Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

PERCOBAAN INGENHOUSZ SEDERHANA

Disusun oleh :
Amanda Destrina Nursanti
02 / 19201074
XII IPA 2

SMA NEGERI 2 CIMAHI


Jalan KPAD Sriwijaya XI 45A. Kel. Setiamanah, Kec. Cimahi Tengah
Tahun Ajaran 2021- 2022
I. Tempat dan Waktu
Tempat : Komp. Puri Cipageran Indah II Blok C6 No. 53 Jalan Panorama Hijau
Waktu : 15.00 – 17.00 WIB

II. Teori dasar


1. Fotosintensis
Fotosintesis berasal dari kata foton yang artinya cahaya dan sintesis yang berarti
penyusunan. Jadi fotosintesis adalah proses penyusunan dari H20 dan C02 menjadi
senyawa organic yang kompleks dan memerlukan cahaya. Fotosintesis hanya dapat
terjadi pada tumbuhan yang mempunyai klorofil, pigmen yang berfungsi menangkap
energi cahaya matahari.
Dalam proses fotosintesis, foton (paket satuan) cahaya ditangkap oleh foton-
foton yang diserap oleh molekul-molekul pigmen yang spesifik. Elektron-elektron di
dalam molekul tersebut dieksitasi oleh foton-foton yang diserap dan elektron-elektron
yang tereksitasi itu pun akhirnya akan membebaskan energi ke dalam sel saat elektron-
elektron itu kembali ke keadaan tak tereksitasi. Banyak sel menggunakan energi ini untuk
mereduksi karbondioksida menjadi karbohidrat (Fried, 2006: 68).
Hanya organisasi yang mempunyai pigmen fotosintetik yang mampu melakukan
fotosintesis karena pigmen itulah yang mampu menangkap energi danri cahaya. Pigmen
tersebut berupa klorofil atau karotenoid. Pada proses fotosintesis akan terjadi reaksi
pengubahan tenaga cahaya matahari menjadi tenaga kimia dlam bentuk ATP dan
NADPH + H+ serta reaksi pembentukan karbohidrat dengan menggunakan ATP dan
NADPH + H+ tersebut.
2. Reaksi terang
Selama reaksi terang, klorofil bersama dengan pigmen-pigmen lain di
dalam kloroplas menyerap energi cahaya matahari, dari mengkonversinya
menjadi energi kimia yang disimpan dalam ikatan kimia penyusun glukosa.
Energi yang diserap merupakan energi kaya elektron yang nantinya akan terlibat
dalam serangkaian rantai rekasi yang disebut transport elektron
Menurut Stone (2004), air melalui reaksi terang akan diperoleh (fotolisis)
menjadi proton, elektron, dan O2. Proton dan elektron yang dihasilkan dari
pemecahan ini bergabung dengan senyawa akseptor elektron NADP+ membentuk
NADPH. Energi yang dibentuk berupa ATP. Tahap reaksi terang atau fotolisis
atau reaksi Hill merupakan tahap yang peka cahaya tetapi tidak tergantung suhu.
3. Reaksi gelap
ATP dan NADPH yang dihasilkan pada reaksi terang akan merubah molekul CO2
menjadi molekul gula. Energi kimia hasil konversi dari energi cahaya matahari
tersimpan dalam senyawa karbon tersebut. Tahap reaksi gelap atau fiksasi CO2
atau reaksi Blackman merupakan tahap yang peka cahaya bergantung suhu.
Reaksi ini terjadi pada stroma kloroplas.
Reaksi gelap memiliki jalur reaksi yang disebut sebagai siklus Calvin.
Pada siklus Calvin, NADPH dan karbon dioksida bereaksi menghhsilkan
karbohidrat dalam bentuk gula.
4. Percobaan Ingenhousz
Percobaan ingenhousz adalah salah satu percobaan yang dilakukan untuk
membuktikan bahwa proses fotosintesis pada tumbuhan menghasilkan oksigen.
Percobaan ini ditemukan oleh Jan Ingenhousz yang bertujuan untuk menyelidiki
proses fotosintesis menghasilkan gas oksigen. Sebagaimana reaksi berikut.

