapa faktor yaitu faktor yang dapat


memengaruhi secara langsung seperti kondisi lingkungan maupun faktor yang
tidak memengaruhi secara langsung seperti terganggunya beberapa fungsi organ
yang penting bagi proses fotosintesis. Faktor lingkungan tersebut dikenal juga
sebagai faktor pembatas dan berpengaruh secara langsung bagi laju fotosíntesis
dengan mengendalikan laju optimum fotosintesis. Selain itu, faktor-faktor seperti
translokasi karbohidrat, umur daun, serta ketersediaan nutrisi memengaruhi
fungsi organ yang penting pada fotosintesis sehingga secara tidak langsung ikut
memengaruhi laju fotosintesis.

Berikut adalah beberapa faktor utama yang memengaruhi proses fotosintesis :


1. Intensitas cahaya
Laju fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya.
2. Konsentrasi karbon dioksida
Semakin banyak karbon dioksida di udara, makin banyak jumlah
bahan yang dapat digunakan tumbuhan untuk melangsungkan
fotosintesis.
3. Suhu
Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintess hanya dapat
bekerja pada suhu optmalnya. Umumnya laju fotosintesis meningkat
seiring dengan meningkatnya suhu hingga batas toleransi enzim.
4. Kadar air
Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup,
menghambat penyerapan karbon dioksida sehingga mengurangi laju
fotosintesis.
5. Kadar fotosintat (hasil fotosintesis)
Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat berkurang, laju fotosintesis
akan naik. Bila kadar fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh,
laju fotosintesis akan berkurang.
6. Tahap pertumbuhan
Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada
tumbuhan yang sedang berkecambah ketimbang tumbuhan dewasa.
Hal ini mungkin dikarenakan tumbuhan berkecambah memerlukan
lebih banyak energi dan makanan untuk tumbuh.

Variabel Penelitian
 Variabel Bebas : Cahaya, pemberian alkohol, dan lugol
 Variabel Terikat : Tanaman sri rejeki
 Variabel Kontrol : Banyak sedikitnya warna biru kehitaman yang
dihasilkan pada permukaaan daun

Hipotesis Penelitian

Hipotesis penelitian ini adalah proses fotosintesis menghasilkan


amilum(karbohidrat) yang dibuktikan dengan adanya perubahan warna pada
bagian daun yang akan diuji.

D. ALAT DAN BAHAN


 Alat
Gelas beker 1000 ml
Tabung reaksi
Cawan petri
Gunting
Pembakar spirtus dan kaki tiga
Kassa
Pinset
Penjeput tabung reaksi
Korek api
Sikat tabung reaksi
Pipet tetes

 Bahan

Air

Larutan Alkohol

Daun sri rejeki

Tisu/serbet

Larutan Lugol

E. CARA KERJA
1) Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2) Potong daun sri rejeki menjadi 3 bentuk(segitiga berwarna hijau, lingkaran
dengan warna putih, persegi dengan warna hijau putih)
3) Isi gelas beaker dengan air sebanyak 100 ml
4) Panaskan di atas pembakar spirtus
5) Masukkan 3 potongan daun ke dalam air yg dipanaskan
6) Tunggu hingga air mendidih dan daun menjadi layu
7) Setelah mendidih dan daun layu, ambil ketiga potongan daun tersebut
menggunakan pinset
8) Masukkan ke dalam tabung reaksi yang telah berisi alkohol setinggi 2 cm
9) Panaskan kembali dalam gelas beker berisi air hingga klorofil daun larut atau
alkohol berubah warna menjadi hijau
10) Ambil tabung reaksi tersebut,beri air mengalir hingga daun dapat diambil
menggunakan pinset
11) Beri tisu pada cawan petri
12) Letakkan 3 potongan daun tsb diatasnya
13) Teteskan larutan lugol sebanyak 2 tetes pada masing2 potongan daun
14) Catat dan Amati perubahan warna yg terjadi selama 10 menit
15) Masukkan pada tabel hasil pengamatan
F. HASIL PENGAMATAN
Berikut adalah hasil pengamatan dari praktikum Percobaan Sach

TABEL HASIL PENGAMATAN

No PENGAMATAN HIJAU HIJAU PUTIH


PUTIH

1. SEBELUM HIJAU HIJAU-PUTIH PUTIH


DIREBUS
2. SETELAH HIJAU HIJAU-PUTIH PUTIH
DIREBUS DALAM
AIR MENDIDIH
3. SETELAH HIJAU-PUCAT HIJAU-PUTIH PUTIH-PUCAT
DIREBUS DENGAN PUCAT (TRANSPARAN)
LARUTAN
ALKOHOL
4. SETELAH HIJAU-PUCAT HIJAU-PUTIH PUTIH-PUCAT
DITETESI GELAP PUCAT AGAK
LARUTAN LUGOL GELAP
G. PEMBAHASAN

Berdasarkan tabel hasil pengamatan pada praktikum ini di dapatkan hasil yaitu:

 Tujuan pemotongan daun menjadi tiga bagian yang berbeda adalah untuk
menguji bagian daun manakah yang mengandung klorofil dan dapat
menghasilkan amilum sebagai hasil fotosintesis(apakah potongan daun
dengan warna hijau/hijau-putih/putih saja)
 Setelah dipotong menjadi tiga bagian dengan bentuk dan warna yang
berbeda, ketiga potongan daun tersebut di masukkan ke dalam air
mendidih (direbus) hingga layu. Hal ini bertujuan untuk mematikan sel
sel daun sehingga klorofil dapat larut saat diberikian alkohol nanti
 Setelah direbus hingga mendidih dan daun menjadi layu,ketiga potongan
daun tersebut dimasukkan dalam tabung reaksi yang telah berisi alkohol
setinggi kurang lebih 2 cm lalu kembali direbus hingga mendidih (alkohol
berubah warna menjadi hijau muda). Hal ini bertujuan untuk melarutkan
klorofil pada daun yang ditandai dengan perubahan warna alkohol
menjadi hijau muda.
 Ketiga potongan daun tersebut diletakkan pada cawan petri dan dittesi
larutan lugol. Penggunaan larutan lugol disini adalah sebagai indikator
apakah bagian daun tersebut mengandung amilum atau tidak sebagai
hasil fotosintesis

H. KESIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai
berikut.
 Terbukti bahwa dalam proses fotosintesis menghasilkan amilum.
Hal ini dibuktikan dengan adanya perubahan warna pada potongan daun
yang berwarna hijau dimana setelah ditetesi larutan lugol warna
potongan daun berubah menjadi hijau-pucat gelap, hal ini menunujukkan
bahwa bagian daun yang berwarna hijau tersebut mengandung klorofil
dan mengandung banyak amilum pada proses fotosintesis.
Lain halnya pada potongan daun hijau-putih yang hanya mengandung
sedikit klorofil yaitu pada bagian daun yang berwarna hijau saja. Hal ini
menyebabkan kandungan amilum yang dimiliki juga sedikit. Hal ini dapat
dilihat padaperubahan warna daun setelah ditetesi larutan lugol, warna
daun berubah pucat agak gelap, namun tidak se gelap potongan daun
pertama
Pada potongan daun ketiga yaitu daun dengan warna putih saja, setelah
ditetesi larutan lugol warnanya berubah menjadi putih pucat namun
tidak gelap. Hal ini menunjukkan bahwa pada bagian daun tersebut hanya
sedikit sekali mengandung klorofil serta tidak mengandung amilum.

I. LAMPIRAN

Alat dan bahan yang digunakan Larutan alkohol dan lugol

Daun dipotong menjadi tiga bagian Ketiga potongan daun direbus


Ketiga potongan daun dimasukkan dalam tabung rekasi berisi alkohol,lalu

direbuskembali

Potongan daun setelah ditetesi lugol

Foto praktikan
Daftar Pustaka

D.A Pratiwi,2015,biologi12SMA,erlangga

Bukubiologiku,ktsp2006

Modulbiologipendampingsiswa

Anda mungkin juga menyukai