Anda di halaman 1dari 7

Adab Makan dan Minum dalam

Islam: Manfaat dan 12 Tata


Caranya
Admin BFI
11 July 2023
20247

Makan dan minum adalah kebutuhan dasar manusia yang harus


dipenuhi setiap hari. Namun, tahukah Anda bahwa makan dan minum
juga memiliki adab atau tata cara yang baik dan benar sesuai dengan
ajaran Islam? Adab makan dan minum bukanlah hal sepele yang bisa
diabaikan, melainkan merupakan bagian dari ibadah yang harus
dilakukan oleh setiap muslim.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adab berarti sopan
santun, budi pekerti, atau tata krama. Dalam konteks Islam, adab
adalah perilaku yang sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW, baik
dalam hal ucapan, perbuatan, maupun sikap. Adab makan maupun
minum adalah tata cara makan dan minum yang diajarkan oleh
Rasulullah SAW melalui hadist-hadistnya.
Ada begitu banyak manfaat yang dapat kita rasakan saat mengamalkan
adab, baik secara fisik maupun spiritual. Secara fisik, adab makan dan
minum dapat membantu kita menjaga kesehatan tubuh, menghindari
penyakit, dan mengoptimalkan fungsi pencernaan. Secara spiritual,
adab makan maupun minum dapat mendekatkan kita kepada Allah
SWT, meningkatkan keimanan, dan menghapus dosa.
Selain itu, adab juga merupakan bentuk penghormatan kepada Allah
SWT yang telah memberikan nikmat makanan dan minuman kepada
kita. Dengan mengikuti adab yang ada, kita menunjukkan rasa syukur,
ketaatan, dan cinta kepada Allah SWT.

Daftar Isi
1. 1. 12 Adab Makan dan Minum dalam Islam
1. 1.1 Mencuci Tangan
2. 1.2. Membaca Basmalah
3. 1.3. Berdoa Sebelum Makan
4. 1.4. Disarankan Untuk Tidak Menggunakan Peralatan
Perak atau Emas
5. 1.5. Mengonsumsi Makanan Halal
6. 1.6. Makan Secukupnya
7. 1.7. Menghidangkan Makanan dengan Benar
8. 1.8. Makan dengan Tangan Kanan
9. 1.9. Tidak Makan Sambil Berdiri
10. 1.10. Tidak Meniup Makanan Maupun Minuman Panas
11. 1.11. Usahakan Makan Bersama
12. 1.12. Mengambil Makanan yang Telah Jatuh

1. 12 Adab Makan dan Minum dalam Islam


Berikut ini adalah 12 adab makan dan minum dalam Islam yang
sebaiknya kita ikuti.
1.1 Mencuci Tangan
Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan adalah adab makan dan
minum yang pertama. Hal ini bertujuan untuk membersihkan tangan
dari kotoran, debu, atau bakteri yang bisa masuk ke dalam tubuh saat
makan. Selain itu, mencuci tangan juga merupakan bentuk menjaga
kebersihan diri dan lingkungan sebagaimana sabda Rasulullah SAW:
“Apabila salah seorang di antara kalian hendak makan maka hendaklah ia mencuci tangannya terlebih dahulu.” (HR.
Abu Dawud)

1.2. Membaca Basmalah


Membaca basmalah atau bismillahirrahmanirrahim sebelum makan
adalah adab yang kedua. Hal ini dimaksudkan untuk mengawali segala
sesuatu dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang. Dengan membaca basmalah, kita mengakui bahwa
segala nikmat berasal dari Allah SWT dan kita memohon berkah dari-
Nya.
Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila salah seorang di antara kalian hendak makan maka hendaklah ia membaca bismillah. Jika ia lupa
membacanya di awal maka hendaklah ia membaca bismillahi fi awwalihi wa akhirihi (dengan nama Allah pada awalnya
dan akhirnya).” (HR. Tirmidzi)

1.3. Berdoa Sebelum Makan


Berdoa sebelum makan adalah adab makan dan minum yang ketiga.
Hal ini bertujuan untuk memohon perlindungan dari Allah SWT dari
segala hal yang tidak baik atau tidak halal dalam makanan. Selain itu,
berdoa sebelum makan juga merupakan bentuk rasa syukur kepada
Allah SWT atas nikmat-Nya.
Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila salah seorang di antara kalian hendak makan maka hendaklah ia berdoa: ‘Allahumma barik lana fiima
razaqtana waqina adzaba al-nar (Ya Allah, berkahilah kami dalam rezeki yang Engkau berikan kepada kami dan
peliharalah kami dari siksa api neraka).’” (HR. Abu Dawud)

1.4. Disarankan Untuk Tidak Menggunakan Peralatan


Perak atau Emas
Selanjutnya yakni menghindari penggunaan alat makan yang terbuat
dari perak atau emas. Hal ini sangat dianjurkan untuk menghindari sifat
sombong, riya, atau boros dalam makan.
Di sisi lain, menggunakan peralatan perak atau emas saat makan juga
merupakan bentuk menentang sunnah Rasulullah SAW yang selalu
bersahaja dan sederhana.
Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang minum dengan bejana emas atau perak maka sesungguhnya ia telah memasukkan api neraka ke
dalam perutnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

