BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Data
Percobaan pewarnaan gram ini menggunakan bakteri yang telah dibiakkan pada
media NA (Natrium Agar) dari tanah. Dari pengamatan yang telah dilakukan
dengan menggunakan mikroskop maka didapatkan hasil :
Bakteri gram
NA Tanah Staphylococcus aureus
positif
Staphylococcus aureus tumbuh optimum pada suhu 37ºC. Koloni pada perbenihan
padat berbentuk bundar, halus, menonjol dan berkilau. Staphylococcus aureus
membentuk koloni berwarna abu-abu sampai kuning emas tua. Staphylococcus
aureus membentuk pigmen lipochrom yang menyebabkan koloni tampak
berwarna kuning keemasan dan kuning jeruk.
4.2 Pembahasan
Percobaan pewarnaan gram diawali dengan pemijaran jarum ose dan pemanasan
kaca objek, kemudian kaca objek ditetesi air lalu ditambahkan biakan murni.
Biakan murni diaduk hingga rata dan dipanaskan hingga kering. Langkah
selanjutnya adalah penambahan larutan kristal violet, larutan lugol, alkohol, dan
larutan safranin. Biakan murni yang telah diwarnai diamati menggunakan
mikroskop.
Hasil dari pengamatan pada pewarnaan gram ialah biakan yang merupakan bakteri
gram positif sehingga bakteri tersebut terlihat berwarna ungu. Biakan media NA
tanah yang diamati adalah Staphylococcus aureus, dimana ciri-ciri dari bakteri
Staphylococcus aureus ialah berbentuk kokus dengan bentuk bakteri berkoloni
membentuk gumpalan, hidup di tanah, dan tidak memiliki spora, berbentuk
menyerupai bola dengan garis tengah ± 1 µm tersusun dalam kelompok-kelompok
tidak teratur (menyerupai buah anggur), dapat pula tersusun empat-empat (tetrad),
membentuk rantai (3-4 sel), berpasangan atau satu-satu.
35°C-40°C dan paling cepat pada suhu 37°C, dengan pH optimal 7,0-7,5. S.
aureus dapat memfermentasi karbohidrat antara lain: glukosa, dekstrosa,
mannitol, sukrosa dan laktosa serta dapat menghasilkan asam tetapi tidak
menghasilkan gas. S.aureus menghasilkan enzim koagulase dan enzim katalase
yang bersifat hemolitik, mereduksi nitrat menjadi nitrit. S. aureus relative resistan
terhadap pengeringan, panas (S. aureus tahan pada suhu 50°C selama 30 menit)
dan NaCl 7-8%. S. aureus juga menghasilkan enterotoksin yang dalam jumlah
tertentu akan meracuni tubuh dan menyebabkan gastroenteteritis atau radang
mukosa usus. S. aureus mempunyai 4 karakteristik khusus, yaitu faktor virulensi
yang menyebabkan penyakit berat pada normal hast, faktor differensiasi yang
menyebabkan penyakit yang berbeda pada sisi atau tempat berbeda, faktor
persisten bakteri pada lingkungan dan manusia yang membawa gejala karier, dan
faktor resistensi terhadap berbagai antibiotic yang sebelumnya masih efektif.
Peran Sarjana Teknik Lingkungan dalam teknik pewarnaan gram adalah mampu
untuk mengidentifikasikan suatu bakteri berdasarkan jenis gramnya serta
mengidentifikasi jenis bakteri yang terdapat pada suatu perairan, mengukur
kualitas air baku dan air minum, mengukur kualitas udara dan tanah. Aplikasi
dalam pewarnaan gram ini, bakteri dapat menggambarkan bentuk, ukuran,
struktur luar, dan struktur dalam dari bakteri sehingga dapat dilihat jenis bakteri
yang ada di dalam sampel yang dianalisis. Selain itu juga dapat menjadi alat
kontrol lingkungan dimana hasil pengamatan bakteri gram ini bisa dijadikan
patokan jenis bakteri apa yang paling banyak di lingkungan tertentu. Mengenal
karakteristik dari suatu bakteri dapat membantu mengembangkan potensi dari
bakteri itu sendiri dan mencegah serta menanggulangi hal-hal yang tidak
diinginkan dari bakteri tersebut.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Sampel dari bakteri media NA tanah berasal dari proses biakan murni dari
praktilum isolasi mikroba sebelumnya;
2. Biakan bakteri media NA tanah yang didapatkan dari percobaan pewarnaan
gram tergolong bakteri gram positif karena bakteri mempertahankan warna
ungu kristal violet;
3. Jenis bakteri yang berasal dari biakan media NA tanah adalah Staphylococcus
aureus;
4. Staphylococcus aureus adalahh bakteri gram positif yang berkembang biak
secara aseksual serta dapat menyebabkan berbagai macam penyakit;
5. Pemafaatan dari pewarnaan gram pada sarjana Teknik Lingkungan yaitu dapat
mengidentifikasi jenis bakteri yang terdapat pada suatu perairan.
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan setelah melakukan praktikum pewarnaan gram adalah:
1. Praktikan mencari materi biakan murni bakteri agar praktikan lebih mengerti
perbedaan bakteri gram positif dan bakteri gram negatif;
2. Fasilitas yang ada pada laboratorium diharapkan lebih lengkap kedepannya;
3. Sampel yang akan diamati sebaiknya lebih beragam agar jenis bakteri yang
diperoleh pada sampel tidak sama;
4. Pada praktikum selanjutnya, sebaiknya dilakukan pewarnaan dengan metode
yang berbeda atau melakukan beberapa metode pewarnaan agar hasil yang
diperoleh tidak hanya sifat gram bakteri tersebut;
5. Calon sarjana Teknik Lingkungan dalam pewarnaan gram diharapkan mampu
untuk merekayasa lingkungaan sehingga bias memperbaiki kualitas
lingkungan.