Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI UMUM

DUNIA HEWAN

Disusun Oleh:

Muhammad Hadi Al-Aziz (11200163000021)

Kelompok 6

Fauzi Ramadhan (11200163000046)

Rahmadita Aulia Ismi (11200163000061)

Siti Muthmainnah (11200163000040)

Fenti Algiantoro (11200163000047)

PROGRAM STUDY PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENDIDIKAN ALAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2021
DUNIA HEWAN

A. Tujuan
1. Mengamati kelompok Arthropoda berdasarkan karakteristik morfologinya
2. Mengamati kelompok Chordata berdasarkan karakteristiknya
3. Membedakan Arthropoda dengan Chordata

B. Teori
Makhluk hidup memiliki beragam spesies di seluruh dunia dengan persamaan dan
perbedaan karakteristik. Klasifikasi makhluk hidup memiliki beberapa dasar yaitu
berdasarkan persamaan dan perbedaan, berdasarkan kegunaannya, berdasarkan cirri anatomi
dan berdasarkan ciri biokimianya. Kasifikasi pada makhluk hidup hewan disebut kingdom
animalia yang dikelompokkan dalam dua kelompok yaitu hewan vertebrata dan hewan
invertebrata. Hewan vertebrata adalah kelompok hewan yang memiliki tulang belakang.
Hewan vertebrata digolongkan menjadi lima kelas yaitu Pisces (ikan), Amphibi (ampibi),
Aves (unggas atau burung), Reptilia (reptile) dan Mamalia (hewan menyusui). Hewan
invertebrata merupakanhewan yang tidak memiliki tulang belakang dan diklasifikasikna
menjadi beberapa filum yaitu Porifera, Coelenterata, Annelida, Molusca, Arthropodha,
Echinodermata dan Coelenterata (Siregar, 2016:200).

Hewan invertebrata yang akan dikupas yaitu hewan invertebrate filum Arthropoda
(hewan berbuku-buku) dan hewan invertebrate filum Molusca (bertubuh lunak). Arthropoda
merupakan hewan yang memiliki tubuh yang terbagi menjadi kepala, badan dan ekor yang
semua bagiannya beruas-ruas. Di bagian kepala terdapat mulut yang memiliki bagian khusus
untuk mengerkah, mengunyah, menjilat atau mengambil makanan (Waluyo, 2006:112-113).

Arthropoda memiliki ciri utama yaitu memiliki kaki yang tersusun atas ruas-ruas dan
jumlah spesies yang dalam filum Arthropoda ini melimpah dibandingkan dengan filum yang
lain. Klasifikasi Arthropoda dibedakan menjadi lima kelas yaitu Crustacea (udang-udangan),
Chilopoda (lipan), Diplopoda (kaki seribu), Arachnida (laba-laba) dan insect (serangga)
(Haryono, 2014:411).

Kelas Crustacea (udang-udangan) tubuhnya dapat dibedakan menjadi dua bagian


yaitu chepalothorax yang terdiri dari 13 segmen dan abdomen yang terdiri dari 6 segmen.
Chepalotorax ditutupi oleh eksoskeleton di bagian dorsal dan lateral yang disebut dengan
carapax. Lekuk batas antara kepala dan thorax disebut cervical groove. Insang mempunyai
tutup yang disebut branchiostel, matanya bertangkai, pada bagian anterior dorsal mempunyai
pelebaran seperti duri yang disebut rostrum. Mulut terletak pada chepalothorax bagian
ventral. Eksoskeleton pada bagian dorsal disebut tergum, bagian lateral tipis disebut pleura
dan bagian ventral disebut sternum yang biasanya tidak terlihat. Ekremitas terdapat pada
permukaan ventral yaitu antenula berupa 1 pasang pada segmen I, antenna berupa 1 pasang
pada segmen II dengan lubang ekskresi pada bagian pangkalnya, mandibula berupa 1 pasang
pada segmen III untuk mengunyah, maxilla berupa 2 pasang pada segmen IV dan V untuk
menimbulkan aliran air dalam rongga insang, maxilopoda berupa 3 pasang pada segmen VI,
VII dan VIII sebagai alat pengecap, peraba dan memegang mangsa, kaki jalan berupa 5
pasang pada segmen IX-XIII pada jantan terdapat vasdeferens (segmen XIII) dan pada betina
terdapat lubang oviduct (segmen XI), kaki renang berupa 6 pasang pada segmen XIV-XIX,
mengalami pelebaran yang disebut uropoda/uropodium bersama-sam dengan telson untuk
berenang ke belakang (Narulita, 2008:27).

Hewan vertebrata merupakan hewan yang mempunyai tulang belakang. Hewan


vertebrata yang akan dikupas yaitu ikan (pisces) dan amfibia (katak). Pisces (ikan) memiliki
tubuh yang terdiri atas caput, truncus dan cauda serta kulitnya terdiri atas dermis dan
epidermis (Waluyo, 2006:114).

Pada bagian kepala terdapat bagian-bagian yaitu moncong, lekuk hidung, telinga
(tidak tampak dari luar) dan tutup insang. Moncong merupakan ujung mulut yang berbentuk
corong yang memiliki tulang rawan penyokong yang terdiri atas premaksila, admaksila dan
maksila. Ujung moncong tulang bagian bawah disokong oleh rawan denta. Sepasang lekuk
hidung terdapat di rawan admaksila sebagi indera pembau. Sepasang mata disamping kepala
tidak mempunyai kelopak mata. Alat pendengaran dan keseimbangan tidak tampak dari luar.
Alat ini hanya teriri dari telinga bagian dalam dimana alat keseimbangan dan alat yang dapat
menerima getaran terdapat di dalamnya. Tutup insang merupakan keeping-keping tulang
yang terdiri atas sepasang operculum yang merupakan keeping tulang terbesar, didepannya
terdapat preoperkulum yang bentuknya seperti sabit. Interoperkulum terdapat diantara
operculum dan preoperkulum. Suboperkulum terdapat dibawah operculum. Membrane
brankiostegi merupakan selaput tipis yang transparan (Wahyuni, 2004:2-3)
Bagian badan ikan bersisik, pada sisi kiri-kanan tubuh terdapat gurat sisik yang
memanjang dimulai dari belakang tutup insang sampai di depan sirip ekor. Sebagai alat
indera keenam untuk mengetahui tekannan dan arah arus air. Pada perut bagian belakang
terdapat lekukan tempat sirip baik tungal maupun berpasangan. Sirip yang tunggal yaitu sirip
punggung, sirip dubur dan sirip ekor. Sirip-sirip yang berpasangan terdiri atas sirip dan sirip
perut. Sisik ikan mas termasuk tipe sikloid yang ditandai dengan adanya garis-garis menjari
dan garis-garis melingkar yang diduga merupakan garis pertumbuhan (Wahyuni, 2004:4).

Bagian ekor ikan terdapat pada bagian tubuh dibelakang anus, disini terdapat sirip
dubur dan sirip ekor. Sirip ekor ikan mas memilki tipe homoserkus yang berarti morfologi
luar sirip ekornya tampak simetri bilateral dan bila dilihat dari anatomi susunan tulang-tulang
yang membangunnya tidak simetri (Wahyuni, 2004:6).

C. Rumusan Masalah
1. Apakah setiap anggota Arthropoda memiliki karakteristik yang sama?
2. Apakah setiap anggota Arthropoda memiliki karakteristik yang berbeda?
3. Apakah setiap anggota Chordata memiliki karakteristik yang sama?
4. Apakah setiap anggota Chordata memiliki karakteristik yang berbeda?
5. Apa yang membedakan Arthropoda dengan Chordata?

D. Hipotesis
1. Anggota dari kelompok Chordata memiliki sistem respirasi yang berbeda
2. Chordata terdiri dari kelompok-kelompok yang berbeda
3. Kelompok Arthropoda berbeda dengan Chordata

E. Alat dan Bahan


NO ALAT BAHAN GAMBAR JUMLAH
1 CAPUNG Satu Ekor

2 KEPITING Satu Ekor


3 UDANG Satu Ekor

4 AYAM Satu Ekor

5 IKAN Satu Ekor

6 BURUNG Satu Ekor

F. Cara Kerja
NO GAMBAR CARA KERJA
1 Amatilah secara teliti hewan yang ditemukan

2 Setelah didapatkan karakteristik yang umum,


lalu tentukanlah karakteristik yang khusus
dimiliki dari tiap serangga

3 Setelah didapatkan persamaan dan


perbedaan, buat tabel dengan ciri-ciri yang
didapatkan, lalu beri tanda ( ) sesuai dengan
ciri yang dimiliki.

4 Untuk memudahkan dalam menentukan


karakteristik, carilah referensi yang
mendukung dalam mencari data

G. Hasil Pengamatan
Tabel 1 Ciri-Ciri Anggota Arthropoda dan Chordata
Kelas

Arthropoda Chordata
Ciri
Hewan 1 Hewan 2 Hewan 3 Hewan 1 Hewan 2 Hewan 3

Tubuh
Memiliki
Memiliki tubuh tubuh
Memiliki Memiliki Memiliki berbentuk Memiliki
tubuh yang tubuh yang yang terdapat
tubuh beruas sayap,bulu,dada, silinders tubuh
langsing. dilindungi atau memanjang yang
oleh perut dan ekor.
bersegmen dan bersisik. tertutup
cangkang yang terdiri dengan
yang keras dari bagian bulu.
kepala, dada
dan perut.

Kaki
Memiliki -
Memiliki Memiliki 4 sepasang kaki
kaki yang pasang kaki Sebagian
Memiliki dengan jari yang
berkembang kaki
kaki sejumlah yang berfungsi panjang dan
baik. bawah
5 pasang dan untuk cakar pendek.
bergerak, ditutupi
capit untuk
membersihkan sisik
melindungi
tubuh dan seperti
diri.
memegang halnya
makanan reptile.

Sayap
Memiliki dua -
Memiliki -
pasang sayap.
sepasang sayap
dan berbulu. Memiliki
sepasang
sayap
yang
berfungsi
untuk
terbang.

Anten
a Memiliki -
Terdapat 2 - - -
antenna
pasang
pendek yang
antenna yaitu
berbentuk
rambut. antenna dan
antenula yang
berfungsi
sebagai alat
indera.

Ekor
Memiliki
- - - ekor yang
Memiliki ekor
lancip Memiliki
yang panjang
dibagian ekor yang
dengan
ujung ekor lancip.
dilengkapi bulu
ekornya. dan terdapat
duri.

Sirip - - Memiliki -
sirip
berpasangan

No Gambar

2
3

6
H. Pembahasan
Pengamatan praktikum ke 10 ini merupakan percobaan keanekaragaman organisme
hewan. Percobaan ini dilakukan dengan tujuan yait mempelajari morfologi hewan
invertebrata yang diwakili oleh capung, udang, dan kepiting, serta hewan vertebrata/bertulang
belakang yang diwakili oleh ikan, ayam dan burung. Berdasarkan tujuan tersebut,
pengamatan ini dilakukan dengan cara mengamati struktur morfologi capung, udang,
kepiting, ikan, ayam dan burung kemudian digambar dalam kertas.

Klasifikasi hewan berdasarkan perbedaan ada tidaknya tulang belakang dibedakan


menjadi dua yaitu invertebrate dan vertebrata. Invertebrate adalah hewan yang tidak memiliki
tulang belakang dan terbagi menjadi 9 phylum yaitu Porifera, Coelenterata, Annelida,
Molusca, Arthropodha, Echinodermata dan Coelenterata sedangkan vertebrata merupakan
sekelompok hewan yang memiliki tulang belakang. Hewan vertebrata digolongkan menjadi
lima kelas yaitu Pisces (ikan), Amphibi (ampibi), Aves (unggas atau burung), Reptilia
(reptile) dan Mamalia (hewan menyusui). Pengamatan ini mempelajari hewan invertebrate
pada phylum Anthropoda berupa subphylum Crustacea atau biasa disebut dengan udang-
udangan.

Anthropoda merupakan hewan yang beruas-ruas dan paling banya spesiesnya


dibandingkan dengan yang lain. Anthropoda juga memiliki ciri-ciri. Ciri-ciri tersebut yaitu
mempunyai appendage yang beruas-ruas, tubuhnya bilateral simetris yang terdiri atas ruas-
ruas dan dibungkus oleh eksoskeleton yang terbuat dari kitin. Anthropoda dengan subphylum
Crustacea berdasarkan hasil pengamatan udang memiliki struktur morfologi seperti berikut
yaitu maxilla (rahang atas), mandibula (rahang bawah), antenula, antenna, mata, celliped,
abdomen, kaki renang, uropod, anus, telson, sternum, karapax, cepalothorax, rostrum.

