Anda di halaman 1dari 9

TITRASI KOMPLEKSOMETRI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN


UNIVERSITAS PADJADJARAN

Adinda Khofifah Irta (240210180052)

Departemen Teknologi Industri Pangan Universitas Padjadjaran, Jatinangor


Jalan Raya Bandung-Sumedang Km. 21, Jatinangor, Sumedang 40600 Telp. (022)
7798844, 779570 Fax. (022) 7795780 Email: aureliaaviolcy@gmail.com

ABSTRACT

Water is one of the element that has an important role in the body. to test water
quality can be seen from water hardness (fixed, total, and temporary). to find out the
hardness of water can be done by complexometric titration. An example of such a
complex is a metal complex with EDTA (ethylene diamin tetra acetate). Determination of
Ca and Mg is done by EDTA titration.water hardness remains the highest obtained from
well water samples. water hardness while the highest is TEP water. the highest total
water hardness is well water, then TEP water, PDAM water, TPN water, and mineral
water. The purpose of this practice is to calculate the total hardness in, temporary
hardness, hardness remain in the water and know the difference from total hardness,
fixed hardness, and temporary hardness.

Keywords: EBT, EDTA, complexometric, hard water, titration

PENDAHULUAN dan penerapannya juga banyak, tidak


hanya dalam titrasi. Karena itu perlu
Air merupakan bahan yang sangat pengertian yang cukup luas tentang
penting bagi kehidupan umat manusia kompleks, sekalipun disini pertama-
dan fungsinya tidak pernah dapat tama akan diterapkan pada titrasi.
digantikan oleh senyawa lain. Menurut Contoh reaksi titrasi kompleksometri :
Helmenstine (2016), banyaknya air Ag+ + 2 CN– Ag(CN)2
dalam tubuh manusia rata-rata sebanyak Hg2+ + 2Cl– HgCl2
50-75%. Rata-rata pada manusia dewasa (Khopkar, 2002).
memiliki kandungan air berkisar 50- Titrasi kompleksometri biasanya
65% dan rata-rata sekitar 57-60%. dilakukan menggunakan larutan EDTA
Air sangat penting bagi manusia. sebagai pembentuk ligan. EDTA (Etilen
kualitas air bisa dihitung dengan Diamin Tetra Asetat) adalah salah satu
mengetahui jumlah kandungan unsur jenis asam amino polikarboksilat. EDTA
Ca2+ dan Mg2+ dalam air yang disebut akan berperan sebagai titran pada saat
dengan kesadahan air. Menurut Marsidi titrasi kompleksometri. EDTA
(2001) untuk mengetahui tingkat berbentuk ligan seksidentat yang dapat
kesadahan air, bisa dilakukan melalui berkoordinasi dengan suatu ion logam
pengujian titrasi kompleksometri. Titrasi lewat kedua nitrogen dan keempat gugus
kompleksometri yaitu titrasi berdasarkan karboksil-nya atau disebut ligan
pembentukan persenyawaan kompleks multidentat yang mengandung lebih dari
(ion kompleks atau garam yang sukar dua atom koordinasi per molekul
mengion), Kompleksometri merupakan (Kopkhar, 2008). Menurut Widodo
jenis titrasi dimana titran dan titrat (2010), Kesadahan ada 3 jenis yaitu :
saling mengkompleks, membentuk hasil 1. Kesadahan sementara
berupa kompleks. Reaksi–reaksi Adalah kesadahan yang disebabkan
pembentukan kompleks atau yang oleh adanya garam-garam bikarbonat,
menyangkut kompleks banyak sekali seperti Ca(HCO3)2, Mg(HCO3)2.
Nama asisten :
Tanggal Praktikum :
Tanggal Pengumpulan :

