Anda di halaman 1dari 5

FOTOSINTESIS

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

Oleh:
Intan Junita Lim
512019006

FAKULTAS PERTANIAN DAN BISNIS


UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2019
I. DASAR TEORI
Proses penyusunan senyawa kompleks dari senyawa- senyawa yang lebih
sederhanya disebut anabolisme. Proses anabolisme pada makhluk hidup membutuhkan
energi bebas dari lingkungannya. Contoh proses anabolisme pada makhluk hidup
adalah fotosintesis dan kemosintesis (Omegawati, 2015).
Fotosintesis berasal dari kata foton (cahaya) dan sintesis (penyusun). Fotosintesis
berarti penyusunan glukosa (amilum) dari zat anorganik berupa H 2O dan CO2 pada
klorofil dengan bantuan cahaya. Percobaan untuk membuktikan adanya amilum pada
daun yang terkena sinar matahari adalah dengan percobaan Sachs. Sedangankan untuk
membuktikan bahwa dalam fotosintesis dihasilkan gas O 2 ditempuh percobaan
Ingenhousz (Mokhamad, 2009)
Makhluk hidup yang mampu melakukan fotosintesis adalah tumbuhan hijau dan
bakteri yang memiliki klorofil. Faktor yang mempengaruhi fotosintesis adalah sebagai
berikut:
1. Cahaya
Cahaya merupakan suatu bentuk energi yang akan diubah menjadi bentuk
energi lain (gula) oleh klorofil pada peristiwa fotosintesis. Tanpa cahaya
fotosintesis tidak dapat berlangsung.
2. Karbondioksida(CO2)
Karbon (C) dari karbondioksida akan digunakan untuk membentuk rantai
karbon pada gula. Tanpa karbondioksida maka gula tidak bisa terbentuk.
3. Air ( H2O)
Atom hidrogen (H) dari air akan digunakan untuk membentuk rantai karbon
pada gula.
4. Klorofil
Klorofil merupakan pigmen yang berperan menangkap cahaya yang akan
disimpan energinya. Tanpa klorofil berarti tidak ada penangkapan cahaya,
berarti pula tidak akan terjadi fotosintesis.
5. Suhu
Pada suhu yang terlalu tinggi misalnya, akan mengakibatkan stomata menutup.
Akibatnya, gas CO2 tidak dapat masuk ke dau. Oleh karena itu fotosintesis
tidak dapat berlangsung (Deden, 2004)

Proses fotosintesis berlangsung dalam dua tahapan reaksi, yaitu reaksi gelap dan
reaksi terang.
1. Reaksi gelap (siklus Calvin), berlangsung didalam stomata tanpa memerlukan
cahaya. Reaksi ini memiliki tiga tahapan, yaitu tahap fiksasi, reduksi, dan
regenerasi.
2. Reaksi terang, terjadi pada cahaya. Reaksi ini terjadi di membran tilakoid.
Pada membran tersebut terdapat fotosistem yang tersusun atau pigmen-pigmen
seperti klorofil, ( Ariebowo, 2007)
Faktor yang mempengaruhi fotosintesis adalah sebagai berikut:
1. Faktor hereditas, merupakan faktor yang paling menentukan terhadap aktivitas
fotosintesis. Tumbuhan memiliki kebutuhan yang berbeda- beda terhadap
kondidi lingkungan untuk menjalankan kehidupan normal.
2. Faktor lingkungan, merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap
aktivitas fotosintesis. Faktor lingkungan meliputi temperatur, intensitas cahaya
matahari, kandungan air dan mineral, serta kandungan O 2 dan CO2
( Hedemenos, 2005).
II. TUJUAN
1. Membuktikan apakah terjadi fotosintesis pada tanaman Hydrilla verticillata.
2. Mengetahui pengaruh intensitas cahaya terhadap proses fotosintesis tumbuhan
Hydrilla verticillata.
III. ALAT DAN BAHAN
1. Alat
 Tabung reaksi
 Corong kaca
 Beaker glass
 Hand tally counter
 Lampu
2. Bahan
 Air
 Tumbuhan Hydrilla verticillata
IV. CARA KERJA
1. Alat dan bahan disiapkan.
2. Beaker glass diisi dengan air ± setengah beaker glass.
3. Tumbuhan Hydrilla verticillata dimasukkan ke beaker glass kemudian ditutup
dengan corong kaca.
4. Ujung corong ditutup dengan tabung reaksi yang berisi air dan diusahakan
tidak membentuk gelembung.
5. Tumbuhan Hydrilla verticillata disinari dengan lampu.
6. Banyaknya gelembung udara yang naik dihitung dengan hand tally counter
dan dicatat.
V. HASIL PENGAMATAN
Waktu Gelembung
10 menit 0
20 menit 0
Jumlah 0

VI. PEMBAHASAN
Percobaan yang dilakukan adalah percobaan Ingenhouz. Percobaan ini
bertujuan untuk membuktikan bahwa proses fotosintesis menghasilkan gas oksigen
(O2). Percobaan ini menggunkan tanaman Hydrilla verticillata yang diberikan
perlakuan tertentu.
Berdasarkan hasil pengamatan jumlah gelembung yang dihasilkan selama 10
menit pertama yaitu sebanyak 0 gelembung. Pada 10 menit kedua gelembung yang
dihasilkan 0 gelembung. Sehingga tidak dihasilkan satu gelembungpun. Hal ini
terjadi akibat intensitas cahaya yang diberikan kurang optimal seperti terlalu
rendah atau terlalu tinggi yang mengakibatkan terhambatnya laju fotosintesis.
VII. KESIMPULAN
1. Pada tumbuhan Hydrilla verticillata tidak terjadi proses fotosintesis pada saat
percobaan.
2. Intensitas cahaya terbukti dapat berpengaruh terhadap proses fotosintesis.
Ketika intensitas cahahaya yang diberikan tidak optimal, seperti terlalu rendah
atau terlalu tinggi, maka dapat mengganggu lajunya proses fotosintesis.
VIII. DAFTAR PUSTAKA
Omegawati, Wigati Hadi. 2015. Biologi Kelas XI Semester 2 untuk SMA/MA.
Klaten: PT Intan Pariwara.
Isma’il, Mokhamad. 2009. Bahas Tuntas 1001 Soal Biologi SMP Kelas VII, VIII,
IX. Yogyakarta: Pustaka Widyatama.
Abdurahman, Deden. 2006. Biologi Kelompok Pertanian dan Kesehatan untuk
Sekolah Menengah Kejuruan Kelas X. Jakarta: PT Grafindo Media Pratama.
Ariebowo, Mukti dan Fictor Ferdinan.2007. Praktis Belajar Biologi untuk Kelas
XII SMA/MA Program IPA. Jakarta: Penerbit Visindo Media Persada.
Hademenos, George. 2005. Biologi Edisi ke-2. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama.

Anda mungkin juga menyukai