Anda di halaman 1dari 7

Praktikum 3

Judul Percobaan : Pemeriksaan Kesadahan Total & Ca pada Sampel Air Keran

Nama Praktikum : Andi Fhatima Khairunnisa

NIM : PO713203191007

Hari/Tanggal : Senin, 14 Desember 2020

Dosen Pembimbing : 1) Rahman, S. Si., M. Si

2) Artati, S. Si., M. Si

3) Mawar, S. Si., M. Kes

4) Zulfian Armah, S. Si., M. Si

A. Tujuan Praktikum

Untuk menentukan kesadahan total dan Ca (Kalsium) pada sampel air keran dengan
metode kompleksometri.

B. Landasan Teori

Kesadahan berasal dari kata sadah yang berarti mengandung kapur, jadi kalau kesadahan
air adalah adanya kandungan kapur yang berlebih yang terdapat dalam air yang disebabkan oleh
lapisan tanah kapur yang dilaluinya. Jenis sumber air yang banyak mengandung sadah adalah air
tanah khususnya air tanah dalam. Air yang banyak mengandung mineral kalsium dan magnesium
dikenal sebagai “air sadah”, atau air yang sukar untuk dipakai mencuci (Atastina, 2005).

Umumnya, kesadahan disebabkan oleh adanya logam- logam atau kation-kation yang
bervalensi dua seperti Fe, Sr, Mn, Ca dan Mg tetapi penyebab utama kesadahan adalah kalsium
(Ca) dan magnesium (Mg) (Ruliasih, 2012).

Air sadah atau air keras adalah air yang memiliki kadar mineral yang tinggi dan lawannya
biasanya disebut air lunak atau air yang memiliki kadar mineral sangat rendah misalnya air hujan
(Kris, 2006).
C. Alat dan Bahan

Alat : Bahan :

1) Beake Glass 1) Aquades


2) Labu Erlenmeyer 100 ml 2) Larutan NaOH 1 N
3) Statif dan Klem 3) Indikator Mureksid
4) Buret 4) EDTA 0,01 M
5) Corong 5) Larutan Dapar (Amonia pH 10,0)
6) Sendok Tanduk 6) Indikator EBT (Eriochrome Black T)
7) Pipet Tetes

D. Prosedur Kerja

 Kesadahan Ca (Kalssium)
1) Menyiapkan alat dan bahan yang diunakan
2) Mengisi buret dengan larutan EDTA 0,01 M sampai tanda 0
3) Mengisi labu erlenmeyer dengan sampel air sebnyak 100 ml
4) Menambahkan 1 ml NaOH 1N ke dalam labu Erlenmeyer yang telah berisi
sampel air
5) Menambahkan sedikit indicator mureksik menggunakan sendok tanduk hingga
terjadi perubahan warna merah muda
6) Menitrasi sampel air yang berada dalam labu Erlenmeyer dengan larutan EDTA
0,01 M hingga terjadi perubahan warna dari merah menjadi ungu.
7) Mencatat volume larutan yang digunakan menitrasi kemudian menghitung
kesadahan kalsium nya
8) Mendokumentasikan hasil percobaan
 Kesadahan Total
1) Menyiapkan alat dan bahan yang diunakan
2) Mengisi buret dengan larutan EDTA 0,01 M sampai tanda 0
3) Mengisi labu erlenmeyer dengan sampel air sebnyak 100 ml
4) Menambahkan 1 ml larutan dapar (Amonia pH 10,0) ke dalam labu Erlenmeyer
yang telah berisi sampel air
5) Menambahkan sedikit indicator EBT hingga berwarna merah muda
6) Menitrasi sampel air yang berada dalam labu Erlenmeyer dengan larutan EDTA
0,01 M hingga terjadi perubahan warna dari merah muda menjadi biru.
7) Mencatat volume larutan yang digunakan menitrasi kemudian menghitung
kesadahan totalnya
8) Mendokumentasikan hasil percobaan
 Kesadahan Magnesium
Kadar magnesium (Mg) ditentukan dengan cara mengurangi volume EDTA yang
digunakan pada saat kesadahan total dan kesadahan kalsium (Ca2+¿ ¿), sehingga diperoleh
kadar kesadahan magnesium ( Mg 2+¿¿ dari perhitungan.

E. Hasil dan Pembahasan

- Hasil

Zat yang Hasil Reaksi Vol. EDTA Gambar Percobaan


Bereaksi
Kalsium (Ca) Merah muda 11,5 ml
100 ml H2O + menjadi ungu
NaOH +
Indikator
mureksid Sebelum Sesudah

Total 100 ml Merah muda 19,2 ml


H2O + larutan menjadi biru
dapar + indicator
EBT

Sebelum Sesudah
 Kesadahan Kalsium (Ca)
Dik : Volume Titrasi : 11,5
M EDTA : 0,01 M
Ar Ca : 40

Dit : Kesadahan Ca…..?

Penyelesaian :

1000
= × V. Titrasi × M. EDTA × Ar Ca
100

1000
= × 11,5 × 0,01 × 40
100

= 115 × 0,4

= 46 mg/L

 Kesadahan Total
Dik : Volume Titrasi : 19,2
M EDTA : 0,01 M
Mr CaCO3 : 100
Dit : Kesadahan Total…..?
Penyelesaian :
1000
= × V. Titrasi × M. EDTA × Mr CaCO3
100
1000
= × 19,2 × 0,01 × 100
100
= 192 × 1
= 192 mg/L
 Magnesium (Mg)
1000
= (vol. titrasi total – vol. titrasi Ca) × M. EDTA × Ar Mg
100
1000
= (19,2- 11,5) × 0,01 × 24
100
= 77 × 0,24
= 18,48 mg/L

- Pembahasan

Pada praktikum kali ini, dilakukan pemeriksaan kesadahan total dan kesadahan kalsium
(Ca), dimana praktikan menggunakan sampel air keran. Metode percobaan yang dilakukan yaitu
kompleksometri dengan larutan EDTA.

Dari hasil percobaan didapatkan nilai kesadahan total dari sampel air keran yang
digunakan adalah 192 mg/L. Sedangkan nilai kesadahan Ca +¿¿ nya adalah 46 mg/L. Dan
kesadahan magnesiumnya Mg +¿¿ nya adalah 18,48 mg/L. Berdasarkan tingkat kesadahan dalam
sampel yang digunakan termasuk dalam kategori lunak (soft) dimana tingkat kesadahan lunak
berkisar 0 – 75 mg/L. Serta layak konsumsi berdasarkan peraturan Kemenkes tahun 2010,
dimana kadar kesaadahan air maksimum yang layak dikonsumsi adalah 500 mg/ L.

F. Simpulan

Dari praktikum yang telah dilaksanakan ditarik kesimpulan bahwa :

1) Nilai kesadahan total dalam sampel air adalah 19,2 mg/L


2) Nilai kesadahan kalsium dalam sampel air adalah 11,5 mg/L
3) Nilai kesadahan magnesium dalam sampel air adalah 18,48 mg/L
Makassar, 24 Januari 2021

Andi Fhatima Khairunnisa

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Rahman, S. Si., M. Si Artati, S. Si., M. Si

Dosen Pembimbing III Dosen Pembimbing IV

Mawar, S. Si., M. Kes Zulfian Armah, S. Si., M. Si


DAFTAR PUSTAKA

Harjadi, 1993, Ilmu Kimia Analitik Dasar, Gramedia, Jakarta.

Ghino. (2010, Maret 23). Penentuan Kadar Kesadahan Air dengan Metode Titrasi EDTA.

Mulyono, 2006, Kamus Kimia, Bumi Aksara, Jakarta.

Surya University.Anonim. (2008). Water Hardness: EDTA Titrimetric Method. New York

Anda mungkin juga menyukai