Insecta memiliki tiga pasang kaki pada tiap segmen tubuhnya.Tubuhnya dapat
dibedakan menjadi kepala, dada, dan perut. Pada beberapa spesies memiliki sayap pada
bagian toraks dan antena padadaerah kepala. Crocothemis sp. atau yang biasa dikenal dengan
capung merupakansalah satu serangga yang sering kita temui berterbangan atau hinggap
ditepi dedaunan. Kepala, dada dan perut terlihat jelas untuk dibedakan,memiliki dua pasang
sayap pada bagian dorsal toraknya. Perutnya berbentuk bulat memanjang dengan ujung yang
tumpul, selain ituterdapat tiga pasang kaki pada ventral toraksnya. Pada bagian
kepalanyaterdapat mulut, sepasang mata yang cukup besar, dan sepasang antena pendek.
Capung ini menyukai air yang mengalir dan yang tenang sebagaitempat berkembang biaknya,
capung ini saling berebut wilayahkekuasaan dan saling berkejaran dengan capung lainya.
Warna tubuhcapung jantan biasanya berwarna kemerahan, sedangkan capung betina biasanya
berwarna oren kecokelatan.

Uca pugnax merupakan salah satu species dari filum Arthropoda yang termasuk
kedalam kelas Crustacea yang memiliki dua bagiantubuh yaitu chepalothorax dan abdomen.
Hewan ini memiliki lima pasang kaki. Uca pugnax hanya memiliki satu cheliped pada
bagiankiri tubuhnya apabila dilihat dari arah dorsal. Sedangkan kaki yangmenjadi pasangan
dari cheliped tidak ikut termodifikasi. Tubunya dilindungi oleh karapak yang berfungsi
sebagai pelingdung tubuhnya(Kimball, 2010). Tubuh Uca Pugnax dilapisi cangkang keras
ataueksoskeleton. Hewan ini memiliki sepasang capit. Salah satu capitnya berukuran lebih
besar dan lebih terang hal ini terdapat pada jantan, pada betina ukuran capitnya sama.Uca
Pugnax atau kepiting fiddler adalah kepiting yang hidup di rawa garam dan mereka
memegang peran penting dalam komunitas rawa garam, karena mereka membantu
melestarikan ekosistem lahan basah pesisir dengan menggali jauh kedalam lumpur rawa-rawa
dan membuat labirin terowongan yangmenambah oksigen rawa bawah air

Tubuh udang dibedakan menjadi dua bagian yaitu chepalothorax abdomen. Chepalotorax
ditutupi oleh eksoskeleton di bagian dorsal dan lateral yang disebut dengan carapax. Lekuk
batas antara kepala dan thorax disebut cervical groove. Insang mempunyai tutup yang disebut
branchiostel, matanya bertangkai, pada bagian anterior dorsal mempunyai pelebaran seperti
duri yang disebut rostrum. Mulut terletak pada chepalothorax bagian ventral. Eksoskeleton
pada bagian dorsal disebut tergum, bagian lateral tipis disebut pleura dan bagian ventral
disebut sternum yang biasanya tidak terlihat. Ekremitas terdapat pada permukaan ventral
yaitu antenula, antenna, mandibula untuk mengunyah, maxilla untuk menimbulkan aliran air
dalam rongga insang, maxilopoda sebagai alat pengecap, peraba dan memegang mangsa, kaki
jalan untuk proses pergerakan, kaki renang berupa untuk berenang ke belakang. System
pencernaan dan pernafasan udang system pencernaan dimulai dari mulut-esophagus-lambung
usus-anus. System pernafasan udang menggunakan insang yang memiliki pembuluh darah.

Pengamatan selanjutnya yaitu mengamati hewan vertebrata yaitu ikan dan


burung/Aves. Ikan mas mmerupakan hewan vertebrata kelas Pisces. Pisces memiliki tubuh
yang terdiri atas caput, truncus dan cauda serta kulitnya terdiri atas dermis dan epidermis
yang tampak dari luar kulitnya tertutupi oleh sisik. Hidupnya di air. Berdasarkan hasil
pengamatan ikan mas meiliki struktur tubuh yaitu kepala, mata, lubang hidung, mulut,
operculum, pina thoracalis, pina abdominalis, anus, pina analis, ekor, gurat, sisik, pina
dorsalis. Bagian kepala ikan terdapat lekuk hidung, telinga dan tutup insang. Sepasang mata
disamping kepala tidak mempunyai kelopak mata. Tutup insang merupakan keping-keping
tulang yang terdiri atas sepasang operculum yang merupakan keeping tulang terbesar,
didepannya terdapat preoperkulum yang bentuknya seperti sabit. Interoperkulum terdapat
diantara operculum dan preoperkulum. Suboperkulum terdapat dibawah operculum. Bagian
badan ikan bersisik, pada sisik kiri-kanan tubuh terdapat gurat sisik yang memanjang dimulai
dari belakang tutup insang sampai di depan sirip ekor untuk mengetahui tekannan dan arah
arus air. Pada perut bagian belakang terdapat lekukan yaitu sirip punggung, sirip dubur, sirip
ekor dan sirip perut. Badan terutupi oleh sisik. Bagian ekor ikan terdapat sirip dubur dan
sirip ekor. Sirip ekor ikan mas memilki tipe homoserkus.

