Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

PENGARUH CAHAYA PADA PROSES


FOTOSINTESIS

OLEH :
ADINDA NUR SYAFITRI
NIM : 16030224016

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN FISIKA
PROGRAM STUDI FISIKA
2016
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Fotosintesis adalah proses untuk memproduksi gula (karbohidrat) pada
tumbuhan, beberapa bakteri dan organisme non-seluler (seperti jamur, protozoa)
dengan menggunakan energi matahari, yang melalui sel-sel yang berespirasi energi
tersebut akan dikonversi ke dalam bentuk ATP sehingga dapat digunakan seluruhnya
oleh organisme tersebut (Utomo 2007). Reaksi umum dari proses fotosintesis adalah :
6H2O + 6CO2 C6H12O6 + 6O2

Proses fotosintesis berlangsung dalam dua proses. Proses pertama merupakan


proses yang tergantung pada cahaya matahari (reaksi terang), yaitu reaksi yang
membutuhkan energi cahaya matahari langsung dan molekul-molekul energi cahaya
tersebut belum dapat digunakan untuk proses berikutnya. Proses kedua adalah proses
yang tidak membutuhkan cahaya (reaksi gelap) yang terjadi ketika produk dari reaksi
terang digunakan untuk membentuk ikatan kovalen C-C dari karbohidrat. Pada proses
ini, CO2 atmosfer atau CO2 dari air (untuk organisme akuatik) ditangkap dan
dimodifikasi oleh penambahan hidrogen menjadi benttuk karbohidrat (Utomo 2007).
Hydrilla sp. adalah tumbuhan air yang merupakan bagian ekosistem danau dan
berperan sebagai sumber daya baik langsung maupun tidak langsung (Tanor 2004).
Fotosintesis adalah proses yang tergantung cahaya sehingga kecepatan dalam
menambat CO2 dan energi matahari sangat tergantung pada intensitas cahaya
matahari. Kecepatan fotosintesis akan meningkat dengan adanya peningkatan
intensitas cahaya.

Laju fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya. Semakin banyak


karbondioksida di udara, makin banyak jumlah bahan yang dapat digunakan
tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis. Enzim-enzim yang bekerja dalam
proses fotosintesis hanya dapat bekerja pada suhu optimalnya. Umumnya laju
fotosintensis meningkat seiring dengan meningkatnya suhu hingga batas toleransi
enzim. Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup, menghambat
penyerapan karbondioksida sehingga mengurangi laju fotosintesis. Jika kadar
fotosintat seperti karbohidrat berkurang, laju fotosintesis akan naik. Bila kadar
fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh, laju fotosintesis akan berkurang.
Menurut literatur, laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada tumbuhan yang sedang
berkecambah daripada tumbuhan dewasa. Hal ini dikarenakan tumbuhan
berkecambah memerlukan lebih banyak energi dan makanan untuk tumbuh (Rizky
2010).
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh warna cahaya terhadap kecepatan fotosintesis?
2. Bagaimana cara mengetahui jenis cahaya yang memiliki pengaruh yang tinggi
terhadap proses fotosintesis?

C. Tujuan
1. Untuk membuktikan pengaruh warna cahaya terhadap kecepatan fotosintesis
2. Mengetahui jenis cahaya yang memiliki pengaruh yang tinggi terhadap proses
fotosintesis.
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Pengertian
Fotosintesis adalah proses pembuatan molekul makanan yang memiliki energi
tinggi dari komponen sederhana, yang dilakukan oleh tumbuhan autotrof
(tumbuhan yang dapat membuat makanan sendiri). Fotosintesis berasal dari kata
foton yang artinya cahaya dan sintesis yang artinya penyusun, jadi
fotosintesis juga diartikan dengan proses biokimiawi yang dilakukan oleh
tumbuhan untuk menghasilkan energi (nutrisi) dengan memanfaatkan energi
cahaya.
Proses fotosintesis terjadi ketika proses memasak makanan pada daun yang
dimulai dari penyerapan air mineral dari tanah oleh akar kemudian transfusi
melalui batang yang akhirnya dibawa ke daun. Kemudian pertukaran
karbondioksida dan oksigen di mulut daun, oksigen sebagai hasil fotosintesis dan
karbondioksida sebagai komponen dalam proses fotosintesis (bahan fotosintesis).

