Anda di halaman 1dari 6

Praktikum 4

Judul Percobaan : Salinitas (Kadar Kegaraman)

Nama Praktikum : Andi Fhatima Khairunnisa

NIM : PO713203191007

Hari/Tanggal : Senin, 14 Desember 2020

Dosen Pembimbing : 1) Rahman, S. Si., M. Si

2) Artati, S. Si., M. Si

3) Mawar, S. Si., M. Kes

4) Zulfian Armah, S. Si., M. Si

A. Tujuan Praktikum

Untuk mengetahui kadar kegaraman pada sampel air keran

B. Landasan Teori

Salinitas adalah tingkat keasinan atau kadar garam terlarut di dalam air. Nilai salinitas
juga dapat mengacu kepada kandungan garam dalam tanah. Kandungan garam pada sebagian
besar danau,sungai dan saluran air alami sangat kecil sehingga air di tempat ini dikategorikan
sebagai air tawar (Djoko, 2011).

Salinitas merupakan jumlah dari seluruh garam-garaman dalam gram pada setiap kilogram air
laut. Secara praktis, adalah susah untuk mengukur salinitas di laut, oleh karena itu penentuan
harga salinitas dilakukan dengan meninjau komponen yang terpenting saja yaitu klorida (Cl).
Kandungan klorida ditetapkan pada tahun 1902 sebagai jumlah dalam gram ion klorida pada satu
kilogram air laut jika semua halogen digantikan oleh klorida. Penetapan ini mencerminkan
proses kimiawi titrasi untuk menentukan kandungan klorida (Wikipedia 2000 :1).

Salinitas juga merupakan parameter yang digunakan dalam pengkajian oseanografi. Salinitas
juga sangat membantu dalam mempelajari gerak masssa air, hal ini berhubungan dengan
pencampuran. Konsentrasi garam terlarut dalam air laut sebagian besar berupa ion klorida,
natrium, sulfat, magnesium, kalsium, kalium, bikarbonat, bromida, borat, stronsium dan florida.
Dimana semuanya memiliki komposisi dilautan yang relatif tetap (Stewart 2010 : 65).

C. Alat dan Bahan

Alat : Bahan :

1) Labu Erlenmeyer 1) Indikator K2CrO4 10%

2) Statif dan Klem 2) Sampel air keran

3) Buret 3) AgNo3 0,1 N


4) Ball Filler
5) Pipet Ukur

D. Prosedur Kerja

1) Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan


2) Mengisi buret dengan larutan AgNo3 0,1 N sampai tanda 0
3) Mengisi labu erlenmeyer dengan sampel air sebnyak 100 ml
4) Menambahkan indicator K2CrO4 10% ke dalam labu Erlenmeyer yang sudah berisi
saampel air keran sebanyak 0,5 ml
5) Menitrasi dengan larutan AgNo3 sampai terbentuk endapan merah beta
6) Mencatat volume titrasi, menghitung kadar keragaman, dan mendokumentasikan hasil
percobaan
7) Merapikan alat dan bahan yang telah digunakan

E. Hasil dan Percobaan

- Hasil

Sebelum Titrasi Setelah Titrasi


Sampel air berubah warna dari warna kuning ke warna merah dan terbentuk endapan merah bata.

Percobaan Hasil
I 0,5
II 1,5
III 1,2
Rata - rata 1,1

Perhitungan kadar salinitas

S= (A – B) × N AgNo3 × 35, 450/V. Sampel


Dik : Volume Titrasi A : 1,1 ml
Volume Titrasi B: 0
N AgNo3 : 0,1 N
V. Sampel Air : 100 ml

Dit : Kadar Salinitas….?

Penyelesaian :

S = (A – B) ×N AgNo3 × 35, 450/V. Sampel × 1000

( 1,1−0 ) ×0,1 ×35,450


= 100 ml
×1000 = 38, 995 mg/L

- Pembahasan

Pada percobaan salinitas, digunakan larutan standar garam asam karena terbentuk dari
reaksi antara asam nitrat (HNO3) yang merupakan asam kuat, dan perakhidroksida (AgOH) yang
merupakan basa lemah. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui kadar kegaraman pada sampel
air yang digunakan.
Mula – mula sampel air yang ditambahkan indicator K2CrO4 10% sebanyak 5 ml
berubah warna menjadi warna kuning. Kemudian dititrasi dengan larutan baku standar AgNo3
sehingga mengalami perubahan warna menjadi agak kemerahan dan membentuk endapan merah
bata.

F. Simpulan

Dari percobaan yang telah dilaksanakan diperoleh kesimpulan yaitu kadar salinitas
sampel air keran di wilayah kampus Analis Poltekkes Kemenkes Makassar 0,038 mg/L dengan
memiliki rata – rata volume titrasi 1,1 ml.
Makassar, 24 Januari 2021

Andi Fhatima Khairunnisa

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Rahman, S. Si., M. Si Artati, S. Si., M. Si

Dosen Pembimbing III Dosen Pembimbing IV

Mawar, S. Si., M. Kes Zulfian Armah, S. Si., M. Si


DAFTAR PUSTAKA

Nontji,Anugerah.2002.Laut Nusantara.Jakarata : Djambatan

Nyebaken, JW. 1971. Biologi laut suatu pendekatan ekologi. Gramedia : Jakarta.

Pudjaatmaka, A.H, 2002, Buku Ajar Vogel : Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik, terjemahan
dari Vogel’s text book of Qualitative Inorganic Analysis Including Elementary Instrumental
Analysis oleh J.Basset, dkk, Buku Kedokteran EGC, Jakarta

Supangat,Agus.2000.Pengantar Oseanografi.ITB : Bandung

Wijaya,Hadi.2000.Pengantar Oseanografi.ITB : Bandung

Anda mungkin juga menyukai