Anda di halaman 1dari 14

Hamdan wa Syukron kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rohmat dan maunahnya kita

dapat bertemu lagi kajian sabtuan .dan tal lupa juga Sholatullah wa salumuallah semoga tetap
tercurhkan kejunjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Materi yang akan saya sampaikan pada pagi hari ini mengenai adab makan dan minum. Anak-anak kita
lihat fenomena yang ada dilingkungan kita banyak sekali seorang muslim yang makan sambil
berjalan,berdiri (standing party) , makan dengan tangan kiri, tanpa berdoa, bahkan menyisakan
makanan, hal ini seakan sudah menjadi pemandangan umum di kantin, cafe,restoran. Betapa miris hati
ini melihatnya. Apalagi ada ungkapan “ hidup untuk makan dan makan untuk untuk hidup”

Didalam islam makan dan minum adabnya. Islam sudah mengatur cara makan dan minum sesuai ajaran
Baginda Nabi Muhammad SAW. Makan dan minum yang di contohkan Rasulullah adalah aturan yang
harus di terapkan untuk kehidupan setiap hari. Dan di antara perintah dan larangan Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah adab ketika makan dan minum.

Adab ketika Makan dan Minum

1. Memakan makanan dan minuman yang halal.Saudariku, hendaknya kita memilih makanan yang
halal. Allah Ta’ala telah memerintahkan kepada kita agar memakan makanan yang halal lagi baik.
Makanan yang baik dapat mempengaruhi pikiran dan aktivitas kita setiap hari nya. Begitu pula
sebalik nya, makanan yang haram akan berdampak negatif pada tubuh dan pikiran kita. Allah SWT
juga memberikan kebebasan untuk kita menikmati makanan dan minuman yang ada di dunia ini
selama tidak ada larang syar’i yang melarang nya untuk dimakan.Selain itu islam juga mengajarkan
tentang adab makan dan minum seperti firman allah berikut

َ‫وا نِ ْع َمتَ ٱهَّلل ِ إِن ُكنتُ ْم إِيَّاهُ تَ ْعبُدُون‬ ْ ‫وا ِم َّما َر َزقَ ُك ُم ٱهَّلل ُ َح ٰلَاًل طَيِّبًا َوٱ‬
۟ ‫ش ُك ُر‬ ۟ ُ‫فَ ُكل‬

Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah
nikmat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah. (Q.S An-Nahl Ayat 114)

2. Mendahulukan makan daripada shalat jika makanan telah dihidangkan.Yang dimaksud dengan
telah dihidangkan yaitu sudah siap disantap. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Apabila makan malam telah dihidangkan dan shalat telah ditegakkan, maka mulailah dengan
makan malam dan janganlah tergesa-gesa (pergi shalat) sampai makanmu selesai.” (Muttafaqun
‘alaih) Faidahnya supaya hati kita tenang dan tidak memikirkan makanan ketika shalat.
Oleh karena itu, yang menjadi titik ukur adalah tingkat lapar seseorang. Apabila seseorang sangat
lapar dan makanan telah dihidangkan hendaknya dia makan terlebih dahulu. Namun, hendaknya
hal ini jangan sering dilakukan.
3. Tidak makan dan minum dengan menggunakan wadah yang terbuat dari emas dan
perak.Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Orang yang minum pada bejana perak
sesungguhnya ia mengobarkan api neraka jahanam dalam perutnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam salah satu riwayat Muslim disebutkan, “Sesungguhnya orang yang makan atau minum
dalam bejana perak dan emas …”
4. Jangan berlebih-lebihan dan boros.Sesungguhnya berlebih-lebihan adalah di antara sifat setan dan
sangat dibenci Allah Ta’ala sebagaimana disebutkan dalam QS. Al-Isra` ayat 26-27 dan Al-A’raf
ayat 31. Berlebih-lebihan juga merupakan ciri orang-orang kafir sebagaimana sabda Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Seorang mukmin makan dengan satu lambung, sedangkan orang
kafir makan dengan tujuh lambung.” (HR. Bukhari dan Muslim)
5. Mencuci tangan sebelum makan.Walaupun Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak
mencontohkan hal ini, namun para salaf (generasi terdahulu yang shalih) melakukan hal ini.
Mencuci tangan berguna untuk menjaga kesehatan dan menjauhkan diri dari berbagai penyakit.
6. Jangan menyantap makanan dan minuman dalam keadaan masih sangat panas ataupun sangat
dingin karena hal ini membahayakan tubuh.Mendinginkan makanan hingga layak disantap akan
mendatangkan berkah berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam,“Sesungguhnya yang demikian itu dapat mendatangkan berkah yang lebih besar.” (HR.
Ahmad)
7. dilarang mencelanya.Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah mencela makanan
sama sekali. Apabila beliau menyukainya, maka beliau memakannya. Dan apabila beliau tidak
suka terhadapnya, maka beliau meninggalkannya. (HR. Muslim)
8. Membaca tasmiyah (basmallah) sebelum makan.Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Apabila salah seorang di antara kalian makan, hendaklah ia membaca ‘Bismillah’
(dengan menyebut nama Allah). Jika ia lupa membacanya sebelum makan maka ucapkanlah
‘Bismillaahi fii awwalihi wa aakhirihi’ (dengan menyebut nama Allah pada awal dan akhir -aku
makan-)” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi)Di antara faedah membaca basmallah di setiap
makan adalah agar setan tidak ikut makan apa yang kita makan. Suatu ketika Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam sedang duduk bersama seseorang yang sedang makan. Orang itu
belum menyebut nama Allah hingga makanan yang dia makan itu tinggal sesuap. Ketika dia
mengangkat ke mulutnya, dia mengucapkan, ‘Bismillaahi fii awwalihii wa aakhirihi’. Maka Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam tertawa dibuatnya seraya bersabda, “Masih saja setan makan
bersamanya, tetapi ketika dia menyebut nama Allah maka setan memuntahkan semua yang ada
dalam perutnya.” (HR. Abu Dawud dan An-Nasa`i)
9. Makan dan minum dengan tangan kanan dan dilarang dengan tangan kiri.Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila salah seorang dari kalian makan, makanlah dengan
tangan kanan dan minumlah dengan tangan kanan, karena sesungguhnya setan makan dan
minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim)Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam
mendoakan keburukan bagi orang yang tidak mau makan dengan tangan kanannya. Seseorang
makan di hadapan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam dengan tangan kirinya, maka beliau
bersabda, “Makanlah dengan tangan kananmu.” Orang itu menjawab, “Saya tidak bisa.” Beliau
bersabda, “Semoga kamu tidak bisa!” Orang tersebut tidak mau makan dengan tangan kanan
hanya karena sombong. Akhirnya dia benar-benar tidak bisa mengangkat tangan kanannya ke
mulutnya. (HR. Muslim)
10. Makan mulai dari makanan yang terdekat.Umar Ibnu Abi Salamah radhiyallahu’anhuma berkata,
“Saya dulu adalah seorang bocah kecil yang ada dalam bimbingan (asuhan) Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tangan saya (kalau makan) menjelajah semua bagian nampan.
Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam menegur saya, ‘Wahai bocah bacalah bismillah,
makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah dari yang terdekat denganmu.’ Maka demikian
seterusnya cara makan saya setelah itu.” (HR. Bukhari dan Muslim)Hadits ini sekaligus sebagai
penguat dari kedua adab makan sebelumnya dan menjelaskan bagaimana cara menasihati anak
tentang adab-adab makan. Lihatlah bahwa nasihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam sangat
dipatuhi oleh Umar Ibnu Abi Salamah pada perkataan beliau, “ … demikian seterusnya cara
makan saya setelah itu.“
11. Makan dengan tiga jari (yaitu dengan ibu jari, telunjuk, dan jari tengah) kemudian menjilati jari
dan wadah makan selesai makan.Ka’ab bin Malik radhiyallahu ’anhu berkata, “Saya melihat
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam makan dengan tiga jarinya. Apabila beliau telah selesai
makan, beliau menjilatinya.” (HR. Muslim)Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Apabila salah seorang dari kalian selesai makan, maka janganlah ia mengusap jari-jarinya
hingga ia membersihkannya dengan mulutnya (menjilatinya) atau menjilatkannya pada orang
lain.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Maksudnya yaitu menjilatkan pada orang lain yang tidak merasa jijik dengannya, misalnya
anaknya saat menyuapinya, atau suaminya.

12. Cara duduk untuk makanRasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Aku tidak makan
dengan bersandar.” (HR. Bukhari) Maksudnya adalah duduk yang serius untuk makan. Adapun
hadits yang menyatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam saat makan duduk
dengan menduduki salah satu kaki dan menegakkan kaki yang lain adalah dhaif (lemah). Yang
benar adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam duduk bersimpuh (seperti duduk sopannya
seorang perempuan dalam tradisi Jawa) saat makan.
13. Buruknya makan sambil berdiri dan boleh minum sambil berdiri, tetapi yang lebih utama sambil
duduk. Sekitar 14 abad yang lalu, Rasulullah telah memberi tahu kepada umatnya bahwa makan
dan minum sambil berdiri merupakan prilaku yang  buruk. Islam sendiri melarang makan dan
minum sambil berdiri disebabkan agar proses pencernaan dapat berjalan dengan baik, dan agar
peredaraan daran di saluran pencernaan juga lancar.

Pada saat duduk, jumlah darah yang mengalir ke organ-organ saluran pencernaan hampir dua setengah
kali lebih banyak daripada saat aktif melakukan kegiatan. Lalu  pada saat seseorang  makan dan minum
sambil berdiri, aliran darah pada organ-organ ke saluran pencernaan tersebut akan  menjadi lebih
sedikit sehingga proses pengolahan makanan tidak dapat berjalan secara efektif. Hal inilah yang
membawa pengaruh buruk untuk kesehatan.Islam juga mengajarkan pola makan yang baik dan efisien
serta sangat mudah dilakukan untuk setiap orang. Caranya adalah dengan mengisi sepertiganya dengan
makanan padat, sepertinya dengan air, dan sepertiganya dengan udara yang berasal dari pernafasan.

Rasulullah bersabda:

“Lambung (perut) adalah kolam tubuh urat-urat seluruhnya bermuara kepadanya, karena itu jika
lambung sehat maka urat-urat akan tumbuh sehat, jika lambung sakit, maka urat-urat akan tumbuh
sakit.” (HR. Thabrani)

Menurut Dokter Abdul Razaq Al-Kilani, makan dan minum dalam keadaan duduk lebih tepat, lebih
sehat, lebih tenang dan lebih menyegarkan. Minum dalam keadaan berdiri akan menyebabkan jatuhnya
cairan minuman tersebut secara tajam dan keras ke dasar lambung sehingga menimbulkan benturan
keras. Makan dan minum dalam keadaan berdiri yang dilakukan berulang-ulang dalam waktu yang
lama akan mengakibatkan lambung lemah. Seiring berjalannya waktu kekuatan lambung akan menurun
yang akan menyebabkan disfungsi pencernaan.

Dikatakan oleh dokter Ibrahim Al-Rawi bahwa saat seseorang dalam keadaan berdiri tubuhnya akan
sering mengalami goncangan karena tidak stabil. Sementara itu, agar seseorang dapat berdiri tegak,
organ-organ keseimbngann dalam pusat syarafnya harus dalam kondisi efektif untuk mengendalikan
seluruh otot tubuh agar tetap seimbang.

Dalam kondisi seperti ini, seseorang sulit mendaptkan ketenangan sehingga sulit pula untuk makan dan
minum. Padahal ketenangan adalah syarat utama dalam melakukan kegiatan tersebut. Ketenangan
seperti ini hanya dapat diperoleh seseorang dalam keadaan duduk karena sekumpulan urat syaraf dan
otot-otot tubuh berada dalam kondisi tenang saat duduk.

Dia juga menerangkan bahwa makan dan minum sambil berdiri bisa mengakibatkan refleksi syaraf oleh
reaksi syarpagus yang banyak tersebar pada lapisan endoter yang mengelilingi usus. Repleksi secara
keras dan tiba-tiba dapat menyebabkan disfungsi pada syaraf tersebut dalam menghantarkan detak
jantung. akibatnya, detak jantung terhenti sehingga akan terjadi pingsan atau bahkan kematian
mendadak.

Terbiasa makan dan minum sambil berdiri juga membahayakan mukosa gasters, hal ini juga
memungkinkan terjadinya luka pada lambung, kondisi kesemimbangan saat berdiri juga disertai
pengerutan otot pada tenggorokan yang menghalangi jalannya makanan ke usus secara mudah dan
terkadang menyebabkan rasa sakit yang sangat yang menganggu fungsi pencernaan.

Kondisi kesimbangan saat berdiri juga disertai pengerutan otot pada tenggorokan yang menghalangi
jalannya makanan ke usus, secara mudah dan terkadang menyebabkan rasa sakit yang sangat yang
menggangu fungsi pencernaan yang menyebabkan seseorang bisa kehilangan rasa nyaman saat makan
dan minum.
Dari segi kesehatan, air yang masuk dengan cara duduk akan disaring dengan springter. Pringter adalah
suatu struktur maskuler berotot yang bisa membuka sehingga air kemih bisa lewat dan menutup. Setiap
air yang kita minum akan disalurkan pada pos-pos penyaringan yang ada diginjal. Nah, jika kita minum
sambil berdiri, air yang kita minum akan disaring lagi dan langsung menuju akntung kemih. Ketika hal
itu terjadi, maka terjadi pengendapan disaluran ureter. Akibatnya banyak limbah-limbah yang menyisa
di ureter. Inilah yang bisa menyebabkan penyakit krtistal ginjal, salah satu penyakit ginjal yang
berbahaya.

14. Minum tiga kali tegukan seraya mengambil nafas di luar gelas.Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam minum sebanyak tiga kali, menyebut nama Allah di awalnya dan memuji Allah di
akhirnya. (HR.Ibnu As-Sunni dalam ‘Amalul Yaumi wallailah (472))Apabila Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam minum, beliau bernafas tiga kali. Beliau bersabda, “Cara seperti itu lebih
segar, lebih nikmat dan lebih mengenyangkan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Bernafas dalam gelas dilarang oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya,
“Apabila salah seorang dari kalian minum, janganlah ia bernafas di dalam gelas.”(HR.
Bukhari)

15. Dianjurkan bicara saat makan, tidak diam dan tenang menikmati makanan seperti halnya orang-
orang Yahudi.Ishaq bin Ibrahim berkata, “Pernah suatu saat aku makan dengan Abu ‘Abdillah
(Imam Ahmad) dan sahabatnya. Kami semua diam dan beliau (Imam Ahmad) saat makan berkata,
‘Alhamdulillah wa bismillah’,kemudian beliau berkata, ‘Makan sambil memuji Allah Ta’ala
adalah lebih baik dari pada makan sambil diam.’”

Semoga yang sedikit ini bermanfaat dan semoga Allah Ta’ala memberikan kemudahan kepada kita
dalam mengamalkan apa yang kita ketahui, karena hakikat ilmu adalah amal itu sendiri. Wallahul
muwaffiq.

Sumber: https://muslimah.or.id/5532-adab-makan-dan-minum.html

Di dalam agama Islam, allah menganjurkan untuk makan dan minum yang halal lagi baik serta begizi.
Halal yang berarti diperbolehkan atau tidak ada larangan syar’i yang melarang nya, baik karena sifat
benda atau cara mendapatkan nya. Bergizi maksudnya yang di butuhkan oleh tubuh, seperti vitamin,
karbohidrat, protein dan lemak. Dengan kita memakan makanan yang baik, diharapkan menjadi sumber
energi yang dapat membantu kita untuk berbuat kebaikan. Dengan begitu makanan tersebut memiliki
keberkahan dalam hidup kita.

Selain itu islam juga mengajarkan tentang adab makan dan minum seperti firman allah berikut

۟ ‫ش ُك ُر‬
َ‫وا نِ ْع َمتَ ٱهَّلل ِ إِن ُكنتُ ْم إِيَّاهُ تَ ْعبُدُون‬ َ ‫وا ِم َّما َر َزقَ ُك ُم ٱهَّلل ُ َح ٰلَاًل‬
ْ ‫طيِّبًا َوٱ‬ ۟ ُ‫فَ ُكل‬

Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah
nikmat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah. (Q.S An-Nahl Ayat 114)

Pengertian Adab Makan dan Minum Dalam Islam


Didalam islam adab berarti kehalusan dan kebaikan budi pekerti. Kesopanan tidak hanya dalam
pergaulan tetapi dalam makan juga ada adab nya. Makan dan Minum juga penting tentang adanya
aturan dan kesopanan. Islam sudah mengatur cara makan dan minum sesuai ajaran Baginda Nabi
Muhammad SAW. Makan dan minum yang di contohkan Rasulullah adalah aturan yang harus di
terapkan untuk kehidupan setiap hari. Makan dan minum yang baik harus diawali doa dan diakhiri doa
juga.

Makan dan minum yang masuk kedalam tubuh kita haruslah yang baik dan halal. Makanan yang baik
dapat mempengaruhi pikiran dan aktivitas kita setiap hari nya. Begitu pula sebalik nya, makanan yang
haram akan berdampak negatif pada tubuh dan pikiran kita. Allah SWT juga memberikan kebebasan
untuk kita menikmati makanan dan minuman yang ada di dunia ini selama tidak ada larang syar’i yang
melarang nya untuk dimakan.

Firman Allah SWT

َ‫ت َمٓا أَ َح َّل ٱهَّلل ُ لَ ُك ْم َواَل تَ ْعتَد ُٓو ۟اإِنَّ ٱهَّلل َ اَل يُ ِح ُّب ٱ ْل ُم ْعتَ ِدين‬ ۟ ُ‫ٰيَٓأَيُّ َها ٱلَّ ِذينَ َءا َمن‬
۟ ‫وا اَل ت َُح ِّر ُم‬
ِ َ‫وا طَيِّ ٰب‬
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah
halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang melampaui batas. (Q.S Al-Maidah Ayat 87)

Adab Makan dan Minum Rasulullah SAW

Rasulullah mencontohkan bagaimana cara makan dan minum yang baik:

1. Cuci Tangan
http://pediatric-house-calls.djmed.net/

Mencuci tangan adalah salah satu cara untuk menghindari terinfeksi sejumlah penyakit yang berbahaya.

Rasulullah SAW bersabda : “Barang siapa yang tertidur sedang di kedua tangannya terdapat bekas
gajih/lemak (karena tidak dicuci) dan ketika bangun pagi ia menderita suatu penyakit, maka
hendaklah dia tidak menyalahkan kecuali dirinya sendiri.”

2. Membaca Basmalah Sebelum Makan

Termasuk juga membaca basmalah sebelum makan dan diakhiri dengan hamdalah setelah selesai
makan.

Baca Juuga  Tips Untuk Para Suami Agar Romantis

Diriwayatkan dari Umar bin Abi Salamah berkata :

: -‫صلى هللا عليه وسلم‬- ‫ فقال لي رسول هللا‬، ‫تطيش في الصحفَة‬ُ ْ ‫كنتُ ُغالما في‬
‫وكانت يَدي‬، -‫صلى هللا عليه وسلم‬- ‫حج ِر رسول هللا‬
‫ وك ْل مما يلَيك‬، ‫ وك ْل بيمينك‬، ‫س َّم هَّللا‬
َ ، ‫ياغال ُم‬

Artinya : “Ketika aku masih kecil dalam didikan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wasallam, dan
tanganku mengambil makanan dari segala sisi piring. maka berkata kepadaku Rasulullah Shalallahu
‘alaihi Wasallam : Wahai anak, bacalah basmalah, dan makanlah dengan tangan kananmu, dan
makanlah apa yang dekat darimu.” (HR Bukhori, Muslim, Ahmad, Abu Daud dan Ibnu Majah)
Dan membaca hamdalah setelah makan atau minum, sesuai dengan sabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi
Wasallam :

‫من أكل طعاما فقال الحمد هلل الذي أطعمني هذا ورزقنيه من غير حول مني وال قوة غفر له ما تقدم من ذنبه‬

Artinya : “Barang siapa yang setelah makan membaca Alhamdulillahilladzi ad’amani hadza wa
rozaqanihi min ghoiri haulin minni wala quwwah maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR
At-Tirmidzi. Al-Albani berkata : hadits hasan)

Rasullulah SAW bersabada: “Jika seseorang di antara kamu hendak makan, maka sebutlah nama
Allah SWT. Dan jika ia lupa menyebut nama-Nya pada awalnya, maka bacalah, ’Bismillahi awwalahu
wa akhirahu’ (Dengan menyebut nama Allah SWT pada awalnya dan pada akhirnya).” (HR. Abu
Dawud)

Rasulullah SAW juga bersabda: “Sesungguhnya Allah SWT meridhai seorang hamba yang ketika
makan suatu makanan lalu dia mengucapkan Alhamdulillah. Dan apabila dia minum suatu minuman
maka dia pun mengucapkan Alhamdulillah.” (HR. Muslim, Ahmad dan Tirmidzi)

3. Makan dan Minum Dengan Tangan Kanan

tumblr.com

Mengunakan tangan kanan untuk makan dan minum. Islam melarang makan dan minum menggunakan
tangan kiri. Rasulullah SAW bersabda:

‫التأكلوا بالشمال فإن الشيطان يأكل بالشمال‬

Artinya : “Janganlah kalian makan dengan tangan kiri, karena setan makan menggunakan tangan
kiri.” (HR Muslim, Ahmad dan Ibnu Majah)

Abdullah bin Umar ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Jika salah seorang diantaramu
makan, maka hendaklah ia makan dengan tangan kanannya dan jika ia minum maka hendaklah minum
dengan tangan kanannya. Sebab syaitan itu makan dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim)
Kedua tangan manusia dapat mengeluarkan tiga macam enzim, namun konsentrasi di tangan kanan
lebih banyak daripada tangan kiri. Enzim-enzim tersebut sangat membantu dalam proses pencernaan
makanan.

 4. Tidak Mencela Makanan

Memakanan makananan yang disukai dan tidak mencela makanan yang tidak disukai. Bagaimana yang
dipraktekkan Nabi SAW dalam hadist berikut:

Baca Juuga  Gara-Gara Hutang Riba Seorang Ibu Meninggal Dunia, Masih Berani Berhutang Riba?

‫ كان اذا اشتهى شيئا أكله وإن كرهه تركه‬،‫ماعاب رسول هللا صلى هللا عليه وسلم طعاما قط‬

Artinya : “Rasulullah Sholallahu ‘alaihi Wasallam tidak pernah mencela makanan sama sekali. Jika
beliau mau maka beliau memakannya, dan jika tidak makan beliau meninggalkannya.” (HR Bukhori,
Muslim, Ahmad dan At-Tirmidzi)

 5. Disunnahkan Makan Bersama

http://informationng.com/

Disunnah berkumpul ketika ingin makan. Makan bersama akan menambah nikmat dan berkah, lebih
banyak yang berkumpul maka banyak juga berkah nya. Rasulullah SAW bersabda:

‫ وطعام األربعة يكفي الثمانية‬،‫ وطعام االثنين يكفي األربعة‬،‫طعام الواحد يكفي االثنين‬

Artinya : “Makanan satu orang cukup untuk dua orang, dan makanan dua orang cukup untuk empat
orang, dan makanan empat orang cukup untuk delapan orang.” (HR Muslim, Ahmad dan At-Tirmidzi)
Beliau juga bersabda:

‫فاجتمعوا على طعامكم واذكروا اسم هللا عليه يبارك لكم فيه‬

Artinya : “Berkumpulkan ketika makan dan bacalah nama Allah maka Allah akan memberkati kalian
dalam makanan itu.” (HR Abu Daud dan Ahmad)

Baca juga: Mesin Es Krim Murah

 6. Tidak Berlebihan dalam Makanan dan Juga tidak Kekurangan

m.talkmen.com

Rasulullah juga menasehati untuk bijak dalam segala hal, termasuk dalam makanan. Setiap orang harus
dapat mengira-ngira seberapa banyak yang ia perlukan dalam makan supaya tidak terjadi nya
berlebihan dan tidak juga kekurangan.

Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

‫فثلث لطعامه وثلث لشرابه وثلث لنفسه‬

Artinya : “Sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk nafas.” (HR At-
Tirmidzi, Ahmad dan Ibnu Majah)

7. Tidak Bersandar Ketika Makan


www.kumpulanmisteri.com

Dari Mikdam bin Ma’dikarib ra. Menyatakan pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Tiada
memenuhi anak Adam suatu tempat yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah untuk anak Adam
itu beberapa suap yang dapat menegakkan tulang punggungnya. Jika tidak ada cara lain, maka
sepertiga (dari perutnya) untuk makanannya, sepertiga lagi untuk minuman dan sepertiganya lagi
untuk bernafas.” (HR. Tirmidzi dan Hakim)

8. Makan Ketika Lapar dan Berhenti Sebelum Kenyang

Rasulullah SAW bersabda: “Aku tidak makan dengan posisi bersandar (muttaki-an).” (HR. Bukhari)

“Muttaki-an” ada yang menafsirkan duduk bersilang kaki dan ada pula yang menafsirkan bersandar
kepada sesuatum baik itu bersandar di atas salah satu tangan atau bersandar pada bantal. Ada pula yang
menafsirkan bersandar pada sisi badan.

Semoga dengan ilmu yang masih sedikit ini dapat bermanfaat untuk para pembaca sekalian. Semoga
kita juga dapat menerapkan apa yang di ajarkan Baginda Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan
yang baik.

Baca Juuga  Cara Mengenalkan Anak Pada Allah

9. Makan Makanan Halal

Kewajiban seorang muslim adalah menafkahkan keluarganya dengan makanan yang halal dan caranya
yang benar. Karena di setiap apapun yang kita kerjakan dengan benar dan halal akan membawa
keberkahan didalam rumah tangga, maupun di keluarga kita.

Allah Ta’ala berfirman dalam surat Al-Mu’minun Ayat 51

۟ ُ‫ت َوٱ ْع َمل‬


َ ٰ ‫وا‬
‫صلِ ًحا إِنِّى ِب َما تَ ْع َملُونَ َعلِي ٌم‬ ۟ ُ‫س ُل ُكل‬
ِ َ‫وا ِمنَ ٱلطَّيِّ ٰب‬ ُّ ‫ٰيَٓأَيُّ َه‬
ُ ‫اٱلر‬
Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh.
Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

10. Mulai Makan Dari Pinggir-Pinggir

Berkah itu turun dari tengah-tengah makanan. Oleh karena itu, makanlah dari pinggirnya dan
janganlah langsung makan mengambil dari tenggah-tengah makanan itu. (H.R At-Tirmidzi Ibnu Abbas
no 1727)

11. Mendahulukan Makan Daripada Shalat Jika Sudah Makanan Telah Dihidangkan

Maksud dari telah dihidangkan yaitu sudah siap disantap. Rasullualah shallallhu ‘alaihi wa sallam
bersabda, “Apabila makan malam telah dihidangkan dan shalat telah ditegakkan, maka mulailah
dengan makan malam dan janganlah tergesa-gesa (pergi shalat) sampai makanmu selesai.”
(Muttafaqun ‘alaih)

Faidah mendahulukan makan daripada shalat adalah kita tidak akan memikirkan makanan ketika shalat.
Oleh karena itu, yang menjadi ukuran adalah tingkat lapar seseorang. Apabila ada seseorang sangat
lapar dan makanan telah dihidangkan sebaiknya makan terlebih dahulu. Tetapi sebaiknya hal ini jangan
sering dilakukan apalagi dijadikan sebagai rutinitas.

12. Minum Tiga Kali Tegukan Sembari Mengambil Nafas di Luar Gelas

www.youtube.com

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam minum sebanyak tiga kali, menyebut nama Allah di awalnya
dan memuji Allah di akhirnya. HR. Ibnu As-Sunni dalam ‘Amalul yaumi Wallailah (472)

Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam minum, beliau bernafas tiga kali. Beliau bersabda, “Cara
seperti itu lebih segar, lebih nikmat dan lebih mengenyangkan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Bernafas dalam gelas dilarang oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya, “Apabila
salah seorang dari kalian minum, janganlah ia bernafas di dalam gelas.” (HR. Bukhari)
13. Berdoa Sebelum Minum Susu dan Berkumur-Kumur Sesudahnya

youtube.com

Rasullullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika minum susu maka ucapkanlah, “Allahumma
barik lana fihi wa zidna minhu (Ya Allah berkahilah kami pada susu ini dan tambahkanlah untuk
kami lebih dari itu ) karena tidak ada makanan dan minuman yang setara dengan susu.” (HR. Al-
Baihaqi dalam Syu’abul Iman (5957), dinilai hasan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Jami'(381))

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila kalian minum susu maka berkumur-
kumurlah karena sesungguhnya susu meningkalkan rasa masa pada mulut. “HR. Ibnu Majah (499)

Apakah kamu termasuk orang-orang yang mengalami masalah berat badan? Atau kamu mengalami
maslah gangguan pencerneaan? Segala cara sudah kamu lakukan tapi belum juga menemukan
solusinya.  Mungkin kamu adalah termasuk orang yang belum tahu atau belum benar dalam
menerapkan ajaran Rasulullah SAW mengenai adab yang baik dan benar. Apalagi kamu masih makan
dan minum sambil berbiri. Padahal Rasulullah sendiri sangat melarang umatnya yang makan dan
minum sambil berdiri.

Dari Annas RA. Bahwa Rasulullah bersabada:

“Jangan kalian minum sambil berdiri, apabila kalian lupa, maka hendaknya dimuntahkan.” (HR.
Muslim)

Sehubungan dengan larangan minum tersebut, sebuah hadist yang diriwayatkan Imam Muslim dan
Tirmidzi mengemukan:

Seorang sahabat yaitu qotadah bertanya kepada Rasulullah: “bagaimana dengan makan?” Rasulullah
menjawab: “itu lebih buruk lagi.” (HR. Muslim dan Tirmidzi)

Sekitar 14 abad yang lalu, Rasulullah telah memberi tahu kepada umatnya bahwa makan dan minum
sambil berdiri merupakan prilaku yang  buruk. Islam sendiri melarang makan dan minum sambil berdiri
disebabkan agar proses pencernaan dapat berjalan dengan baik, dan agar peredaraan daran di saluran
pencernaan juga lancar.

Pada saat duduk, jumlah darah yang mengalir ke organ-organ saluran pencernaan hampir dua setengah
kali lebih banyak daripada saat aktif melakukan kegiatan. Lalu  pada saat seseorang  makan dan minum
sambil berdiri, aliran darah pada organ-organ ke saluran pencernaan tersebut akan  menjadi lebih
sedikit sehingga proses pengolahan makanan tidak dapat berjalan secara efektif. Hal inilah yang
membawa pengaruh buruk untuk kesehatan.

Islam juga mengajarkan pola makan yang baik dan efisien serta sangat mudah dilakukan untuk setiap
orang. Caranya adalah dengan mengisi sepertiganya dengan makanan padat, sepertinya dengan air, dan
sepertiganya dengan udara yang berasal dari pernafasan.

Rasulullah bersabda:

“Lambung (perut) adalah kolam tubuh urat-urat seluruhnya bermuara kepadanya, karena itu jika
lambung sehat maka urat-urat akan tumbuh sehat, jika lambung sakit, maka urat-urat akan tumbuh
sakit.” (HR. Thabrani)

Menurut Dokter Abdul Razaq Al-Kilani, makan dan minum dalam keadaan duduk lebih tepat, lebih
sehat, lebih tenang dan lebih menyegarkan. Minum dalam keadaan berdiri akan menyebabkan jatuhnya
cairan minuman tersebut secara tajam dan keras ke dasar lambung sehingga menimbulkan benturan
keras. Makan dan minum dalam keadaan berdiri yang dilakukan berulang-ulang dalam waktu yang
lama akan mengakibatkan lambung lemah. Seiring berjalannya waktu kekuatan lambung akan menurun
yang akan menyebabkan disfungsi pencernaan.

Dikatakan oleh dokter Ibrahim Al-Rawi bahwa saat seseorang dalam keadaan berdiri tubuhnya akan
sering mengalami goncangan karena tidak stabil. Sementara itu, agar seseorang dapat berdiri tegak,
organ-organ keseimbngann dalam pusat syarafnya harus dalam kondisi efektif untuk mengendalikan
seluruh otot tubuh agar tetap seimbang.

Dalam kondisi seperti ini, seseorang sulit mendaptkan ketenangan sehingga sulit pula untuk makan dan
minum. Padahal ketenangan adalah syarat utama dalam melakukan kegiatan tersebut. Ketenangan
seperti ini hanya dapat diperoleh seseorang dalam keadaan duduk karena sekumpulan urat syaraf dan
otot-otot tubuh berada dalam kondisi tenang saat duduk.
Dia juga menerangkan bahwa makan dan minum sambil berdiri bisa mengakibatkan refleksi syaraf oleh
reaksi syarpagus yang banyak tersebar pada lapisan endoter yang mengelilingi usus. Repleksi secara
keras dan tiba-tiba dapat menyebabkan disfungsi pada syaraf tersebut dalam menghantarkan detak
jantung. akibatnya, detak jantung terhenti sehingga akan terjadi pingsan atau bahkan kematian
mendadak.

Terbiasa makan dan minum sambil berdiri juga membahayakan mukosa gasters, hal ini juga
memungkinkan terjadinya luka pada lambung, kondisi kesemimbangan saat berdiri juga disertai
pengerutan otot pada tenggorokan yang menghalangi jalannya makanan ke usus secara mudah dan
terkadang menyebabkan rasa sakit yang sangat yang menganggu fungsi pencernaan.

Kondisi kesimbangan saat berdiri juga disertai pengerutan otot pada tenggorokan yang menghalangi
jalannya makanan ke usus, secara mudah dan terkadang menyebabkan rasa sakit yang sangat yang
menggangu fungsi pencernaan yang menyebabkan seseorang bisa kehilangan rasa nyaman saat makan
dan minum.

Dari segi kesehatan, air yang masuk dengan cara duduk akan disaring dengan springter. Pringter adalah
suatu struktur maskuler berotot yang bisa membuka sehingga air kemih bisa lewat dan menutup. Setiap
air yang kita minum akan disalurkan pada pos-pos penyaringan yang ada diginjal. Nah, jika kita minum
sambil berdiri, air yang kita minum akan disaring lagi dan langsung menuju akntung kemih. Ketika hal
itu terjadi, maka terjadi pengendapan disaluran ureter. Akibatnya banyak limbah-limbah yang menyisa
di ureter. Inilah yang bisa menyebabkan penyakit krtistal ginjal, salah satu penyakit ginjal yang
berbahaya.

Anda mungkin juga menyukai