System pencernaan ikan yaitu rahang bergigi kerucut untuk mengunyah makanan.
Faring dengan insang pada kedua sisinya menuju esophagus dan terus ke lambung kemudian
menuju usus. System pernapasan ikan mas yaitu menggunakan insang. Pada saat bernafas
operculum tertutup, sedangkan lengkung-lengkung insang membengkak lateral. Setelah itu
air masuk melalui mulut dan katup oral tertutup, lengkung insang mengkerut, operculum
terangkat dan air mengalir keluar melalui filamen. Darah dalam filament melepaskan CO2
dan mengikat O2.

Aves memiliki kepala yang terpisah, leher panjang yang fleksibel yangmemisahkan
antara kepala dan badan serta bentuk tubuh terbentuk melengkung. Bagian cervix merupakan
perpanjangan caput sampai ke bagian truncus. Truncus sebagian besar ditutupi oleh bulu.
Truncus merupakan bagian tubuh sebagai tempat berbagai sistem metabolisme tubuh. Alat
gerak bagian depan berupa sepasang sayap dan belakang berupa sepasang kaki. Dua anggota
tubuh bagian depan berupa sayap, melekat agak tinggi di punggung dilengkapi bulu panjang,
sayap terlipat seperti hurup Z pada saat istirahat, dan membuka jika digunakan untuk terbang.
Kakinya merupakan kaki petengger, memiliki 4 digiti .dengan tipe passerine yaitu 1 kaki
kebelakang dan 3 kaki ke depan. Tipe sisiknya scutelata, sisik bagian depan saling menutupi
teratur dan berwarna kemerahan.
I. Kesimpulan

Klasifikasi hewan berdasarkan ada tidaknya tulang belakang dibedakan menjadi


invertebrate dan vertebrata. Invertebrata merupakan hewan yang tidak memiliki tulang
belakang sedangkan vertebrata merupakan hewan yang memiliki tulang belakang. Salah satu
phylum invertebrate yaitu Anthropoda. Anthropoda merupakan hewan yang memilki struktur
tubuh beruas-ruas. Salah satu kelas hewan chordata/vertebrata yaitu Pisces dan Aves. Pisces
memiliki struktur tubuh yang terdiri dari kepala, badan dan ekor dan pada bagian badannya
ditutupi oleh sisik. Aves merupakan hewan yang dapat terbang karena memiliki sayap dengan
system pernapasan yang dilengkapi pundi-pundi udara, tubuhnya tersusun dari kepala, badan
dan sayap, dan kaki.

J. Daftar Pustaka

Adun. 2011. Zoology Invertebrata (Teori dan Praktik). Bandung : Alfabeta.

Joko. 2006. Biologi Dasar. Jember : Jember University Press

Lelono, Asmoro. 2003. Taksonomi Invertebrata III (Moluska). Jember : Universitas Jember

Novitasary, R. Rizqy. Haryono, Tjipto Dan Ambarwati, Reni. 2014. Kelayakan Teoritis
Media Komik Materi Filum Arthropoda untuk Kelas X SMA. Jurnal Bioedu. Vol. 3 (1) : 411-
416

Narulita, Erlia. 2008. Taksonomi Hewan Invertebrata. Jember : Universitas Jember Rusyana,

Siregar, Fitriana, Hasruddin Dan Djulia, Ely. 2016. Analisis Buku Biologi Kingdom
Animalia berdasarkan Literasi Sains se-Kabupaten Deli Serdang. Jurnal Pendidikan Biologi.
Vol. 6 (1) : 200-206

Wahyuni, Dwi. 2004. Anatomi Hewan Invertebrata I. Jember : Universitas Jember Waluyo,

Anda mungkin juga menyukai