Anda di halaman 1dari 30

PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN (4)

FOTOSINTESIS Hydrilla verticillata

Namira Zahara
4193341018
Biologi
S1-Pendidikan
5 (Lima )
20 April 2022
I. JUDUL PRAKTIKUM :
Fotosintesis Hydrilla verticillata

II. TUJUAN PRAKTIKUM :


1.
Untuk mengetahui pengaruh kuat intensitas cahaya, penambahan NaHCO 3,
serta spektrum warna cahaya terhadap laju fotosintesis tanaman Hydrilla
verticillata
2.
Untuk mengetahui Laju fotosintesis tanaman Hydrilla verticillata diukur
dengan melihat banyaknya gelembung udara yang dihasilkan.

III. TINJAUAN TEORITIS


Fotosintesis merupakan suatu sifat fisiologi yang hanya dimiliki khusus oleh
tumbuhan yaitu suatu kemampuan menggunakan zat karbon dari udara uantuk
diubah menjadi bahan organik. Kompleks molekul khusus di kloroplas
menangkap energi cahaya matahari dan mengubahnya menjadi energi kimia yang
tersimpan dalam bentuk gula atau molekul organik lainnya . Terdapat ada
beberapa faktor yang mempengaruhi fotosintesis. Faktor- faktor tersebut, yaitu :
Jumlah air yang tersedia, intensitas cahaya, dan suhu (Benyamin. 2018)

Proses fotosintesis dibagi menjadi dua bagian, yaitu : reaksi terang dan reaksi
gelap. Reaksi terang adalah proses pembuatan karbohidrat dari reaksi antara air,
karbon dioksida dan cahaya Matahari (Solomon, 2011). Reaksi yang terjadi di
tilakoid kloroplas ini, menghasilkan ATP, NADPH, dan oksigen yang dilepaskan
ke udara. Sedangkan, reaksi gelap, tidak membutuhkan cahaya dalam prosesnya,
dan tidak menggunakan pigmen klorofil juga. Reaksi gelap menggunakan ATP
dan NADH hasil reaksi terang.

Cahaya yang dibutuhkan oleh mikroalga di dalam proses fotosintesis memiliki


batas atau kisaran tertentu, pada umumnya intensitas cahaya yang lebih besar lebih
efektif bagi proses fotosintesis,namun pada tingkat cahaya yang sangat tinggi
dapat mengurangi laju proses tersebut, dan enzim-enzim yang dibutuhkan dalam
proses fotosintesis tidak dapat memainkan peranannya.Intensitas cahaya untuk
pertumbuhan mikroalga berkisar antara 1000-10000 luxyang setara dengan 14-140
μmol foton/m2 /detik, sedangkan intensitas cahayauntuk pertumbuhan mikroalga
yang optimal berkisar 2500-5000 atau setara dengan 35-70 mol foton/m2/detik

Spektrum cahaya adalah penamaan warna cahaya berdasarkan padafrekuensi dan


panjang gelombang cahaya. spektrum cahaya memiliki berbagai macam
warna. Seperti warna merah memiliki gelombang cahaya antara 640-
660nm. Spektrum warna merah inilah yang paling efektif bagi klorofil untuk
melakukan fotosíntesis dan pertumbuhan. Kloroplas muda akan aktifklorofil a dan
klorifil b pada tanama meruoakan pigment utama (Benyamin, 2018).
Warna cahaya memiliki peranan yang penting dalam proses fotosintesis . Selama
proses berlangsung, pigmen klorofil akan mengambil warna-warna cahaya yang
spesifik. Warna cahaya yang positif tersebut sebagian besar terdiridari
spektrumbiru 450-475 nmdan spektrum merah dengan panjang gelombang 630-
675 nm .