Gambar 1. Skematis proses fotosintesis pada tumbuhan.

B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses Fotosintesis


Faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis diantaranya :
1. Ketersediaan air
Merupakan komponen yang memungkinkan terjadinya proses fotosintesis
pada tumbuhan. Akar menyerap air dengan takaran yang pas pada tumbuhan
tersebut. Apabila kekurangan air maka daun akan layu kemudian proses
pengambilan karbondioksida di udara akan menipis akhirnya proses
fotosintesis mengalami keterbatasan dan tumbuhan tersebut akan mati.
2. Konsentrasi karbondiosida
Konsentrasi karbondioksida-pun dapat mempengaruhi proses fotosintesis,
karena semakin tinggi Konsentrasi karbondioksida maka akan semakin
meningkatkan laju dari fotosintesis.
3. Intensitas cahaya matahari
Intensitas cahaya matahari dapat berpengaruh pada proses fotosintesis, karena
energi cahaya matahari sangat dibutuhkan oleh tumbuhan dalam melakukan
proses ini. Karena semakin tinggi intensistas cahaya matahari maka akan
semakin banyak energi yang dibentuk sehingga dapat mempercepat proses
fotosintesis. Tapi jika intensitas cahaya terlalu tinggi dapat menyebabkan
rusaknya klorofil pada tumbuhan.

C. Manfaat dan Tujuan Fotosintesis


a) Untuk membersihkan udara yang telah menjadi karbondioksida yang
merupakan hasil dari pernapasan manusia dan hewan yang kemudian
digantikan dengan oksigen oleh tumbuhan.
b) Untuk memproduksi zat makanan yang berupa glukosa atau gula, sebagai
bahan utama dalam pembuatan zat makanan lainnya.
c) Dapat mempercepat tumbuh dan berkembangnya tumbuhan tersebut.

D. Proses Anabolisme Pada Tumbuhan


Kata lain dari fotosintesis adalah anabolisme. Anabolisme terjadi dalam du
tahap, yaitu pada reaksi terang dan reaksi gelap.
Dalam reaksi terang, tumbuhan mengalami penangkapan energi cahaya yang
kemudian diteruskan ke pusat reaksi (klorofil a). Dan pada reaksi ini terdapat dua
aliran, yaitu aliran siklik (dilepasnya elektron oleh fotosistem kemudian melalui
transport elektron kembali fotosistem dan menghasilkan ATP) dan aliran non
siklik (diambilnya elektron hasil dari fotolisis dan pada aliran ini menghasilkan
ATP dan NADPH2).
Reaksi gelap atau siklus calvin berlangsung dalam tiga tahap, yaitu fiksasi,
reduksi dan regenerasi atau sintesis.
BAB III
METODE PERCOBAAN

A. Jenis Penelitian
Kegiatan percobaan ini merupakan jenis eksperimen terhadap tanaman
hydrila dalam proses fotosintesis

B. Variabel Penelitian
Variabel manipulasi: Warna plastik
Variabel kontrol : Jenis tanaman, volume air
Variabel renspon : Gelembung udara

C. Alat dan Bahan


1. Gelas kimia ukuran 7 buah
100 ml
2. Air Secukupnya
3. Tanaman Hydrilla Secukupnya
4. Corong kaca kecil 7 buah
5. Tabung reaksi 7 buah
6. Kresek dengan
warna:
a. Hitam 1 buah
b. Hijau 1 buah
c. Kuning 1 buah
d. Orange 1 buah
e. Merah 1 buah
f. Kuning 1 buah
7. Termometer 1 buah

