Anda di halaman 1dari 2

5 Adab Makan dan Minum Sesuai Anjuran Rasulullah SAW.

1. Membaca Basmalah
Adab makan dan minum sesuai ajaran Rasulullah SAW yang pertama yaitu melafalkan basmalah
sebelum makan dan minum. Pengucapan basmalah ini dianjurkan oleh Rasulullah SAW karena
merupakan satu bentuk rasa syukur atas nikmat yang diberikan.
Berdasarkan buku Mukjizat Makanan dan Minuman Kesukaan Rasulullah SAW yang disusun oleh
Mochammad Syahrowi Yazid, dalam sebuah riwayat, Abu Hafs Umar Bin Abu Salamah berkata:
"Ketika aku berada dalam bimbingan Rasulullah SAW, pernah suatu kali tanganku bergerak di atas piring
ke segala arah, hingga Rasulullah pun berkata kepadaku, 'Wahai anak laki-laki, sebutlah nama Allah,
makanlah dengan tangan kananmu, serta makanlah dari makanan yang dekat denganmu,' Maka,
demikianlah cara makanku sejak saat itu." (HR Bukhari dan Muslim).

2. Menggunakan Tangan Kanan


Adab makan dan minum dengan tangan kanan mungkin sudah umum diketahui, sebagaimana Rasulullah
SAW mengajarkan kita untuk makan dengan tangan kanan. Nabi Muhammad SAW dikenal suka
melakukan kegiatan apapun dengan tangan kanan.
Dari Abdullah Bin Umar, Rasulullah SAW bersabda, "Jika salah seorang dari kalian makan, hendaklah ia
makan dengan tangan kanannya dan minum dengan tangan kanannya. Sesungguhnya, setan makan dan
minum dengan tangan kirinya." (HR Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, dan Ahmad).
Selain menggunakan tangan kanan, Rasulullah SAW juga menganjurkan kita untuk makan dengan tiga
jari lalu menjilatinya sebelum dibersihkan. Jika ada satu suap makanan terjatuh dari tangan, beliau tidak
akan meninggalkannya melainkan membersihkan dan memakannya.
"Jika satu suap makanan salah seorang di antara kalian jatuh, maka ambillah, lalu bersihkan kotorannya,
jangan biarkan untuk setan. Jangan membersihkan tangannya dengan sapu tangan, namun jilatlah jari-
jarinya karena ia tidak mengetahui bagian mana dari makanannya yang mengandung keberkahan," (HR
Muslim).

3. Tidak Sambil Berdiri


Makan dan minum sambil berdiri tidak sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadits, Anas
Bin Malik menuturkan bahwa Rasulullah SAW pernah menyebut perbuatan makan sambil berdiri sebagai
perbuatan yang buruk. Rasulullah SAW bersabda,
"Kalau makan (sambil berdiri) maka itu lebih buruk dan keji," (HR Muslim).
Larangan makan dan minum sambil berdiri bukan tanpa alasan. Banyak hikmah yang terkandung di
dalamnya selain etika sopan santun. Makan dan minum sambil berdiri akan mengakibatkan asam
lambung naik ke kerongkongan, sehingga akan mengakibatkan sel-sel kerongkongan mengalami iritasi.

4. Tidak Meniup Makanan dan Minuman yang Panas


Adab makan dan minum sesuai anjuran Rasulullah SAW selanjutnya adalah tidak meniup makanan dan
minuman yang panas. Beliau bersabda:
"Apabila kalian minum, janganlah bernafas di dalam gelas, dan ketika buang hajat, janganlah menyentuh
kemaluan dengan tangan kanan," (HR. Bukhari).
Alasan dilarangnya meniup makanan dan minuman yang panas yaitu dapat membahayakan kesehatan.
Setelah dilakukan beberapa penelitian ilmiah, udara yang keluar melalui tiupan atau hembusan nafas
merupakan udara rusak serta penuh dengan zat karbon dioksida.
Akibatnya, makanan bisa terpapar bakteri helicobacter pylori yang menyebar melalui pernafasan.
Bakteri tersebut dapat menyebabkan peradangan lapisan lambung yang berakhir menjadi tukak
lambung.

5. Tidak Berlebihan
Sesuatu yang berlebihan sangat dilarang dalam ajaran Islam. Sifat berlebihan tidak membawa hal positif,
melainkan negatif dan merugikan, termasuk dalam kegiatan makan dan minum.
Islam mengatur tata cara makan dan minum, termasuk anjuran agar tidak makan dan minum secara
berlebihan. Bahkan, dalam Al-Qur'an surah Al A'raaf ayat 31, Allah SWT berfirman:
‫ٰﻳ َب ْٓ ا َد َم ُخ ُذ ْوا زْ َ َت ْم ع ْن َد ﱢل َم ْسجد ﱠو ل ْوا َوا ْ َ ُ ْوا َو َ ُ ْ ُف ْ ۚوا ِا ﱠن ٗه َ ُ ح ﱡ‬
َ ْ ‫ب ال ُم ْ ف‬
ِ ِ ٍ ِ ِ ِ

Artinya: "Wahai anak cucu Adam! Pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan
minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebihan,"

Rasulullah SAW juga menjelaskan terkait hal ini dalam salah satu sabdanya yang berbunyi, "Jauhilah
olehmu mengisi perut dengan penuh terhadap makanan dan minuman. Sebab, mengisi perut dengan
penuh bisa membahayakan tubuh dan menyebabkan malas sholat," (HR. Bukhari).
Baca artikel detikedu, "5 Adab Makan dan Minum Sesuai Anjuran Rasulullah SAW"
selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6131549/5-adab-makan-dan-minum-sesuai-
anjuran-rasulullah-saw.

Anda mungkin juga menyukai