Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada makalah ini akan di jelaskan tentang pemaparan adab makan dan minum.
Sebagaimana kita ketahui bahwa makan dan minum merupakan salah satu kebutuhan
dasar manusia untuk hidup. Dari makanan juga manusia dapat melakukan aktivitasnya
sebagai khalifah Allah di muka bumi ini. Rasulullah telah banyak menjelaskan tentang
bagaimana tata cara makan dan minum yang baik sesuai dengan kadarnya masing-
masing. Tata cara makan dan minum merupakan hal yang penting dan dilakukan
berulang-ulang setiap harinya. Tata cara makan dan minum merupakan bagian alamiah
hidup yang membawa manfaat bagi yang melakukannya. Islam mengatur tentang variasi
dan jumlah asupan, kebersihan makanan, kebiasaan makan bersama dan lain-lain.
Dengan demikian makan dan minum harus dilakukan dengan benar, baik dilakukan
sendiri, bersama keluarga ataupun dengan teman-teman.
Didalam kalangan santri kebiasaan makan dan minum berdiri merupakan hal yang
sering terjadi, dikarenakan kebiasaan yang terus dilakukan berulang-ulang tanpa ada
bentuk kesadaran terhadap santri.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian adab makan dan minum
2. Hadist yang menerangkan tentang makan dan minum
3. Apa akibat makan dan minum dengan berdiri
4. Apa hikmah dari adab makan dan minum sambil duduk

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari adab makan dan minum
2. Untuk lebih memahami tentang adab makan dan minum
3. Agar dapat membiasakan untuk makan dan minum sambil duduk
4. Untuk mengetahui hikmah dari adab makan dan minum
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Adab Makan dan Minum


Yang dimaksud dengan adab makan dan minum adalah etika atau cara sikap kita terhadap
hal-hal yang berhubungan dengan aktivitas makan dan minum, baik itu sikap kita ketika
hendak makan dan minum, ketika sedang makan dan minum, dan ketika sudah makan dan
minum. Islam sangat memperhatikan soal adab makan dan minum. Adab makan dan minum
secara langsung di contohkan oleh Nabi Muhammad saw. Misalnya ketika makan atau
minum Nabi tidak pernah berdiri, berjalan, atau momdar-mandir, karena itu termasuk
perbuatan setan.
Dalam lingkup pondok pesantren prihal adab makan dan minum adalah suatu ajaran yang
sering diterapkan untuk dijadikan kebiasaan oleh santri, agar santri dapat menjalankan suatu
kebiasaan yang baik sebagaimana yang telah Nabi Muhammad SAW ajarkan kepada
umatnya dalam adab makan dan minum.

B. Hadist Yang Menerangkan Tentang Makan dan Minum


1. Hadits yang diceritakan Anas bin Malik RA

‫صلى هللا عليه وسلم ع َِن النَّبِ ِّى‬ ‫الر ُج ُل قَاِئ ًما‬
َّ ‫ب‬َ ‫َأنَّهُ َن َهى َأ ْن يَ ْشَر‬
Artinya: Dari Nabi SAW bahwasanya beliau melarang seseorang minum sambil
berdiri. "Qatadah berkata bahwa mereka kala itu bertanya (pada Anas), "Bagaimana
dengan makan (sambil berdiri)?" Anas menjawab: "Itu lebih parah dan lebih jelek."
(HR Muslim).
2. Hadits yang diceritakan Abu Hurairah RA
ِ ِ ‫ِئ‬ ِ
‫َأح ٌد مْن ُك ْم قَا ًما فَ َم ْن نَس َى َف ْليَ ْستَقْئ‬
َ ‫الَ يَ ْشَربَ َّن‬
Artinya: "Janganlah sekali-kali salah seorang di antara kalian minum sambil berdiri.
Apabila dia lupa maka hendaknya dia muntahkan." (HR Muslim).

3. Hadits yang diceritakan Abu Sa'id Al-Khudri RA

‫صلَّى اهللُ َعلَْي ِه َو َسلَّ َم َز َجَر َع ِن الش ُّْر ِب قَاِئ ًما‬ ٍ ِ‫عن َأيِب سع‬
ِّ ‫يد اخْلُ ْد ِر‬
َّ ،‫ي‬
َ َّ ‫َأن النَّيِب‬ َ َْ
Artinya: "Nabi SAW sungguh melarang dari minum sambil berdiri. (HR Muslim).
Berdasarkan hadits larangan minum sambil berdiri tersebut, para ulama sepakat
makan atau minum sambil duduk lebih utama daripada makan atau minum sambil
berdiri.
Bila Rasulullah SAW pernah makan atau minum sambil berdiri, hal itu dikarenakan ada
sesuatu yang menghalangi beliau untuk duduk, contohnya tempat-tempat suci yang dipadati
manusia. Namun, hal itu bukanlah menjadi sebuah kebiasaan oleh Rasulullah.
Jadi, setelah mengetahui hadits larangan minum sambil berdiri, maka dari itu kepada para
santri mulai dari sekarang kita membiasakan diri untuk minum sambil duduk.

C. Akibat Makan dan Minum Berdiri


ada banyak dampak negative dari kebiasaan yang buruk, diantara dampak –dampak
tersebut sebagai berikut :
1. Gangguan sistem pencernaan
2. Perut menjadi kembung
3. Dapat membuat nasu makan yang berlebihan
4. Mudah tersedak
Dan masih banyak lagi dampak buruk dari makan dan minum sambil berdiri, dengan
kata lain hal yang mungkin dampak kecil dapat berakibat fatal bila kita tidak membiasakan
kebiasaan yang baik, terlebih lagi seorang santri dalam pengamalan hal tersebut haruslah
lebih terbiasa dalam menjalankan kebiasaan yang baik.
Di lingkungan santri selama ini terdapat banyak santri yang kurang dalam mengamalkan
kebiasaan-kebiasaan yang baik, dimulai dari hal yang kecil maupun yang besar. Untuk itu
pengamalan kebiasaan yang baik ini haru benar-benar di terapkan kepada santri, karena
santri merupakan seorang pelajar yang dapat memberikan cerminan baik kepada pelajar
yang non santri.
Santri lebih banyak mendapatkan keilmuan tentang pelajaran umum maupun agama,
karena ciri khas seorang santri adalah keilmuan tentang agamanya. Jika santri tersebut tidak
menunjukan suatu kebiasaan yang baik dalam kesehariannya maka akan banyak yang
meragukan terhadap keilmuan yang dimiliki oleh santri tersebut.
Dari berbagai dampak buruk nya kebiasaan makan dan minum sambil beridiri dapat
membahayakan dan merugikan diri sendiri, selain itu juga dengan kebiasaan makan dan
minum sambil duduk dapat membuat sehat juga telah mengkitu ajaran Baginda Nabi
Muhamad SAW.

D. Hikmah Makan dan Minum Sambil Duduk


Dalam buku Makan dan Minum Sambil Berdiri Haramkah, Syafri Muhammad Noor
menjelaskan hikmah dan manfaat kesehatan makan dan minum sambik duduk. Pertama,
menurut dia, kebiasaan minum sambil duduk bermanfaat dalam membantu menyehatkan
ginjal.

Orang yang memiliki kebiasaan minum sambil duduk juga akan terhindar dari dehidrasi.
Ketiga, kebiasaan ini juga dapat menghidarkan diri dari penyakit lambung. Menurut Ana
Budi Rahayu, refluks asam lambung dapat disebabkan salah satunya dari kebiasaan minum
dan makan sambil berdiri.
Hal itulah yang kemudian menyebabkan asam lambung naik ke esofagus dan membuat
kerongkongan teriritasi. "Untuk mencegah kondisi ini maka sebaiknya sahabat minum dan
makan sambil duduk sebagaimana seperti anjuran Rasulullah SAW," ujar Syafri.

Di samping itu, menurut Syafri, kebiasaan makan dan minum sambil duduk juga akan
menyehatkan pencernaan maupun menenangkan syaraf. Orang yang memiliki kebiasaan
ini dapat terhindar dari penyakit artritis, yaitu peradangan pada satu atau lebih persendian
yang disertai dengan rasa sakit, kebengkakan, kekakuan, dan keterbatasan bergerak. Makan
dan minum sambil duduk juga akan memberi efek segar pada tubuh.

Sementara itu, minum sambil berdiri, menurut Ibnul Qoyyim, tidak dapat memberikan
kesegaran pada tubuh secara optimal. Air yang masuk ke dalam tubuh akan cepat turun ke
organ tubuh bagian bawah.

Pasalnya, air yang dikonsumsi tidak tertampung di dalam maiddah (lambung) yang


nantinya akan dipompa oleh jantung untuk disalurkan ke seluruh organ tubuh. Dengan
demikian, air tidak akan menyebar ke organ-organ tubuh yang lain.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Secara garis besarnya adab dalam makan dan minum ini adalah adab yang telah
diketahui oleh santri, karena sudah di pelajari, di amalkan, dan di ingatkan dalam
kesehariannya. Akan tetapi penulis disini mengulas kembali agar santri dapat lebih
memahami apa yang telah di ajarkan oleh Nabi Muhammad SAW berdasarkan syariat
nya. Melihat dari segi medis maupun non medis kebiasaan makan dan minum sambil
berdiri dapat menimbulkan efek tidak baik untuk badan terutama organ tubuh bagian
dalam, selain itu juga kebalikan dari makan dan minum berdiri dapat menimbulkan efek
baik bagi tubuh manusia. Untuk itu santri harus benar-benar mengamalkan adab ini selain
dari adab-adab lainnya.
Kebiasaan santri selama ini yang selalu memandang sebelah mata terhadap teguran
dan larangan ketika makan dan minum sambil beridiri seharusnya dapat di kurangi dan
dapat mencerminkan suatu kebiasaan hidup yang sehat.
Dari kebiasaan yang baik ini dapat juga mencerminkan suatu adab dari santri yang
baik, dan paham terhadap adab yang telah di pelajari, dan lebih memahami terhadap apa
yang tela Rasululullah SAW ajarkan kepada ummatnya.

B. Saran

Penulis berharap dengan adanya kebiasaan terhadap pembahasan ini dapat


memberikan efek positif terhadap para santri, dan penulis berharap kepada pembaca
dapat mengambil banyak pelajaran dari apa yang telah di tuls. Penulisan makalah ini
dapat dikatakan belum sempurna mengingat masih banyak lagi hadist-hadist dan buku-
buku karangan para ulama yang membahas tentanh adab makan dan minum ini. Untuk itu
penulis berharap pembaca dapat mengambil informasi lainnya yang telah disediakan oleh
berbagai macam link yang tersedia secara online maupun buku-buku lainnya.

Anda mungkin juga menyukai