Anda di halaman 1dari 10

Materi 6 Praktikum

Respirasi Tumbuhan

Nama :Tessa Putri Denia


No.Bp : 2010212054
Prodi : Agroteknologi
Respirasi Tumbuhan adalah suatu proses di mana tumbuhan
menyerap molekul oksigen yang terdapat di udara untuk menghasilkan
air, karbon dioksida, dan energi, yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh
dan berkembang. Respirasi merupakan proses katabolisme atau
penguraian senyawa organik menjadi senyawa anorganik.  Respirasi juga
sering dikatakan sebagai kebalikan dari fotosintesis. Hal tersebut
dikarenakan dalam fotosintesis merombak karbondioksida dan air
dengan bantuan energi matahari menghasilkan glukosa dan oksigen,
sedangkan pada respirasi merombak oksigen dan glukosa yang
menghasilkan air dan karbondioksida.

Respirasi sebagai proses oksidasi bahan organik yang terjadi


didalam sel dan berlangsung secara aerobik maupun anaerobik. Dalam
respirasi aerob diperlukan oksigen dan dihasilkan karbondioksida serta
energi. Sedangkan dalam respirasi anaerob dimana oksigen tidak atau
kurang tersedia dan dihasilkan senyawa selain karbondiokasida, seperti
alkohol, asetaldehida atau asam asetat dan sedikit energi
(Lovelles,1997). Respirasi anaerobik terjadi pada jaringan yang
kekurangan oksigen, akan tumbuhan yang terendam air, biji–biji yang
kulit tebal yang sulit ditembus oksigen, dan bakteri anaerobik
A. Tujuan Praktikum
1. Membuktikan kecambah/tanaman melakukan proses respirasi
2. Membuktikan bahwa kondisi fisiologis tanaman mempengaruhi
proses respirasi.

B. Alat dan Bahan :


Bahan yang digunakan adalah kecambah segar dan kecambah yang
sudah direbus dan air kapur sirih. Sedangkan alat yang dibutuhkan
adalah botol air mineral ukuran 600 ml (2 buah), kain kasa, gunting,
benang, kertas label dan spidol.

C. Cara Kerja
1. Membuat air kapur sirih :
- Campurkan kapur sirih dengan air secukupnya dan diaduk
hingga tercampur rata
- Tunggu 5-10 menit hingga air kapur sirih mengendap
- Ambil air yang beningnya saja.
2. Ambil kecambah segar kemudian letakkan pada kain kasa, kemudian
diikat menggunakan benang. Lakukan langkah yang sama pada
kecambah yang sudah direbus.

3. Ambil botol, kemudian diberi label A dan B.

4. Setelah diberi label, masukkan air kapur sirih (sekitar setengah


botol) pada masing-masing botol.

5. Kecambah digantung menggunakan benang, kecambah segar pada


botol A dan kecambah yang direbus pada botol B (jangan sampai
menyentuh air).

6. Diamkan selama 24 jam

7. Amati perubahan yang terjadi :


- Apakah ada perubahan warna air
- Apakah terdapat endapan
- Apakah ada uap air
- Apakah ada gelembung
Data dan Hasil Pengamatan
1. Tabel Data Hasil Pengamatan

Pengamatan
No Perlakuan Warna air Endapan Uap air Gelembung
udara
1 Kecambah segar Jernih dan Endapannya Terdapat Ada
bening lebih banyak uap air

2 Kecambah yang Keruh Terdapat Terdapat Ada


sudah direbus endapan uap air
tetapi sedikit
2. Hasil Pengamatan

Kecambah segar (A) Kecambah rebus (B)


1. Apakah kegunaan penambahan kapur sirih ke dalam air?
Jawab :
Air kapur (Ca(OH)2) berfungsi sebagai indikator terjadinya respirasi
pada tumbuhan dengan keluarnya gas CO2 atau sebagai indikator
adanya molekul CO2 hasil respirasi.

2. Apakah tanda-tanda kecambah melakukan respirasi pada


percobaan tersebut?
Jawab :
Kecambah yang melakukan respirasi ditandai dengan perubahan :
warna air menjadi keruh, terdapat endapan, uap air dan gelembung
udara. Respirasi menghasilkan CO2 yang ditandai dengan keruhnya air
kapur karena pergerakan molekul-molekul akibat reaksi air kapur dan
CO2.
3. Apa yang dapat disimpulkan pada percobaan tersebut?
Jawab :
Pada praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
- Kecambah (tumbuhan) juga mengalami respirasi.Dibuktikan
dengan adanya perubahan pada botol A dan B setelah
didiamkan selama 24 jam. Perubahan yang terjadi yaitu :
perubahan warna air ( jernih pada botol A dan keruh pada
botol B), serta terdapat endapan, uap air dan adanya
gelembung udara pada masing - masing botol.

- Kondisi fisiologis kecambah juga mempengaruhi proses


respirasi. Dapat dilihat dari perubahan warna air pada botol
B yang kecambahnya sudah direbus. Respirasi pada botol B
lebih efektif karna menghasilkan CO2 yang menyebabkan
airnya menjadi keruh. Karena prinsipnya bila air kapur
bereaksi dengan CO2 maka akan terbentuk butiran kapur
yang masih bercampur (belum mengendap) sehingga air
kapur menjadi keruh. CO2 yang bereaksi tersebut
merupakan hasil dari proses respirasi
4. Apakah perbedaan dari proses respirasi dan fotosintesis?
Jawab :
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai