1.
MAKAN
Apakah yang dinamakan makan
Yang dinamakan memakan
makan ialah mengunyah, menelan sesuatu. makan dalam pengertian akala ialah
shalih. Sungguh, Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al-Muminum: 51)
Bagaimana cara makan yang baik menurut Islam ?
Mencuci tangan sebelum makan
Dipasang niat untuk menambah agar lebih dapat melakukan taqwa kepada Allah SWT
Rela menerima apa yang ada, sehingga tidak meminta atau menanyakan yang tidak ada.
Mulai dengan membaca Bismillahir rahmaanir rahiim kemudian membaca doa makan
sebagai berikut, yang artinya Wahai Allah, berkahilah rizqi yang engkau rizqikan kepada
kami, dan periharalah kami dari siksa neraka. Dengan menyebut asma Allah
Mengambil makanan dengan tangan kanan
Mengecilkan suapnya
Mencernanya dengan baik
Menelannya tidak terburu-buru
Jangan mencela makanan yang ada
Makanlah apa yang dekat dengan kita!
Jika mau memakannya makanlah dan jika tidak jangan!
Jangan meniup makanan yang akan dimakan!
Jangan banyak minum sedang makan!
Jangan makan dan minum sedang berdiri
Jangan makan sedang berguling
Perhatikan mangkok. Gelas, dan sebagainya sebelum diminum!
Jangan bernapas ke makanan dan minuman !
Sesudah makan maka segeralah mencuci tangan yang dipakai tadi!
Menyudahi makan dengan membaca Alhamdulilahir rabbil aalamiin 2[5] kemudian
membaca doa sesudah makan sebagai berikut, yang artinya Segala puji bagi Allah yang
telah memberikan kepadaku makanan ini serta memberikan rizqi padaku tanpa daya dan
Tunggu orang yang lebih tua dari kita lebih dahulu memulai makan!
Boleh meletakkan makanan di atas meja makan dengan sengaja memudahkan makan dan
bukan kesombongan.
Boleh duduk di atas kursi makan
Jika waktu shalat masih banyak, dan perut lapar, maka makanlah lebih dahulu, tetapi
5.
banyak!
Keluarlah dari tempat makan pada waktunya dengan tenang dan hormat kepada tuan
6.
menyantapnya, tetapi tidak terlalu berlebihan, hanya cukup memenuhi kebutuhan tubuh dan
mampu meredam selera, sehingga tidak mengganggu kesehatan.
Jika beliau tidak menyukai salah satu macam menu makanan, maka beliau tidak
menyantapnya dan tidak memaksa diri untuk mencoba menyantapnya. Ini adalah salah satu
kaidah dasar menjaga kesehatan tubuh, karena kapan seseorang menyantap makanan yang
sama sekali tidak disukainya, maka bahaya yang ditimbulkan lebih besar daripada manfaat
yang diperoleh.
Abu Hurairah r.a berkata yang artinya,
Rasulullah saw tidak pernah mencela satu macam makanan sekalipun, jika berselera
terhadap salah satu macam makanan, maka ia santap. Jika tidak, maka akan beliau
tinggalkan. (HR Bukhari dan Muslim)
Makanan yang paling disukai oleh Rasululah adalah daging, halwa (makanan yang dibuat
dari campuran gula atau madu) dan madu. Tiga makanan pokok tersebut adalah makan yang
paling baik, paling bermanfaat untuk tubuh, organ hati, dan organ tubuh lainnya.
Jika memakan roti, maka Rasulullah saw memakannya dengan lauk pauk, jika memang
ada. Terkadang beliau makan roti dengan daging. Terkadang beliau makan roti dengan
semangka, terkadang dengan kurma. Jika beliau makan roti dengan kurma, maka beliau
letakkan kurma ke dalam roti yang hendak dimakan. Beliau bersabda, Lauk ini untuk
makanan ini. (HR Abu Dawud)
Terkadang beliau juga makan roti dengan cuka, seperti sabdanya Sebaik-baik lauk adalah
cuka. (HR Muslim)
7. Posisi Duduk Ketika sedang Makan
Rasulullah saw. Berkata,
Aku tidak makan sambil bersandar (setengah tiduran). (HR Bukhari)
Sesungguhnya aku duduk seperti duduknya seorang hamba sahaya dan aku makan seperti
makannya seorang hamba sahaya.
Diriwayatkan juga bahwa ketika sedang makan, beliau mengambil posisi duduk di atas
kedua lutut dan meletakkan telapak kaki kiri di bawah punggung telapak kaki kanan, untuk
mencerminkan sikap tawadhu dan sopan kepada Allah serta mencerminkan penghormatan
terhadap makanan sekaligus orang sedang makan bersama beliau.
8. Doa Lupa membaca Basmalah dan Ingat di tengah-tengah makan
Yang artinya Dengan menyebut asma Allah mulai permulaan sampai penghabisan".
B.
MINUM
Di dalam Al-Quran pada surah Al-Maidah ayat 90, Allah SWT berfirman yang artinya
Di antara tuntunan Nabi saw adalah minum sambil duduk dan ini yang memang biasa
beliau contohkan. Diriwayatkan bahwa beliau melarang minum sambil berdiri. Diriwayatkan
juga bahwa beliau memerintahkan orang yang minum sambil berdiri untuk memuntahkan air
yang diminum.
Pada dasarnya minum sambil berdiri memang memiliki macam efek negatif, diantaranya
adalah seseorang tidak bisa mendapatkan hasil yang maksimal dari air yang diminum. Air
yang masuk tidak bisa menetap di dalam lambung sehingga ia tidak bisa disebarkan ke
seluruh tubuh
secara sempurna oleh organ hati. Air yang diminum akan masuk ke dalam tubuh dengan
kecepatan yang berlebihan dan dikhawatirkan hal itu bisa memengaruhi panas perut, bahkan
2.
bisa merusaknya.
Membaca Basmalah Ketika Hendak Minum dan Membaca Hamdalah ketika Setelah
Selesai
Hal ini jika dilakukan memiliki pengaruh positif terhadap manfaat air yang diminum,
sekaligus hal ini bisa menolak hal-hal negatif yang terdapat pada air minum.
Berikut adalah bacaan doa sehabis minum, yang artinya Segala puji bagi Allah yang
telah memberikan minum ini serta rizqi pada ku tanpa daya dan kekuatan dari padaku.
C.