Kesadahan sementara ini dapat / mudah


dieliminir dengan pemanasan, sehingga METODOLOGI
terbentuk endapan CaCO3 atau MgCO3. Alat
Reaksinya adalah : Alat yang digunakan dalam
Ca(HCO3)2 – dipanaskan –> CO2 (gas) + praktikum kali ini adalah beaker glass
H2O (cair) + CaCO3 (endapan) untuk menempatkan larutan dan
Mg(HCO3)2 – dipanaskan –> CO2 (gas) melarutkan larutan, buret untuk titrasi,
+ H2O (cair) + MgCO3 (endapan) erlenmeyer untuk menempatkan larutan
2. Kesadahan tetap dan titrasi, labu ukur untuk
Adalah kesadahan yang disebabkan menempatkan larutan, serta pipet tetes
oleh adanya garam-garam klorida, sulfat dan pipet volume untuk mengambil
dan karbonat, misal CaSO4, MgSO4, larutan.
CaCl2, MgCl2. Kesadahan tetap dapat Bahan
dikurangi dengan penambahan larutan Bahan yang digunakan untuk
soda – kapur (terdiri dari raktikum kali ini adalah akuades, EBT,
larutan natrium karbonat CaCl2, EDTA, NH4OH-NH4Cl. Sampel
dan magnesium hidroksida) sehingga yang digunakan dalam praktikum kali
terbentuk endapan kalium karbonat ini adalah air mineral, air PDAM, air
(padatan/endapan) dan magnesium TPN, air, TEP, dan air sumur.
hidroksida (padattan/endapan) dalam air. Standarisasi EDTA
Reaksinya adalah: Standarisasi EDTA dilakukan
CaCl2 + Na2CO3 –> CaCO3 (endapan) + dengan cara yang pertama CaCl2
2 NaCl (larut) ditimbang sebanyak 1,4702 gr di dalam
CaSO4 + Na2CO3 –> CaCO3 (endapan) 100 ml akuades. Kemudian, larutan
+ Na2SO4 (larut) dipipet sebanyak 10 ml ke dalam
MgCl2 + Ca(OH)2 –> erlenmeyer. Lalu ditambahkan 12 ml
Mg(OH)2 (endapan) + CaCl2 (larut) buffer pH 10 . Kemudian ditambahkan
MgSO4 + Ca(OH)2 –> 5 tetes EBT. Setelah itu, dititrasi
Mg(OH)2 (endapan) + CaSO4 (larut) menggunakan EDTA dan kemudian
3. Kesadahan total Molaritas EDTA
Kesadahan total adalah Kesadahan Total dalam Air
akumulasi dari kesadahan tetap dan Untuk menghitung kesadahan
kesadahan sementara. total dalam air, hal pertama yang
Indikator merupakan zat warna dilakukan adalah air sampel sebanyak
organik yang bersifat asam atau basah 50 ml dimasukkan ke dalam erlenmeyer
lemah, dan disamping itu juga 250 ml. Kemudian larutan buffer pH 10
merupakan pengkelat yang dapat ditambahkan sebanyak 4 ml dan
mengkompleks ion logam (Harjadi, indikator EBT sebanyak 5 tetes.
1993). Indikator yang dipergunakan Kemudian larutan dititrasi dengan
dalam reaksi ini adalah EBT (Eriochrom larutan EDTA 0,01 M sampai warna
Black T). EBT membentuk kompleks merah anggur berubah menjadi biru.
berwarna dengan hampir semua ion Lalu, volume EDTA yang dipakai
logam (Khopkar, 2002). dicatat dan kesadahan total air dihitung.
Tujuan praktikum kali ini adalah Kesadahan Tetap
untuk menghitung kesadahan total Untuk menghitung kesadahan
dalam , kesadahan sementara, kesadahan tetap, langkah pertama yang dilakukan
tetap dalam air dan mengetahui adalah air sampel sebanyak 250 ml
perbedaan dari kesadahan total, didihkan. Kemudian air sampel tersebut
kesadahan tetap, dan kesadahan dimasukkan ke dalam beaker glass 1000
sementara. ml. Setelah itu, air sampel didinginkan
Nama asisten :
Tanggal Praktikum :
Tanggal Pengumpulan :

dan dipindahkan ke dalam labu ukur 250 menghasilkan busa yang banyak. Pada
ml. Lalu ditambahkan akuades ke dalam air sadah, sabun tidak akan
labu ukr sampai tanda batas. Kemudian, menghasilkan busa atau menghasilkan
50 ml air sampel dipipet dan sedikit sekali busa. Kesadahan air total
dipindahkan ke erlenmeyer 250 ml. dinyatakan dalam satuan
Lalu, ditambahkan 4 ml larutan bffer pH ppm berat per volume (w/v) dari CaCO3.
dan indikator EBT sebanyak 5 tetes.. Penggunaan air sadah dapat
kemudian larutan dititrasi menggunakan menimbulkan beberapa masalah. Jika
larutan EDTA 0,01M sampai warna digunakan untuk mencuci, air sadah
merah ungu berubah menadi biru. Lalu yang bercampur sabun dapat
volume EDTA yang terpakai dicatatat membentuk gumpalan yang sukar
dan dihitung kesadahan tetap air yang dihilangkan sehingga menyebabkan
dinyatakan dalam ppm CaCO3. pemborosan sabun di rumah tangga.
Kesadahan Sementara Pada pemenuhan kebutuhan industri,
Kesadahan sementara dihitung penggunaan air sadah dapat
dengan cara kesadahan total dikurangi menyebabkan pengendapan mineral
dengan kesadahan tetap. yang menyumbat saluran pipa dan
Metode Perhitungan keran. Oleh karena itu, kesadahan air
Kesadahan total: yang digunakan diawasi dengan ketat
mg CaCO3 MEDTA × MrCaCO3 × Vtitrasi untuk mencegah kerugian.
l
= Vsampel Air sadah tidak langsung
Kesadahan tetap: berbahaya untuk diminum, akan tetapi
mg CaCO3 VTitrasi × MrCaCO3 × MEDTA × FP dapat menyebabkan masalah cukup
=
l Vsampel serius dalam jangka panjang. Air sadah
mengandung kadar kalsium yang tinggi,
Kesadahan total kalsium termasuk jenis kalsium
= kesadahan tetap+kesadahan sementara anorganik. Kalsium anorganik sangat
berbahaya karena tidak dapat diserap
HASIL DAN PEMBAHASAN oleh tubuh. Jika kalsium anorganik
dikonsumsi, maka akan langsung
Air merupakan hal yang penting dibuang melalui sistem sekresi dan
bagi tubuh. Kualitas air bisa dihitung sebagian akan mengendap di ginjal.
dengan mengetahui jumlah kandungan Pada jangka waktu tertentu akumulasi
unsur Ca2+ dan Mg2+ dalam air yang kalsium dalam tubuh akan menyebabkan
disebut dengan kesadahan air. batu ginjal dan sebagian lagi akan
Kesadahan air yaitu kandungan mineral- mengendap di dalam darah
mineral tertentu di dalam air, umum- menyebabkan pengapuran yang dapat
nya ion kalsium (Ca) dan Magnesium berakibat fatal bagi kesehatan (World
(Mg) dalam bentuk garam karbonat. Air Health Organization, 1996).
sadah atau air keras adalah air yang Titrasi kompleksometri adalah
memiliki kadar mineral yang tinggi, jenis titrasi dimana titrat dan titran
sedangkan air lunak adalah air dengan saling mengkompleks, atau membentuk
kadar mineral yang rendah. Selain ion senyawa berupa kompleks. Titrasi
kalsium dan magnesium, penyebab kompleksometri juga bisa diartikan
kesadahan juga bisa merupakan sebagai titrasi yang didasarkan atas
ion logam lain maupun garam- pembentukan larutan kompleks yang
garam bikarbonat dan sulfat. Metode larut dari reaksi komponen zat uji
paling sederhana untuk menentukan dengan titran (Underwood A.L, 1999).
kesadahan air adalah dengan sabun. Prinsip dari titrasi
Dalam air lunak, sabun akan kompleksometri dalam penentuan kadar
Nama asisten :
Tanggal Praktikum :
Tanggal Pengumpulan :

Ca secara kompleksometri yaitu karena CaCl2 merupakan salah satu


berdasarkan reaksi pembentukan contoh larutan baku primer.
senyawa kompleks dengan EDTA, seba Standarisasi EDTA dilakukan
gai larutan standar dengan bantuan denga cara yang pertama CaCl2
indikator tertentu. Titik akhir titrasi ditimbang sebanyak 1,4702 gr di dalam
ditujukkan dengan terjadinya perubahan 100 ml akuades. Kemudian, larutan
warna larutan, yaitu merah anggur dipipet sebanyak 10 ml ke dalam
menjadi biru erlenmeyer. Lalu ditambahkan 12 ml
Kompleks senyawa yang tebentuk buffer pH 10. Kemudian ditambahkan 5
ini disebut kelat dan terjadi akibat titran tetes EBT. Setelah itu, dititrasi
dan titrat yang saling mengkompleks. menggunakan EDTA dan kemudian
Kelat yang terbentuk melalui titrasi Molaritas EDTA yang didapatkan
terdiri dari dua komponen yang adalah 0,01M. Dari hasil standarisasi
membentuk ligan dan tergantung pada didapatkan EDTA dengan konsentrasi
titran serta titrat yang hendak diamati. 0,1075 M.
Kualitas air dapat dilihat melalui Kesadahan Tetap
kesadahan air tersebut. Kesadahan air Kesadahan tetap adalah
didapatkan berdasarkan jumlah kesadahan yang disebabkan oleh adanya
kandungan unsur Ca2+ dan Mg2+. garam-garam klorida, sulfat dan
Standarisasi EDTA karbonat, misal CaSO4, MgSO4, CaCl2,
EDTA merupakan salah satu MgCl2. Kesadahan tetap merupakan
jenis larutan baku yang digunakan untuk jenis kesadahan yang tidak bisa
titrasi kompleksometri. EDTA sering dihilangkan dengan pemanasan yang
digunakan sebagai titran karena EDTA disebabkan oleh adanya garam-garam
dapat bereaksi dengan Ca2+ maupun klorida, sulfat dan karbonat, misal
Mg2+. Faktor-faktor yang menyebabkan CaSO4, MgSO4, CaCl2, MgCl2 (Ibnu dan
EDTA ampuh sebagai pereaksi titrimetri Sodig, 2005).
antara lain: Pada praktikum kali ini, langkah
a. Selalu membentuk kompleks pertama yang dilakukan adalah air
ketika direaksikan dengan ion sampel sebanyak 250 ml dididihkan. Air
logam sampel dipanaskan terlebih dahulu
b. Indikatornya telah dikembangkan terhadap masing-masing sampel pada
secara khusus penangas air, hal ini bertujuan untuk
c. Kestabilannya dalam membentuk menghilangkan kesadahan sementara
kelat sangat konstan sehingga pada masing-masing sampel sehingga
reaksi berjalan sempurna didapatkan kesadahan air tetap saja. Air
(kecuali logam alkali) sadah sementara kesadahannya dapat
d. Dapat bereaksi cepat dengan dihilangkan dengan pemanasan air,
banyak jenis logam sehingga air tersebut terbebas dari ion
e. Mudah diperoleh bahan baku Ca2+ dan atau Mg2+. Kesadahan tetap
primernya dapat digunakan dapat dihilangkan dengan menambahkan
dengan baik sebagai bahan yang natrium karbonat dan dipanaskan. Air
dianalisis atau bahan yang sadah tetap adalah air yang mengandung
distandarisasi ion Mg2+ dan Ca2+ dengan anion
Larutan EDTA harus dibekukan/ karbonat dan sulfat.
distandarisasi terlebih dahulu karena Adapun satuan kesadahan total
merupakan larutan baku sekunder yang yaitu mg/L atau ppm (Sukmawati.
konsentrasinya mudah berubah. Berbeda 2014). Kemudian air sampel tersebut
dengan larutan primer. EDTA dimasukkan ke dalam beaker glass 1000
distandarisasi menggunakan CaCl2 ml. Setelah itu, air sampel didinginkan
Nama asisten :
Tanggal Praktikum :
Tanggal Pengumpulan :

