Pembimbing :
Saiful Bahri S,Si, M.Si
Yayah Siti Djuhariah S.Si, M.Si, Apt
Jurusan Farmasi *
Institut Sains dan Teknologi Nasional
LATAR BELAKANG
RUMUSAN MASALAH
Apakah ekstrak etanol daun binahong
1 3 Apakah ekstrak etanol daun binahong
(Anredera cordifolia (Ten.) Steenis)
dapat dibuat gel dan bagaimana
mempunyai aktivitas antibakteri
efektivitas gel ekstrak etanol daun
terhadap pertumbuhan bakteri
binahong (Anredera cordifolia (Ten.)
Propionibacterium acnes dan
Steenis) terhadap pertumbuhan bakteri
Staphylococcus epidermidis?
Propionibacterium acnes dan
Staphylococcus epidermidis?
*
TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) terhadap
pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis.
2. Untuk mengetahui nilai konsentrasi hambat minimum (KHM) ekstrak etanol daun binahong (Anredera
cordifolia (Ten.) Steenis) yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes dan
Staphylococcus epidermidis.
3. Untuk memformulasikan ekstrak daun binahong menjadi sediaan gel dan mengetahui efektivitas gel ekstrak
daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) terhadap pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes
dan Staphylococcus epidermidis
MANFAAT PENELITIAN
1. Sebagai informasi bahwa ekstrak etanol daun binahong
(Anredera cordifolia (Ten.) Steenis)memiliki aktivitas antibakteri
terhadap Propionibacterium acnes dan Staphylococcus
epidermidis.
• Bahan uji
Daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) yang diperoleh dari Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat
(BALITTRO) Bogor, Jawa Barat.
• Alat penelitian
Autoklaf, api bunsen, blank disc, cawan penguap, cawan petri, erlenmeyer, inkubator, jangka sorong,
kawat ose, mikroskop, mikropipet, oven, mikrotip, rak tabung reaksi, rotary evaporator, spatula,
timbangan digital, vortex, alumunium foil, lumpang dan alu, hot plate, viscometer LV (Brookfield),
beker glass, kertas indikator pH, batang L, termometer, tabung reaksi.
Pengumpulan bahan: Determinasi
Determinasi
Daun binahong
SKEMA PENELITIAN
Dicuci,
Dicuci, dikeringkan
dikeringkan dioven,
dioven, dihaluskan.
dihaluskan.
Dimaserasi
Dimaserasi dengan
dengan etanol
etanol 96%
96% ,, dipekatkan
dipekatkan dengan
dengan rotavapor
rotavapor
2. Mutu Kimia
g. Uji pH
Penarikan Kesimpulan
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL EKSTRAKSI DAUN BINAHONG
Keterangan :
Kontrol + : Antibiotik Clindamycin
Kontrol - : DMSO 100%
HASIL KONSENTRASI HAMBAT MINIMUM
(KHM) EKSTRAK ETANOL DAUN
BINAHONG
Kadar Ekstrak Daun Pertumbuhan Bakteri
Binahong (%)
Propionibacterium acnes Staphylococcus epidermidis
4 + +
8 + +
12 + +
16 - +
20 - -
Keterangan :
(+) : Terdapat pertumbuhan bakteri
(-) : Tidak terdapat pertumbuhan bakteri
FORMULA DAN PEMBUATAN SEDIAAN GEL
2 UJI pH
3 UJI
HOMOGENITAS
Replikasi Uji Homogenitas
Replikasi Uji pH FI FII FIII
FI FII FIII 1 Homogen Homogen Homogen
1 6 5 6 2 Homogen Homogen Homogen
2 6 5 6 3 Homogen Homogen Homogen
3 6 5 6
Rata-rata 6 5 6
HASIL UJI EVALUASI
4 UJI DAYA SEBAR 5 UJI DAYA
LEKAT
Replikasi Uji Daya Sebar (cm) Replikasi Uji Daya Lekat (250 g/detik)
6 UJI VISKOSITAS
80000
Formula 1 Formula 2
7 7
6 6
Shear Rate Ɣ
5
Shear Rate Ɣ
5
4 4
3 3
2 2
1 1
0 0
0 20000 40000 60000 80000 100000 120000 0 20000 40000 60000 80000 100000 120000
Shear Stress (dyne/cm²)
Shear Stress (dyne/cm²)
Formula 3
7
6
5
Shear Rate Ɣ
4
3
2
1
0
0 20000 40000 60000 80000 100000 120000
Shear Stress (dyne/cm²)
HASIL UJI STABILITAS
2 UJI SENTRIFUGASI
1 UJI CYCLING TEST
Formula Kecepatan Pemisahan Gel
Parameter Hasil Pengamatan (RPM)
Uji Sebelum Cycling test Setelah Cycling test FI 5000 TP
FI F II F III FI F II F III
F II 5000 TP
Bentuk Gel Gel Gel Gel Gel Gel
setengah setengah
setengah setengah setengah setengah F III 5000 TP
padat padatpadat padat padat padat
Warna Putih HijauHijau Putih Hijau Hijau
bening pekatpekat bening pekat pekat
Bau Tidak Khas Khas Tidak Khas Khas
berbau binahong
binahong berbau binahong binahong
kuat kuat
Homogenitas Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen Homogen
pH 6 5 6 5 5 5
*
HASIL UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI
GEL EKSTRAK ETANOL DAUN
BINAHONG
Bakteri uji Pengulangan Kontrol positif FI (0%) FII (16%) FIII (20%)
(mm) kontrol negatif
(mm)
Propionibacteriu 1 29,63 - 9,78 13,48
m acnes 2 33,72 - 11,33 18,97
Rata-rata 31,67 - 10,55 16,22
Staphylococcus 1 37,42 - - 20,34
epidermidis 2 35,99 - - 17,98
Rata-rata 36,70 - - 19,16
KESIMPULAN
• Ekstrak etanol daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) memiliki aktivitas
antibakteri terhadap Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis.
• Nilai konsentrasi hambat minimum pada daun binahong terhadap Propionibacterium acnes
sebesar 16% dan 20% sedangkan pada Staphylococcus epidermidis sebesar 20%.
• Ekstrak etanol daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) dapat dibuat menjadi sediaan gel,
hasil evaluasi gel yang mengandung ekstrak daun binahong berwarna hijau hingga hijau
pekat, berbau khas daun binahong, homogen, pH 5-6, kemampuan menyebar 5,28 cm-5,95
cm, sifat alir pseudothikso, viskositas 51.000-75.000 cps, dan efektif menghambat bakteri
Propionibacterium acnes sebesar 10,55-16,22 mm, Staphylococcus epidermidis 19,16 mm.
SARAN
•Diperlukan penelitian lanjutan mengenai aktivitas antimikroba dengan bakteri lainnya yang tidak
diujikan pada penelitian ini.
•Dilakukan uji pada panelis/sukarelawan dengan cara mengoleskan gel pada wajah yang
berjerawat.
TERIMA KASIH