Anda di halaman 1dari 1

Disi nurul amalia / 20200910170011

Pemeriksaan Penunjang Diabetes Mellitus


1. Glukosa Plasma Vena Sewaktu
Ditujukan pada pasien bergejala poliuri, polidipsi, dan polifagi.
Pemeriksaannya dilakukan dengan pengambilan sample kapanpun tanpa
memandang kapan terakhir kali makan: Interprestasi hasil:
- ≥ 200 mg/dL (plasma vena) maka pasien dipastikan Diabetes

2. Glukosa Plasma Vena Puasa


Pasien dipuasakan 8-12 jam sebelum pemeriksaan dengan menghentikan
semua obat yang digunakan. Interprestasi Hasil:
- <110 mg/dL normal
- 110-126 mg/dL glukosa darah puasa terganggu (GDPT)
- ≥ 126 mg/dL diabetes mellitus

2. Glukosa 2 jam Post Prandial (GD2PP)


Dilakukan bila pasien ada kecurigaan Diabetes. Pasien memakan makanan
yang mengandung 100gr karbohidrat sebelum puasa dan menghentikan
roko serta berolahraga. Interprestasi Hasil:
- <140 mg/dL normal
- ≥140 - ≤200 mg/dL Toleransi Glukosa Terganggu (TGT)
- >200 mg/dL diabetes mellitus

4. Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO)


Dilakukan bila pasien pada pemeriksaan GDS berkisar 140-200 mg/dL.
Tatacara sesuai WHO dengan melarutkan 75gr Glukosa pada dewasa &
1,25mg pada anak lalu dilarutkan di air ml lalu dihabiskan selama 5menit.
Interprestasi Hasil:
- <140 mg/dL normal
- ≥140 - ≤200 mg/dL Toleransi Glukosa Terganggu (TGT)
- >200 mg/dL diabetes mellitus

5. Tes HbA1C
Merupakan reaksi antara glukpsa dan haemoglobin yg tersimpan &
bertahan dalam sel darah merah selama 120 hari Interprestasi Hasil:
Sumber:
- <6,4 % Kontrol Glikemik Baik Widiningrum, N. F. (2015). Hubungan antara kontrol
- 6,5 – 8 % Kontrol Glikemik Sedang Glikemik dengan Profil Lipid (Pasien Diabetes mellitus
Tipe II Ranap dan Rajal di RSUD
- >8 % Kontrol Glikemik Buruk Adhyatama) (Doctoral Dissertation, UNIMUS).

Anda mungkin juga menyukai