dan dipindahkan ke dalam labu Tabel. 1 Hasil Pegujian Kesadahan


ukur 250 ml. Lalu ditambahkan akuades Tetap dalam air
ke dalam labu ukr sampai tanda batas. V ppm
Kemudian, 50 ml air sampel dipipet dan sampel fp
titrasi CaCO3
dipindahkan ke erlenmeyer 250 ml. Air 1 1.5 28.8 12
Lalu, ditambahkan 4 ml larutan buffer
mineral 6 1.6 20.72 12
pH. Penambahan buffer pH 10
berfungsi untuk penuansaan basa. 2 1.8 34.56 30
PDAM
Reaksi akan berlangsung baik dalam 7 2.2 42.24 30
suasana basa. Larutan buffer yang Air keran 3 6 115.2 30
merupakan larutan penyangga yang TPN 8 4.6 88.32 24.4
dapat menjaga pH agar tidak berubah 4 0 0 20
Jalatista
secara drastis ketika titrasi 9 0 0 20
berlangsung. Lalu ditambahkan Air 5 6.8 130.56 12
indikator EBT (Erichrom Black T) Sumur 10 5.7 109.44 20
sebanyak 5 tetes. EBT dipakai untuk
titrasi dengan suasana pH = 7-11, untuk (sumber:dokumentasi pribadi, 2018)
penetapan kadar dari logam. EBT Dari tabel di atas dapat dilihat
dipakai cara titrasi tidak langsung, bahwa kesadahan tetap dari semua
karena ikatan kompleks antara logam sampel mempunyai nilai yang sangat
tersebut dengan EBT cukup stabil. Pada tinggi. Sampel air yang mempunyai
saat penambahan EBT, larutan berubah kesadahan tetap paling tinggi adalah air
menjadi berwarna merah, hal tersebut sumur, air mineral, kemudian air TEP,
menunjukkan kompleks logam dan jika air TPN, dan yang paling rendah adalah
EBT bereaksi dengan logam akan air PDAM. Dari hasil praktikum dan
membentuk warna biru. pengamatan kesdahan tetap air mineral
Perubahan EBT : sangat tinggi sehingga tidak layak untuk
Mg2+ + HIn2+ MgIn- + H+ dikonsumsi. Jika kadar ppm mineral
(Merah) dalam air sudah berlebih, mineral di
MgI + H2Y2- MgY2- + HIn- + H+ dalam air tersebut tidak akan bisa
(Biru) dihilangkan melalui pemanasan,
kemudian larutan dititrasi sehingga tidak cocok dijadikan sebagai
menggunakan larutan EDTA 0,01M bahan pengolahan pangan (Harjadi,
sampai warna merah ungu berubah 1993).
menadi biru. Lalu volume EDTA yang Kesadahan Total
terpakai dicatatat dan dihitung Air sadah adalah air yang
kesadahan tetap air yang dinyatakan memiliki ion Ca2+ dan Mg2+ yang lebih
dalam ppm CaCO3. Reaksi yang terjadi dominan. Kesadahan air total
adalah: merupakan tingkat kesadahan total
Ca(HCO3)2(aq) → CaCO3(s) + H2O(l) keseluruhan pada air, yakni jumlah dari
+ CO2(g) kesadahan tetap dan kesadahan
dan sementara (Basset, 1994). Kesadahan
Mg (HCO3)2 (aq) → MgCO3(s) + total menyatakan jumlah semua ion
H2O(l) + CO2(g) kalsium dan magnesium yang terdapat
(Sukmawati. 2014). dalam air baik yang dalam keadaan
stabil maupun tidak stabil.
Untuk menguji kesadahan total
dilakukan dengan cara yang pertama
sampel sebanyak 50 ml dimasukkan ke
dalam erlenmeyer 250 ml. Kemudian
Nama asisten :
Tanggal Praktikum :
Tanggal Pengumpulan :

