I. TEORI DASAR:
Air merupakan unsur penting bagi hidup kita di planet bumi ini. Dalam
kehidupan ekonomi moderen, air merupakan hal utama untuk budidaya pertanian,
industri, pembangkit tenaga listrik, dan transportasi. Air juga mempunyai potensi
kerusakan jika air tersebut tercemar, sehingga menurunkan kualitas air.
Air sadah di golongkan menjadi dua jenis, berdasarkan jenis anion yang
diikat oleh kation (Ca2+ atau Mg2+) yaitu air sadah sementara dan air sadah tetap.
Air sementara adalah air sadah yang mengandung ion bikarbonat (HCO3-) atau
boleh jadi air tersebut mengandug senyawa kalsium bikarbonat (Ca(HCO3)2 dan
atau magnesium bikarbonat (Mg(HCO3)2 yang dapat dihilangkan dengan proses
pemanasan, sehingga air tersebut terbebas dari ion Ca2+atau Mg2+.
EDTA adalah singkatan dari Ethylene Diamine Tetra Acid, yaitu asam
amino yang dibentuk dari protein makanan. Zat ini sangat kuat menarik ion logam
berat (termasuk kalsium) dalam jaringan tubuh dan melarutkanya untuk kemudian
dibuang melalui urine. EDTA sebenarnya adalah ligan seksidental yang dapat
berkoordinasi dengan suatu ion logam lewat kedua nitrogen dan keempat gugus
karboksilnya atau disebut ligan multidental yang lebih dari dua atom koordinasi
per molekul.
2
II. PRINSIP DASAR
Prinsip titrasi komplesmetri adalah larutan yang mengandung ion (Ca 2+) akan
membentuk kompleks dengan EDTA sehingga kadar dapat diketahui. Titik akhir titrasi
ditunjukan dengan indikator logam, perubahan logam serta ditandai dengan perubahan
warna merah anggur menjadi warna biru.
.
III. ALAT DAN BAHAN
Alat :
Erlemeyer 250 ml
Labu ukur 100 ml
Pipet volume 25 ml
Buret 50 ml
Bahan :
EDTA 0,1 M
NaOH 0,1 M
CaCl2
Indikator EBT (Eriochrome Blue Black)
Buffer ammonium hidroksida-ammonium klorida
HCL 1:1
a. NaOH 0,1 M
b. HCl 1:1
d. EDTA 0,1 M
Perhitungan =
M EDTA = (M × V)CaCO3
V EDTA
2. Penentuan total kesadahannya (total hardness) dengan titrasi larutan EDTA 0,1 M
Perhitungan :
4
Total hardness = V EDTA × M EDTA × BM CaCO3 × 1000
Volume sample
V. TABEL DATA
5
NO URAIAN PENGAMATAN 2 (Siti)
1 2 3 4 5 6 7
1. Volume air sample 15 15 15 15 15 15 15
(ml)
Keterangan :
1. = Aquades
2. = Air ketel
3. = Air mineral
4. = Air kran
5. = Air masak
6. = Air sungai
7. = Air kolam
c. Tingkat kesadahan
45 Sangat rendah
15-50 Rendah
100-200 Tinggi
> 200 Sangat tinggi
= 400 mg × 2 ml
100 g/mol
= 400 mg × 2m
100 g/mol
= 0,8 g
100 g/mol
= 0,008 M
= 18,3 ml
= 18,33 ml
Molaritas EDTA 1 =
M EDTA = M × VCaCO3
V EDTA
= 0,008 M × 25 ml
18,3 ml
7
= 0,01092896174 M
Molaritas EDTA 2 =
M EDTA = M × V CaCO3
V EDTA
= 0,008 M × 25 ml
18,33 ml
= 0,010911807474 M
= 0,01092896174 M + 0,010911807474 M
2
= 0,010920394607 M
Pengamatan pertama :
= 0 mg
= 306,01 mg
8
3. Air mineral = VEDTA × MEDTA × BMCaCO3 × 1000
Volume sample
= 284,15 mg
= 276,86 mg
9
6. Air sungai = VEDTA × MEDTA × BMCaCO3 × 1000
Volume sample
Pengamatan kedua :
10
15 ml
= 276,43 mg
11
1. PRINSIP DASAR
2. PERALATAN
- Wadah plastik
- Spuit / jarum suntik
- Plunger
3. PEREAKSI
- Larutan buffer
- Indikator calmagite
- EDTA solusion
4. PROSEDUR KERJA
Perhitungan :
12
5. TABEL DATA
2 Pembacaan buret suntik akhir 0 1,15 1,09 1,05 1,1 1,0 1,2
3 Pembacaan buret suntik awal 0 0 0 0 00 0 0
4 Volume titran / EDTA solusion 0 1,15 1,09 1,05 1,1 1,0 1,2
5 Kosentrasi CaCO3 mg/L sample 0 345 327 315 330 300 360
ppm)
2 Pembacaan buret suntik akhir 0 1,13 1,08 1,03 1,0 1,02 1,17
3 Pembacaan buret suntik awal 0 0 0 0 00 0 0
4 Volume titran / EDTA solusion 0 1,13 1,08 1,03 1,0 1,02 1,17
5 Kosentrasi CaCO3 mg/L sample 0 339 324 309 300 306 351
ppm)
13
6. PEMBAHASAN DATA
Pengamatan pertama
I = Aquades =
= 0 mg/L CaCO3
III = Air mineral = Volume titran buret suntik × 300 mg/L CaCO3
VII = Air kolam = Volume titran buret suntik × 300 mg/L CaCO3
14
Pengamatan kedua
= 0 mg/L CaCO3
III = Air mineral = Volume titran buret suntik × 300 mg/L CaCO3
VII = Air kolam = Volume titran buret suntik × 300 mg/L CaCO3
15
https://www.academia.edu/35180323/LAPORAN_7_KESADAHAN_AIR
https://www.slideshare.net/saifulnurs/laporan-praktikum-analisis-kesadahan-air-70437051
https://www.scribd.com/doc/54152402/Laporan-Kesadahan
https://www.studocu.com/id/document/universitas-gadjah-mada/praktikum-kimia/laporan-
praktikum-analisis-kesadahan-air/19107443
https://academia.co.id/laporan-praktikum-kesadahan-air/
16
IX. KESIMPULAN
17
II. REFERENSI
https://id.scribd.com/doc/80310487/kadar-sulfat- spektrofotometri#:~:text=Dasar
%20teori%20%3A%20Sulfat%20merupakan%20s enyawa,sulfida%20metalik
%20dan%20senyawa%20organosulfur
http://laporansetya.blogspot.com/2014/10/analisis-kadar-so4-sulfat- dengan.html?
m=1
http://kimia.fmipa.unej.ac.id/?p=472
18
BAB Vll
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
19
7.2 Saran
20
DAFTAR PUSTAKA
Sugiarti, Ira. 2019. Laporan Praktik Kerja Industri di PT. Chemical Industry
Tonggorejo.
Jr, Day dan Underwood. 1994. Kimia Analisa Kuantitatif. Jakarta: Erlangga.
Kendali Mutu dan Staf PT. Chemical Industry Tonggorejo.2006. Manual Mutu
PT. Chemical Industy Tonggorejo. Pandaan
Parkway, Twinbrook dan Rockville. 1980. The United States Pharmacopoeia and
the National Formulary. Amerika: Mark Publishing Company.
Svehla, G. 1985. Buku Teks Analisis Anorganik Kuantitatif Mikro dan Semimikro.
Jakarta: PT. Kalman Media Pusaka.s
21