I. TUJUAN PERCOBAAN
Mahasiswa mampu melakukan penentuan kesadahan pada sample air dengan metoda
titrasi kompleks.
III. TEORI
Kesadahan dalam air terutama disebabkan oleh ion-ion Ca 2+ dan Mg2+, juga oleh Mn2+,
Fe2+ dan semua kation bermuatan dua. Air yang kesdahannya tinggi biasanya terdapat pada air
tanah di daerah yang bersifat kapur, dimana Ca2+ dan Mg2+ berasal.
Air sadah mengakibatkan konsumsi sabun lebih tinggi, karena adanya hubungan
kimiawi antara ion kesadahan dengan molekul sabun menyebabkan sifat sabun/detergen
hilang. Kelebihan ion Ca2+ serta ion CO3 2-
(salah satu ion alkalinity) mengakibatkan
terbentuknya kerak pada dinding pipa yang disebabkan oleh endapan kalsium karbonat
CaCO3. Kerak ini akan mengurangi penampang basah dari pipa dan menyulitkan pemanasan
air dalam ketel.
Kesadahan air dapat ditentukan dengan titrasi langsung dengan titrasi asam etilen
diamin tetra asetat (EDTA) dengan menggunakan indicator Eriochrome Black T atau
HOOCCH2 CH2COOH
NCH2CH2N
HOOCCH2 CH2COOH
HO OH
N
O O
O O
N
HO OH
N
O
O CO N O
O
O
O N
O
Gambar 9. a. Molekul EDTA b. Molekul kompleks kobalet- EDTA
-
O3S
VIII. PERHITUNGAN
8.1 Standarisasi Larutn Natrium EDTA
gr
Dik : B E CaCO 3=100,09
ek
mg CaCO3
= V EDTA × N EDTA
BE CaCO 3
1
. 2 00 gr
10
= 17,2333 × N EDTA
mg
100,09
mek
0,1998
N EDTA = = 0,01159 mek/ml
17,2333
8.2 Penentuan kesadahan
Mg CaCO3 = VEDTA ×N EDTA ×BE EDTA
= 3,9667 ml ×0,01159 mek/ml × 100,09 mg/mek
= 4,6015 mg
IX. PERTANYAAN
1. Apakah yang dimaksud dengan kompleksometri?
Jawaban:
.yang larut dari reaksi antara analit dengan titran.
3. Sebuah contoh murni CaCO3 seberat 0,2428 g dilarutkan dalam asam klorida dan larutan
diencerkan menjadi 250 ml dalam suatu botol ukur. Sebuah alikot 50 ml memerlukan
42,74 ml larutan EDTA untuk titrasi. Hitung molaritas larutan EDTA?
Jawaban:
Dik: g CaCO3 = 0,2428 gr = 242,8 mg
V EDTA = 42,74 ml
Dit: M EDTA?
Penyelesaian:
mgCaCO 3
=V EDTA × M EDTA
B M CaCO 3
X. ANALISA PERCOBAAN
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat dianalisa bahwa pada penentuan kesadahan
memerlukan EDTA sebagai titran, larutan buffer, dan indicator Eriokrom Black T.
Pada saat standarisasi larutan natrium EDTA, mempipet 25 ml larutan CaCO 3 ke dalam
Erlenmeyer, menambahkan 3 ml larutan buffer, lalu menambahkan 3 tetes Erichrom Black T.
Setelah dititrasi dengan EDTA warnanya berubah dari merah keungguan menjadi biru, rata-
rata yang didapatkan yaitu 14,2333.
Pada penentuan kesadahan, mempipet 25 ml air sampel dalam Erlenmeyer 250 ml lalu
ditambah 0,5 ml larutan buffer dan 3 tetes indicator Eriochrom Black. Setelah dititrasi dengan
larutan CaCO3 yang bertindak sebagai titran warnanya berubah dari merah keunggu menjadi
biru, volume rata-ratanya 3,9667 ml.
XI. KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah di lakukan dapat disimpulkan:
1. Volume rata-rata saat standarisasi natrium EDTA adalah 17,2333 ml
2. Volume rata-rata pada penentuan kesadahan adalah 3,9667 ml
3. Normalitas EDTA adalah 0,01159 mek/ml
4. Mg CaCO3 adalah 4,6015 mg
5. Mg CaCO3/liter atau ppm adalah 184,06 ppm