Faktor yang mempengaruhi fotosintesis


:
a. Ketersediaan air
Kekurangan air menyebabkan daun layu dan stomata menutup, akibatnya
penyerapan karbondioksida terhambat sehinggalaju fotosintesis menurun.

b. Intensitas cahaya Makin tinggi intensitas cahaya makin banyak energi yang
terbentuk, sehingga mempercepat fotosintesis. Namun, intensitas cahaya
yang terlalu tinggi akan merusak klorofil dan mengurangi kecepatan
fotosintesis.

c. Konsentrasi karbondioksida (CO2) Semakin tinggi konsentrasi CO2 semakin


meningkatkan laju fotosintesis.(Kimball, 1992 )

(Hydrilla Esthwaite air atau rumput) adalah genus tanaman air, biasanya
hanya satuspesies. Dengan akar putih kekuningan tumbuh dalam sedimen di
bawah air sampai kedalaman 2 m.Batang tumbuh 1-2 m Hydrilla adalah
tanaman produktif, yang tumbuh pesat di bawah airyang dapat ditanam
dalam air dari beberapa sentimeter sampai 20 meter.Tanaman yang
terendam, biasanya berakar, hidup selamanya di air dengan batang
rampingpendakian ke 9m (30 kaki) panjang, berat bercabang. Hydrilla
memiliki resistensi yang tinggi terhadap salinitas (> 9-10ppt) dibandingkan
dengantanaman air terkait lainnya di air tawar .

Percobaan ingenhousz adalah salah satu percobaan yang dilakukan untuk


membuktikan bahwa proses fotosintesis pada tumbuhan menghasilkan
oksigen. Percobaan ini ditemukan oleh Jan Ingenhousz yang bertujuan untuk
menyelidiki proses fotosintesis menghasilkan gas oksigen. Sebagaimana
reaksi berikut.

CO2 + H2O → C6H12O6 + O2


Proses fotosintesis dilakukan oleh tumbuhan dan organisme berklorofil untuk
menghasilkan makanan sendiri. Dimana tumbuhan akan mengolah karbon
dioksida (CO2)dan air (H2O) dengan bantuan cahaya matahari untuk
menghasilkan oksigen(O2) dan karbohidrat (C6H12O6).
IV. ALAT DAN BAHAN
Alat

No Alat Jumlah
1 Corong dari bahan kaca 4 buah

2 Plastik beraneka warna (ungu, merah, dan 1 buah masing – masing


hijau)
3 Stopwatch 1 buah

4 Tabung reaksi 4 buah


5 Toples atau gelas kimia 4 buah

6 Kawat dengan bentuk hurf S 12 buah


7 Termometer 1 buah
8 Kamera / handphone 1 buah

Bahan

No Bahan Jumlah
1 Tanaman Hydrilla verticillata Secukupnya
2 Air bersih dan jernih Secukupnya