larutan buffer pH 10 ditambahkan dengan mereaksikan larutan yang


sebanyak 4 ml dan indikator EBT mengandung Ca(HCO3)2 atau Mg
sebanyak 5 tetes. Kemudian larutan (HCO3)2 dengan kapur (Ca(OH)2).
dititrasi dengan larutan EDTA 0,01 M (Harjadi, 1993). Kesadahan sementara
sampai warna merah anggur berubah dihitung dengan cara kesadaan total
menjadi biru. Lalu, volume EDTA yang dikurangi dengan kesadahan tetap.
dipakai dicatat dan kesadahan total air Tabel. 3 Hasil Pengamatan
dihitung. Reaksi yang terjadi adalah: Kesadahan Air Sementara
Ca EBT + EDTA → EDTA + EBT ppm
(merah tua) (biru) sampel
CaCO3
Mg2+ + EBT → Mg EBT 1 2304
(air) (indikator) (merah tua) Air mineral
6 578
Mg EBT + EDTA → EDTA + EBT
2 192
(merah tua) (biru) PDAM
Tabel. 2 Hasil Pengujian Kesadahan 7 -5.76
Total Air 3 -21.12
Air keran TPN
V ppm 8 -1.92
sampel titrasi CaCO3 fp 4 0
Jalatista
1 2.7 51.84 12 9 0
Air mineral 5 13.44
6 1.9 36.5 12 Air Sumur
2 1.9 36.48 30 10 5.76
PDAM (sumber:Dokumentasi Pribadi, 2018)
7 1.9 36.48 30
Air keran 3 4.9 94.48 30 Dari data di atas dapat dilihat
bahwa sampel air yang memiliki
TPN 8 4.5 86.4 24.4
kesadahan sementara yang paling tinggi
4 0 0 20 adalah air TEP, kemudian air sumur, air
Jalatista
9 0 0 20 PDAM, air TPN, dan yang terakhir
5 7.5 144 12 adalah air mineral. Akan tetapi
Air Sumur
10 6 115.2 20 kesadahan air sementara pada air
mineral masih terlalu tinggi dan tidak
(sumber Dokumentasi Pribadi, 2018) layak untuk dikonsumsi.
Dari tabel di atas dapat dilihat Kesadahan air total yang paling
bahwa sampel air yang memiliki tinggi adalah air sumur, kemudian air
kesadahan total paling tinggi adalah air TEP, air PDAM, air TPN, dan terakhir
sumur, kemudian air TEP, air PDAM, air mineral. Berdasarkan Peraturan
air TPN, dan air mineral. Kesadahan air Menteri Kesehatan Republik Indonesia
total pada air mineral adalah yang paling No. 416/Menkes/Per/IX/1990, tentang
kecil dari semua sampel. Akan tetapi, Syarat-Syarat Kualitas Air Bersih,
kesadahannya masih lebih tinggi dari menyatakan bahwa kadar maksimum
batas normal. kesadahan (CaCO3) yang diperbolehkan
Kesadahan Sementara yaitu 500 mg/L. Air yang mempunyai
Kesadahan air sementara kesadahan di atas nilai tersebut dapat
mengandung garam hidrokarbonat dikategorikan sebagai air sadah,
seperti Ca(HCO3)2 dan atau sedangkan kesadahan air yang dianggap
Mg(HCO3)2. Air sadah sementara dapat baik bila nilai kesadahannya antara 50-
dihilangkan kesadahannya dengan cara 80 mg/L (Kementrian Kesehatan RI,
memanaskan air tersebut sehingga 1990). Kadar kesadahan yang
garam karbonatnya mengendap. Selain dianjurkan untuk air yang layak
dengan pemanasan, air sadah sementara diminum adalah sebesar 10- 300 mg/L
juga dapat dihilangkan kesadahannya (Depkes, 1990).
Nama asisten :
Tanggal Praktikum :
Tanggal Pengumpulan :

Air sadah tidak layak digunakan air sumur 2969,671 yang paling tinggi
sebagai air minum karena banyak dan air PDAM yang paling kecil
mengandung mineral kalsium (Ca) dan 1807,62. Sampel yang mempunyai
magnesium (Mg) yang dapat kesadahan sementara aling tinggi adalah
mengakibatkan gangguan terhadap air dan yang paling rendah adalah.
kesehatan maupun gangguan secara Sampel yang memiliki kesadahan total
ekonomi. Adapun efek daripada air paling tinggi adalah air sumur yaitu
sadah terhadap kesehatan ialah berisiko 16139,51; diikuti air TEP yaitu
pada osteoporosis, batu ginjal atau 16139,51; air PDAM yaitu 14485,56; air
nephrolithiasis, kanker usus besar, TPN yaitu 12911,61; dan air mineral
hipertensi dan stroke, kerusakan arteri yaitu 12911,61. Dari semua sampel yang
koroner, hypermagnesaemia, resistensi digunakan menurut hasil praktikum
insulin dan obesitas (World Health semua sampel termasuk kedalam
Organization, 2011). cardiovasculer kategori very hard water.
deseasae (penyumbatan pembuluh darah
jantung) . Air sadah bukan merupakan DAFTAR PUSTAKA
air yang berbahaya karena memang ion-
ion tersebut dapat larut dalam air. Akan Helmenstine, A. M. 2016. How Much of
tetapi dengan kadar Ca2+ yang tinggi Your Body Is Water? Available
akan menyebabkan air menjadi keruh. at http://chemistry.about.com/
Air sadah juga tidak baik untuk (dikutip pada 21 November
mencuci, karena ion-ion Ca 2- dan Mg+ November 2018).
akan berikatan dengan sisa asam Marsidi, Ruliasih.2001. Zeolit untuk
karboksilat pada sabun dan membentuk mengurangi kesadahan air.
endapan sehingga sabun tidak berbuih. Jurnal Teknologi Lingkungan,
Hal inilah yang melatarbelakangi vol.2, No.1
dilakukannya percobaan ini untuk Khopkar. 2002. Konsep Dasar Kimia
mengetahui tingkat kesadahan dalam Analitik. UI Press. Jakarta
sampel air dan apakah air yang dijadikan Underwood, A.L. 1999. Analisis Kimia
sebagai sampel ini layak digunakan Kuantitatif. Erlangga, Jakarta.
dalam kehidupan sehari-hari. Khopkar, S. M. 2008. Konsep Dasar
Tingginya hasil kesadahan air yang Kimia Analitik. Penerbit
didapat bisa terjadi karena memang Universitas Indonesia, Jakarta.
tingginya kesadahan pada sampel air Harjadi, W. 1993. Ilmu Kimia Analitik
merk tersebut atau juga bisa diakibatkan Dasar. PT Gramedia Pustaka
karena kotornya wadah yang digunakan Utama, Jakarta.
saat pengujian. Terlepas dari faktor- Sukmawati. 2014. Penuntun Kimia
faktor diatas, dilihat dari semua hasil Analisis Farmasi. Universitas
yang didapatkan, semua hasil sampel air Muslim Indonesia : Makassar
termasuk kedalam very hard water. Ibnu, M., dan Sodig. 2005. Kimia
Tingginya kesadahan air juga bisa Analitik. UNM Press, Malang.
disebabkan oleh adanya kesalahan Basset, J. 1994. Kimia Analisis
praktikum seperti titik akhir titrasi yang Kuantitatif Anorganik. Penerbit
tidak sama dengan titik ekuivale Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
KESIMPULAN Kementrian Kesehatan RI. 1990.
Dari praktikum kali ini dapat Peraturan Menteri Kesehatan RI
disimpulkan bahwa air dapat No. 416/Menkes/Per/IX/1990,
diidentifikasi kualitasnya menggunakan tentang Syarat-Syarat Kualitas
kesadahan total, sementara, dan tetap. Air Bersih. Kementrian
Kesadahan tetap yang didapatkan adalah
Nama asisten :
Tanggal Praktikum :
Tanggal Pengumpulan :

Kesehatan Republik Indonesia,


Jakarta.
Widodo, D.S., dan A.L Retno. 2010.
Kimia Analisis Kuantitatif
Dasar Penguasaan Aspek
Eksperimental. Graha Ilmu.
Yogyakarta.
World Health Organization. The world
health report 1996: fighting
diease- fostering development,
Geneva: WHO; 1996. P. 137.
World Health Organization. 2011.
Hardness in Drinking-water.
WHO Press, Geneva
Nama asisten :
Tanggal Praktikum :
Tanggal Pengumpulan :

Anda mungkin juga menyukai