(FOTOSINTESIS)
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
FAHMI RAHMAT
(20.023.54.211.027)
I
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah senantiasa melimpahkan Rahmat dan
Hidayah- nya sehingga kita semua dalam keadaan sehat walafiat dalam menjalankan
aktifitas sehari-hari. Penyusun juga panjatkan kehadiran Allah SWT, karena hanya dengan
kerido’an-nya “Makalah Fotosintesis” ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari betul sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, laporan
lengkap ini tidak akan terwujud dan masih jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan
segala kerendahan hati penulis berharap saran dan kritik demi perbaikan-perbaikan lebih
lanjut.
Akhirnya penulis berharap, semoga laporan lengkap ini dapat memberikan manfaat bagi
yang membutuhkan.
II
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1. Latar belakang 2
2. Rumusan masalah 2
3. Tujuan masalah 3
BAB 2 PEMBAHASAN 3
1. Pengertian fotosintesis 3
2. Proses fotosintesis 3
3. Tahap-tahap fotosintesis 4
4. Hasil akhir fotosintesis 5
5. Faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis 5
BAB 3 PENUTUP 7
1. Kesimpulan 7
DAFTAR PUSTAKA 8
III
IV
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Tumbuhan adalah organisme eukariota multiseluler yang tergolong ke dalam kerajaan
Plantae. Tanaman hijau memiliki dinding sel yang kokoh mengandung selulosa. Hampir
semua anggota tumbuhan bersifat autotrof, yakni memproduksi energi sendiri dengan
mengubah energi cahaya matahari melalui proses yang disebut fotosintesis dalam organel
sel bernama kloroplas.
Dalam kelangsungan hidupnya tumbuhan sangat membutuhkan energi dan makanan.
Tumbuhan dapat memperoleh energi dan makanan melalui sebuah proses yang disebut
fotosintesis. Pada Klorofil ini sendiri ada di dalam bagian organel bernama kloroplast.
Dengan fotosintesislah tumbuhan bisa menghasilkan makanan dan memperoleh energinya
demi kelangsungan hidupnya.
Fotosintesis adalah peristiwa sintesis atau penyusunan zat organik yang terdiri dari gula
dari zat anorganik yang terdiri dari air dan karbon dioksida dengan bantuan energi cahaya
atau foton matahari. Dalam fotosintesis, dihasilkan glukosa atau karbohidrat dan oksigen.
Karbohidrat inilah yang menjadi nutrisi bagi tumbuhan. Karbohidrat digunakan sebagai
sumber energi dan bahan untuk membuat senyawa lain yang dibutuhkan tumbuhan.
Sebagian dari karbohidrat ini disimpan sebagai cadangan makanan. Jika tumbuhan dimakan
hewan atau manusia, maka terjadi perpindahan energi dari energi matahari menjadi energi
kimia dalam tumbuhan kemudian berpindah ke tubuh hewan atau manusia. Jika hewan itu
dimakan hewan lain, maka akan disertai pula dengan perpindahan energi. Jadi sumber
energi utama bagi kehidupan di bumi ini adalah matahari. Fotosintesis ini secara sederhana
dapat diartikan sebagai sebuah proses pembuatan makanan yang di lakukan pada
tumbuhan yang memiliki warna hijau dengan cara melibatkan sebuah cahaya matahari.
Selain sinar matahari pada proses fotosintesis ini melibatkan beberapa enzim. Pada proses
fotosintesis ini sering dilakukan oleh tumbuh-tumbuhan, dan beberapa jenis alga serta
bakteri yang akan menghasilkan sebuah energi yang dapat digunakan di dalam berbagai
aktivitas. Dan sebuah Energi tersebut juga disebut dengan nutrisi.Hampir semua makhluk
hidup sangat bergantung pada hasil fotosintesis. Sehingga fotosintesis menjadi sangat
penting bagi kehidupan di bumi. Organisme yang mampu menyusun senyawa organik dari
senyawa anorganik dinamakan organisme autrotof.
Di bagian daun tumbuhan terdapat 2 lapisan sel yang memiliki nama mesofil. Pada bagian
ini terdapat setengah juta kloroplast tersebar disetiap millimeter persegi. Kemudian Cahaya
matahari akan melewati lapisan epidermis tanpa warna lalu menuju mesofil. Yang Pada
bagian ini sebagian besar kegiatan dari fotosintesis berlangsung. Maka dari itu setiap
tumbuhan sangat membutuhkan sebuah klorofil atau yang biasa di sebut dengan hijau daun
agar dapat melakukan sebuah proses fotosintesis.
1
2 . Rumusan Masalah
BAB II
2
PEMBAHASAN
1. Pengertian Fotosintesis
Menurut ilmu biologi, Fotosintesis adalah proses pengubahan energi cahaya matahari
menjadi energi kimia kemudian menyimpannya dalam bentuk glukosa. Proses ini terjadi
hanya pada tumbuhan dan beberapa ganggang (Kingdom Protista). Tumbuhan hanya
memerlukan cahaya, CO2, dan H2O untuk membentuk glukosa. Proses fotosintesis terjadi di
kloroplas, lebih khususnya yaitu pigmen hijau yang terlibat dalam fotosintesis.
Fotosintesis terjadi terutama pada daun. Bagian khas dari daun meliputi epidermis atas
dan bagian bawah daun, mesofil daun, bundel vaskuler dan stomata. Sel-sel epidermis atas
dan bawah tidak memiliki kloroplas sehingga fotosintesis tidak dapat terjadi. Bagian
tersebut hanya berfungsi sebagai pelindung bagi daun.
Pada stomata terdapat lubang yang berada terutama pada epidermis bawah dan untuk
pertukaran udara, stomata akan membiarkan CO2 masuk dan akan mengeluarkan O2.
Bundel vaskuler atau pembuluh darah yang terdapat di daun merupakan bagian dari sistem
transportasi tumbuhan, dimana air dan nutrisi bergerak disekitar pabrik yang diperlukan.
2. Proses Fotosintesis
Tumbuhan bersifat autotrof. Autotrof artinya dapat mensintesis makanan langsung dari
senyawa anorganik. Tumbuhan menggunakan karbon dioksida dan air untuk menghasilkan
gula dan oksigen yang diperlukan sebagai makanannya. Energi untuk menjalankan proses ini
berasal dari fotosintesis. Fotosintesis berasal dari dua kata yaitu Photo yang berarti Cahaya
dan Synthesis yang berarti proses pembuatan atau pengolahan. Proses fotosintesis
merupakan proses mengolah bahan yang sederhana menjadi bahan yang kompleks dengan
menggunakan bantuan dari cahaya.
Bahan sederhana yang digunakan oleh tumbuhan untuk fotosintesis adalah karbon
dioksida dan air. Tumbuhan umumnya mendapat karbon dioksida dari udara dan
mendapatkan air dari tanah. Karbon dioksida diubah menjadi gula. Hasil sampingan proses
ini adalah gas oksigen. Proses atau reaksi ini sangat memerlukan energi yang secara alami
didapat dari cahaya matahari. Energi dari cahaya matahari itu diserap dari klorofil yang
terdapat pada tumbuhan.
Sebenarnya, proses fotosintesis bukanlah reaksi tunggal, melainkan terdiri dari beberapa
tahap rea ksi yang kompleks. Reaksi tersebut dapat menghasilkan oksigen dan glukosa.
Glukosa tersebut dapat digunakan untuk membentuk senyawa organik lain seperti selulosa
dan dapat pula digunakan sebagai bahan bakar. Proses ini berlangsung melalui respirasi
seluler yang terjadi baik pada hewan maupun tumbuhan. Secara umum reaksi yang terjadi
pada respirasi seluler berkebalikan dengan persamaan di atas. Pada proses respirasi, gula
atau glukosa dan senyawa lain akan bereaksi dengan oksigen untuk menghasilkan karbon
dioksida, air, dan energi kimia.
3
Tumbuhan menangkap cahaya menggunakan pigmen yang disebut klorofil. Pigmen inilah
yang memberi warna hijau pada tumbuhan. Klorofil terdapat dalam organel yang disebut
kloroplas. Klorofil menyerap cahaya yang akan digunakan dalam fotosintesis. Meskipun
seluruh bagian tubuh tumbuhan yang berwarna hijau mengandung kloroplas, namun
sebagian besar energi dihasilkan di daun. Di dalam daun terdapat lapisan sel yang disebut
mesofil yang mengandung setengah juta kloroplas setiap milimeter perseginya. Cahaya akan
melewati lapisan epidermis tanpa warna dan yang transparan, menuju mesofil, tempat
terjadinya sebagian besar proses fotosintesis. Permukaan daun biasanya dilapisi oleh
kutikula dari lilin yang bersifat anti air untuk mencegah terjadinya penyerapan sinar
Matahari ataupun penguapan air yang berlebihan. Reaksi yang terjadi dapat dituliskan
secara sederhana sebagai berikut.
4
Secara umum karbohidrat dianggap sebagai hasil akhir fotosintesis. Namun patut
diperhatikan istilah karbohidrat tersebut dapat berupa monosakarida, disakarida, dan
polisakaria. Sebenarnya hasil akhir fotosintesis adalah gula sederhana beratom C-3.
Senyawa ini sangat mudah bereaksi, sehingga sebelum diangkut perlu diubah terlebih
dahulu menjadi gula lain, misalnya glukosa.
Glukosa diangkut melalui floem ke sel-sel daun yang lain yang tidak berfotosintesis,
yakni sel-sel batang dan sel-sel akar untuk keperluan tumbuhan itu sendiri. Sisanya diubah
ke dalam bentuk lain yaitu menjadi amilum, protein dan lipid yang disimpan untuk cadangan
makanan. Cadangan makanan terutama di simpan didalam akar dan batang, tapi ada juga
yang di simpan dalam daun.
Hasil lain dari proses fotosintesis yaitu berupa oksigen. Oksigen dilepas ke lingkungan
melaui stomata. Oksigen yang dilepas dimanfaatkan oleh organisme lain untuk proses
pernapasan.
5
Suhu, mempengaruhi kerja enzim untuk fotosintesis. Bila suhu naik 100 , kerja enzim
meningkat dua kali lipat. Hal ini terjadi pada suhu tertentu, bila suhu terlalu tinggi, justru
merusak enzim. Kebanyakan tumbuhan mengadakan fotosintesis dengan baik pada kisaran
suhu 10-35 0 .
E . Oksigen
Kenaikan kadar oksigen dapat menghambat fotosintesis karena oksigen merupakan
komponen untuk respirasi. Oksigen akan bersaing dengan karbondioksida untuk mendapat
hidrogen.
F . Kandungan Klorofil
Kandungan klorofil dari setiap tumbuhan berbeda-beda. Untuk membedakannya dapat
dilihat pada warna daun. Daun yang menguning atau berwarna kekuningan berarti kadar
klorofilnya relatif masih sangat kurang. Sebaliknya, jika daun berwarna hijau, maka daun
tersebut memiliki kadar klorofil yang relatif tinggi. Jika kekurangan klorofil, maka akan
menurunkan laju fotosintesis. Dalam memenuhi kekurangan klorofil, tumbuhan sangat
memerlukan sejumlah ion anorganik tertentu untuk membuat pigmen klorofil. Ion itu
adalah Mg (Magnesium) dan N (Nitrogen)..
BAB III
6
PENUTUP
1 . Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut:
1. Fotosintesis adalah proses pengubahan energi cahaya matahari menjadi energi kimia
kemudian menyimpannya dalam bentuk glukosa. Proses ini terjadi hanya pada
tumbuhan dan beberapa ganggang (Kingdom Protista). Tumbuhan hanya
memerlukan cahaya, CO2, dan H2O untuk membentuk glukosa.
2. Proses fotosintesis yang terjadi di kloroplas melalui dua tahap reaksi. Kedua reaksi
tersebut diantaranya adalah reaksi terang dan reaksi gelap. Reaksi terang yaitu
klorofil menyerap cahaya nila. Energi yang ditangkap oleh klorofil digunakan untuk
memecah molekul air. Reaksi tersebut disebut reaksi fotolisis karena proses
penyerapan energi cahaya dan penguraian atau pemecahan molekul air menjadi
oksigen dan hidrogen. Sedangkan reaksi gelap tidak membutuhkan cahaya matahari,
tetapi tidak dapat berlangsung jika belum terjadi siklus terang karena energi yang
dipakai berasal dari reaksi terang. Ada dua macam siklus, yaitu siklus Calin-Benson
dan siklus hatch-Slack. Pada siklus Calin-Benson, tumbuhan menghasilkan senyawa
dengan jumlah atom karbon tiga, yaitu senyawa 3-fosfogliserat. Siklus ini dibantu
oleh enzim rubisco. Pada siklus hatch-Slack, tumbuhan menghasilkan senyawa
dengan jumlah atom karbon empat. Enzim yang berperan adalah pada siklus hatch-
Slack adalah enzim phosphoenolpyruvate carboxylase. Produk akhir siklus gelap
diperoleh glukosa yang dipakai tumbuhan untuk aktivitasnya atau disimpan sebagai
cadangan energi.
3. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya fotosintesis seperti suhu, cahaya
matahari, tahap pertumbuhan, kadar fotosintat, air, kandungan klorofil, oksigen,
kadar ,
DAFTAR PUSTAKA
7
Edi, Syahmi. 2014. Fisiologi Tumbuhan. Medan : Unimed