1.5. Mengonsumsi Makanan Halal


Adab makan dan minum yang kelima adalah mengonsumsi makanan
halal. Sebagai muslim yang taat, mengonsumsi makanan yang halal
tidak hanya baik untuk kesehatan tubuh dan jiwa, namun juga
menghindari dari segala hal yang haram, najis, atau berbahaya.
Mengonsumsi makanan halal merupakan bentuk ketaatan kepada
Allah SWT yang telah menetapkan apa yang halal dan apa yang haram
bagi hamba-Nya.
Allah SWT berfirman:
“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti
langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 168)

Sukses dan Berkah, Ini 8 Cara Berdagang dalam Islam yang


Baca Juga:
Dianjurkan

1.6. Makan Secukupnya


Seringkali kita tidak pernah merasa puas atas apa yang kita miliki
maupun konsumsi. Dalam adab makan dan minum, sebagai seorang
muslim kita dianjurkan untuk makan secukupnya.
Dengan mengonsumsi makanan dan minuman secukupnya niscaya
kita dapat menjaga keseimbangan tubuh dan menghindari sifat rakus,
tamak, atau berlebihan dalam makan.
Anjuran makan dan minum secukupnya ini termasuk ke dalam sunnah
Rasulullah SAW yang baik untuk diamalkan sebagai beliau selalu
menjaga porsi makannya.
Rasulullah SAW bersabda:
“Tidaklah manusia mengisi suatu wadah yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa
suap untuk menegakkan tulang punggungnya. Jika tidak ada pilihan lain maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga
untuk minumannya, dan sepertiga untuk napasnya.” (HR. Tirmidzi)

1.7. Menghidangkan Makanan dengan Benar


Image Source: Pexels.com/Monstera
Menghidangkan makanan dengan benar adalah adab yang ketujuh. Hal
ini dimaksudkan untuk menunjukkan rasa hormat, kasih sayang, dan
keramahan kepada tamu atau anggota keluarga yang akan makan
bersama kita.
Tidak hanya itu saja, adab menghidangkan makanan dengan benar
merupakan sunnah Rasulullah SAW yang selalu memperhatikan etika
dalam menyajikan makanan.
Rasulullah SAW pernah bersabda yang berbunyi;
“Apabila salah seorang di antara kalian menghidangkan makanan kepada saudaranya maka hendaklah ia memberinya
sesuatu dari bagian tengahnya karena di situ terdapat berkah.” (HR. Muslim)

1.8. Makan dengan Tangan Kanan


Sejak kecil kita diajarkan oleh kedua orangtua untuk senantiasa makan
dengan tangan kanan. Hal ini ternyata merupakan bagian dari adab
makan dan minum dalam Islam.
Pasalnya, Rasulullah SAW yang selalu menggunakan tangan
kanannya dalam segala hal kebaikan, termasuk makan dan minum.
Selain itu, makan dengan tangan kanan juga merupakan bentuk
menjauhi tangan kiri yang biasa digunakan untuk membersihkan najis.
Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila salah seorang di antara kalian hendak makan maka hendaklah ia menggunakan tangan kanannya karena
sesungguhnya syaitan itu makan dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim)

1.9. Tidak Makan Sambil Berdiri


Larangan untuk tidak makan sambil berdiri ada bukan karena tanpa
sebab. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kesehatan tubuh dan
menghindari gangguan pencernaan akibat posisi tubuh yang tidak
stabil saat makan.
1.10. Tidak Meniup Makanan Maupun Minuman Panas
Adab makan dan minum yang kesepuluh adalah tidak meniup makanan
dan minuman yang masih panas. Hal ini tujukan untuk menjaga
kebersihan makanan dan minuman dari kuman atau bakteri yang bisa
keluar dari mulut saat meniup. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah
SAW.
“Janganlah kalian meniup dalam bejana (minuman) atau dalam makanan.” (HR. Abu Dawud)

1.11. Usahakan Makan Bersama


Makan bersama dimaksudkan untuk meningkatkan rasa kebersamaan,
kekeluargaan, dan kecintaan antara sesama muslim. Tentunya, hal ini
juga merupakan salah satu sunnah Rasulullah SAW.
“Makanlah bersama-sama dan janganlah berpecah belah karena sesungguhnya berkah itu ada pada orang-orang yang
banyak.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Baca Juga: 5 Cara Mendidik Anak dalam Islam, Calon Orangtua Wajib
Tahu!

1.12. Mengambil Makanan yang Telah Jatuh


Mengambil makanan yang telah jatuh ternyata merupakan bagian dari
adab makan dan minum dalam Islam. Hal ini dilakukan sebagai
perwujudan dari sikap menghargai makanan dan tidak membuang-
buang nikmat Allah SWT. Selain itu, mengambil makanan yang telah
jatuh juga merupakan bentuk menghapus pengaruh syaitan yang ingin
merusak atau mencampuri makanan kita.
“Apabila salah seorang di antara kalian menjatuhkan sepotong makanannya maka hendaklah ia mengambilnya
kemudian membersihkannya dari kotorannya lalu memakannya dan janganlah ia meninggalkannya untuk
syaitan.” (HR. Muslim)
Sobat BFI, itulah pembahasan terkait adab makan dan minum dalam
Islam. Jangan lupa untuk mengikuti adab-adab tersebut agar kita
senantiasa mendapatkan berkah dari Allah SWT dan menjadi orang-
orang yang bersyukur atas nikmat-Nya.
Butuh tambahan dana untuk berbagai keperluan? Ajukan pembiayaan
syariah di BFI Finance saja! Solusi pembiayaan syariah mulai dari
pembiayaan multiguna, pembelian mobil bekas, pendidikan, renovasi
rumah, dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai