Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

STUDI TOKOH DA’I NASIONAL


“Prof. Dr. H. Moh. Ali Aziz”

Diajukan guna memenuhi tugas Ujian Akhir Semester


mata kuliah Hadist Tematik

Dosen Pengampu :
Drs. H. Mujib Adnan, M.Ag

Disusun oleh :
1. Yollanda Aprilia Permatasari (B92218135)
2. Syakilla Asfin Shofiyani (B02218026)
3. Muhammad Achsan Maulana (B72218078)
4. Sofyan Sauri (B02218025)

PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UIN SUNAN AMPEL SURABAYA
2019
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat, taufik,
hidayah, dan inayah-Nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam
semoga terlimpah kepada Nabi Muhammad SAW yang telah mengantar umatnya dari zaman
kebodohan sampai pada zaman terangnya kebenaran dan ilmu pengetahuan. dan karunia-Nya,
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu.
Makalah dengan judul Studi Tokoh Da’i Nasional “Prof. Dr. H. Moh. Ali Aziz
merupakan hasil dari kerja sama, mencari data, dan penelusuran informasi kelompok kami.
Studi tokoh da’i nasional adalah salah satu metode penelitian, dapat dianalisis dari sudut
ontologi, epistemologi, dan aksiologi dari tokoh da’i tersebut. Salah satu peneliti ketika hendak
melakukan studi tokoh adalah melihat kelayakan orang yang hendak ditelitinya untuk dijadikan
objek penelitian studi tokoh. Studi tokoh memungkinkan untuk memandang seseorang (tokoh)
dalam hubungannya dengan sejarah zamannya dan menyelidiki bagaimana arus sosial, budaya,
keagamaan, politik, dan ekonomi mempengaruhi dirinya.
Ketokohan seseorang paling tidak dapat dilihat dari tiga indikator. Pertama, integritas
tokoh tersebut. Kedua, karya-karya monumental. Ketiga, kontribusi (jasa) atau pengaruhnya
terlihat atau dirasakan secara nyata oleh masyarakat, baik dalam bentuk pikiran, karena pikiran
seperti disebut Kabir Helminski adalah merupakan bentuk aksi.
Semoga makalah ini dapat mengambil manfaat dari mempelajari tentang studi tokoh
da’i nasional dan mempermudah proses relevansi studi tokoh untuk zaman sekarang. Karena
keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, serta yakin masih banyak kekurangan
dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Surabaya, 09 Desember 2019

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR ................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................. ii
BAB I. ............................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 2
C. Tujuan ................................................................................................................ 2

BAB II. ........................................................................................................................... 3


PEMBAHASAN ............................................................................................................ 3
A. Biografi Prof. Dr. H. Moh. Ali Aziz ................................................................. 3
B. Riwayat Pendidikan Prof DR. H. Moh. Ali Aziz ............................................ 5
C. Pemikiran Prof. Dr. Moh. Ali Aziz Tentang Islam Rahmatan Lil
Alaamiin ............................................................................................................. 6
D. Buku yang Pernah Ditulis Prof. Dr. Moh. Ali Aziz ....................................... 7

BAB III. .......................................................................................................................... 9


PENUTUP ...................................................................................................................... 9
A. Kesimpulan .................................................................................................. 9
B. Saran ............................................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 10

ii
BAB I.
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Jika tak siap bekal dakwah, jangan sekali-kali bertandang ke negeri asing. Itulah
hikmah yang bisa dipetik dari perjalanan dakwah Prof. Dr. Moh. Ali Aziz, MAg. Sejak
tahun 2000 lelaki kelahiran Lamongan 9 Juni 1957 ini, telah memulai layatannya ke
berbagai negara di Asia dan Eropa. Mulai dari negeri-negeri di Afrika dan Malaysia, hingga
ke Hongkong, Jepang dan Inggris. Ketua Umum Asosiasi Profesi Dakwah Indonesia
periode 2009-2012 ini juga bertandang ke Taiwan, Belanda dan Perancis.
Prof. Dr. Ali Aziz, M.Ag, dilahirkan di Lamongan, 09-06-1957; beristri, 7 anak,
3 cucu; alumni Ponpes Ihyaul Ulum Gresik (1975); Guru Besar/Dosen Pascasarjana UIN
Sunan Ampel Surabaya (sejak 2004); Dosen Teladan Nasional (2004 dan 2007); Dekan
Fakultas Dakwah dan Komunikasi (2000-2004); Pengurus Pembaca dan Penghafal Al
Qur’an Jatim (1994); Ketua Asosiasi Profesi Dakwah Indonesia (APDI 2009-2013); Unsur
Ketua Majlis Ulama Indonesia Jawa Timur; Ketua Dewan Pengawas Syariah Bank Jatim
(2011-sekarang); Konsultan Pendidikan Yayasan Khadijah (2011-sekarang); Hakim MTQ
Tafsir Bahasa Inggris; Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawah Al Qur’an; Asesor
Badan Akreditas Nasional Perguruan Tinggi; Saksi Ahli Mahkamah Konstitusi tentang UU
Penodaan Agama; Penasehat Forum Kerukunan Hidup Antar Umat Beragama; Ketua
Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an Al Khoziny Sidoarjo (1990-2009); Ketua Yayasan
Pendidikan dan Sosial Kyai Ibrahim Surabaya; Penasehat Badan Komunikasi Pemuda
Remaja Masjid Indonesia (2002); Pengisi Mimbar Islam di TVRI Jatim; Kajian Terapi
Shalat Bahagia di RRI Jakarta pro.1 dan 4 (91.2 FM dan 92.8 FM) dan Radio El Victor
Surabaya 93.3 FM. Imam shalat taraweh/penceramah Islam di Hongkong, Macau, Senzhen,
Taiwan (2000-sekarang), Malaysia (2004), Jepang (2006 dan 2013), Iran (2008,
2009,2010), Mauritius-Afrika (2000), Inggris (2005), Belanda (2007), Bangladesh (2013,
2014, 2015) dan Nepal (2015). Buku-buku yang ditulis: 60 Menit Terapi Shalat Bahagia
(UIN Sunan Ampel Press 2012) sekaligus sebagai founder dan trainer Pelatihan Terapi
Shalat Bahagia (PTSB), Doa-doa Keluarga Bahagia (Surabaya, Kun Yaquta Foundation
2014), Bersiul di Tengah Badai (UIN Sunan Ampel Press 2015), Teknik Khutbah Jum’at
Komunikatif (UIN Sunan Ampel Press 2014), Mengenal Tuntas Al-Qur’an (MTQ)
(Imtiyaz Surabaya 2011), Ilmu Dakwah (Prenada Jakarta 2008), Dinamika Kepemimpinan

1
2

Tokoh Agama di Indonesia (Harakat Media Jogjakarta 2008), Hijrah (Harakat Media
Jogjakarta 2008), Solusi Ibadah di Hongkong (Duta Masyarakat Surabaya 2008), Solusi
Ibadah di Taiwan (PCNU Taipei 2010), (2014); Dalam proses cetak buku Terapi Shalat
Sukses Studi. Pengisi kajian tafsir Al Qur’an di Majalah Nurul Hayat dan Majalah
Sabilillah, konsultasi keluarga bahagia di Majalah Nurul Falah; rubrik agama di Harian
Duta Masyarakat (2010), Rubrik Dialog mualaf di Tabloid Nurani (1995).

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Biografi Prof. Dr. Ali Aziz, M.Ag?
2. Bagaimana Riwayat Pendidikan Prof. Dr. Ali Aziz, M.Ag?
3. Bagaimana Pemikiran atau ide Prof. Dr. Ali Aziz, M.Ag mengenai Islam Rahmatan
Lil Alamin?
4. Berapa macam Buku/karya yang pernah ditulis oleh Prof. Dr. Ali Aziz, M.Ag?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Biografi Prof. Dr. Ali Aziz, M.Ag.
2. Untuk mengetahui Riwayat Pendidikan Prof. Dr. Ali Aziz, M.Ag.
3. Untuk mengetahui Pemikiran atau ide Prof. Dr. Ali Aziz, M.Ag mengenai Islam
Rahmatan Lil Alamin.
4. Untuk mengetahui Buku/karya yang pernah ditulis oleh Prof. Dr. Ali Aziz, M.Ag
BAB II.
PEMBAHASAN

