Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

FOTOSINTESIS HYDRILLA

Disusun oleh:

Nama : Bagas Wahyu Dewantoro

NIM : 2008531038

Dosen: Dr. Dra. Ni Putu Adriani Astiti, M.Si.

BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS UDAYANA
2020

I. Tujuan
1. Membuktikan adanya oksigen sebagai hasil fotosintesis.
2. Mengetahui pengaruh cahaya (warna cahaya terhadap aktivitas fotosintesis).
3. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi proses fotosintesis.
II. Dasar Teori
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya, dan
sintesis yang berarti menyusun. Jadi fotosintesis dapat diartikan
sebagai suatu penyusunan senyawa kimia kompleks yang
memerlukan energi cahaya. Fotosintesis merupakan hal yang paling
penting bagi tumbuhan hijau dalam memproduksi karbohidrat yang
berupa glukosa. Pada tahun 1964 reaksi fotosintesis pertama kali
dapat digambarkan secara jelas sebagai pertukar gas sebagai
berikut : 6CO2 + 6 H2O C6H12O6 + 6O2. Proses ini dapat berlangsung
karena adanya suatu pigmen tertentu dengan bahan CO2 dan H2O.
Cahaya matahari terdiri atas beberapa spektrum, masing-masing
spektrum mempunyai panjang gelombang berbeda, sehingga
pengaruhnya terhadap proses fotosintesis juga berbeda. Proses
fotosintesis memerlukan cahaya yang ditunjukan dengan adanya
pengaruh intensitas cahaya terhadap laju fotosintesis. Pada intensitas
cahaya yang besar akan mempengaruhi keseluruhan reaksi
fotosintesis. Dalam keadaan intensitas cahaya rendah maka laju
fotosintesis  juga akan rendah (Thomas, 1965).
Fotosintesis merupakan proses menggabungkan CO2, H2O menjadi gula dengan
menggunakan energi cahaya dengan menggunakan organel yang disebut kloroplas.
Faktor yang mempengaruhi fotosintesis

a. Ketersediaan air

Kekurangan air menyebabkan daun layu dan stomata

menutup, akibatnya penyerapan karbondioksida terhambat

sehingga laju fotosintesis menurun.

b. Intensitas cahaya
Makin tinggi intensitas cahaya makin banyak energi yang

terbentuk, sehingga mempercepat fotosintesis. Namun,

intensitas cahaya yang terlalu tinggi akan merusak klorofil

dan mengurangi kecepatan fotosintesis.

c. Konsentrasi karbondioksida (CO2)

Semakin tinggi konsentrasi CO2 semakin meningkatkan laju

fotosintesis. (Kimball, 1992)

Hydrilla

Hydrilla (Hydrilla Esthwaite air atau rumput) adalah genus

tanaman air, biasanya hanya satu spesies. Dengan akar putih

kekuningan tumbuh dalam sedimen di bawah air sampai kedalaman

2 m.Batang tumbuh 1-2 m Hydrilla adalah tanaman produktif, yang

tumbuh pesat di bawah air yang dapat ditanam dalam air dari

beberapa sentimeter sampai 20 meter. Tanaman yang terendam,

biasanya berakar, hidup selamanya di air dengan batang

ramping pendakian ke 9m (30 kaki) panjang, berat bercabang.

Hydrilla memiliki resistensi yang tinggi terhadap salinitas (> 9-

10ppt) dibandingkan dengantanaman air terkait lainnya di air tawar

(Anonymous a. 2006).

Klasifikasi Tumbuhan Hydrilla


Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Subkelas : Alismatidae
Ordo : Hydrocharitales
Famili : Hydrocharitaceae
Genus : Hydrilla
Spesies : Hydrilla verticillata (L. f.) Royle
Nama Umum
English : Water thyme
Indonesia: Ganggang
Jawa : Ganggeng

