Tentang
PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL DAN SKRIPSI
UIN SULTAN SYARIF KASIM RIAU TAHUN 2018
DEKAN FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN
SULTAN SYARIF KASIM RIAU
MEMUTUSKAN
DITETAPKAN DI : PEKANBARU
PADA TANGGAL : 17 DESEMBER 2018
DEKAN,
BAB I
KETENTUAN UMUM
TENTANG SKRIPSI
Pasal 1
Pengertian dan Bobot Skripsi
(1) Skripsi adalah tugas akhir dalam bentuk kaya ilmiah
yang disusun oleh setiap mahasiswa atas dasar suatu
penelitian dalam rangka penyelesaian Program Studi
Strata Satu (S.1).
(2) Skripsi mempunyai bobot 6 (enam) SKS.
Pasal 2
Syarat-Syarat Penulisan Skripsi
Penyusunan skripsi telah dapat dilakukan oleh
mahasiswa yang sekurang-kurangnya telah mengikuti
mata kuliah Metode Penelitin.
Pasal 3
Tema dan Jenis Penelitian
(1) Tema skripsi bersumber dari bidang ilmu pengetahuan
Agama Islam, pengetahuan sosial, humaniora, ilmu
pengetahuan dan teknologi yang relevan dengan
kompetensi program studi mahasiswa, dalam kontek
pengembangan keilmuan Program Studi yang
terintegrasi.
BAB II
USUL PENELITIAN
Pasal 4
Pengajuan Judul Penelitian
(1) Mahasiswa mengajukan usul penelitian kepada Ketua
Program Studi dalam bentuk sinopsis.
(2) Prosedur pengajuan usul penelitian adalah :
(a) Sinopsis penelitian disampaikan kepada Ketua
Prodi untuk diteliti dan dipertimbangkan tentang
persyaratan akademik dan kesesuaian judul atau
tema penelitian dengan program studi mahasiswa.
(b) Sinopsis yang telah diajukan mahasiswa, diproses
Ketua Prodi paling lama 3 hari kerja.
(c) Sinopsis penelitian yang telah disetujui, Ketua Prodi
merekomendasikan pembimbing kepada Dekan.
(d) Sinopsis penelitian memuat : Judul, Latar Belakang (
memuat grand theory) Rumusan Masalah, dan Daftar
Referensi.
Pasal 5
BAB III
STRUKTUR DAN FORMAT SKRIPSI
Pasal 6
Struktur Isi Skripsi
(1) Skripsi sekurang-kurangnya memuat 3 (tiga) bagian:
Bagian Muka, Bagian Isi dan Bagian Akhir.
(2) Sistematika penulisan skripsi mengacu kepada panduan
yang disusun olah fakultas.
Pasal 7
Format Skripsi
(1) Skripsi ditulis dalam Bahasa Indonesia, minimal 50
halaman.
(2) Skripsi mahasiswa Prodi Bahasa Arab ditulis dalam
Bahasa Arab dan skripsi mahasiswa Prodi Bahasa
Inggris ditulis dalam Bahasa Inggris minimal 40
halaman.
BAB I
PENDAHULUAN
C. Permasalahan
Suatu penelitian berangkat dari permasalahan.
Masalah dalam penelitian dapat mengacu pada salah satu
pengertian berikut :
1. Sesuatu yang belum diketahui terutama oleh
masyarakat luas yang penting.
2. Kesenjangan antara apa yang seharusnya terjadi (das
sein) dengan fakta yang terjadi (das sollen).
3. Suatu yang unik, yang menyebar dari mainstream yang
ada.
2. Batasan Masalah
Batasan masalah mengacu kepada identifikasi
masalah. Namun demikian, karena keterbatasan
peneliti, masalah-masalah yang telah diidentifikasi
tidak semua bisa diteliti. Bahasa lain untuk “batasan
masalah” adalah “ruang lingkup”. Keterbatasan waktu,
pemikiran, data dan biaya memungkinkan untuk
mempersempit ruang lingkup penelitian. Pembatasan
masalah/ruang lingkup dapat dilakukan dengan
membatasi objek, tempat/lokasi, dan waktu penelitian.
3. Rumusan Masalah
Rumusan masalah tidak sama dengan
permasalahan. Rumusan masalah berdasarkan pada
masalah pokok yang terdapat pada latar belakang.
Masalah-masalah yang dikemukakan pada bagian ini
dirumuskan dalam kalimat pertanyaan atau pernyataan
yang singkat dan sederhana, yang isinya mencerminkan
BAB II
KAJIAN TEORI
BAB IV
PENYAJIAN HASIL PENELITIAN
a. Data nominal
Data nominal yaitu data yang penyusunannya
diklasifikasikan dalam beberapa kategori saling lepas
(muntul exclusive) dan tuntas (exhaustive), masing-
masing kategori ini mempunyai kedudukan setara.
Contoh : data tentang jenis kelamin(laki-laki = 20 orang,
perempuan = 30 orang). Jika pun diberi angka/kode
atau symbol (pria = 1 dan wanita = 2), maka kita tidak
bisa dan tidak boleh menafsirkan bahwa wanita lebih
baik dari pria (karena 2 > 1).
b. Data ordinal
Data ordinal adalah data yang berjanjang atau
berbentuk peringkat. Data yang diuraikan dari jenjang
yang paling rendah ke jenjang yang paling tinggi ke
yang paling rendah, dan dalam bentuk
kategori/klasifikasi. Contoh : data tentang kemampuan
akademik (pintar, sedang, bodoh), data tentang
keaktifan dalam berdiskusi (aktif, sedang, pasif).
c. Data interval
5. Penyajian Data
Setiap penelitian harus dapat menyajikan data sesuai
dengan rumusan permasalahan dan tujuan penelitian yang
diinginkan, baik yang diperoleh melalui observasi,
wawancara, kuosioner, (anggket) maupun dokumentasi.
Prinsip dasar penyajian data adalah komunikatif dan
lengkap, dalam arti data yang disajikan dapat menarik
perhatian pihak lain untuk membacanya dan mudah
TABEL 1
JUMLAH MAHASISWA JURUSAN PMT
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUSKA RIAU
TAHUN LAKI-LAKI PEREMPUAN
2012/20013 4 27
2013/2014 7 23
2014/2015 15 62
c. Diagram
Sedangakn penyajian data dalam bentuk grafik
adalah suatu penyajian data secara visual. Data di atas
juga dapat disajikan dalam grafik di bawah ini :
2. Tabulasi
Adapun beberapa kegiatan yang dilakukan dalam
kegiatan tabulsi data, antara lain sebagai berikut :
a. Memberi skor terhadap item-item yang perlu
diberikan skor. Seperti tes, angket bentuk pilihan
ganda, rating scale dll.
b. Memberi kode terhadap item-item yang tidak
diberi skor. Misalnya jenis kelamin (pria=1,
a. Mendeskripsikan Data
Mendeskripsikan data adalah menggambarkan
data yang ada guna memperoleh bentuk nyata dari
responden, sehingga lebih mudah dimengerti peneliti
atau orang lain yang tertarik dengan hasil penelitian
yang dilakukan. Mendeskripsikan informasi dari
responden ini ada dua macam. Jika data yang ada adalah
data kulitatif, maka deskripsi data ini dilakukan dengan
cara menyusun dan mengelompokkan data yang ada,
1) Analisis Deskripsi
Peneliti deskripsi merupakan peneliti non
hipotesis, sehingga dalam langkah penelitiannya
tidak perlu merumuskan hipotesis. Sifat dan analisis
data penelitian deskriptif ini dapat dibedakan
menjadi dua macam, yang bersifat eksploratif dan
bersifat developmental.
a) Penelitian deskriptif yang bersifat eksploratif
TABEL 2
BERBAGAI TEKNIK STATISTIK
UNTUK MENGUJI HIPOTESIS KOMPARATIF
Bentuk Komparasi
Macam
Dua Sampel (Bivariat) K Sampel (multi variat)
data
Korelasi Independent Korelasi Independent
Interval/ t-tes*dua t-tes*dua One way One way
Ratio sampel sampel Anova* Anova*
Nominal Mc. Chi kuadrat Chi Chi kuadrat k
Nemar dua sampel kuadrat k sampel
fisher exact sampel
Kolmogrorof
Smilrnow
Wald wolfo
witz
4) Analisis Regresi
Korelasi dan regresi keduanya mempunyai
hubungan yang sangat erat. Setiap regresi pasti ada
korelasinya, tetapi korelasi belum tentu dilanjutkan
dengan regresi. Korelasi yang tidak dilanjutkan dengan
regresi adalah korelasi antara dua variabel yang tidak
mempunyai hubungan kausal/sebab akibat, atau
hubungan fungsional. Analisis regresi dilakukan bila
hubungan dua variabel berupa hubungan
kausal/fungsional. Untuk menetapkan kedua variabel
mempunyai hubungan kausal atau tidak, maka harus
didasarkan pada teori atau konsep-konsep tentang dua
variabel tersebut. Misalnya nilai fisika dan nilai
matematika, dapat dikatakan sebagai hubungan kausal,
pengaruh antara nilai bahasa arab dengan nilai tafsir, dan
lain-lain. Pengaruh kepemimpinan dengan kepuasan
kerja pegawai dapat dikatakan mempunyai hubungan
fungsional.
Dalam melakukan analisis korelasi terlebih dahulu
harus diketahui apakah variabel-variabel yang akan
dikorelasikan itu merupakan regresi linear atau
A. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan pendapat akhir yang disusun
berdasarkan uraian sebelumnya. Oleh karena itu, letak
kesimpulan berada pada bagian akhir dari sebuah laporan
penelitian. Kesimpulan merupakan konklusi yang ditarik
dari pembuktian hipotesis yang telah diuraikan pada bab-
bab terdahulu. Kesimpulan harus relevan dengan
permasalahan dan tujuan penelitian, sebab kesimpulan itu,
merupakan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang
merupakan permasalahan penelitian yang telah dipaparkan
pada bagian pendahuluan. Dengan demikian, tidak
dibenarkan apabila suatu yang dibahas dalam bab-bab
penguraian diambil sebagai kesimpulan. Kesimpulan
bukanlah merupakan ikhtisar dari apa yang telah ditulis
terdahulu. Ikhtisar dapat dilakukan, akan tetapi dengan
tujuan untuk mencapai hubungan antara sekelompok data
dan pokok masalah agar sampai kepada kesimpulan-
kesimpulan tertentu.
B. Saran
Saran merupakan pendapat (usulan, anjuran, cita-cita)
yang dikemukakan untuk dipertimbangkan. Saran
merupakan implikasi dari kesimpulan. Oleh sebab itu, saran
baru bisa disusun setelah kesimpulan selesai dirumuskan.
Saran ditujukan kepada para pembuatan kebijakan, kepada
para pengguna hasil penelitian yang bersangkutan, dan
kepada peneliti berikutnya yang berminat untuk melakukan
penelitian selanjutnya.
HURUF HURUF
NO NAMA KETERANGAN
ARAB LATIN
1 ا alif A Konsonan
2 ب ba B rangkap
3 ت ta T (tasdhid) ditulis
4 ث tha Th rangkap :
5 ج ja J Contoh :
6 ح ha H = مقدمه
7 خ kha Kh muqaddimah
8 د da D
9 dha Dh Vokal :
ذ
10 ra R 1. Vokal
ر
11 za Z tungga
ز
12 sa S (fathah) di
س
13 sha Sh tulis “a” (‘).
14
ش sa S (kasrah) di
15 ص da D tulis “i” (.).
Contoh :
Departemen Pendidikan Nasional. Pelayanan
Profesional Kurikulum 2004: Model Pelatihan dan
Pengembangan Silabus. Jakarta: Pusat Kurikulum
Balitbang Depdiknas, 2003.
g. Daftar pustaka berupa CD-ROM
Komponen-komponen yang harus dicantumkan
untuk jenis kepustakaa ini meliputi :
1) Judul atau nama CD-ROM,
2) Jenis kepustakaan (CD-ROM),
3) Nama kota/negara tempat produksi,
4) Nama produser,
5) Versi produksi, dan
6) Tahun produksi.
Contoh :
Al-Qur’an Al-Karim. CD-ROM. Mesir. Sakhr, Versi
6.5, 1997.
h. Daftar pustaka berupa makalah
Komponen-komponen yang harus dicantumkan
untuk jenis kepustakaa ini meliputi :
1) Nama penulis,
2) Judul makalah,
3) Jenis kepustakaan: makalah,
Pasal 11
Prosedur Munaqasyah
(1) Munaqosyah adalah ujian akhir program studi Strata
Satu (S-1) bagi mahasiswa dengan mempertahankan
skripsi.
(2) Syarat-syarat bagi mahasiswa akan mengikuti
munaqasyah adalah :
(a) Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester dimana
munaqasyah dilaksanakan.
(b) Telah melaksanakan semua tugas akademik,
kelengkapan administrasi, IPK serendah-rendahnya
2.00, dan tidak ada nilai C pada mata kuliah
keahlian yang telah ditetapkan oleh jurusan/prodi
masing-masing.
(c) Telah mendaftarkan diri mengikuti munaqasyah.
(d) Telah menyelesaikan tugas-tugas dan kewajiban
yang ditetapkan universitas, fakultas dan program
studi, seperti :
1) Telah lulus Toefl dubuktikan dengan sertifikat
2) Telah lulus Syarat Ko Kurikuler (SKK)
dibuktikan dengan nilai SKK di buku SKK
3) Telah lulus hafalan surat, ayat dan doa pilihan
dibuktikan dengan buku setoran ayat.
4) Telah lulus ujian Komprehensip.
(e) Skripsi digandakan 4 rangkap untuk Tim Penguji.
(3) Proses pengajuan munaqasyah :
(a) Skripsi yang sudah disetujui oleh pembimbing
diserahkan oleh mahasiswa ke Jurusan/Prodi
dilengkapi dengan kelengkapan administrasi yang
telah ditetapkan.
(b) Dekan menetapkan tim penguji dan jadwal
pelaksanaan munaqasyah.
Pasal 12
Sistem Penilaian Munaqasyah
(1) Penilaian munaqosyah diberikan oleh pembimbing dan
penguji.
(2) Penilaian oleh pembimbing diberikan sebelum
munaqasyah dilaksanakan yang meliputi :
(a) Penguasan Materi 40%
(b) Ketepatan Waktu 30%
(c) Etika dalam bimbingan 30%
(3) Penilaian oleh penguji diberikan dalam sidang
munaqasyah yang meliputi :
(a) Penguji I : Umum (Permasalahan, tujuan dan
manfaat)
(b) Penguji II : Tata Tulis dan Referensi
(c) Penguji III : Teori dan Hasil Penelitian
NAS =
Keterangan :
NAS : Nilai Akhir Skripsi
NPJ 1 : Nilai Penguji 1
NPJ 2 : Nilai Penguji 2
NPJ 3 : Nilai Penguji 3
NPJ 4 : Nilai Penguji 4
NPB : Nilai Pembimbing
(6) Skripsi dinyatakan tidak lulus jika salah satu penguji
memberikan nilai E atau NAS kurang dari 60.
(7) Skripsi yang telah dinyatakan lulus selanjutnya
jilid/digandakan rangkap 4 (empat) beserta soft copy
Pasal 13
Prediket Kelulusan
Perdiket lulus adalah sebagai berikut :
(a) Pujian atau Cum Laude, apabila :
1) IPK terakhir 3,50-4,00
2) Tidak memiliki nilai lebih rendah dari B-
3) Tidak pernah mengulang atau memperbaiki
nilai selama masa perkulihan
4) Menyelesaikan studi dalam masa maksimal
delapan semester efektif.
5) Tidak pernah dikenakan sanksi akibat
pelanggaran kode etik.
(b) Sangat Memuaskan, apabila :
1) IPK terakhir 3,00-3,49
2) Tidak memiliki nilai lebih rendah dari C
3) Menyelesaikan studinya dalam masa waktu
tidak lebih dari 8 semester efektif.
4) IPK ≥ 3,50 tetapi tidak memenuhi persyaratan
untuk prediket Cum Laude.
(c) Memuaskan, apabila :
1) IPK terakhir 2,50-2,99
2) IPK ≥ 3,00-3,49 tetapi tidak memenuhi
persyaratan untuk prediket Sangat Memuaskan.
(d) Cukup, apabila IPK terakhir 2,00-2,49.
Pasal 14
Perbaikan Skripsi
(1) Mahasiswa yang lulus dengan perbaikan pada ujian
munaqosyah diberikan kesempatan memperbaiki
Pasal 15
Munaqasyah Ulang
(1) Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus pada ujian
munaqasyah diberikan kesempatan memperbaiki
paling cepat 1 (satu) bulan dan paling lambat 3 (tiga)
bulan dan dapat diperpanjang kembali 1 (satu) kali 3
(tiga) bulan sepanjang masih memiliki masa studi.
(2) Dalam revisi skripsinya mahasiswa harus brekonsultasi
dengan pembimbing dan penguji.
Oleh :
MUHAMMAD KHUSAINI
NIM. 10534022685
Skripsi
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan Islam
(S.Pd.I)
Oleh :
MUHAMMAD KHUSAINI
NIM. 10534022685
1438 H/2017 M
PERSETUJUAN
Menytujui,
Ketua Jurusan Pembimbing
Pendidikan Agama Islam
PENGESAHAN
Menytujui,
Sidang Munaqasyah
Penguji I Penguji II
DAFTAR REFERENSI
4 cm
3 cm
3 cm