CO2 + H2O → C6H12O6 + O2

Proses fotosintesis dilakukan oleh tumbuhan dan organisme berklorofil


untuk menghasilkan makanan sendiri. Dimana tumbuhan akan mengolah karbon
dioksida (CO2)dan air (H2O) dengan bantuan cahaya matahari untuk
menghasilkan oksigen(O2) dan karbohidrat (C6H12O6). Adapun beberapa faktor
yang mempengaruhi proses fotosintesis seperti adanya cahaya matahari, suhu dan
penambahan substra reaksi fotosintesis.
5. Faktor- faktor yang mempengaruhi laju fotosintensis
Faktor yang mempengaruhi laju atau kecepatan fotosintesis ini dapat
menghambat atau bahkan mempercepat laju fotosintesis yang dialami oleh
tumbuhan. Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi tanaman melakukan proses
fotosintesis berdasarkan pada jumlah faktor yang ada pada sekitar tanaman
tersebut.
Beberapa faktor utama yang mempengaruhi laju fotosintesis antara lain
intensitas cahaya yang tersedia di sekitar tanaman, konsentrasi karbon dioksida
yang terkandung dalam udara, suhu udara dan juga suhu tanah tempat tanaman
tumbuh, kadar air yang diserap tanaman, kadar fotosintat atau hasil fotosintesis
yang dihasilkan tanaman dan juga tahap pertumbuhan pada tanaman.

III. Tujuan
a. Tujuan umum :
1. Membuktikan proses fotosintesis menghasilkan gas oksigen.
2. Mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi frequensi gas oksigen yang
dihasilkan.
b. Tujuan khusus :
1. Memenuhi tugas mata pelajaran biologi dalam Bab

IV. Rumusan masalah


1. Apakah proses fotosintensis menghasilkan gas oksigen?
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi fotosintesis?

V. Hipotesis
H 0 : Proses fotosintesis menghasilkan gas oksigen
H 1: Proses fotosintesis tidak menghasilkan gas oksigen

VI. Penentuan variebel


a. Variebel bebas : Intensitas cahaya matahari
Intesitas cahaya matahari yang saya gunakan terhadap tanaman hydrilla dibedakan
menjadi 2, yaitu :
1. Terang (Diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari secara langsung, di balkon)
2. Terang + NaHCO3 ( di letakkan di tempat yang terkena terkena sinar matahri secara
langsung ditambah dengan NaHCO3 atau Natrium Bikarbonat atau baking powder,
diletakkan di balkon )
3. Gelap ( diletakkan di tempat yang tidak terkena sinar matahari sama sekali, di bawah
kasur)

b. Veriebel terikat : Jumlah gelembung oksigen yang dihasilkan.


c. Variebel kontrol : Tanaman hydrilla verticillate.

VII. Alat dan bahan

No. Nama Alat Gambar Fungsi

1. Spidol Untuk memberi identitas


pada botol agar tidak
tertukar saat melakukan
pengamatan

2. Pulpen Untuk mencatat jumlah


gelembung pada saat
melakukan pengamatan.

No. Nama Bahan Gambar Fungsi

1. Tanaman Hydrilla Sebagai variebel kontrol


Verticilla (2) dalam percobaan ini

2. Kertas alas Alas untuk tanaman hydrilla


saat hendak dibagi menjadi
3 bagian

3. Botol plastik (3) Sebagai wadah untuk


tanaman hydrilla

4. Air Media tanaman hydrilla


verticillate

5. Baking soda / Sebagai variebel bebas


NaHCO3 dalam percobaan ini.

VIII. Langkah kerja


1. Siapkan alat dan bahan agar mempermudah jalannya praktikum
2. Beri identitas pada botol sesuai dengan perlakuannya, yakni
a. Tempat terang
b. Tempat terang + NaHCO3
c. Tempat gelap
3. Isi botol dengan air hingga penuh.
4. Siapkan tanaman hydrilla kemudian lepaskan dari pot tanaman secara perlahan
dan cuci hingga bersih tanaman hydrilla tsb. Pastikan tidak ada tanaman hydrilla
yang terputus saat melakukan langkah tadi.
5. Bagi tanaman hydrilla menjadi 3 bagian sama rata lalu masukkan ke setiap botol.
Agar hydrilla dapat kokoh berdiri saat disimpan di botol, sisakan sedikit ujung
hydrilla pada mulut botol untuk menjadi penyangga lalu tutup botol tersebut.
6. Posisikan botol menjadi terbalik (mulut botol di bawah, dasar botol di atas)
7. Simpan pada tempatnya masing masing( tempat terang dan tempat gelap).
8. Amati jumlah gelmbung setiap 30 menit. Kemudian mencatat hasil pengamatan
dan memasukkan tabel ke dalam hasil pengamatan.

IX. Data tabel pengamatan


Banyaknya gelembung

No Perlakuan
30 menit 30 menit 30 menit 30 menit
ke- 1 ke -2 ke-3 ke-4

1. Disimpan di tempat - ++ ++ +++


terang

2. Diletakkan di + ++ +++ +++


tempat terang+
NaHCO3
3. Diletakkan di - - - +
tempat gelap

Keterangan :
(-) : Tidak ada gelembung
(+) : Sedikit gelembung
(++) : Tidak terlalu banyak gelembung
(+++) : Banyak gelembung

X. Analisis dan pembahasan

Praktikum ingenhousz sederhana yang telah dilakukan pada Selasa, 28 September


2021, pukul 15.00- 17.00 WIB, di rumah saya memiliki tujuan mengetahui apakah
proses fotonsintesis menghasilkan gas oksigen dan faktor apa saja yang
mempengaruhinya.
Pada percobaan ini variebel yang digunakan ialah tanaman Hydrilla Verticillata
yang termasuk dalam tumbuhan hijau. Sebagian besar tubuh dari Hydrilla ini
berwarna hijau. Daunnya berwarna hijau tua dan batangnya berwaarna hijau muda.
Meskipun batangnya berwarna hijau, namun tempat utama terjadinya fotosintesis
ialah daun karena banyak mengandung fotosintesis.

Intensitas cahaya merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi laju fotosintensis.
Intensitas cahaya adalah energi cahaya yang diterima oleh daun persatuan luas dan
persatuan waktu. Semakin tinggi intensitas cahaya maka semakin banyak energi yang
terbentuk. Selain itu penyinaran cahaya matahri juga berpengatruh, dimana semakin
lama penyinaran cahaya matahari maka tanaman akan semakin mendapatkan banyak
energi.

Pengaruh intensitas cahaya matahari terhadap kelajuan fotosintesis ditandai dengan


gelembung gas yang dihasilkan. Mari kita lihat hasil percobaan perlakuan pada
tanaman Hydrilla verticillate.

1. Terkena cahaya matahari langsung


Pada perlakuan pertama, 30 menit pertama belum muncul gelembung pada
tanaman hydrilla, mungkin dikarenakan sore pada hari itu sudah tidak terlalu terik.
30 menit ke-dua sudah muncul gelembung oksigen di sekitar daun namun tidak
terlalu banyak. 30 menit ketiga jumlah gelmbung maih sama dengan 30 menit
sebelumnya. Pada 30 menit terakhir jumlah gelembung semakin banyak, terlihat
gelembung oksigen di sekitar batang, daun dan pada dasar botol. Hal ini terjadi
karena semakin tinggi intensitas cahaya maka semakin banyak ATP atau energi
yang terbentuk sehingga mempercepat proses fotosintesis, oleh karena itu
gelembung semakin banyak.

2. Terkena cahaya matahari + NaHCO 3


pada perlakukan kedua, jumalh gelembung oksigen merupakan jumlah
gelembung yang paling banyak. Pada 30 menit pertama, Nampak beberapa
gelembung oksigen, pada 30 menit kedua dan ke-tiga oksigen mulai bertambah
dengan jumlah yang sedang. Pada 30 menit ke-4 setelah diperhatikan banyak
gelembung oksigen pada atap botol. Pada perlakuan kedua, terlihat bahwa jumlah
gelembung oksigen yang dihasilkan lebih banyak dibanding perlakuan lainnya
Hal ini bisa terjadi NaHCO 3 mempercepat laju fotosintensis ataudisebut
sebagai katalisator. Berikut reaksi antara baking soda dan air ;

NaHCO 3+ H2O –> NaOH + CO2 + H2O


Hasil dari reaksi antara baking soda dan air di antara nya adalah CO 2. CO 2
sendiri merupakan bahan utama terjadinya fotosintesis. Berkat adanya reaksi
antara baking soda ( NaHCO 3) dan air maka akan meningkatkan gas CO 2.
Semakin banyak kadar CO 2maka hasil fotosintesis yakni O2 akan semakin
banyak. Kandungan NaOH yg bereaksi dengan H20 juga menyebabkan suhu
lingkungan meningkat, sehingga mempercepat laju fotosintesis.
3. Diletakkan di tempat gelap.
Pada perlakuan ke-3, 30 menit pertama hingga ketiga tidak kunjung muncul
gelembung oksigen. Pada 30 meit terakhir mulai muncul gelmebung oksigen
namun jumlahnya sangat sedikit. Hal ini karena tanaman Hydrilla tidak
mendapatkan cahaya matahari sehingga tidak bisa melaksanakan fotosintesis
dengan maksimal. Akibat nya ialah atp atau energi yang dihasilkan akan
sedikit.

XI. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang dilaksanakan, maka dapat
disimpulkan hipotesis yang benar ialah hipotesis H 0 : Proses fotosintesis
menghasilkan gas oksigen.
Adanya gas oksigen dibuktikan dengen gelembung-gelembung yang
terdapat di sekitar batang, daun dan atap botol. Ketika intesitas cahaya semakin tinggi
maka jumlah gelembung oksigen pun akan semakin banyak, artinya intensitas cahaya
berbanding lurus dengan jumlah oksigen yang dihasilkan.

XII. Daftar Pustaka


1. Erlin dkk. (2013). Laporan Praktikum Biologi Dasar II: Fotosintensis Percobaan
Ingenhousz, 14-18. Diakses 8 Oktober 2021, dari Universitas Negeri Yogyakarta.
2. Mengapa NaHCO3 Dapat Mempengaruhi Proses Fotosintesis. (2020). Diakses
pada 8 Oktober 2021 dari https://kudo.tips/mengapa-nahco3-dapat-
mempengaruhi-proses-fotosintesis.html
3. Percobaan Ingenhousz: Pengertian, Tujuan, Metode, Hasil dan Manfaatnya.
Diakses pada 8 Oktober 2021 dari https://saintif.com/percobaan-ingenhousz/
4. D.A.Pratiwi.2006.BIOLOGI untuk SMA Kelas XII.Jakarta : Erlangga.

XIII. Lampiran
1. Langkah kerja
Hasil pengamatan
a. Tempat terang
b. Tempat terang + NaHCO3
c. Tempat gelap
Lembar pengesahan
Laporan yang berjudul “Laporan Praktikum Biologi : Percobaan Ingenhousz Sederhana”
disusun sebagai salah satu tugas mata pelajaran Biologi Bab 2 Metabolisme. Laporan ini
disusun oleh
Nama : Amanda Destrina Nursanti
Kelas : XII MIPA 2
Absen : 02

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Siswa

Uus Sahara, M.Pd Amanda Destrina Nursanti


NIP.196702061991031004 NIS. 19201074

Anda mungkin juga menyukai