KONTRASEPSI
Disusun Oleh :
Ardhial Derwantoro.s
1102009040
Pembimbing :
Letkol CKM dr. M. Birza Rizaldi, Sp. OG
KONTRA
KONSEPSI
PERTEMUAN SEL TELUR DENGAN SPERMA KEHAMILAN
KONTRASEPSI
Mencegah atau menghindari terjadinya
kehamilan sebagai akibat pertemuan sel
ovum dan sel sperma.
Sifat : - Sementara
- Permanen
Efektif bila :
1.Ibu menyusui setiap 2 jam atau lebih dari
8x /hari
2.Ibu belum mendapat haid
3.Dalam 6 bulan pascapersalinan
Mempengaruhi :
1. Ovulasi
2. Implantasi
3. Transpor gamet
4. Fungsi korpus luteum
5. Lendir cerviks
1. ovulasi
mek.umpan balik
menghbt hypothalamus
Kadar P me
E tinggi P tinggi
jar.endometrium dibuang
Mini Pill
Hanya mengandung progesteron dosis kecil.
Pemberian : Diberikan 1x/hari, pd waktu yg sama.
Sediaan :
o 35 pill, berisi 300 g Levonogestrel
atau 350 g norethindrone
o 28 pill, berisi 75 g desogestrel /
nosgestrel
Microlut mengandunng 0,03 mg levonogestrol
3. Cyclofem/ Suntik Kombinasi (1
bulan)
Berisi kombinasi Depo Medroxyprogesterone Acetate 25
mg dan Estradiol Sipionat 5 mg IM
Waktu pemberian :
- 7 hari pertama siklus haid
- 6 minggu postpartum bila tidak menyusui
- Pasca keguguran, segera /dlm waktu 7 hari
Efek samping :
-Haid tidak teratur, spotting
-Mual, sakit kepala
-Kesuburan tidak segera kembali stelah penghentian
-ES serius stroke, serangan jantung, gg bekuan darah.
4. Depo Provera/ Suntik Progestin (3 bulan)
Mengandung Depo
Medroxyprogesterone Acetate 150mg
Cara pemakaian :
o Setiap saat selama siklus haid, pastikan tidak
hamil.
o Postpartum
o Post abortus : diberikan segera setelah
kuretase, atau 30 hari pasca abortus (asal ibu
tidak hamil)
5. Implant
Mengandung levonogestrel 36 mg,
dalam kapsul silastic-silicone dan
disusukan ke bawah kulit 5 tahun
mlepaskan hormon aktifnya secara
perlahan
Waktu pembedahan :
o Pasca persalinan atau
keguguran, dilakukan tdk
lebih dr 48 jam pasca
bersalin
o Masa interval
1. Metode Pomeroy
Metode penutupan tuba
Tuba dijepit di 1/3 proksimal, diikat dan dipotong
2. Metode Irving
Tuba dipotong diantara 2 ikatan, ujung proksimal ditanam dalam
miometrium dan ujung distal ke ligamentum latum
3. Metode Kroener
Klem fimbria
Diikat dari mesosalping dibawah
fibria
Fimbria dipotong
4. Metode Uchida
ampulla disuntik lar. Garam fisiologis,
sampai mesosalping menggembung
Tuba, diikat dan digunting
5. Cara Madlener
Tidak dilakukan pemotongan
tuba.
Jepit tuba, kemudian diikat.
6. Metode Aldrigde
Tuba distal dan fimbria
ditanam ke lig.latum
Bersifat reversible, sewaktu-
waktu fimbria yang ditanam
bisa dibuka kembali.
2. Vasektomi
Pemotongan dan
penutupan vas deferens
yang menyalurkan
sperma dari tempat
produksinya di testis
Komplikasi :
Infeksi pada sayatan
Komplikasi jangka
panjang terjadi
rekanalisasi
TERIMA KASIH