NPM : 230210200079
Ilmu Kelautan B
Tujuan :
Air laut merupakan air yang yang berasal dari laut atau samudra. Air laut
memiliki salinitas yang beragam. Namun, di perairan Indonesia air laut memiliki
salinitas antara 30 – 35 ppt (Patty S. I., 2013). Selain salinitas, sifat fisik dari air
laut ada tingkat kecerahan, kadar oksigen terlarut, arus, dan masih banyak lagi.
3. Prosedur
Disaring air laut menggunakan kertas saring untuk sampel air laut
pada stasiun 1 dan 2
D. Hasil
Berdasarkan uji sampel yang dilakukan pada sampel dari stasiun 1 dan
stasiun 2, didapatkan hasil sebagai berikut:
Kemudian, dari hasil yang telah didapatkan, dihitung kadar nutrien dari setiap
sampel yang ada pada air laut, dengan rumusan:
𝐴 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
𝐾 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 = 𝑣 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 𝑥 𝑥 𝐾 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
𝐴 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
Dengan,
A. Stasiun 1
1. Ammonia
𝟎, 𝟑𝟑𝟓
𝑲 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒆𝒍 = 𝟎, 𝟎𝟐𝟓 × × 𝟎, 𝟎𝟎𝟓 = 𝟎, 𝟎𝟎𝟏𝟏𝟒
𝟎, 𝟎𝟑𝟔𝟔
2. Fosfat
𝟎, 𝟎𝟕
𝑲 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒆𝒍 = 𝟎, 𝟎𝟐𝟓 × × 𝟎, 𝟎𝟎𝟓 = 𝟎, 𝟎𝟏𝟕𝟓
𝟎, 𝟎𝟎𝟎𝟓
3. Nitrat
𝟎, 𝟎𝟒𝟑
𝑲 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒆𝒍 = 𝟎, 𝟎𝟐𝟓 × × 𝟎, 𝟎𝟎𝟓 = 𝟎, 𝟎𝟎𝟏𝟎𝟗𝟕
𝟎, 𝟎𝟎𝟒𝟗
Ini menandakan bahwa perairan tidak subur. Dikenal juga dengan nama
perairan oligotrofik (Aisyah, 2013). Perairan yang tidak subur akan membuat
produsen tidak dapat tumbuh maksimal dan hasilnya makanan yang didapatkan
oleh biota laut juga tidak maksimal. Biasanya, pada perairan ini tanaman tidak
tumbuh subur.
B. Stasiun 2
1. Ammonia
𝟏, 𝟒𝟑𝟖
𝑲 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒆𝒍 = 𝟎, 𝟎𝟐𝟓 × × 𝟎, 𝟎𝟎𝟓 = 𝟎, 𝟎𝟎𝟒𝟗𝟏𝟏
𝟎, 𝟎𝟑𝟔𝟔
2. Fosfat
𝟎, 𝟎𝟓𝟔
𝑲 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒆𝒍 = 𝟎, 𝟎𝟐𝟓 × × 𝟎, 𝟎𝟎𝟓 = 𝟎, 𝟎𝟏𝟒
𝟎, 𝟎𝟎𝟎𝟓
3. Nitrat
𝟎, 𝟎𝟑𝟓
𝑲 𝒔𝒂𝒎𝒑𝒆𝒍 = 𝟎, 𝟎𝟐𝟓 × × 𝟎, 𝟎𝟎𝟓 = 𝟎, 𝟎𝟎𝟎𝟖𝟗
𝟎, 𝟎𝟎𝟒𝟗
Reza Iklima AS, Gusti Diansyah, Andi Agussalim, Citra Mulia. (2019). Analisis Kandungan
N-Nitrogen (Amonia, Nitrat, Nitrit) dan Fosfat di Perairan Teluk Pandan Provinsi
Lampung. Jurnal Lahan Suboptimal: Journal of Suboptimal Lands, 61.
Rumhayat, B. (2010). Studi Senyawa Fosfat dalam Sedimen dan Air menggunakan Teknik
Diffusive Gradient in Thin Films (DGT). Jurnal ILMU DASAR, Vol. 11 No. 2, 160.
Susana, T. (2004). SUMBER POLUTAN NITROGEN DALAM AIR LAUT. Oseana, Volume XXIX,
Nomor 3, 28.