FOTOSINTESIS
Disusun Oleh:
Kelompok 6
JAKARTA
2021
FOTOSINTESIS
A. Tujuan
1. Memahami proses fotosintesis
2. Membuktikan intensitas cahaya mempengaruhi proses fotosintesis
3. Mengetahui produk hasil fotosintesis
B. Teori
Fotosintesis terjadi dalam kloroplas dengan bantuan energi cahaya matahari foton
dan berlansung dalam 2 tahap reaksi, yaitu reaksi terang dan reaksigelap, adapun percobaan
yang membuktikan fotosintesis adalah sebagai berikut :Percobaan Engelmann, dengan
bakteri thermo dan Spirogyra, Fotosintesis menghasilkan oksigen, Percobaan Ingenhouse,
dengan hydrilla, Fotosintesis menghasilkan oksigen, Percobaan Sach’s, dengan daun yang
ditutup dan terbuka, fotosintesis menghasilkan karbohidrat (Maniam dan Syulasmi, 2006).
Terdapat dua fase pada proses fotosintesis yakni, fase cahaya yang terdapat pada
proses fotosintesis yakni yang biasanya disebut dengan reaksi Hill dimana NADPH akan
bertindak untuk mereaksi cahaya yang akan mengubah energi cahaya menjadi ADP dan
selanjutnya akan diubah kembali menjadi ATP (adenin triposphat ). Sedangkan pada reaksi
gelap atau blackman akan mengubah ADP ke ATP dan selanjutnya mereduksi NADP
menjadi NADPH2 (Harjadi, 2008).
Fotosistem ada dua macam yakni fotosistem I dan fotosistem II. Fotosistem I
tersusun dari klorofil a dan klorofil b dengan perbandingan 12:1 dan tereksitasi secara
maksimum oleh cahaya pada panjang gelombang 700 nm. Pada fotosistem II perbandinga
klorofil a dan klorofil b yaitu 1:2 dan tereksitasi secara maksimum oleh cahaya pada panjang
gelombang 680 nm (Syamsuri, 2000).
Energi foton yang digunakan untuk menggerakkan elektron melawan gradient panas
di dalam fotosistem I dari sebuah agen dengan tenaga reduksi kuat, yang secara
termodinamis mampu mereduksi CO2 dari dalam fotosistem II dari air dengan pelepasan
O2, jika sebuah molekul pigmen menyerap sebuah foton masuk ke dalam sebuah keadaan
tereksitasi, karena satu elektronnya pada keadaan dasar pindah ke orbit (Anwar, 2009).
C. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah intensitas cahaya mempengaruhi proses fotosintesis?
2. Apakah intensitas cahaya tinggi meningkatkan oksigen yang dihasilkan dari proses
fotosintesis?
3. Apakah ada perbedaan fotosintesis yang terjadi pada intensitas cahaya tinggi,sedang
dan rendah?
D. Hipotesis
1. Intensitas cahaya yang tinggi mempengaruhi proses fototsintesis
2. Intensitas cahaya yang tinggi menghasilkan oksigen lebih banyak
3. Intensitas cahaya yang rendah memperlambat fotosintesis.
E. Alat-alat dan Bahan
6. Penggaris 1 buah
7. Batu 3 buah
F. Cara Kerja
Waktu
Daun
(Menit)
Sinar Matahari Dalam Ruangan Tidak ada Cahaya
10 15 5 0
20 30 10 0
30 50 18 0
40 76 22 5
50 86 37 7
60 98 46 10
Total 98 46 10
Gelembung
Catatan pengamatan : Saat pengamatan dilakukan banyak gelembung pada botol dibawah
terik matahari langsung sangat banyak sehingga jumlah gelembung yang terhitung adalah
perkiraan jumlahnya, sedangkan pada ruangan redup gelembung baru bisa ditemukan pada
menit ke-40.
H. Pembahasan
Definisi Fotosintesis adalah suatu proses yang hanya terjadi pada tumbuhan yang
berklorofil dan bakteri fotosintetik, dimana energi matahari (dalam bentuk foton) ditangkap
dan diubah menjadi energi kimia (ATP dan NADPH). Energi kimia ini akan digunakan
untuk fotosintesa karbohidrat dari air dankarbon dioksida. Jadi, seluruh molekul organik
lainnya dari tanaman disintesa dari energi dan adanya organisme hidup lainnya tergantung
pada kemampuan tumbuhan atau bakteri fotosintetik untuk berfotosintesis.
Fotosintesis adalah proses pembentukan karbohidrat dari karbondioksida dan air
dalam tubuh tumbuhan berklorofil yang diberi cahaya, dengan oksigen sebagai hasil
samping. Seperti halnya dengan proses-proses metabolik yang lain,fotosintesis tediri dari
rangkaian reaksi yang panjang. Karena proses ini membutuhkan cahaya, pada keadaan yang
demikian intensitas dan kualitas cahaya menjadi faktor pembatas. Percobaan pada
fotosintesis setiap tanaman menghasilkan oksigen yang berbeda-beda. Praktikum ini
menggunakan tanaman bayam sebagai bahan pengamatan karena tanaman ini merupakan
tanaman hijau kecil yang cukup jelas melakukan proses fotosintesisnya, sehingga
memudahkan untuk mengetahui berapa banyak gelembung udara (oksigen) yang dihasilkan
dari suatu proses fotosintesis pada saat ditaruh dibawah terik matahari, dalam ruangan dan
ditempat gelap.
Pada perlakuan yang ketiga tanaman bayam yang dimasukan kedalam gelas ditaruh
pada ruangan gelap. 30 menit pertama pada gelas ini tidak ditemukan adanya gelembung
oksigen hasil fotosintesis, gelembung oksigen baru bisa ditemukan pada menit ke 40
sebanyak 5 gelembung. Pada 30 menit ke dua ditemukan 10 gelembung yang ada pada gelas
ini.
Hasil percobaan dapat diketahui bahwa kecepatan fotosintesa yang paling cepat adalah
pada menit ke 30-60 ditempat yang kurang mendapatkan cahayanya tinggi dan kecepatan
fotosintesa yang paling lambat adalah pada menit ke 0-30 ditempat yang tidak mendapatkan
cahaya. Sehingga pada percobaan tinggi intensitas cahaya semakin sedikit energy yang
terbentuk sehingga akan mempercepat proses fotosintesis.
I. Kesimpulan
J. Daftar Pustaka
Ai, N. S. (2012). Evolusi Fotosintesis pada Tumbuhan. Jurnal Ilmiah Sains, 12(1).
Cahyono, B., 2003. Cabai Rawit Teknik Budi Daya & Analisis Usaha Tani.Kanisius :
Yogyakarta.
Firmansyah, R. Mawardi, A. dan Riandi, U., 2007. Mudah Dan Aktif Belajar Biologi.
Bandung: PT. Setia Purna Inves.
Juanda, D dan Cahyono, B. 2005. Wijen Teknik Budi Daya Dan Analisis UsahaTani.
Yogyakarta: Kanisius.
Maniam, Mbs dan Syukasmi, A., 2006.Persiapan Ujian Nasional Biologi.Grafindo Media
Pratama : Bandung.