A. Biografi Prof. Dr. H. Moh. Ali Aziz


Prof. Dr. H. Moh. Ali Aziz, M.Ag lahir di Lamongan tepatnya di desa Soko
Kecamatan Glagah. Anak ke-3 dari pasangan suami-istri Bapak H. Abdul Aziz dan Ibu Hj.
Nafisah ini lahir pada tanggal 09 Juni 1957. Pada usia 11 tahun, ia mampu menamatkan
dua sekolah sekaligus, yaitu Madrasah Ibtidaiyah dan Sekolah Dasar di desa Blawih
Kecamatan Karangbinangun Lamongan dan lulus pada tahun 1969. Kemudian ia
meneruskan ke Pondok Pesantren Ihyaul Ulum Dukun Gresik selama 6 tahun untuk
Madrasah Tsanawiyah dan Madrasah Aliyah dan lulus pada tahun 1975. Setelah lulus, ia
mengikuti ujian negara Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN). Ia juga belajar selama
Ramadlan di Pondok Pesantren Galang Turi Lamongan (1974) dan Pondok Pesantren
Langitan Tuban (1975).1
Pada usia 19 tahun tepatnya pada tahun 1979, ia telah dapat menyelesaikan
Program Sarjana Muda (SARMUD) dan memperoleh gelar BA di Fakultas Dakwah IAIN
Sunan Ampel (Sekarang: UIN Sunan Ampel Surabaya). Pada tahun yang sama untuk
pertama kalinya Kampus yang terletak di Jl. A. Yani no. 117 itu memperoleh beasiswa dari
Yayasan Beasiswa Supersemar, yang kemudian diberikan kepada 4 mahasiswa, dan ia
adalah salah satu penerima beasiswa tersebut hingga Januari 1982.2
Pada tahun 1982, merupakan awal dedikasinya sebagai dosen Bahasa Inggris di
Laboratorium Bahasa IAIN Sunan Ampel. Pada tahun 1982, ia menikah dengan gadis
berasal Lamong Rejo Lamongan yang bernama Rif‟atul Ifadah (19 tahun). Dari hasil
pernikahannya, keduanya dikarunia 7 putra-putri, yaitu Advan Navis Zubaidi (18-11-
1983), Shinfi Wazna Aufaria (28-03-1986), Mehdia Iffah Nailufar (26-09-1988), Nobel
Danial Muhammad (03-03-1991), Fina Yaqut Madaniah (29-03-1995), Maila Syahidah
Baladina (12-01-1997) serta Nawabika Izzah Zaizafun (28-03- 2001).3 Beberapa hari
setelah pernikahannya, ia diangkat sebagai dosen tetap dengan spesialisi Ilmu Dakwah dan
Logika di Fakultas Dakwah.4
Pada tahun 1976- 1980, Ia juga memperoleh Basic Bahasa Inggris dari LIA
(Lembaga Indonesia Amerika) di Jakarta.5 Tepat pada tanggal 5 Juli 1989, berkat
ketekunan dan disiplin tinggi, ia menerima SK sebagai ketua Jurusan Penerangan dan
Penyiaran Agama Islam (PPAI) atau sekarang telah diganti menjadi Program Studi
Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel
Surabaya selama dua periode hingga 10 Desember 1996. Pada tahun 1990 sampai 1996 ia
juga mendapat jabatan informal sebagai koordinator Bahasa Arab dan Inggris di Fakultas
Dakwah.

1
Biodata Prof. Dr. H. Moh. Ali Aziz, M.Ag tahun 2015.
2
Moh. Ali Aziz, Subyek Penelitian, Wawancara Pribadi, Surabaya
3
Biodata Prof. Dr. H. Moh. Ali Aziz, M.Ag tahun 2015.
4
Moh. Ali Aziz, Subyek Penelitian, Wawancara Pribadi, Surabaya,
5
Daftar Riwayat Hidup Prof. Dr. H. Moh. Ali Aziz, M.Ag pada Pidato Pengukuhan Guru
Besar Ilmu Dakwah IAIN Sunan Ampel Surabaya pada Tanggal 10 September 2005.

3
4

Ia juga selalu mengikuti berbagai pelatihan. Di antaranya Pelatihan Penelitian


Kualitatif Dosen Fakultas Dakwah se-Kopertais Wilayah IV Surabaya pada tanggal 1992,
Pelatihan Tenaga Edukatif Tingkat Nasional Perguruan Tinggi Agama Islam/Calon
Instruktur Pelatihan Penelitian di Ciawi Bogor tangal 27 Juni-6 Juli 1994, Pelatihan
Penyuluhan Penyebarluasan Pengertian dan Kesadaran Pengawasan melalui Jalur Agama
Angkatan II Depag RI di Wisma YPI Ciawi Bogor tanggal 5-12 Januari 1996, Penataran
Inti Penggerak Kemasyrakatan Penyatuan Pemahaman Pembangunan Angkatan I di
Sidoarjo pada tanggal 30 Juli – 1 Agustus 1997, Pelatihan/Sarasehan Agamawan Muda
Nasional di Jakarta tanggal 21-22 November 1998 serta Pelatihan Pemandu Orientasi
Pengembangan Pembimbing Kemahasiswaan Diknas-UNESA di Malang tanggal 27-30
September 2000, dan lain sebagainya.
Ia juga pernah menjabat Dekan I Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al Khoziny dan
Sekolah Tinggi Agama Islam Al Khoziny Sidoarjo tahun 1990 hingga 2004. Pada tanggal
10 Desember 1996, ia diangkat sebagai pembantu dekan III sampai tahun 2001. Kemudian
ia menjabat sebagai dekan Fakultas Dakwah IAIN (Kini: UIN Sunan Ampel Surabaya)
periode 2001-2005. Pada tahun 2001, ia mendapat Piagam Tanda Kehormatan Presiden
Republik Indonesia “Satya Lencana Karya Satya” (SK. Pres RI No. 120/TK/Tahun 2001).
Tidak puas dengan pendidikan S1, ia melanjutkan Pascasarjana S2 di
Universitas Islam Malang dan lulus pada tahun 2001 dengan judul tesis “Metode
Pengajaran Hadits pada Santri Mahasiswa di Pondok Pesantren Amanatul Ummah
Siwalankerto Surabaya.” Kemudian ia melanjutkan pada Pascasarjana S3 di Universitas
Tujuh Belas Agustus Surabaya (UNTAG) dan lulus pada tahun 2004 dengan judul disertasi
“Kepemimpinan Kiai di Pondok Pesantren (Kajian tentang Pola Kepemimpinan Kiai di
Pondok Pesantren Mahasiswa di Surabaya).”
Pada tahun 2005, ia dikukuhkan sebagai Guru Besar bidang Ilmu Dakwah pada
Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel Surabaya. Penghargaan Dosen Teladan Nasional
Perguruan Tinggi Agama Islam diraih pun pada tahun 2004 dan 2007.10 Dalam perjalanan
hidupnya, ia telah melaksanakan dakwah dengan berbagai macam bentuk, baik da‟wah bi
al-lisan (dakwah melalui lisan), da‟wah bi al-qalam (dakwah melalui tulisan) maupun
da‟wah bi al-hal (dakwah melalui tindakan). Di antara dakwah melalui lisan yang ia
lakukan antara lain:
1. Pengisi Mimbar Islam di TVRI Jatim; Kajian Terapi Shalat Bahagia di RRI
Jakarta pro.1 dan 4 (91.2 FM dan 92.8 FM) dan Radio El Victor Surabaya
93.3 FM;
2. Trainer PTSB (Pendalaman Terapi Shalat Bahagia) di berbagai tempat, baik
di dalam maupun di luar negeri;
3. Penceramah Islam di dalam dan di luar negeri seperti di Hongkong, Macau,
Senzhen, Taiwan (2000-sekarang), Malaysia (2004), Jepang (2006 dan
2013), Iran (2008, 2009,2010), Mauritius-Afrika (2000), Inggris (2005),
Belanda (2007), Bangladesh (2013, 2014, 2015) dan Nepal (2015).6

6
www.terapishalatbahagia,net diakses pada tanggal 07 Desember 2019 pukul 11:22.
5

Di antara dakwah melalui tindakan yang ia lakukan antara lain:


1. Ketua APDII (Asosiasi Profesi Dakwah Islam Indonesia) 2009-2011;
2. Ketua Majelis Ulama Jawa Timur;
3. A‟wan NU Jawa Timur;
4. Penasehat Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia Jawa
Timur;
5. Pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur‟an Jawa Timur;
6. Forum Komunikasi Antar Umat Beragama Jawa Timur;
7. Konsultan Syariah Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya;
8. Ketua Yayasan Penddidikan dan Sosial Islam Kyai Ibrahim Surabaya;
9. Unsur Ketua Majlis Ulama Jawa Timur Jatim (2011 - sekarang);
10. Konsultan Manajemen Pendidikan Khadijah Surabaya (2011- sekarang);
11. Ketua Dewan Pengawas Syariah Bank Jatim Syariah (2011- sekarang);
12. Asesor Asesor Badan Akreditas Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT)
(2009-sekarang)
13. Saksi Ahli Mahkamah Konstitusi tentang UU Penodaan Agama (2009)
14. Dekan I Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) / Sekolah Tinggi Ilmu Al-
Qur‟an (STIQ) al-Khoziny Buduran Sidoarjo tahun 1990 s/d 2004.

B. Riwayat Pendidikan Prof. Dr. H. Moh. Ali Aziz


Berikut disajikan riwayat pendidikan dari Prof. Dr. H. Moh. Ali Aziz, yaitu
sebagai berikut :
1. SD dan MI di desa Soko Glagah Kabupaten Lamongan.
2. MTS dan ALIYAH Pondok Pesantren Ihya ‘Ulum Gresik Lulus Tahun 1957
3. Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel Surabaya Lulus Tahun 1982
4. Pasca Sarjana S2 (Studi Agama Islam) UNISMA Malang Lulus tahun 2001
5. Pasca Sarjana S3 (Ilmu Administrasi) UNTAG Surabaya Lulus Tahun 2004
Adapula beberapa perjalanan karir dari Prof. Dr. H. Moh. Ali Aziz, adalah
sebagai berikut :
1. Dosen Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel Surabaya.
2. Dosen Pasca Sarjana IAIN Sunan Ampel Surabaya .
3. Dekan Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel Surabaya.
4. Dosen Teladan Tingkat Nasional di Lingkungan Perguruan Tinggi Islam
Tahun 2004 dan 2006.
5. Da’i Internasional
6. Penulis dan Pengisi di Majalah-majalah.
dan lain sebagainya.7

7
http://tabloidkompi.blogspot.com/2011/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html
6

C. Pemikiran Prof. Dr. Moh. Ali Aziz Tentang Islam Rahmatan Lil Alaamiin
Rahmatan-lil-alamin (rahmat bagi semesta) adalah prasa populer yang sering
meluncur dari mulut para penceramah atau narasumber talk-show ketika menggambarkan
salah satu karakter atau prinsip utama Islam sebagai agama yang merangkul atau
mengayomi semua pihak dan dalam semua hal. Apa sih sesungguhnya makna Rahmatan-
lil-alamin?
Secara etimologis, kalimat itu terdiri dari tiga bagian: kata rahmat (rahmat atau
anugerah atau kasih), hurup li (untuk) dan kata alamin (bentuk plural dari kata alam yang
berarti seluruh alam). Sedangkan secara terminologi, dalam ilmu kalam (teologi Islam),
kata alam didefenisikan "segala sesuatu selain Allah", yang mencakup seluruh makhluk
hidup dan benda (padat dan cair) serta makhluk/ciptaan abstrak. Karena itu, pengertian
dasar prasa rahmatan lil-alamin adalah bahwa Islam merangkul atau mengayomi
semesta dan segala isinya, tanpa kecuali. Sampai di sini, tidak ada persoalan.
Persoalannya mulai muncul ketika kata kasih/rahmat atau "merangkul dan mengayomi" itu
coba diimplementasikan dalam kehidupan praktis.
“Islam rahmatan lil 'alamin sesungguhnya tidak lain adalah Islam yang
menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia. Islam mewajibkan umatnya untuk
menghargai manusia dan kemanusiaannya, sebagaimana ditegaskan di dalam
Allquran: Walaqad karramna bani Adam… (Allah memuliakan anak cucu Adam/QS al-
Isra'/17:70).”

ً ‫ض‬
‫يل‬ ٍ ِ‫ت َوفَض َّْلنَا ُه ْم َعلَ ٰى َكث‬
ِ ‫ير ِم َّم ْن َخلَ ْقنَا ت َ ْف‬ َّ ‫َولَقَدْ ك ََّر ْمنَا َبنِي آدَ َم َو َح َم ْلنَا ُه ْم فِي ْالبَ ِر َو ْالبَحْ ِر َو َرزَ ْقنَا ُه ْم ِمنَ ال‬
ِ ‫ط ِيبَا‬

Ayat ini tidak mengatakan Allah SWT memuliakan umat Islam, tetapi siapa pun
yang merasa anak-cucu Adam, tanpa membedakan jenis ke lamin, etnik, bahasa, dan
kewarganegaraannya, wajib bagi umat Islam untuk memuliakannya.
Islam tidak mentolerir segala bentuk kekerasan. Atas nama apa pun dan
untuk tujuan apa pun, kekerasan tidak ada tempatnya di dalam Islam. Allah SWT
menegas kan di dalam Alquran: La ikraha fi al-din (Tidak ada paksaan dalam
kehidupan beragama/QS al-Baqa rah/2:256).

ۗ ‫ام لَ َها‬
َ ‫ص‬َ ‫سكَ بِ ْالعُ ْر َوةِ ْال ُوثْقَ ٰى ََل ا ْن ِف‬
َ ‫اَّللِ فَقَ ِد ا ْستَ ْم‬
َّ ِ‫ت َويُؤْ ِم ْن ب‬ َّ ‫الر ْشد ُ ِمنَ ْالغَي ِ ۚ فَ َم ْن يَ ْكفُ ْر بِال‬
ُ ‫طا‬
ِ ‫غو‬ ِ ‫ََل إِ ْك َراهَ فِي الد‬
ُّ َ‫ِين ۖ قَدْ تَبَيَّن‬
‫س ِمي ٌع َع ِلي ٌم‬ َّ ‫َو‬
َ ُ‫َّللا‬

Islam juga tidak menolerir segala bentuk usaha memperjuangkan kebenaran


dengan cara mencelakakan diri sendiri atau orang lain, seperi melakukan bom bunuh
diri demi memperjuangkan sebuah idealisme, sebagus apa pun idealisme itu,
sebagaimana firman Allah: Wa la tulqu bi aidiyakum ila al-tahallukah (jangan
menceburkan diri kalian ke dalam kehancuran.

( QS al-Baqarah/2:195 ). َ‫َّللاَ ي ُِحبُّ ْال ُمحْ ِسنِين‬


َّ ‫َّللاِ َو ََل ت ُ ْلقُوا ِبأ َ ْيدِي ُك ْم ِإلَى الت َّ ْهلُ َك ِة ۛ َوأَحْ ِسنُوا ۛ ِإ َّن‬ َ ‫َوأ َ ْن ِفقُوا ِفي‬
َّ ‫س ِبي ِل‬
7

Hal itu dapat dikatakan bahwa islam rahmatallil’alamiin termasuk bagian dan
tujuan dari dakwah. Secara umum tujuan dakwah menurut Moh. Ali Aziz (2004: 60-63)
dalam bukunya Ilmu Dakwah yaitu:
1. Dakwah bertujuan untuk menghidupkan hati yang mati.
2. Agar manusia mendapat ampunan dan menghindarkan azab dari Allah.
3. Untuk menyembah Allah dan tidak menyekutukan-Nya.
4. Untuk menegakkan agama dan tidak pecah belah.
5. Mengajak dan menuntun ke jalan yang lurus.
6. Untuk menghilangkan pagar penghalang sampainya ayat-ayat
7. Allah ke dalam lubuk hati masyarakat.

Selain itu dakwah dalam buku Moh. Ali Aziz “Dakwah Pemberdayaan
Masyarakat Paradigma Aksi Metedologi” dapat dirangkum bahwasanya wujud dakwah
merupakan sebuah proses rekayasa sosial untuk membangun kesejahteraan masyarakat
baik secara material maupun spiritual. Ini sejalan dengan jurusan prodi pengembangan
masyarakat islam yang mana mengarah untuk berdakwah secara tindakan atau bil hal
dengan tujuan memberdayakan dan mensejahterakan tetapi tak melupakan toleran.
Penerapan dakwah model bil hal yaitu bukan sekedar berceramah tapi membantu menuntun
mereka agar sampai tujuan tanpa memaksa agar mencapai islam yang sejahtera. Meskipun
sebenarnya Islam rohmatal lil alamiin adalah sebuah toleransi kepada masyarakat yang
berbeda dalam sejarah kehidupan, pemahaman dan pengalaman, tetapi melalui dakwah
secara lisan tidak cukup mengahasilkan toleransi.
Dakwah bil hal-lah dapat menjadi bukti. Maka ketika kemudian ada usaha
melalui dakwah untuk menihilkan mereke semuanya, dirasa ini bukanlah dakwah secara
substansial. Sebab dakwah mestilah membangun masyarakat bangsa berdasar atas sebuah
perbedaan diantara mereka. Artinya antara masyarakat satu dengan masyarakat yang lain
dapat membentuk persaudaraan yang dapat disebut ukhuwah islamiyaah. Karena Islam
sangatlah rasional dan masuk akal sehingga wujud membentuk masyarakat yang sejahtera
adalah persaudaraan yang saling menghargai, maka akan merujuk juga pada ukhuwah-
ukhuwah basyariyah atau persaudaraan kemanusiaan dan akhirnya membentuk
persaudaraan yang bernegara.

D. Buku yang Pernah Ditulis Prof. Dr. Moh. Ali Aziz


Buku yang pernah ditulis Prof. Dr. Moh. Ali Aziz adalah sebagai berikut :
1. Ilmu Dakwah, PT Kencana, Jakarta, 2004 (Buku Teks Perguruan Tinggi);
2. Kepemimpinan Islam di Indonesia, PT. Harakat Media, Jogjakarta, 2009
(Buku Peruguruan Tinggi dan Umum);
3. Hijrah Nabi, PT. Harakat Media, Jogjakarta, 2009 (Buku Umum);
4. Solusi Ibadah di Hongkong, PT Duta Aksara Mulia, Surabaya, 2009 (Buku
Umum);
5. Solusi Ibadah di Taiwan (PCNU Taipei 2010), (2014) (Buku Umum);
6. Mengenal Tuntas Al-Qur‟an (MTQ), Penerbit Imtiyaz, Surabaya, 2011
(Buku Peruguruan Tinggi dan Umum);
8

7. menit Terapi Shalat Bahagia, UIN Suan Ampel Press, Surabaya, 2012
(Buku Umum);
8. Doa Keluarga Bahagia, PT Duta Aksara Mulia, Surabaya, 2014 (Buku
Umum);
9. Teknik Khutbah Jum‟at Komunikatif, UIN Suan Ampel Press, Surabaya,
2014 (Buku Perguruan Tinggi dan Umum);
10. Ilmu Pidato, UIN Suan Ampel Press, Surabaya, 2015 (Buku Perguruan
Tinggi dan umum);
11. Bersiul di Tengah Badai – Khutbah Penyemangat Hidup, UIN Sunan Ampel
Press, Surabaya, 2015 (Buku Umum);
12. Terapi Shalat Sukses Studi, 2015 (Buku Umum);
13. Majalah Nurul Hayat (Penulis Hikmah Tafsir Al-Qur‟an);
14. Majalah Nurul Falah (Pengasuh Konsultasi Keluarga Sakinah);
15. Majalah Sabilillah (Penulis Kajian Al-Qur‟an);
16. Harian Duta Masyarakat (Pengasuh Rubrik Agama) (2010);
17. Tabloid Nurani (Pengasuh Rubrik Dialog Mualaf (1995).
BAB III.
PENUTUP

A. Kesimpulan
Biografi Prof. Dr. H. Moh. Ali aziz ini dapat menginspirasi terutama perjalan
beliau dalam menuntutr ilmu serta mengembangkan potensi yang dimilikinya. Seorang
tokoh dari UIN Sunan Ampel Surabaya yang memotivasi dan membantu masyarakat
terutama dalam hal berdakwah. rahmatan lil-alamin adalah bahwa Islam merangkul atau
mengayomi semesta dan segala isinya, tanpa kecuali. Sampai di sini, tidak ada persoalan.
Persoalannya mulai muncul ketika kata kasih/rahmat atau "merangkul dan mengayomi" itu
coba diimplementasikan dalam kehidupan praktis.
“Islam rahmatan lil 'alamin sesungguhnya tidak lain adalah Islam yang
menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia. Islam mewajibkan umatnya untuk menghargai
manusia dan kemanusiaannya. Dalam dalam buku Prof. Dr. H. Moh. Ali Aziz “Dakwah
Pemberdayaan Masyarakat Paradigma Aksi Metedologi” dapat dirangkum bahwasanya
wujud dakwah merupakan sebuah proses rekayasa sosial untuk membangun kesejahteraan
masyarakat baik secara material maupun spiritual. Ini sejalan dengan jurusan program studi
pengembangan masyarakat islam yang mana mengarah untuk berdakwah secara tindakan
atau bil hal dengan tujuan memberdayakan dan mensejahterakan tetapi tak melupakan
toleran.

B. Saran
Penyusun berharap dengan adanya makalah ini, kita bisa menggali pikiran dan
pandangan seorang tokoh dalam bidangnya. Sayang masih sering terjadi kesalahan dalam
pelaksanaanya. Kesalahan umum yang sering terjadi, khususnya bagi peneliti pemula, adalah
mencari tokohnya dulu. Padahal, yang seharusnya dilakukan lebih dulu oleh peneliti adalah
menentukan bidang keilmuan lebih dulu. Setelah itu diidentifikasi siapa saja tokoh yang ada di
bidang itu untuk selanjutnya dipilih siapa di antara tokoh tersebut yang paling menonjol. Ukuran
ketokohan seseorang adalah banyaknya karya ilmiah yang dihasilkan, pandangan masyarakat secara
umum dengan menghimpun informasi sebanyak-banyaknya tentang tokoh tersebut dari berbagai
sumber. Setelah data terkumpul, dikaji kelebihan dan kekurangan para tokoh untuk selanjutnya
ditentukan yang paling sedikit kekurangannya dan paling banyak kelebihannya. Itulah tokoh
yang dipilih.

9
DAFTAR PUSTAKA

Moh. Ali Aziz, Rr. Suhartini, dan A. Halim. 2005. Dakwah Pemberdayaan Masyarakat
Paradigma Aksi Metedologi. Yogyakarta : Pustaka Pesantren

http://tabloidkompi.blogspot.com/2011/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html 07 Desember 2019


pukul 11:22.
www.terapishalatbahagia.net diakses pada tanggal 07 Desember 2019 pukul 11:22.

http://tabloidkompi.blogspot.com/2011/10/v-behaviorurldefaultvmlo.html diakses pada


tanggal 03 Desember 2019 pukul 13:53.

https://ruangbening.wordpress.com/2011/01/01/prof-dr-moh-ali-aziz-m-ag/ diakses pada


tanggal 03 Desember pukul 14:13

http://lecturer.uinsby.ac.id/index.php/example/detaildosen/556 diakses pada tanggal 03


Desember pukul 15:18

10

Anda mungkin juga menyukai