3 NaHCO3 1 gram
V. PROSEDUR KERJA

1. Pengamatan Proses Fotosintesis Tanaman Hydrilla verticillata dengan Gelas


Kimia Ditutup Plastik Warna

1. Siapkan alat dan bahan, kemudian rangkai alat dan bahan seperti gambar berikut.

2. Pada masing-masing toples atau gelas kimia diberi label [1], [2], [3], [4].
3. Beberapa cabang tanaman air Hydrilla verticillata kemudian dimasukkan ke dalam
corong kaca dengan panjang sekitar 2 cm.
4. Corong kaca kemudian dimasukkan ke dalam setiap toples atau gelas kimia yang berisi air.
5. Pada setiap ujung corong kaca kemudian diberi tutup menggunakan tabung reaksi.
6. Selanjutnya benda dibawa ke tempat teduh dan didiamkan selama kurang lebih 1 menit
agar netral.
7. Beri perlakuan berbeda pada masing-masing gelas kimia.
8. Pada gelas kimia berlabel [1], tidak diberi tutup plastik dan dibiarkan terbuka.
9. Pada gelas kimia berlabel [2], diberi tutup plastik berwarna ungu.
10. Pada gelas kimia berlabel [3], diberi tutup plastik berwarna hijau.
11. Pada gelas kimia berlabel [4], diberi tutup plastik berwarna merah.
12. Selanjutnya keempat gelas kimia dengan label [1], [2], [3], [4] dibawa ke tempat yang
lebih terang serta memperoleh sinar matahari secara langsung.
13. Dengan menggunakan stopwatch, hitung waktu secara mundur selama 30 menit.
14. Amati gelas kimia apakah terbentuk gelembung pada corong di setiap gelas kimiayang
sudah diberi tutup dengan menggunakan plastik setelah 30 menit. Anda diperbolehkan
untuk membuka plastik pada gelas kimia ketika pengamatan.
Pengamatan Fotosintesis Hydrilla verticillata dengan Pemberian NaHCO3
1. Hampir sama dengan cara kerja sebelumnya, Anda harus memasukkan
tanaman Hydrilla verticillata ke dalam gelas kimia berisi air.
2. Selanjutnya pasang thermometer pada gelas kimia yang sudah diberikan tanaman.
3. Dua gelas kimia yang sudah diberi tanaman diletakkan di bawah sinar matahari
langsung. Salah satu gelas kimia diberi tambahan NaHCO3 sebanyak 1 gram
sementara lainnya tidak
4. Dua gelas kimia yang sudah diberi tanaman diletakkan di tempat teduh yang tidak
terkena sinar matahari. Salah satu gelas kimia diberi tambahan NaHCO3 sebanyak 1
gram sementara lainnya tidak
5. Amati apakah muncul gelembung gas pada gelas kimia setiap lima menit hingga
mencapai menit ke-30
6. Hasil pengamatan kemudian dicatat di tabel
VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

Tabel 1 . Pengamatan Proses Fotosintesis Tanaman Hydrilla verticillata dengan Gelas Kimia
Ditutup Plastik Warna

No Perlakuan Durasi Gelembung yang


dihasilkan
1 Cahaya matahari langsung + 30 Menit +++
tidak diberi plastik + corong tidak
digantung
2 Cahaya matahari langsung + 30 Menit +++
Plastik Merah + corong tidak
digantung
3 Cahaya matahari langsung + 30 Menit ++
Plastik ungu + corong tidak
digantung
4 Cahaya matahari langsung + Plastik 30 Menit ++
hijau + corong tidak digantung

5 Cahaya matahari langsung + Plastik 30 Menit +++


merah + corong digantung
6 Cahaya matahari langsung + 30 Menit ++
Plastik ungu + corong digantung

Tabel 2 Pengamatan Fotosintesis Hydrilla verticillata dengan Pemberian NaHCO3

No Perangkat Kondisi Menit Menit Menit Menit Menit Menit Rata – rata Rata –
5 10 15 20 25 30 Gelembung rata
suhu
1 NaHCO3 Gelap 27 27 21 28 28 27 +++ 26,6

+++ +++ +++ ++ ++ +++

2 Tanpa Gelap 28 27 28 28 28 28 ++ 27,67


NaHCO3
+ ++ ++ ++ ++ ++
3 NaHCO3 Terang 29 30 31 30 29 29 +++ 29,6

+++ +++ +++ +++ +++ +++


4 Tanpa Terang 27 28 29 29 29 30 ++ 29 ,
NaHCO3
+ + + ++ ++ ++
5 Tanpa Ruang 27 27 27 26 26 26 - 26,5
NaHCO3 AC
+++ ++ + + - -
6 NaHCO3 Ruang 26 26 26 26 26 26 +++ 26
AC
+ ++ ++ ++ ++ +++

Pembahasan Proses Fotosintesis Tanaman Hydrilla verticillata dengan Gelas Kimia


Ditutup Plastik Warna

a) Cahaya matahari langsung + tidak diberi plastik + corong tidak


digantung Pada pengamatan tanaman Hydrilla yang diletakkan di tempat
yang terkena sinar matahari , tidak diberi plastik dan corong tidak digantung
dengan durasi waktu 30 menit menghasilkan gelembung +++ ( sangat banyak )
yang terlihat pada gelas kimia hal ini menandakan bahwa proses fotosintesis
fotografi dipengaruhi oleh intensitas cahaya matahari dan konsentrasi karbon
dioksida . semakin tinggi intensitas cahaya matahari dan konsentrasi karbon
dioksida maka semakin banyak gelembung yang dihasilkan atau semakin
maksimal proses fotosintesis yang terjadi .

b) Cahaya matahari langsung + Plastik Merah + corong tidak digantung


Pada pengamatan tanaman Hydrilla yang diletakkan di tempat yang terkena
sinar matahari langsung , diberi plastik merah dan corong tidak digantung
dengan durasi waktu 30 menit menghasilkan gelembung +++ ( sangat banyak
) yang terlihat pada gelas kimia hal ini menandakan bahwa proses fotosintesis
fotografi dipengaruhi oleh intensitas cahaya matahari dan konsentrasi karbon
dioksida . dengan perlakuan ditutup plastik merah yaitu spektrum cahaya
warna merah memiliki gelombang cahaya 640 – 660 nm , spektrum ini yang
paling efektif bagi klorofil untuk proses fotosintesis tanaman sehingga
menghasilkan gelembung pada pengamatan .

c) Cahaya matahari langsung + Plastik ungu + corong tidak digantung


Pada pengamatan tanaman Hydrilla yang diletakkan di tempat yang terkena
sinar matahari langsung , diberi plastik ungu dan corong tidak digantung
dengan durasi waktu 30 menit menghasilkan gelembung ++ ( cukup banyak )
yang terlihat pada gelas kimia hal ini menandakan bahwa proses fotosintesis
fotografi dipengaruhi oleh intensitas cahaya matahari dan konsentrasi karbon
dioksida. dengan perlakuan ditutup plastik ungu yaitu spektrum cahaya warna
ungu memiliki gelombang cahaya 450 - 475 nm , spektrum ini yang paling
efektif bagi klorofil untuk proses fotosintesis tanaman sehingga menghasilkan
gelembung pada tanaman Hydrilla .
d) Cahaya matahari langsung + Plastik hijau + corong tidak digantung
Pada pengamatan tanaman Hydrilla yang diletakkan di tempat yang terkena
sinar matahari langsung , diberi plastik hijau dan corong tidak digantung
dengan durasi waktu 30 menit menghasilkan gelembung ++ ( cukup banyak )
yang terlihat pada gelas kimia hal ini menandakan bahwa proses fotosintesis
fotografi dipengaruhi oleh intensitas cahaya matahari dan konsentrasi karbon
dioksida. dengan perlakuan ditutup plastik hijau yaitu spektrum cahaya warna
hijau memiliki gelombang cahaya , spektrum ini yang paling efektif bagi
klorofil untuk proses fotosintesis tanaman sehingga menghasilkan gelembung
pada tanaman Hydrilla di gelas kimia .

e) Cahaya matahari langsung + Plastik merah + corong digantung


Pada pengamatan tanaman Hydrilla yang diletakkan di tempat yang terkena
sinar matahari langsung , diberi plastik merah dan corong digantung dengan
durasi waktu 30 menit menghasilkan gelembung +++ ( sangat banyak ) yang
terlihat pada gelas kimia hal ini menandakan bahwa proses fotosintesis
fotografi dipengaruhi oleh intensitas cahaya matahari dan konsentrasi karbon
dioksida. dengan perlakuan ditutup plastik merah yaitu spektrum cahaya
warna merah memiliki gelombang cahaya , dan menyerap lebih dari 90 %
cahaya merah yang dilakukan pigmen kloroplas dan terjadi proses fotosintesis
.

f) Cahaya matahari langsung + Plastik ungu + corong digantung


Pada pengamatan tanaman Hydrilla yang diletakkan di tempat yang terkena
sinar matahari langsung , diberi plastik ungu dan corong digantung dengan
durasi waktu 30 menit menghasilkan gelembung ++ ( cukup banyak ) yang
terlihat pada gelas kimia hal ini menandakan bahwa proses fotosintesis
fotografi dipengaruhi oleh intensitas cahaya matahari yang cukup dan
konsentrasi karbon dioksida. dengan perlakuan ditutup plastik merah yaitu
spektrum cahaya warna ungu memiliki gelombang cahaya , dan menyerap
lebih dari 90 % cahaya ungu yang dilakukan pigmen kloroplas dan terjadi
proses fotosintesis pada tanaman Hydrilla yang telah diberi perlakuan .

Penjelasan
Pada keenam perlakuan yang telah dilakukan pada percobaan proses fotosintesis tanaman
Hydrilla , yang telah diberi perlakuan berbeda . bahwa proses fotosintesis fotografi
dipengaruhi oleh intensitas cahaya matahari dan konsentrasi karbon dioksida . semakin tinggi
intensitas cahaya matahari dan konsentrasi karbon dioksida maka semakin banyak gelembung
yang dihasilkan atau semakin maksimal proses fotosintesis yang terjadi .
Pengaruh penambahan substrat CO2 dapat meningkatkan laju fotosintesis, apabila tumbuhan
cukup mendapat intensitas cahaya. Hal ini karena cahaya matahari merupakan sumber energi
utama untuk memfiksasi karbo dalam proses fotosintesis sehingga apabila konsentrasi CO2
tinggi tetapi tidak ada cahaya maka laju fotosintesis tidak meningkat.

Pada perlakuan gelas kimia yang ditutup dengan plastik warna merah , ungu , dan hijau
Warna cahaya memiliki peranan yang penting dalam proses fotosintesis.Selama proses
fotosintesis
berlangsung, pigmen klorofil akan meneruskan warna-warna cahaya yang spesifik. Warna
cahaya yang diteruskan tersebut sebagian besar terdiri dari spektrum biru 450-475 nm dan
spektrum merah dengan panjang gelombang 630-675 nm

Pembahasan Fotosintesis Hydrilla verticillata dengan Pemberian NaHCO3

a)
NaHCO3 ( Gelap )
Pada pengamatan tanaman Hydrilla yang diberikan tambahan baking soda dan diletakkan di kondisi
gelap atau tempat yang tidak terkena sinar matahari , pada menit ke 5 dengan suhu 27 (+++) , menit
10 suhu 27 (+++) menit 15 suhu 21 (+++) , menit 20 suhu 28 (++) , menit 25 suhu 28 (++) , menit 30
suhu 27 (+++) dengan rata – rata gelembung (+++ ) dan rata – rata suhu pada percobaan yaitu 26 , 6 .
hal ini menandakan terjadinya proses fotosintesis yang menghasilkan gelembung yang cukup banyak
dikarenakan penambahan baking soda pada tanaman Hydrilla

ternyatagelap
upun di tempatkan di tempat dapat mempercepat
dengan laju fotosintesis.
intensitas cahaya matahari
Fungsi larutan NaHCO3 disini sebagai katalis dalam reaksi
yang minim tetapi menghasilkan gelembung yang cukup banyak. fotosintesis.
Wala

b)
Tanpa NaHCO3 ( Gelap )
Pada pengamatan tanaman Hydrilla yang tidak diberikan tambahan baking
soda dan diletakkan di kondisi gelap atau tempat yang tidak terkena sinar
matahari
, pada menit ke 5 dengan suhu 28 (+) , menit 10 suhu 27 (++) menit 15 suhu 28
(++) , menit 20 suhu 28 (++) , menit 25 suhu 28 (++) , menit 30 suhu 28 (++)
dengan rata – rata gelembung (++ ) dan rata – rata suhu pada percobaan yaitu
26 , 67 . hal ini menandakan bahwa terjadinya proses fotosintesis yang
menghasilkan gelembung yang sedikit karena di tempatkan di tempat gelap
yang tidak ada cahaya matahari jika sedikit intensitas cahaya maka sedikit
gelembung yang dihasilkan dan laju proses fotosintesis secara lambat karena
tidak adanya penambahan baking soda sebagai katalis .

c)
NaHCO3 ( Terang )
Pada pengamatan tanaman Hydrilla yang diberikan tambahan baking soda dan
diletakkan di kondisi terang atau tempat yang terkena sinar matahari , pada
menit ke 5 dengan suhu 29 (+++) , menit 10 suhu 30 (+++) menit 15 suhu 31
(+++) , menit 20 suhu 30 (+++) , menit 25 suhu 29 (+++) , menit 30 suhu 29
(+++) dengan rata – rata gelembung (+++ ) dan rata – rata suhu pada
percobaan yaitu 29,6 . hal ini menandakan setelah ditambah dengan
larutan NaHCO3 menghasilkan gelembung yang lebih banyak Dari pada
sebelum ditambah dengan larutan NaHCO3 . Hal ini terjadi karena
penambahan larutan NaHCO3 yang dapat bereaksi dengan cahaya matahari
terturai menjadi NaOH dan CO2. NaHCO3 menambah substrat yaitu CO2
sebagai bahan dalam
fotosintesis, sehingga gelembung yang dihasilkan lebih banyak dibandingkan
dengan percobaan pertama tanpa adanya tambahan solusi NaHCO3.

d)
Tanpa NaHCO3 ( Terang )
Pada pengamatan tanaman Hydrilla yang tidak diberikan tambahan baking
soda dan diletakkan di kondisi terang atau tempat yang terkena sinar matahari
, pada menit ke 5 dengan suhu 27 (+) , menit 10 suhu 28 (+) menit 15 suhu
29
(+) , menit 20 suhu 29 (++) , menit 25 suhu 29 (++) , menit 30 suhu 30 (++)
dengan rata – rata gelembung (++ ) dan rata – rata suhu pada percobaan yaitu
29, . hal ini menandakan bahwa terjadinya proses fotosintesis pada tanaman
Hydrilla yang diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari dan terbuka
menghasilkan cukup banyak gelembung disebabkan terkena cahaya matahari
yakni semakin tinggi intensitas cahaya matahari dan konsentrasi karbon
dioksida maka semakin banyak gelembung yang dihasilkan atau semakin
maksimal proses fotosintesis yang terjadi. walau tidak begitu banyak karna
tidak ditambahkan baking soda .

e)
NaHCO3 ( Ruang AC)
Pada pengamatan tanaman Hydrilla yang diberikan tambahan baking soda dan
diletakkan di kondisi ruang AC yang tidak terkena sinar matahari , pada menit
ke 5 dengan suhu 27 (+++) , menit 10 suhu 27 (++) menit 15 suhu 27 (+) ,
menit 20 suhu 26 (+) , menit 25 suhu 26 (-) , menit 30 suhu 26 (-) dengan rata
– rata gelembung (-) dan rata – rata suhu pada percobaan yaitu 26,5 . hal ini
menandakan terjadinya proses fotosintesis yang menghasilkan gelembung
yang sedikit dikarenakan pengaruh suhu AC , Kisaran suhu dimana tanaman
Hydrilla melakukan fotosintesis Sehingga pengaruh suhu terhadap
fotosintesis bergantung pada spesies dan kondisi lingkungan tempat tanaman
Hydrilla yang diamati .

f)
Tanpa NaHCO3 ( Ruang AC)
Pada pengamatan tanaman Hydrilla yang tidak diberikan tambahan baking
soda dan diletakkan di kondisi ruang AC yang tidak terkena sinar matahari ,
pada menit ke 5 dengan suhu 26 (+) , menit 10 suhu 26 (++) menit 15 suhu 26
(++)
, menit 20 suhu 26 (++) , menit 25 suhu 26 (++) , menit 30 suhu 26 (+++)
dengan rata – rata gelembung (+++) dan rata – rata suhu pada percobaan yaitu
26 . hal ini menandakan terjadinya proses fotosintesis yang menghasilkan
gelembung yang cukup banyak dikarenakan pengaruh suhu AC , Kisaran suhu
dimana tanaman Hydrilla melakukan fotosintesis Sehingga pengaruh suhu
terhadap fotosintesis bergantung pada spesies dan kondisi lingkungan tempat
tanaman Hydrilla, walau tidak begitu banyak karna tidak ditambahkan baking
soda .
Penjelasan
Pada keenam perlakuan yang telah dilakukan pada percobaan proses fotosintesis tanaman
Hydrilla , yang telah diberi perlakuan berbeda yaitu tanaman Hydrilla diberi perlakuan
tambahan NaHCO3 , Tanpa NaHCO3 , terkena sinar matahari , tidak terkena sinar matahari ,
dan di kondisi ruang AC . bahwa proses fotosintesis fotografi dipengaruhi oleh intensitas
cahaya matahari dan konsentrasi karbon dioksida . semakin tinggi intensitas cahaya matahari
dan konsentrasi karbon dioksida maka semakin banyak gelembung yang dihasilkan atau
semakin maksimal proses fotosintesis yang terjadi .
Pengaruh penambahan substrat CO2 dapat meningkatkan laju fotosintesis, apabila tumbuhan
cukup mendapat intensitas cahaya. Hal ini karena cahaya matahari merupakan sumber energi
utama untuk memfiksasi karbon dalam proses fotosintesis sehingga apabila konsentrasi CO2
tinggi tetapi tidak ada cahaya maka laju fotosintesis tidak meningkat.

NaHCO3 ternyata dapat mempercepat laju fotosintesis. Fungsi larutan NaHCO3disini


sebagai katalis dalam reaksi fotosintesis.
setelah ditambah dengan larutan NaHCO3
menghasilkan gelembung yang lebih banyak Dari pada sebelum ditambah dengan larutan NaHCO3 .
Hal ini terjadi karena penambahan larutan NaHCO3 yang dapat bereaksi dengan cahaya matahari
terturai menjadi NaOH dan CO2. NaHCO3 menambah substrat yaitu CO2 sebagai bahan dalam
fotosintesis, sehingga gelembung yang dihasilkan lebih banyak dibandingkan dengan percobaan
pertama tanpa adanya tambahan solusi NaHCO3.

suhu sangat berpengaruh pada proses fotosintesis , pengaruh suhu AC , Kisaran suhu dimana
tanaman Hydrilla melakukan fotosintesis Sehingga pengaruh suhu terhadap
fotosintesis bergantung pada spesies dan kondisi lingkungan tempat tanaman Hydrilla yang
diamati .
VII. KESIMPULAN

1. Pada keenam perlakuan yang telah dilakukan pada percobaan proses fotosintesis
tanaman Hydrilla , yang telah diberi perlakuan berbeda . semakin tinggi intensitas
cahaya matahari dan konsentrasi karbon dioksida maka semakin banyak gelembung
yang dihasilkan atau semakin maksimal proses fotosintesis yang terjadi .
2. Pada perlakuan gelas kimia yang ditutup dengan plastik warna merah , ungu , dan
hijau Warna cahaya memiliki peranan yang penting dalam proses fotosintesis.Selama
proses fotosintesis berlangsung, pigmen klorofil akan meneruskan warna-warna
cahaya yang spesifik. Warna cahaya yang diteruskan tersebut sebagian besar terdiri
dari spektrum biru 450-475 nm dan spektrum merah dengan panjang gelombang 630-
675 nm .
3. Pada keenam perlakuan yang telah dilakukan pada percobaan proses fotosintesis
tanaman Hydrilla , yang telah diberi perlakuan berbeda yaitu tanaman Hydrilla diberi
perlakuan tambahan NaHCO3 , Tanpa NaHCO3 , terkena sinar matahari , tidak terkena
sinar matahari , dan di kondisi ruang AC . bahwa proses fotosintesis fotografi
dipengaruhi oleh intensitas cahaya matahari dan konsentrasi karbon dioksida.NaHCO
ternyata dapat mempercepat laju fotosintesis. penambahan larutan NaHCO3 3 yang
dapat bereaksi dengan cahaya matahari. NaHCO3 menambah substrat yaitu CO2
sebagai bahan dalam fotosintesis, sehingga gelembung yang dihasilkan lebih banyak
dibandingkan dengan percobaan pertama tanpa adanya tambahan solusi NaHCO3.
4. Suhu sangat berpengaruh pada proses fotosintesis , pengaruh suhu AC , Kisaran suhu
dimana tanaman Hydrilla melakukan fotosintesis Sehingga pengaruh suhu terhadap
fotosintesis bergantung pada spesies dan kondisi lingkungan tempat tanaman Hydrilla
yang diamati .

Medan , 27 April 2021


ASISTEN PRAKTIKAN

Lisa Amalia Namira Zahara


NIM. 4181141001 NIM. 4193341018
DAFTAR PUSTAKA

Urry, Lisa A., Michael L. Cain, Steven Alexander Wasserman, Peter V. Minorsky, Jane B.
Reece, and Neil A, 2017. , 11th edition, Campbell biology Pearson Education, Inc., New
York
Lakitan, Benyamin. 2018. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. (Edisi 1. Cetakanke-14) Depok:
Rajawali Pers

Kimball, JW (1993). Biologi Umum. Erlangga. Jakarta


Lampiran 1. Dokumentasi Kegiatan Praktikum
PERCOBAAN 1
Kegiatan 1 Cahaya matahari langsung + tidak diberi plastik + corong tidak digantung

Sebelum dimasukkan tanaman sesudah dimasukkan tumbuhan


diletakkan disinar

Dan corong matahari

Setelah 30 menit
gelembung setelah 30 menit
Kegiatan 2 Cahaya matahari langsung + Plastik Merah + corong tidak digantung
Kegiatan 3 Cahaya matahari langsung + Plastik ungu + corong tidak digantung

(Sebelum diberi perlakuan) (Ketika Didiamkan semenit) (Diberi perlakuan ditutup


plastik
ungu dan diletakkan bawah
matahari)

(Setelah 30 Menit Diberi perlakuan ditutup plastik ungu dan diletakkan bawah matahari)
Kegiatan 4 Cahaya matahari langsung + Plastik hijau + corong tidak digantung
Kegiatan 5 Cahaya matahari langsung + Plastik merah + corong digantung
Kegiatan 6 Cahaya matahari langsung + Plastik Ungu + Corong Digantung
PERCOBAAN 2
Kegiatan 1 NaHCO3 di tempat terang

Sebelum diukur
menit awal
Suhunya

menit 5
gelembung menit 5

Menit 10
gelembung menit 10
Menit 15 gelembung
menit 15

Menit 20
gelembung menit 20

Menit 25-30 gelembung menit 25-30


Kegiatan 2 NaHCO3+ Dikondisi Terang

Awal Setelah 5 Menit Setelah 10 Menit


Setelah 15 Menit Setelah 20 Menit
Kegiatan 3 Tanpa NaHCO3+ Dikondisi Gelap

(5 Menit) (10 Menit) (15 Menit)

(20 Menit) (25 Menit) (30 Menit)

E. 25 Menit

F. 30 Menit
Kegiatan 4 NaHCO3 di tempat gelap
Kegiatan 5 Tanpa NaHCO3 dan Ruang AC
Kegiatan 6 NaHCO3 dan Ruang AC
Lampiran 2 . Laporan sementara

Anda mungkin juga menyukai