LAPORAN PRAKTIKUM
Oleh :
Muhammad Bilal Akbar Setiawan
2110311005
FOTOSINTESIS TANAMAN
Telah diperiksa dan dinyatakan memenuhi syarat pada tanggal 13 Desember 2022
Asisten I
Khoirunnisa
NIM : 2010311028
i
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum yang berjudul “Judul
Acara Praktikum”.
1. Bapak Ir.Bejo Suroso, MP., selaku dosen pembina mata kuliah Silvikultur yang
telah memberikan arahan teoritis kepada penulis.
2. Ibu Hidayah Murtiyaningsih S.Si,M.Si., selaku dosen pembina mata kuliah Dasar-
Dasar Pewaris Sifat yang telah memberikan arahan teoritis kepada penulis.
3. Khoirunissa (2010311028) yang telah memberi motivasi.
4. Teman dan keluarga yang telah memberi motivasi dan semangat.
5. Semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan laporan praktikum ini
yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................... i
PRAKATA.................................................................................................... ii
I. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang........................................................................... 1
1.2.Rumusan Masalah...................................................................... 2
1.3.Tujuan........................................................................................ 2
III. METODOLOGI
3.3.Prosedur Kerja............................................................................ 6
V. KESIMPULAN
5.1.Kesimpulan................................................................................12
5.2.Saran..........................................................................................12
LAMPIRAN………………………………………………………13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya dan sintesa yang berarti
menyusun. Jadi fotosintesis dapat diartikan suatu penyusunan senyawa kimia
kompleks yang memerlukan energi matahari (cahaya). Cahaya terdiri atas
beberapa spektrum, masing-masing memiliki panjang gelombang yang berbeda,
sehingga pengaruhnya terhadap fotosintesis juga berbeda.
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan atau
energi yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, ganggang, dan beberapa jenis
bakteri dengan menggunakan zat hara, karbon dioksida, dan udara serta
dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari. Hampir semua makhluk hidup
ketergantungan secara langsung pada energi yang dihasilkan dari proses
fotosintesis. Akibatnya fotosintesis menjadi sangat penting bagi kehidupan
dibumi.
Jika tumbuhan dimakan hewan atau manusia, maka terjadi perpindahan energi
dari energi matahari menjadi energi kimia dalam tumbuhan kemudian
berpindah ke tubuh hewan atau manusia. Jika hewan itu dimakan hewan
lain, maka akan disertai pula dengan perpindahan energi. Jadi sumber
energi utama bagi kehidupan di bumi ini adalah matahari. Fotosintesis ini secara
sederhana dapat diartikan sebagai sebuah proses pembuatan makanan yang di
lakukan pada tumbuhan yang memiliki warna hijau dengan cara melibatkan
sebuah cahaya matahari. Selain sinar matahari pada proses fotosintesis ini
melibatkan beberapa enzim
Pada proses fotosintesis ini sering dilakukan oleh tumbuh-tumbuhan, dan
beberapa jenis alga serta bakteri yang akan menghasilkan sebuah energi yang
dapat digunakan di dalam berbagai aktivitas. Dan sebuah Energi tersebut juga
disebut dengan nutrisi. Hampir semua makhluk hidup sangat bergantung pada
hasil fotosintesis. Sehingga fotosintesis menjadi sangat penting bagi
1
kehidupan di bumi. Organisme yang mampu menyusun senyawa organik dari
senyawa anorganik dinamakan organisme autotrof.
Di bagian daun tumbuhan terdapat 2 lapisan sel yang memiliki nama mesofili.
Pada bagian ini terdapat setengah juta kloroplas tersebar di setiap milimeter
persegi. Kemudian Cahaya matahari akan melewati lapisan epidermis tanpa
warna lalu menuju mesofili. Yang pada bagian ini sebagian besar kegiatan dari
fotosintesis berlangsung. Maka dari itu setiap tumbuhan sangat membutuhkan
sebuah klorofil atau yang biasa di sebut dengan hijau daun agar dapat
melakukan sebuah proses fotosintesis.
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Jagung merupakan salah satu serealia yang strategis dan bernilai ekonomi
serta mempunyai peluang untuk dikembangkan karena kedudukannya sebagai
sumber utama karbohidrat dan protein setelah beras juga sebagai sumber
pakan (Purwanto, 2008). Upaya peningkatan produksi jagung masih
menghadapi berbagai masalah sehingga produksi jagung dalam negeri belum
mampu mencukupi kebutuhan nasional (Soerjandono, 2008).
Salah satu penyebab rendahnya hasil tanaman jagung adalah kehadiran gulma
pada tanaman jagung tersebut. Pengaruh gulma pada tanaman dapat terjadi
secara langsung, bersaing untuk mendapatkan unsur hara, air, cahaya dan
ruang tumbuh. Gulma yang dibiarkan tanpa pengendalian pada jagung dapat
menurunkanhasil 20-80% (Bilman, 2011). Purba (2011) mengemukakan bahwa
kehilangan hasil akibat gulma rata-rata 10% (15% di daerah tropis) dan gulma
umum menurunkan hasil sampai 31% pada tanaman jagung.
