Anda di halaman 1dari 18

Bakteri Anaerob

Bakteria Anaerob merupakan bakteri yang


tidak memerlukan oksigen untuk hidup.
Anaerob artinya yaitu hidup tanpa udara.
Perkembangan bakteri anaerob ini terjadi
pada tempat-tempat yang sedikit atau sama
sekali tidak mengandung oksigen.
Kuman-kuman ini normalnya ditemukan di
mulut, saluran pencernaan , vagina serta
pada kulit.
Jenis Bakteri Anaerob
1. ANAEROB OBLIGAT membutuhkan lingkungan
bebas oksigen untuk hidup.
Porphyromonas gingivalis
adalah contoh dari bakteri
anaerob obligat. Bakteri ini
umumnya hidup di mulut.

memanfaatkan proses
2. ANAEROB FAKULTATIF fermentasi untuk hidup di
tempat-tempat tanpa
oksigen.
Contoh : Escherichia coli
yang biasanya
menyebabkan
keracunan makanan.
Tidak menggunakan
3. AEROTOLERANT
oksigen untuk hidup,
tetapi bisa bertahan
untuk hidup.
Contoh :
Propionibacterium
acnes. Biasanya hidup
di kulit manusia, dan
merupakan bakteri inilah
yang menyebabkan
jerawat.
Bentuk Bakteri Anaerob
Bakteri anaerob memiliki banyak
bentuk. Diantaranya Actinomyces
memiliki bentuk batang yang lurus,
agak melengkung, atau bercabang.
Propionibacterium juga punya
beberapa bentuk, seperti oval atau
berbentuk batang, serta bercabang
dan tampak seperti ranting.
Kerugian dan Keuntungan Dari
Bakteri Anaerob

Genus Bacteroides bersifat


menguntungkan sekaligus merugikan.
Spesies Lactobacillus biasanya
digunakan dalam pembuatan keju.
Bakteri jenis Clostridium dapat
digunakan dalam bioremediasi.
Infeksi Bakteri Anaerob

Jika bakteri masuk ke dalam perut, maka akan menyebabkan


peritonitis dan abses. Beberapa spesies dapat ditemukan di
seluruh tubuh; misalnya, spesies dalam genus Actinomyces
umumnya muncul di rongga mulut dan saluran pernapasan
bagian atas, tapi bisa juga ada di saluran pencernaan.
Gejala Infeksi Bakteri Anaerob

Ciri-ciri umum terkena infeksi ini adalah


sakit pada luka dan demam. Misalnya,
infeksi di daerah gigi dan gusi sering
menimbulkan rasa sakit, bengkak, dan
pendarahan pada gusi, serta bau mulut.
Orang yang terkena infeksi paru-paru
mungkin mengalami kesulitan
bernapas, batuk, nyeri dada, dan
demam.
Infeksi pada aliran darah karena
bakteri ini dapat menyebabkan orang
yang sakit menggigil dan demam
tinggi, dan pada akhirnya dapat
menyebabkan kematian.
Pengambilan dan Pengiriman Spesimen
Pengambilan dan Pengiriman Spesimen

Secara umum spesimen untuk bakteri anaerob


diutamakan diperoleh dari biopsi jaringan atau
aspirasi menggunakan jarum dan syringe steril.

Spesimen di simpan pada suhu kamar, karena


apabila disimpan di lemari pendingin dapat
menyebabkan oksigenasi spesimen.
Spesimen yang dapat digunakan
Cairan empedu, cairan sendi, ascites, darah
Biopsi jaringan endometrium melalui suction currete
Bronchial washing diperoleh dengan double plugged catheter
LCS
Aspirasi abses, Aspirasi paru perkutan atau biopsi
Granula sulfur dari fistula
Suprapubic bladder aspirate
Cairan pleura (thoracentesis fluids)
Jaringan biopsi atau otopsi
Tahapan pemeriksaan spesimen klinik untuk
pemeriksaan bakteri anaerob

1. Pemeriksaan makroskopis spesimen.


2. Pembuatan apusan dan pewarnaan untuk pemeriksaan
mikroskopis.
3. Inokulasi pada media perbenihan yang sesuai, media
tabung termasuk media selektif untuk bakteri anaerob.
4. Inkubasi media yang telah diinokulasi bakteri secara
anaerob.
Resiko dan bahaya dari bakteri anaerob
Orang yang rentan terkena infeksi oleh bakteri ini
umumnya adalah orang-orang yang telah sistem kekebalan
tubuhnya menurun, baru saja melakukan operasi, atau
mengalami cedera.
Agak sulit untuk mengetahui bahwa seseorang telah
terjangkit penyakit karena bakteri ini. Sebagai contoh,
bakteri spora dalam genus Clostridium, yang dapat
menyebabkan tetanus dan botulisme, bakteri tersebut
dapat hidup untuk waktu yang lama dalam kondisi dorman
sebelum bakteri-bakteri tersebut tumbuh dan
berkembang biak.

Anda mungkin juga menyukai