III. Alat dan Bahan


Alat :
1. Gelas plastik sebanyak 4 buah
2. Plastik berwarna biru, hijau dan merah masing-masing sebanyak satu buah
3. Spidol
4. Stopwatch atau timer di handphone
Bahan :
1. Tanaman hydrilla
2. Air dengan total 800 ml
IV. Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan terlebih dahulu.
2. Jika alat dan bahan sudah siap isi masing-masing gelas dengan air sebanyak 200ml
3. Kemudian masukkan tanaman hydrilla sama banyak ke masing-masing gelas.
4. Letakkan hydrilla di tempat teduh dan diamkan kurang lebih selama satu menit agar
mendapatkan oksigen terlebih dulu dan beri label atau nomor menggunakan spidol
pada masing-masing gelas.
5. Tutuplah seluruh permukaan gelas menggunakan plastik.
6. Berilah perlakuan berbeda pada setiap gelas dengan:
 Label (1) untuk gelas yang dibiarkan terbuka.
 Label (2) untuk gelas yang ditutup menggunakan plastik berwarna biru.
 Label (3) untuk gelas yang ditutup menggunakan plastik berwarna hijau.
 Label (4) untuk gelas yang ditutup menggunkan plastik berwarna merah.
7. Letakkan keempat gelas yang berisi hydrilla dan sudah ditutup oleh plastik ke
tempat yang terang dan mendapat sinar matahari secara langsung.
8. Hitunglah mundur hydrilla yang dijemur menggunakan stopwatch atau timer di
handphone selama 30 menit.
9. Setelah 30 menit dijemur kemudian bukalah plastik pada semua gelas dan amati
hasil gelembung yang diperoleh.
V. Data Pengamatan

Banyak
No Perlakuan Waktu
Gelembung
Tempat terang +
1 30 menit 2
gelas terbuka
2 Tempat terang + 30 menit 4
ditutup plastik
biru
Tempat terang +
3 ditutup plastik 30 menit 3
hijau
4 Tempat terang + 30 menit 5
ditutup plastik
merah
Keterangan:

+4 = gelembung yang dihasilkan sangat banyak.

+3 = gelembung yang dihasilkan banyak.

+2 = gelembung yang dihasilkan sedikit.

+1 = gelembung yang dihasilkan sangat sedikit.

VI. Hasil Pengamatan


Hasil data adalah perlakuan tempat terang dan terbuka dengan waktu 30 menit
menghasilkan gelembung yang sedikit, perlakuan pada tempat terang dan ditutup
plastik biru dengan waktu 30 menit menghasilkan gekembung yang sangat banyak,
dan pada tempat terang + ditutup plastik hijau dengan waktu yang sama
menghasilkan banyak gelembung sedangkan tempat terang tertutup plastic merah
dengan waktu yang sama menghasilkan gelembung sangat banyak
Pembahasan

Pada percobaan fotosintesis ini, apabila dilakukan perlakuan

dengan memberikan cahaya pada Hydrilla vericillata gelembung

udara yang dihasilkan relatif banyak. Dikarenakan semakin tinggi

intensitas cahaya makin banyak energi yang terbentuk,sehingga


mempercepat fotosintesis. Namun, intensitas cahaya yang terlalu

tinggi akan merusak klorofil dan mengurangi kecepatan fotosintesis.

Kesimpulan
Pada percobaan yang telah dilakukan kita dapat mengetahui

bahwa suhu mempengaruhi terhadap proses fotosintesis. Dalam

suatu batasan tertentu, semakin tinggi suhunya, semakin cepat proses

fotosintesis itu terjadi tetapi sebaliknya jika suhu yang rendah akan

menghambat proses fotosintesis tersebut.

Dan cahaya juga ikut mempengaruhi pembentukan oksigen

pada proses fotosintesis ini. Ternyata proses fotosintesis agar dapat

berlangsung dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah air

(H2O), konsentrasi CO2, suhu, translokasi karbohidrat, dan cahaya.

Daftar Pustaka

https://www.scribd.com/upload-document?
archive_doc=220856605&escape=false&metadata=%7B%22context%22%3A
%22archive_view_restricted%22%2C%22page%22%3A%22read%22%2C%22action
%22%3A%22download%22%2C%22logged_in%22%3Atrue%2C%22platform%22%3A
%22web%22%7D

https://www.kompas.com/skola/read/2019/12/13/150000269/memahami-proses-dan-reaksi-
kimia-fotosintesis?page=all

Anda mungkin juga menyukai