Selain untuk pangan dan pakan, biji jagung dapat diekstrak sebagai minyak
dan dibuat tepung (maizena), serta bahan baku industri (tepung biji ataupun
tepung tongkol). Tongkol jagung mengandung pentosa, dapat digunakan
sebagai bahan baku pembuatan furfural. Jagung yang telah direkayasa
genetika saat ini juga ditanam sebagai penghasil bahan farmasi (GPEI Jawa
Timur, 2009). Di samping itu, jagung mulai dimanfaatkan sebagai bahan baku
produksi bioethanol seperti yang terjadi di Amerika Serikat.
Karakter jagung PRG yang utama adalah tahan hama penggerek batang (Bt),
4
tahan herbisida (HT), tahan Root Warm serta gabungan Bt dan HT.
Jagung PRG tersebut berpotensi untuk: (1) mengurangi resiko gagal panen
akibat serangan hama dan cekaman biotik, (2) menenkan ongkos produksi, (3)
mengurangi penggunaan pestisida kimia, (4) meningkatkan mutu hasil panen,
(5) meningkatkan kapasitas industri perbenihan dan (6) mengambil pilihan
teknologi bagi petani.
Salah satu negara Asia yang telah menanam jagung PRG adalah Filipina.
Jagung Bt (MON 810) adalah jagung PRG pertama yang disetujui di Filipina
pada Desember 2002, dan dinyatakan aman untuk pangan dan pakan (Corino,
2009a). Setelah itu berkembang jagung PRG tahan herbisida, dan kemudian
berkembang tahan gabungan Bt dan tahan herbisida yang pada tahun 2005
telah ditanam seluaslebih dari 215.000 ha (Corino, 2009b).
5
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Gelas plastik
2. Gunting
3. Pemotong kuku
4. Label
5. Kapas
6. Biji gambas
7. Air
8. Biji jagung
2. Kemudian lukai satu persatu biji gambar dibagian sisi sebelah kana dan
kiri
7. Masukkan biji gambas kedalam gelas yg sudah berisi kapas yang sudah
dibasahi
6
BAB IV
Pada stomata terdapat lubang yang berada terutama pada epidermis bawah
dan untuk pertukaran udara, stomata akan membiarkan CO2 masuk dan akan
mengeluarkan O2. Bundel vaskuler atau pembuluh darah yang terdapat di
daun merupakan bagian dari sistem transportasi tumbuhan, dimana air dan
nutrisi bergerak disekitar pabrik yang diperlukan.
Hormon bukan merupakan senyawa metabolit antara ataupun hasil reaksi yang
dipengaruhinya dan aktif dalam konsentrasi rendah. Beberapa jenis hormon
ada yang berperan sebagai promoter (perangsang pertumbuhan dan
perkembangan pada suatu tanaman) dan ada pula sebagai inhibitor (penghambat
pertumbuhan dan perkembangan). Jadi selain mengatur pertumbuhan dan
perkembangan, hormon juga dapat menghambat pertumbuhan dan
perkembangan.
9
Hormon dalam tumbuhan diibaratkan sebagai koordinator dalam rangkai proses
pertumbuhan dan perkembangan. Hormon tersebut mencakup hormon promoter
(auksin, sitokinin, giberelin, etilen) maupun hormon inhibitor (asam absisat).
Hormon-hormon tersebut dapat bekerja sendiri atau dalam keseimbangan antar
hormon itu (semuanya tergantung pada sistem yang akan dipengaruhinya).
Pemberian hormon eksogen tidak selalu memberikan efek positif sebab hormon
tersebut bisa mempengaruhi pertumbuhan yang tidak berkaitan ataupun
mengganggu keseimbangan hormon endogen pada tumbuhan. Sehingga dalam
pemberian hormon eksogen perlu memperhatikan konsentrasi hormon yang
diberikan. Sebab konsentrasi berkaitan dengan respon pertumbuhan yang akan
terjadi. Umumnya hormon efektif dalam konsentrasi internal 1µM tapi kembali
lagi ada spesies tanaman. Sebab kebutuhan akan hormon pada setiap spesies
tanaman berbeda-beda.
11
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Pada praktikum kali ini membahas tentang tumbuhan gambas. Adapun
kesimpulan yang dapat diambil. Fotosintesis adalah proses pengubahan
energi cahaya matahari menjadi energi kimia kemudian menyimpannya
dalam bentuk glukosa. Proses ini terjadi hanya pada tumbuhan dan
beberapa ganggang (Kingdom Protista). Tumbuhan hanya memerlukan
cahaya, CO2, dan H2O untuk membentuk glukos. Proses fotosintesis
yang terjadi di kloroplas melalui dua tahap reaksi. Kedua reaksi tersebut
diantaranya adalah reaksi terang dan reaksi gelap. Reaksi terang yaitu
klorofil menyerap cahaya nila. Energi yang ditangkap oleh klorofil
digunakan untuk memecah molekul air. Reaksi tersebut disebut reaksi
fotolisis karena proses penyerapan energi cahaya dan penguraian atau
pemecahan molekul air menjadi oksigen dan hidrogen. Sedangkan
reaksi gelap tidak membutuhkan cahaya matahari, tetapi tidak dapat
berlangsung jika belum terjadi siklus terang karena energi yang dipakai
berasal dari reaksi terang.
5.2 Saran
Adapun saran dari praktikum fisiologi adalah sebagai berikut:
Sebaiknya dalam praktikum kali ini agar lebih detail menjelaskan
tentang Fotosintesis Tanaman, karena saya rasa terlalu singkat
penjelasannya sehingga praktikan kurang dapat memahami materi.
12
LAMPIRAN
13