BAUMANN
Tim Kulit dan Kelamin
OILY SKIN
DRY SKIN
SENSITIVE SKIN
OILY SKIN
produksi sebum memainkan peran penting dalam
hidrasi kulit dengan memproduksi gliserol yang
diperlukan untuk barrier kulit
pasokan sebum lipid pada permukaan epidermis
dapat membantu dalam mencegah transepidermal
water loss (TEWL).
Produksi sebum berlebih menghasilkan kulit
berminyak jerawat
IMPLIKASI KOSMETIK KULIT BERMINYAK
Kulit berminyak adalah keluhan terutama usia remaja.
Pada keluhan kulit berminyak berat penderita sering
mencuci wajah beberapa kali sehari (beberapa jam
setelah cuci sudah tampak mengkilap kembali)
dianggap masalah kosmetik berat dan mungkin
mempengaruhi interaksi sosial
Kulit berminyak sekresi lipid-laden sehingga tampak
mengkilap pada wilayah T -Zone (dahi, hidung, dagu).
Kelenjar sebasea mengalami hiperplasia dan banyak
pasien dengan kulit berminyak mengeluh pori-pori
besar .
Kulit berminyak sering muncul
mengkilap di daerah T -Zone
Kelenjar Sebasea
Uni atau multilobular
Berhubungan dengan folikel, dari struktur yang dikenal
sebagai unit pilosebasea
Jumlah kelenjar sebasea kurang lebih sama sepanjang hidup,
sedangkan ukuran cenderung meningkat dengan usia.
Terletak di seluruh tubuh kecuali telapak tangan dan kaki
Konsentrasi tertinggi dari kelenjar sebasea ditemukan pada
wajah dan kulit kepala. Namun sedikit ditemukan di bibir
bibir memiliki kadar vitamin E lebih rendah karena kurangnya
sebum
Kelenjar sebasea juga ditemukan di beberapa daerah yang
tidak ditumbuhi rambut seperti kelopak mata "kelenjar
meibom"
FUNGSI SEBUM
Fungsi yang tepat dari sebum tidak sepenuhnya diketahui
Sebum dikenal memainkan peran penting dalam skin surface lipids(SSL),
produksi gliserol yang diperlukan untuk hidrasi kulit dan sebagai agen
pelembab oklusif
Sebum melindungi kulit terhadap stres oksidatif karena mengandung
vitamin E, antioksidan kuat. Sebum juga menunjukkan aktivitas antimikroba
karena mengandung IgG, yang membantu mencegah infeksi
Sel-sel aktif dari kelenjar sebaceous, sebocytes, mengekspresikan sifat pro
dan anti inflamasi memanfaatkan kolesterol sebagai substrat untuk
steroidogenesis lengkap menyajikan program peraturan untuk
neuropeptida selektif mengontrol tindakan hormon dan xenobiotik pada
kulit
PERHITUNGAN KELENJAR SEBASEA
Kelenjar sebasea bisa mencapai tebal 400-900 kelenjar per cm2
pada wajah dan kurang dari 100 per cm2 kelenjar pada tempat
lain dalam tubuh
Jumlah produksi lipid per cm2 dari permukaan kulit diukur dengan
menggunakan somium tetroxide pada suhu kamar untuk
memvisualisasikan daerah kecil lipid pada kertas collectin di
permukaan kulit selama 7 menit. Tambahkan ferri osmium,
menghasilkan bintik-bintik hitam kecil dihitung bawah mikroskop
binokuler
Teknik langsung yang melibatkan pewarnaan kulit dengan Minyak
Red O ( noda lipofilik ) dan visualisasi dengan mikroskop
permukaan Leitz MZ , yang memiliki graticule melekat pada
pilosebaceous saluran keluar yang akan diukur
STRUKTUR & SEKRESI SEBASEUS
Regenerai kelenjar sebasea lebih lambat pada orang yang
lebih tua dari pada orang dewasa muda.
