Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM BIOFISIKA II

“PENGARUH SUHU LINGKUNGAN TERHADAP SUHU


TUBUH”

Ahmad Dedi Kurniawan


2008531053

PROGRAM STUDI BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
2021
I. TUJUAN
Mahasiswa dapat melakukan pengukuran suhu tubuh homoterm dan mengamati
pengaruh suhu lingkungan terhadap suhu tubuh manusia.

II. DASAR TEORI


Di alam dikenal adanya organisme berdarah dingin (cold-blood animals)
dan organisme berdarah panas (warm-blood animals). Namun, ahli-ahli biologi
lebih suka menggunakan istilah ektoterm dan endoterm yang berhubungan dengan
sumber panas utama tubuh organisme. Ektoterm adalah organisme yang panas
tubuhnya berasal dari lingkungan (menyerap panas lingkungan). Suhu tubuh
organisme ektoterm cenderung berfluktuasi, tergantung pada suhu lingkungan.
Sedangkan endoterm adalah organisme yang panas tubuhnya berasal dari hasil
metabolisme. Suhu tubuh organisme ini lebih konstan.
Dalam pengaturan suhu tubuh, organisme harus mengatur panas yang
diterima atau yang hilang ke lingkungan. Campbell, et.al (2004) menyebutkan
bahwa mekanisme perubahan panas tubuh organisme dapat terjadi dengan 4
proses, yaitu konduksi, konveksi, radiasi, dan evaporasi. Konduksi adalah
perubahan panas tubuh organisme karena kontak dengan suatu benda. Konveksi
adalah transfer panas akibat adanya gerakan udara atau cairan melalui permukaan
tubuh. Radiasi adalah emisi dari energi elektromagnet. Radiasi dapat mentransfer
panas antar obyek yang tidak kontak langsung. Sebagai contoh, radiasi sinar
matahari. Evaporasi proses kehilangan panas dari permukaan cairan yang
ditranformasikan dalam bentuk gas.
Jika suhu lingkungan sekitar kita meningkat, maka tubuh/badan manusia
terasa panas, sementara tubuh/badan manusia selalu menghasilkan panas sebagai
akibat dari proses pembakaran zat makanan dengan oksigen (metabolisme).
Apabila proses pengeluaran panas tubuh/badan terganggu, maka suhu tubuh/badan
akan meningkat. Lingkungan kerja dengan tubuh selalu terjadi pertukaran panas,
proses pertukaran (perpindahan) panas ini tergantung dari suhu lingkungan (iklim
kerja). Mekanisme pertukaran panas antara tubuh dengan lingkungan dapat terjadi
melalui konduksi, konveksi, evaporasi, dan radiasi. Cara konveksi dan evaporasi
memegang peranan paling utama dalam pengeluaran panas tubuh.
Hipothalamus merupakan organ pengantur suhu tubuh yang dimiliki oleh
organisme berdarah panas (homeoterm). Sel-sel saraf hypothalamus peka terhadap
perubahan suhu badan internal terutama suhu darah. Hipothalamus ibarat
thermostat yang berada di bawah otak. Ada dua macam hypothalamus yaitu
hypothalamus anterior dan hypothalamus posterior. Hipothalamus anterior
berguna untuk mengatur pembuangan panas, sedangkan hypothalamus posterior
berguna untuk mengatur penyimpanan panas Manusia memiliki suhu optimal
sebesar 37.1°C. Pengaturan atau proses regulasi suhu badan bertujuan untuk
menjaga keseimbangan panas yang dihasilkan dari proses metabolisme tubuh dan
lingkungan sekitar dengan banyaknya panas yang dikeluarkan oleh tubuh. Proses
pembebasan panas tubuh dapat melalui kulit, mulut, saluran pernapasan, feses dan
urin.

