Anda di halaman 1dari 2

Pandangan Islam terhadap Diabetes Mellitus

Dari uraian di atas, sangat jelas bahwa faktor paling potensial yang menjadi penyebab
penyakit diabetes mellitus yaitu ( bawaan; keturunan dan obesitas). Terkait dengan keturunan
sebenarnya bisa dicegah dengan selektif ketika mencari pasangan atau jodoh. Dengan
demikian seseorang tidak akan malahirkan generasi yang membawa bibit penyakit diabetes
mellitus.
Sedangkan terkait dengan obesitas maka etika makan dalam islam adalah solusi yang
paling utama. Ajaran islam mencakup seluruh aspek kehidupan, tak terkecuali masalah makan.
Oleh karena itu bagi kaum muslimin, ,makanan di samping berkaitan dengan pemenuhan
kebutuhan fisik, juga berkaitan dengan ruhani, iman, dan ibadah juga dengan identitas diri,
bahkan dengan perilaku.
Dalam Al-Quran An Nahl (16):114

Artinya:
Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan
syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah. (Q.S. An Nahl
(16):114)
Dalam Al-Quran Al-Araaf (7):31

Artinya:

Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan
minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang
yang berlebih-lebihan. (Q.S. Al-Araaf (7):31)
Dalam Al-Quran An-Nahl (16):115

Artinya:
Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi
dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah; tetapi barangsiapa yang
terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, maka
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (Q.S. An-Nahl (16):115)

Anda mungkin juga menyukai