Anda di halaman 1dari 7

ADAB MAKAN DAN MINUM DALAM ISLAM

Islam mengatur kehidupan seorang muslim dari bangun tidur sampai tidur kembali. disemua
perbuatan dan aktifitas,

Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam- telah memberikan contoh adab yang terbaik, bahkan
dalam perkara makan dan minum sekalipun,

Islam telah mengatur batasan-batasandan adab-adabnya, dari makanan dan minuman yang
diperbolehkan untuk dikonsumsi sampai makanan dan minuman yang tidak boleh dikonsumsi.
Dari adab memulai makan dan minum sampai selesai makan dan minum.

1. Larangan Menggunakan Piring/Gelas Dari Emas Dan Perak

Islam melarang keras penggunaan piring atau gelas dari emas dan perak untuk makan dan
minum.

Rasulullah shalallahu 'alaihi Wasallam Bersabda :

‫والفضة الذهب آنية في تشربوا وال‬، ‫صحافهما في تأكلوا وال‬، ‫اآلخرة في ولكم الدنيا في لهم فإنها‬

Artinya : "Dan janganlah kalian minum dari gelas emas atau perak, dan jangan (pula) makan
menggunakannya.bahwa itu (piring/gelas dari emas dan perak) untuk mereka (non-muslim)
didunia dan untuk kita diakherat." (HR Bukhori, Muslim, Ahmad, At-tirmidzi, An-Nasai, Abu
Daud dan Ibnu Majah)

2. Larangan Makan dan Minum Dengan Posisi Bersandar

Diriwayatkan dari Abu Juhaifah berkata :


ُ‫ هللا َرسول ِع ْند كنت‬- ‫صلَّى‬
َ ‫علَ ْي ُِه هللا‬ َُ ‫ ِع ْنده لرجلُ فَقَا‬: ‫ال أَنا‬
َ ‫ َوسلم‬- ‫ل‬ َُ ُ‫مت َّ ِكئُ َوأَنا آكل‬

Artinya : "Aku pernah bersama Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam ketika beliau berkata
kepada seseorang yang bersamanya juga : Aku tidak makan dalam posisi bersandar." (HR
Bukhori, Ahmad, At-tirmidzi, Abu Daud dan Ibnu Majah)

Ibnu Hajar menjelaskan maksud bersandar dalam hadits diatas : Macam-macam maksud
bersandar seperti dalam hadits diatas diantaranya adalah bersandar ditangan dengan posisi
badan miring. Juga duduk dengan bersandarkan tangan kiri.

3. Mendahulukan Makan Dari Pada Sholat Ketika Makanan Telah Siap

Ketika hidangan makanan telah siap dan iqomah sholat telah dikumandangkan,maka dahulukan
makan dari pada sholatnya sesuai dengan sabda Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam :

‫بالعشاء فابدؤوا الصالة وأقيمت العشاء وضع إذا‬

Artinya : "Jika hidangan makan malam telah siap dan iqomah sholat telah dikumandangkan
maka mulailah dengan makan malam." (HR Bukhori, Muslim, Ahmad, At-thirmidzi, An-Nasai dan
Ad-Darimi)

Rosulullah Shalallahu 'alaihi wasallam juga bersabda :

‫منه يفرغ حتى يعجل وال بالعشاء فابدؤوا الصالة وأقيمت أحدكم عشاء وضع إذا‬

Artinya : "Jika telah siap hidangan makan malam untuk kalian dan (juga) telah dikumandangkan
iqomah sholat, maka mulailah dengan makan malam dan jangan terburu-buru sampai selesai
(dari makan malam)." (HR Bukhori, Muslim, Ahmad, At-thirmidzi, Abu Daud, Ad-Darimi dan An-
Nasai)
4. Membaca Basmalah Sebelum Makan Dan Minum, Hamdalah Setelahnya

Termasuk dari adab makan dan minum adalah membaca basmalah sebelum makan dan minum,
dan membaca hamdalah setelahnya. Diriwayatkan dari Umar bin Abi Salamah berkata :

ُ ‫ هللا رسول حجْ ُِر في غالما‬-‫وسلم عليه هللا صلى‬- ،‫ الصحفَة في تطيشُ َيدي وكانت‬، ‫ هللا رسول لي فقال‬-‫عليه هللا صلى‬
‫كنت‬
‫وسلم‬- : ُ‫ ياغالم‬، ‫س َُّم‬
َ ‫ّللا‬
َُّ ، ‫وكل‬ ُْ ‫يلَيك مما‬
ُْ ‫ بيمينك‬، ‫وكل‬

Artinya : "Ketika aku masih kecil dalam didikan Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wasallam, dan
tanganku mengambil makanan dari segala sisi piring. maka berkata kepadaku Rasulullah
Shalallahu 'alaihi Wasallam : Wahai anak, bacalah basmalah, dan makanlah dengan tangan
kananmu, dan makanlah apa yang dekat darimu." (HR Bukhori, Muslim, Ahmad, Abu Daud dan
Ibnu Majah)

Dan membaca hamdalah setelah makan atau minum, sesuai dengan sabda Rasulullah
Shalallahu 'alaihi Wasallam :

‫ذنبه من تقدم ما له غفر قوة وال مني حول غير من ورزقنيه هذا أطعمني الذي هلل الحمد فقال طعاما أكل من‬

Artinya : "Barang siapa yang setelah makan membaca Alhamdulillahilladzi ad'amani hadza wa
rozaqanihi min ghoiri haulin minni wala quwwah maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu."
(HR At-Tirmidzi. Al-Albani berkata : hadits hasan)

5. Makan Dan Minum Dengan Tangan Kanan

Menggunakan tangan kanan untuk makan dan minum, dan Islam melarang untuk menggunakan
tangan kiri. Rosulullah Shalallahu 'alaihi Wasallam bersabda :

‫بالشمال يأكل الشيطان فإن بالشمال التأكلوا‬


Artinya : "Janganlah kalian makan dengan tangan kiri, karena setan makan menggunakan
tangan kiri." (HR Muslim, Ahmad dan Ibnu Majah)

6. Memakan Makanan Dari Yang Terdekat

Termasuk adab makan dan minum yang diajarkan Rosulullah Shalallahu 'alaihi Wasallam adalah
memakan makanan dari yang terdekat. Sebagaimana sabda beliau kepada Umar bin Abi
Salamah diatas.

7. Disunahkan Memakan Makanan Setelah Panasnya Berkurang

Ketika hidangan itu masih panas, disunahkan untuk menunggunya sejenak sampai berkurang
panasnya. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan dari Asma' binti Abi Bakar -radhiallahu
'anhuma- :

‫فوره يذهب حتى شيئا غطته )ثريدا أعدت أي( ثردت إذا كانت أنها‬، ‫تقول ثم‬: ‫إنه"يقول وسلم عليه هللا صلى هللا رسول سمعت إني‬
‫"للبركة أعظم‬

Artinya : "Bahwa ketika dia (Asma' binti Abi Bakar) menyiapkan bubur, kemudian dia
menutupnya sampai berkurang panasnya. dia berkata : aku pernah mendengar dari Rasulullah
Shalallahu 'alaihi Wasallam bersabda : Begitu adalah lebih besar berkahnya." (HR Ad-Darimi dan
Ahmad)

An-Nawawi menjelaskan : Bahwa yang demikian itu lebih besar berkahnya karena ketika
panasnya telah berkurang, seseorang akan terhindar dari bahaya memakan makanan yang
panas, sehingga tidak sakit dan kuat untuk mengamalkan ketaatan kepada Allah.

8. Tidak Mencela Makanan


Memakan makanan yang disukai dan tidak mencela makanan ketika makanan itu tidak kita
sukai. Sebagaimana yang dipraktekkan Nabi Shalallahu 'alaihi Wasallam dalam hadits berikut :

‫قط طعاما وسلم عليه هللا صلى هللا رسول ماعاب‬، ‫تركه كرهه وإن أكله شيئا اشتهى اذا كان‬

Artinya : "Rasulullah Sholallahu 'alaihi Wasallam tidak pernah mencela makanan sama sekali.
Jika beliau mau maka beliau memakannya, dan jika tidak makan beliau meninggalkannya." (HR
Bukhori, Muslim, Ahmad dan At-Tirmidzi)

9. Tidak Meniup Pada Air Minum

Pada saat air minum masih panas, dibenci untuk meniupnya agar cepat dingin. disarankan
untuk menunggunya sampai dingin dengan sendirinya. berdasarkan larangan dalam sabda
Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wasallam berikut :

‫اإلناء في يتنفس فال أحدكم شرب إذا‬

Artinya : "Jika salah seorang dari kalian hendak minum, maka jangan meniup ke (air) dalam
bejana." (HR Bukhori, Muslim dan Ahmad)

10. Tidak Minum Langsung Dari Mulut Teko

Jika hendak minum, hendaklah menuangkan air ke gelas terlebih dahulu, dan tidak minum
langsung dari mulut teko. Karena Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wasallam melarang akan hal
demikian.

‫السقاء أو القربة فم من الشرب عن وسلم عليه هللا صلى هللا رسول نهى‬

Artinya : "Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wasallam melarang minum langsung dari mulut ceret
atau teko." (HR Bukhori dan Ahmad)
11. Disunahkan Untuk Makan Bersama

Disunahkan berkumpul ketika ingin makan. Makan bersama akan menambah berkah, lebih
banyak yang kumpul, maka lebih banyak berkahnya juga. Rasulullah Sholallahu 'alaihi Wasallam
bersabda :

‫االثنين يكفي الواحد طعام‬، ‫األربعة يكفي االثنين وطعام‬، ‫الثمانية يكفي األربعة وطعام‬

Artinya : "Makanan satu orang cukup untuk dua orang, dan makanan dua orang cukup untuk
empat orang, dan makanan empat orang cukup untuk delapan orang." (HR Muslim, Ahmad dan
At-Tirmidzi)

Beliau juga bersabda :

‫فيه لكم يبارك عليه هللا اسم واذكروا طعامكم على فاجتمعوا‬

Artinya : "Berkumpulkan ketika makan dan bacalah nama Allah maka Allah akan memberkati
kalian dalam makanan itu." (HR Abu Daud dan Ahmad)

12. Tidak Berlebihan Dalam Makan Dan Tidak Juga Kekurangan

Rasulullah Shalallahu 'alaihi Wasallam menasehati untuk bijak dalam segala hal, termasuk
dalam makanan. Setiap orang harus mengkira-kira seberapa banyak yang dia butuhkan agar
tidak berlebihan dan juga tidak kekurangan. Dalam hadits, Rasulullah Shalallahu 'alaihi
Wasallam bersabda :

‫لنفسه وثلث لشرابه وثلث لطعامه فثلث‬


Artinya : "Sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk nafas." (HR
At-Tirmidzi, Ahmad dan Ibnu Majah)

13. Haram Duduk Pada Tempat Makan Yang Ada Minuman Kerasnya

Diriwayatkan dari Umar bin Al-Khattab :

‫مطعمين عن وسلم عليه هللا صلى هللا رسول نهى‬، ‫الخمر عليها يشرب مائدة على الجلوس عن‬، ‫على منطح وهو الرجل يأكل وأن‬
‫بطنه‬

Artinya : "Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam melarang dari dua macam makan. Dari duduk
ditempat yang dihidangkan minuman keras, dan makan dengan posisi telungkup." (HR At-
Tirmidzi dan Ad-Darimi)

Begitu lengkapnya panduan-panduandalam Islam ini. Semua menuntun kita untuk selalu
melakukan hal yang bermanfaat. Untuk selalu memperhitungkan sebab dan akibat dari
perbuatan kita. Kenapa kita susah-susah mencari diluar sana jika dalam agama yang kita yakini
ini ternyata telah menuntun dan mengatur disetiap segi kehidupan, dan Rasulullah Shalallahu
'alaihi Wasallam adalah sebaik-baiknya panutan

Anda mungkin juga menyukai