III. ALAT DAN BAHAN


1. Alat :
 Termometer
 Kain kompres
 Stopwatch
2. Bahan :
 Air hangat
 Air dingin

IV. PROSEDUR KERJA


1. Buatlah termometer menunjukkan skala terendah sebelum digunakan dengan
cara vmengibas-ngibaskan termometer badan dengan hati-hati.
2. tempelkan termometer pada ketiak selama kurang lebih 3 menit, kemudian
mengamati skalanya dan mencatat suhunya.
3. Tempelkan komress air dingin selama lima menit pada leher (sekita arteri
jugularis) kemudian mengukur suhu tubuh seperti diatas dan mengamati
selama 1 menit.
4. Ulangi prosedur diatas dengan menggunakan air hangat.
5. Catatlah apakah ada perbedaan suhu tubuh naracoba sebelum dan sesudah
perlakuan.
V. DATA PERCOBAAN
Suhu Tubuh (°C)
Paparan Air Hangat Paparan Air Dingin
Nama
Normal Menit ke : Menit ke :
I II III IV V I II III IV V
Ahmad Dedi K 36,5 36,5 36,6 36,7 36,8 36,8 36,3 36,4 36,5 36,5 36,6
David Firman 36,5 37,3 36,8 36,7 36,7 36,5 35,3 35,9 36,2 36,2 36,3
NI Putu Diah S 36,5 36,7 36,8 36,9 37 37 36,7 36,8 36,9 36,9 36,9
 Kadek Aryndha 36.5 36  36.2 36.1  36.2  36.1  32.1  33.8  34.6  34.8  35.1 
Soulla liliana T  36,4  36,7 36,6 36,6 36,7 36,7 36,6 36,9  36,9  36.8 36,9

VI. PEMBAHASAN
Pada praktikum ini, dilakukan uji pengaruh suhu lingkungan terhadap suhu tubuh
masing-masing probandus. Pengukuran suhu tubuh nomal dilakukan pada tahap
awal praktikum Selanjutnya, pengkuran suhu dilakukan tiap linu menit saat
probandus dikenai perlakuan pemberian air es dan perlakuan pemberian air panas
pada bagian tengkuk Pengukuran juga dilakukan tiap lima menit setelah treatment
selesai dilakukan.
Data hasil pengamatan menunjukkan adanya perubahan suhu pada masing-masing
kondisi Secara umum, suhu tubuh rerata probandus adalah 36,54°C Berdasarkan
jenis kelamin, ditemukan suhu tubuh normal probandus laki-laki lebih tinggi
dibanding suhu rerata probandus wanita. Suhu tubuh probandus laki-laki adalah
36,65°C sedangkan suhu tubuh probandus wanita adalah 35,46°C Hasil ini seuai
dengan teori yang memaparkan bahwa suhu tubuh pria secara umum lebih tinggi
daripada suhu tubuh wanita. Meski demikian, simpulan pada data ini hanya
berupa dugaan karena jumlah probandus laki-laki yang terlalu sedikit, yakni hanya
2 orang dibanding probandus wanita yang jumlahnya 3 orang.
Berdasarkan temuan ini, terlibat bagaimana suhu tubuh terpengaruh
lingkungannya yang berupa air es maupun air panas pada awal perlakuan. Namun
sanng berjalannya waktu ampak tubuh memberikan respon berkebalikan
(feedback negative). Dilihat pada rerata perubahan suhu per menit, tampak
bagaimana mulanya suhu turun kemudian meningkat saring berjalannya waktu.
VII. TUGAS
1. Apakah suhu tubuh manusia dipengarugi suhu lingkungan? Jelaskan
alasannya!
Jawaban : Lingkungan mempengaruhi suhu tubuh. Jika suhu dikaji dalam
ruangan hangat klien mungkin tidak mungkin meregulasi suhu tubuh melalui
mekanisme pengeluaran panas dan suhu tubuh akan naik. Jika klien berada
diluar lingkungan luar tanpa baju hangat, suhu tubuh mungkin rendah karena
penyebaran yang efektif dan pengeluaran panas yang kondusif. Suhu
berpengaruh kepada tingkat metabolisme. Suhu yang tinggi akan
menyebabkan aktivitas molekul molekul semakin tinggi karena energi
kinetiknya makin besar dan kemungkinan terjadinya tumbukan antara molekul
satu dengan molekul lain semakin besar pula. Termoregulasi adalah suatu
mekanisme makhluk hidup untuk mempertahankan suhu internal agar berada
di dalam kisaran yang dapat ditolelir.