D. Langkah Kerja
1. Rangkailah alat berdasarkan gambar di bawah ini
2. Buatlah rangkaian sebanyak 6 set tiap kelompok
3. Kemudian lakukan kegiatan berikut secara bersamaan
4. Rangkaian pertama biarkan dalam keadaan terbuka dan letakkan di
tempat yang terkena cahaya matahari langsung
5. Rangkaian kedua sungkup menggunakan kresek biru dan letakkan di
tempat yang terkena cahaya matahari langsung
6. Rangkaian kedua sungkup menggunakan kresek orange dan letakkan di
tempat yang terkena cahaya matahari langsung
7. Rangkaian kedua sungkup menggunakan kresek kuning dan letakkan
di tempat yang terkena cahaya matahari langsung
8. Rangkaian kedua sungkup menggunakan kresek merah dan letakkan di
tempat yang terkena cahaya matahari langsung
9. Rangkaian kedua sungkup menggunakan kresek hijau dan letakkan di
tempat yang terkena cahaya matahari langsung
10. Rangkaian kedua sungkup menggunakan kresek hitam dan letakkan di
tempat yang terkena cahaya matahari langsung
11. Diamkan selama 10 menit untuk memperoleh hasil gelembung dan
suhu sebagai hasil fotosintesis dan eksperimen yang pertama
12. Kemudian buka sungkup secara bersamaan dan lihat hasil
gelembungnya pada corong dan ukur suhunya menggunakan
termometer
13. Selanjutnya tutup kembali sungkupnya dan biarkan selama 20 menit
14. Terakhir lakukan kegiatan yang sama seperti langkah nomer 12.
E. Prosedur Kerja

Rangkai Alat Percobaan

Perlakukan Alat

Paparkan di bawah sinar Redupkan /sembunyikan dari Paparkan dibawah


matahari dan di sungkup sinar matahari dan di sungkup sinar matahari dan
tidak disungkup

- Kresek biru -Kresek hitam


- Kresek hijau

-Kresek kuning

- Kresek orange

- Kresek merah

Cek suhu dan


gelembung setelah 10
menit

Cek suhu dan


gelembung setelah 20
menit
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan
No. Perlakuan Waktu Suhu Gelembung*)
1 Tidak disungkup 10 menit 29 C +
20 menit 31 C ++
2 Disungkup plastik 10 menit 29 C +
Biru 20 menit 31 C ++
3 Disungkup plastik 10 menit 29 C +
Orange 20 menit 31 C ++
4 Disungkup plastik 10 menit 29 C ++
Kuning 20 menit 31 C ++++
5 Disungkup plastik 10 menit 29 C +
Merah 20 menit 31 C +
6 Disungkup plastik 10 menit 29 C +
Hijau 20 menit 31 C +++
7 Disungkup plastik 10 menit 29 C +
Hitam 20 menit 28 C +

Keterangan :
- Bila tidak ada gelembung
+ Bila sedikit gelembung
++ Bila jumlah gelembung sedang
+++ Bila banyak gelembung
++++ Bila banyak sekali gelembung

B. Analisis Data
Hasil percobaan di atas dapat diketahui bahwa, setiap perlakuan pada
hydrilla tidak dapat memperoleh hasil yang sepenuhnya sama. Namun,
pada suhu dalam jarak waktu yang sama, suhu dapat diperoleh dalam hasil
yang sama antara 29 C sampai dengan 31 C pada perlakuan tanpa
disungkup hingga perlakuan disungkup plastik hijau atau perlakuan 1-6.
Sedangkan perlakuan disungkup dengan plastik memperoleh suhu antara
29 C sampai dengan 28 C.
Pada perlakuan pertama hingga perlakuan ketiga gelas kimia tidak
disungkup, gelas kimia disungkup plastik biru dan disungkup plastik
orange menghasilkan gelembung sedikit pada waktu 10 menit dan
menghasilkan gelembung sedang pada waktu 20 menit Kemudian,
perlakuan keempat gelas kimia disungkup plastik kuning pada waktu 10
menit menghasilkan gelembung sedang dan pada waktu 20 menit
menghasilkan gelembung banyak sekali.
Selanjutnya perlakuan kelima dan ketujuh yaitu pada perlakuan gelas
kimia disungkup plastik merah dan disungkup plastik hitam. Pada
perlakuan ini, hasil pada waktu 10 menit dan 20 menit memperoleh hasil
yang sama yaitu gelembung yang diperoleh sedikit. Sedangkan pada
perlakuan keenam yaitu pada perlakuan gelas kimia disungkup plastik
hijau, menghasilkan gelembung yang jauh berbeda. Pada waktu 10 menit
gelembung yang dihasilkan sedikit dan pada waktu 20 menit gelembung
yang dihasilkan sedang.

C. Pembahasan
Pada eksperimen ini menunjukkan bahwa proses fotosintesis telah
terjadi pada tanaman hydrilla. Dengan memasukkan hydrilla ke dalam
gelas kimia yang kemudian ditutup menggunakan corong yang akhirnya
corong tersebut sebagai tempat naiknya gelembung-gelembung hasil dari
proses fotosintesis pada hydrilla.
Fotosintesis adalah proses pembuatan molekul makanan yang memiliki
energi tinggi dari komponen sederhana, yang dilakukan oleh tumbuhan
autotrof (tumbuhan yang dapat membuat makanan sendiri). Maka,
tanaman hydrilla merupakan salah satu tumbuhan autotrof yang dapat
membuat makanan sendiri. Untuk membuat makanan, pastilah tumbuhan
memerlukan beberapa faktor untuk membuat makanan tersebut,
diantaranya : air, karbondioksida dan cahaya. Yang kemudian
menghasilkan oksigen yang ditunjukkan dengan adanya gelembung-
gelembung yang ada pada corong.
D. Diskusi
1. Perlakuan mana yang menghasilkan gelembung udara paling banyak?
Mengapa?
o Perlakuan keempat atau pada gelas kimia yang disungkup
kresek kuning, pada perlakuan tersebut menghasilkan
gelembung terbanyak diantara perlakuan lainnya pada waktu 20
menit. Hal ini disebabkan karena cahaya matahari yang
diterima cukup banyak dan warna kresek yang cerah sangat
mendukung adanya proses fotosintesis yang berlangsung
dengan baik.
2. Perlakuan mana yang menghasilkan gelembung udara paling sedikit?
Mengapa?
o Perlakuan kelima dan ketujuh, pada perlakuan gelas kimia
disungkup dengan kresek merah dan kresek hitam. Keduanya
pada waktu 10 menit dan 20 menit, menghasilkan gelembung
yang berjumlah sedikit. Hal ini terjadi karena sedikitnya cahaya
yang diterima sehingga proses fotosintesis tidak dapat berjalan
dengan maksimal.
3. Apakah tujuan menggunakan warna kantong kresek yang bervariasi?
o Tujuannya untuk membedakan hasil fotosintesis dari tiap-tiap
gelas kimia yang disungkup, warna kantong yang terkena
cahaya matahari akan memberikan warna pada isi dari gelas
kimia. Sehingga warna tersebut dapat berpengaruh terhadap
hasil fotosintesis dengan sedikit banyaknya gelembung sebagai
hasil eksperimen.
4. Gelembung gas apakah yang dihasilkan dari percobaan tersebut?
Bagaimana cara membuktikannya?
o Gelembung yang dihasilkan berupa gelembung gas O2
berdasarkan reaksi kimia sebagai berikut:
Selain itu, adanya bukti lain bahwa gelembung-gelembung
yang dihasilkan hydrilla merupakan hasil fotosintesis yang
berupa oksigen
5. Berdasarkan banyak sedikitnya gelembung gas yang dihasilkan tiap-
tiap perangkat eksperimen, urutkanlah dari yang menghasilkan
gelembung gas paling besar ke yang menghasilkan gelembung gas
paling kecil!
o Hasil gelembung terbesar ke terkecil pada waktu 10 menit,
ialah :
Disungkup plastik kuning
Tidak disungkup
Disungkup plastik hijau
Disungkup plastik merah
Disungkup plastik orange
Disungkup plastik biru
Disungkup plastik hitam
o Hasil gelembung terbesar ke terkecil pada waktu 20 menit,
ialah :
Disungkup plastik kuning
Disungkup plastik hijau
Tidak disungkup
Disungkup plastik biru
Disungkup plastik orange
Disungkup plastik merah
Disungkup plastik hitam
6. Berdasarkan proses fotosintesis di atas tentukanlah faktor yang
mempengaruhi proses fotosintesis!
o Intensitas cahaya : semakin tinggi intensitas cahaya yang
diterima hydrilla maka semakin banyak yang gelembung yang
dihasilkan. Dan intensitas cahaya akan mempengaruhi warna
cahaya yang diterima oleh hydrilla sesuai dengan warna kresek
yang menyelungkup ruangannya
o Karbondioksida : semakin banyak karbondioksida yang di
serap maka semakin besar hasil oksigen yang dihasilkan.
Karena apabila kegiatan eksperimen di lakukan di ruang yang
kurang mendapat karbondioksida besar, maka kemungkinan
tidak terlalu besar untuk menghasilkan oksigen yang berupa
gelembung-gelembung.
7. Berdasarkan eksperimen warna cahaya manakah yang paling efektif
untuk proses fotosintesis
o Warna cahaya kuning, orange, hitam, dan merah. Karena
warna-warna tersebut mudah menghantarkan panas matahari.
Namun, pada warna hitam tidak begitu efektif dalam proses
fotosintesis karena eksperimen pada warna hitam kebanyakan
untuk tempat yang redup dan jauh dari cahaya matahari.
8. Berdasarkan eksperimen hal apa yang mempengaruhi adanya
gelembung pada sungkup kresek hitam.
o Hal yang mempengaruhi adanya gelembung pada kresek hitam
adalah adanya sedikit cahaya yang masuk ke area tabung
sehingga memudahkan kresek hitam untuk menghantarkan
cahaya dan energi panas pada air dalam hydrilla.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Fotosintesis adalah proses pembuatan molekul makanan yang memiliki energi
tinggi dari komponen sederhana, yang dilakukan oleh tumbuhan autotrof (tumbuhan
yang dapat membuat makanan sendiri). Faktor-faktor yang mempengaruhi proses
fotosintesis pada eksperimen ini ialah intensitas cahaya yang diterima dan
karbondioksida. Intensitas cahaya ialah semakin tinggi intensitas cahaya yang
diterima hydrilla maka semakin banyak yang gelembung yang dihasilkan. Dan
intensitas cahaya akan mempengaruhi warna cahaya yang diterima oleh hydrilla
sesuai dengan warna kresek yang menyelungkup ruangannya Karbondioksida adalah
semakin banyak karbondioksida yang di serap maka semakin besar hasil oksigen yang
dihasilkan. Karena apabila kegiatan eksperimen di lakukan di ruang yang kurang
mendapat karbondioksida besar, maka kemungkinan tidak terlalu besar untuk
menghasilkan oksigen yang berupa gelembung-gelembung.

B. Saran
Pada kegiatan ini diharapkan dalam melakukan eksperimen tersedianya tempat
yang mendukung, seperti tempat yang dapat dijangkau cahaya matahari langsung
yang dapat mempengaruhi hasil proses fotosintesis dengan baik dan tempat redup
yang cukup jauh dari jangkauan sinar matahari langsung.
Selain itu, dalam eksperimen ini diusahakan dalam kondisi cuaca yang baik,
cerah dan tidak mendung. Sehingga keseluruhan tabung dapat menerima cahaya
matahari dengan baik dan mendapatkan hasil dari proses fotosintesis dengan
maksimal seperti gelembung-gelembung yang tampak pada corong tabung dapat
memperoleh gelembung yang sangat banyak atau sesuai dengan harapan dan keadaan
warna kresek.
DAFTAR PUSTAKA

Setiowati Tetty dkk, 2007. Biologi Interaktif untuk SMA/MA. Jakarta : Azka Press.

Omegawati Wigati Hadi , 2015. Detik-Detik Ujian Nasional Biologi untuk SMA/MA

Program IPA. Klaten : Intan Pariwara

____________, 2016. Penuntun Praktikum Biologi Dasar. Surabaya : Fakultas Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Surabaya.


LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai