FARMAKOLOGI ANTIKANKER

Cholis Abrori
 Sitotoksik
Antikanker
Apoptosis
 Efek samping
Bone marrow

Gastrointestinal

Folikel rambut

Renal tubule

Cardiotoxicity

Etc.
 Strategi Pengobatan
Tujuan pengobatan
Kesembuhan, pengendalian, atau paliatif

Indikasi pengobatan
Tumor telah menyebar, terapi ajuvan
bedah/radiasi, neoajuvan, dan maintenance

Kepekaan tumor dan siklus pertumbuhan

Spesifisitas siklus sel terhadap obat
Laju pertumbuhan tumor
 Regimen dan Penjadwalan
Konsep log kill
Dosis tertentu obat akan membunuh sel kanker dalam
jumlah yang tetap
Lima log kill = Jumlah sel 109 104 (remisi)

Lokasi perlindungan farmakologis

SSP iradiasi aksis craniospinal atau obat intratekal

Protokol terapi
Kombinasi obat: dosis tetap atau diturunkan
Manfaat kombinasi: efektivitas maksimal, cakupan
lebih heterogen, mencegah resistensi
 Masalah dalam Kemoterapi
Resistensi
Pewarisan sifat dari sel sebelumnya atau mutasi

Resistensi multiobat
Resistensi terhadap obat A menyebabkan resistensi juga terhadap obat B

Toksisitas
Sensitif terhadap sel normal yang sedang membelah: sel mukosa GIT,
bone marrow, follikel rambut
Umum: muntah berat, stomatitis, supresi bone marrow, alopesia
Spesifik: kardiotoksisitas (doxorubicyn) fibrosis paru (belomicyn)
Memperkecil efek samping
Tumor yang diinduksi terapi
Sebagian besar antitumor bersifat mutagen
 Antikanker
Antimetabolit
Methotrexat, 6-mercaptupurine, 6-thioguanine, 5-fluorouracil, floxuridine,
cytarabine, gemcitabine
Antibiotika: nospesifik siklus sel
Dactinomicyn, doxorubicin, daunorubicine
Alkylating agent
Mechloretamine, cyclophosphamide, ifosfamide, nitrosurea, dacarbazine,
temozolamide, melphalan, chlorambucil
Inhibitor mikrotubulus
Vincristin, vinblastine, paclitaxel, docetaxel,
Hormon steroid dan antagonisnya
Prednisone, tamoxifen, progestin, estrogen
Antibodi monoklonal

Agen lain