2. Bagaimana cara kerja tubuh manusia dalam mengatur suhunya?


Jawaban : Suhu tubuh manusia diatur dengan sistem umpan balik (feed back)
yang diatur dalam sistem purat pengaturan suhu oleh hypotalamus. Jika suhu
tubuh manusia terlalu tinggi, maka akan terjadi mekanisme umpan balik
dengan cara mensekresi keringat ke permukaan tubuh, pembesaran pori-pori
kulit dan stimulasi rasa haus. Selain itu, suhu tubuh juga terpengaruhi oleh
suhu lingkungan dan tingkat kelembaban udara. Semakin tinggi suhu udara,
maka semakin tinggi pula tingkat kelembaban udara di sekitar. Efek yang
dihasilkan oleh tingginya kedua hal tersebut mengakibatkan tubuh memberika
stimulasi balik untuk melawan hal tersebut, salah satunya rasa haus yang
muncul karena kehilangan cairan akibat sekresi keringat ke permukaan kulit
sebagai proses pengaturan keseimbangan tubuh oleh hypotalamus.

VIII. KESIMPULAN
Dari Hasil Praktikan dapat disimpulkan bahwa suhu tubuh manusia dipengaruhi
oleh suhu lingkungan. Suhu tubuh manusia dalam mengalami peningkatan dan
penurunan karena beberapa faktor yaitu Suhu Tubuh, suhu ruangan, usia, jenis
kelamin, tinggi badan, berat badan, emosi, aktifitas, dan lingkungan. Tubuh
manusia memiliki cara kerja sendiri dalam mengatur suhu tubuhnya sendiri yaitu
dengan yaitu hyporthalamus. Hypothalamus akan merangsang pembesaran pori-
pori kulit, percepatan peredaran darah, pengeluaran keringat, dan reaksi-reaksi
tubuh lainnya apabila suhu lingkungan meningkat yang bertujuan untuk
mengurangi panas tubuh yang berlebihan.
DAFTAR PUSTAKA

https://lpmpsulsel.kemdikbud.go.id/. (2018). Suhu dan Dampaknya Terhadap Tubuh


Manusia. [online] Available at: https://lpmpsulsel.kemdikbud.go.id/artikel/suhu-dan-
dampaknya-terhadap-tubuh-manusia-#:~:text=Jika%20suhu%20lingkungan
%20sekitar%20kita,suhu%20tubuh%2Fbadan%20akan%20meningkat [Accessed 19
Mar. 2021].

Pramusintia, L. (2018). Pengaruh Suhu Lingkungan terhadap Suhu Tubuh. [online]


Academia.edu. Available at:
https://www.academia.edu/7216188/Pengaruh_Suhu_Lingkungan_terhadap_Suhu_Tu
buh [Accessed 19 Mar. 2021].

Scribd. (2021). pengaruh suhu lingkungan terhadap suhu tubuh. [online] Available at:
https://id.scribd.com/doc/241200913/pengaruh-suhu-lingkungan-terhadap-suhu-tubuh
[Accessed 19 Mar. 2021].

Sofyan Dwi Nugroho (2017). 4. laporan praktikum biologi pengaruh suhu lingkungan ke
suhu tubuh. [online] Slideshare.net. Available at:
https://www.slideshare.net/sofyan354/4-laporan-praktikum-biologi-pengaruh-suhu-
lingkungan-ke-suhu-tubuh [Accessed 19 Mar. 2021].


LAMPIRAN FOTO PRAKTIKAN

- Ahmad Dedi K

- David Firman

- Ni putu Diah S

- Kadek Aryndha

- Soulla liliana Terra

Anda mungkin juga menyukai