Teruslah semangat untuk melangkah selama dijalan benar, meski terkadang kebaikan tak selalu dihargai.
صلإلحاً مومقاًمل إإنمإنىَ إممن انلنمنسلإإميِمن موممنن أمنحمسنن قمنولل ممممنن مدمعاَ إإملىَ م
اإ مومعإممل ص
"Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah dan
mengerjakan kebajikan dan berkata, Sungguh, aku termasuk orang-orang muslim (yang berserah diri)?"
Teruslah melangkah menyeru dijalan Allah Ta'ala dan sunnah-sunnah Rasulullah Shallallaahu alaihi
wasallam dengan penuh keteguhan hat meskipun harus terasing dan dimusuhi.
Teruslah melangkah, meski jalan terasa sempit dan berduri, meski duri-duri mengoyak kaki.
Teruslah melangkah meski kau rasakan sesaknya dada karena cacian dan makian kerap kau dapatkan dari
orang-orang yang menentangmu.
Teruslah melangkah meski semua manusia membencimu, meski semua manusia menjauhimu.
Teruslah melangkah saat semua orang berhent, dan teruslah melangkah meski hanya seorang diri.
Karena sejatnya yang kita cari hanyalah ridha Allah Ta'ala semata, bukan ridha manusia.
Lelah, susah, sedih, takut dan terasingkan. Ya… itulah yang dirasakan saat berjuang menyeru kepada
kebaikan di jalan Allah Ta’ala.
KeSabaran menjadi kunci utama dalam setap langkah perjuangan, dan Allah Ta'ala selalu bersama
mereka dengan meneguhkan dan menguatkan segala apa yang dirasa,
"Katakanlah (Muhammad), Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Bertakwalah kepada Tuhanmu. Bagi
orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan Bumi Allah itu luas. Hanya
orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas."
Tidak mudah untuk terus melangkah menyampaikan kebenaran, karena itulah Allah Ta'ala telah
menyiapkan balasan yang besar bagi siapa saja yang dengan tulus ikhlas tetap istqamah berjuang dijalan
Allah Ta'ala. DIA telah menyiapkan surga untuk mereka yang dengan ikhlas menginfaqkan harta dan
jiwanya dijalanNya.
Dan tdak sedikit, mereka harus minggir dan menepi bahkan berhent menyampaikan kebenaran karena
mereka tdak sanggup untuk bertahan atas cobaan yang diberikan oleh Allah Ta'ala. Ada yang harus futur
karena alasan tdak sanggup akan cobaan berupa kesulitan-kesulitan tapi, tdak sedikit yang harus keluar
dari perjuangan karena cobaan yang berupa kenikmatan. Ketka para penyeru telah masuk pada pusat-
pusat kekuasaan. Ketka harta, tahta dan wanita begitu mudah untuk didapatkan, maka ada sebagian
dari mereka yang kecele dengan godaan-godaan tersebut. Tak pelak, orientasi pun menjadi berubah. dan
akhirnya mengubah perilaku yang ditunjukkannya.
Wallahu a'lam
#AbuMiQdam/AkhlaqMulia#