Kelenjar sebasea terdiri dari dua jenis sel sel yang
memproduksi lipid (sebocytes) dan sel-sel skuamosa berlapis
epitel duktal.
Sebum manusia mengandung kolesterol, kolesterol ester, asam
lemak, digliserida, dan trigliserida
FAKTOR PREDISPOSISI UNTUK KULIT BERMINYAK
Mekanisme yang tepat dari produksi sebum belum dijelaskan
tetapi faktor yang berpengaruh dianggap multifaktorial
Retinoid , hormon , dan faktor pertumbuhan mempengaruhi
aktivitas kelenjar sebasea dan diferensiasi.
Androgen memainkan peran dalam proses ini karena sekresi sebum
meningkat saat pubertas dimulai dan wanita dengan polikistik
ovarium berperan dalam timbulnya jerawat. Jerawat cenderung
terjadi tepat sebelum siklus menstruasi wanita. Menstruasi disertai
dengan dilatasi duktus pilosebasea mencapai maksimum selama
ovulasi dan menunjukkan jumlah maksimum sekresi sebum.
STRES DAN PRODUKSI SEBUM
stres berhubungan dengan peningkatan jumlah asam lemak bebas
pada kulit. Corticotrophin - releasing hormone (CRH), yang juga
dikenal sebagai hormon stres, telah ditemukan di kelenjar sebasea
dan memiliki reseptor CRH - R.
CRH langsung menginduksi sintesis lipid
Kelenjar sebasea juga memiliki reseptor untuk substansi P. Substansi
P merangsang sekresi sebaceous secara In vitro sehingga stres
terbukti berperan dalam jerawat.
SEBUM DAN GENETIK
produksi sebum juga dipengaruhi oleh genetik. Berdasarkan
penelitian pada tahun 1989, menunjukkan bahwa ekskresi
sebum berada di bawah kontrol genetik , tetapi faktor
lingkungan memainkan peran dalam perkembangan jerawat.
Sebuah mutasi sitokrom P450 bisa menyebabkan degradasi
yang dapat menyebabkan pematangan SG teratur dan sekresi
yang menyebabkan kulit berminyak.
PERUBAHAN PARAMETER SEBUM PADA
PENDERITA JERAWAT
secara ilmiah didapatkan bahwa keparahan jerawat berkorelasi,
dan berbanding lurus dengan tingkat sekresi sebum.
Banyak studi terbaru menunjukkan bahwa kadar sebum memang lebih
tinggi dalam populasi jerawat.
Acne vulgaris adalah penyakit unit pilosebacous kondisi
multifaktorial dengan faktor patologis yang berbeda termasuk
peningkatan produksi sebum, kolonisasi saluran oleh bacteri
proponibacterium acne (P. acnes), dan peradangan.
SEBOSUPRESSIVE AGENT
Agen topikal
azelaic acid, retinoid, glicolic acid
Agen sistemik
inhibitor farmakologis yang paling ampuh untuk sekresi sebum adalah
isotretinoin retinoid ( retinoic acid 13 - cis ) . Penurunan tingkat ekskresi sebum
dapat dikurangi 90 % dalam 2 minggu setelah memulai treatement dengan
isotretinoin
DRY SKIN
What is dry skin?
Dry skin , atau kulit kering ditandai dengan
kurangnya kelembaban pada stratum korneum.
Normalnya kadar air pada stratum korneum harus
lebih besar dari 10%, jika kurang akan
menimbulkan defek pada barrier permeabilitas
sehingga akan menambah evaporasi.
Ketika kulit terlalu kering, lapisan terluar kulit akan
tampak retak yang nantinya kulit menjadi mudah
terkena iritasi, inflamasi dan gatal
Insidensi
Mandi atau mencuci muka menggunakan
Hot water
Foaming cleanser
Bath salts
Hot water
detergent
Friction from
clothing
Environtmental agent
Frequent air travel
Pollution
Air conditioning
Gejala klinis
Kulit kasar,
warna putih
keabuan
Streching,
crakcking,hingga
tdp fisura