Anda di halaman 1dari 4

Petunjuk nabi makan dan minum

a. Pengertian adab makan dan minum


Yang dimaksud dengan adab makan dan minum adalah etika atau cara sikap kita
terhadap hal-hal yang berhubungan dengan aktivitas makan dan minum, baik itu sikap
kita ketika hendak makan dan minum, ketika sedang makan dan minum, dan ketika
sudah makan dan minum.
Islam sangat memperhatikan soal adab makan dan minum. Adab makan dan
minum secara langsung di contohkan oleh Nabi Muhammad saw. Misalnya ketika makan
atau minum Nabi tidak pernah berdiri, berjalan, atau momdar-mandir, karena itu
termasuk perbuatan setan. Dan adab makan dan minum seperti itu sama halnya dengan
makan yang dilakukan oleh para binatang, tentunya sangat tidak layak dilakukan oleh
manusia,sebab manusia diberi akal oleh Allah SWT
b. Adab makan dan minum yang di lakukan dan di anjurkan oleh nabi Muhammada SAW
 Tidak mencela makanan yang tidak disukai. Abu Hurairah ra. berkata :
“Rasulullah SAW tidak pernah sedikit pun mencela makanan. Bila beliau
berselera, beliau memakannya. Dan jika beliau tidak menyukainya, maka beliau
meninggalkannya.” (HR. Bukhari Muslim)
 Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.Rasulullah SAW bersabda :
“Barang siapa yang tertidur sedang di kedua tangannya terdapat bekas
gajih/lemak (karena tidak dicuci) dan ketika bangun pagi ia menderita suatu
penyakit, maka hendaklah dia tidak menyalahkan kecuali dirinya sendiri.
 Membaca Basmalah dan Hamdalah.Rasulullah SAW bersabda : “Jika seseorang
di antara kamu hendak makan, maka sebutlah nama Allah SWT. Dan jika ia lupa
menyebut nama-Nya pada awalnya, maka bacalah, ’Bismillahi awwalahu wa
akhirahu’ (Dengan menyebut nama Allah SWT pada awalnya dan pada
akhirnya).” (HR. Abu Dawud). Dalam riwayat lain, disebutkan bahwa suatu
ketika Rasulullah SAW tersenyum, beliau menjelaskan ketika seorang Muslim
tidak membaca Basmalah sebelum makan, maka syaitan akan ikut makan
dengannya. Namun, ketika Muslim tersebut teringat dan menyebut nama Allah
SWT, maka syaitan pun langsung memuntahkan makanan yang sudah
dimakannya.Rasulullah SAW juga bersabda : “Sesungguhnya Allah SWT
meridhai seorang hamba yang ketika makan suatu makanan lalu dia
mengucapkan Alhamdulillah. Dan apabila dia minum suatu minuman maka dia
pun mengucapkan Alhamdulillah.” (HR. Muslim, Ahmad dan Tirmidzi)
 Makan menggunakan tangan kanan. Abdullah bin Umar ra. berkata bahwa
Rasulullah SAW bersabda : “Jika salah seorang diantaramu makan, maka
hendaklah ia makan dengan tangan kanannya dan jika ia minum maka hendaklah
minum dengan tangan kanannya. Sebab syaitan itu makan dan minum dengan
tangan kirinya.” (HR. Muslim)
 Tidak bersandar ketika makan.Rasulullah SAW bersabda : “Aku tidak makan
dengan posisi bersandar (muttaki-an).” (HR. Bukhari)
“Muttaki-an” ada yang menafsirkan duduk bersilang kaki dan ada pula yang
menafsirkan bersandar kepada sesuatu, baik itu bersandar di atas salah satu
tangan atau bersandar pada bantal. Ada pula yang menafsirkan bersandar pada
sisi badan.
Rasulullah SAW jika makan, tidak makan dengan menggunakan alas duduk
seperti bantal duduk sebagaimana orang-orang yang ingin makan banyak dengan
menu makanan yang variatif. Rasulullah SAW menjadikan makannya sebagai
ibadah kepada Allah SWT. Karenanya beliau duduk tanpa alas dan mengambil
makanan secukupnya.
 Memakan makanan yang terdekat dahulu.
Umar bin Abi Salamah ra. bercerita : “Saat aku belia, aku pernah berada di
kamar Rasulullah SAW dan kedua tanganku seringkali mengacak-acak piring-
piring. Rasulullah SAW bersabda kepadaku, ’Nak, bacalah Bismillah, makanlah
dengan tangan kananmu dan makanlah dari makanan baik yang terdekat.” (HR.
Bukhari)
 Makan ketika lapar dan berhenti sebelum kenyang.
Dari Mikdam bin Ma’dikarib ra. menyatakan pernah mendengar Rasulullah
SAW bersabda : “Tiada memenuhi anak Adam suatu tempat yang lebih buruk
dari pada perutnya. Cukuplah untuk anak Adam itu beberapa suap yang dapat
menegakkan tulang punggungnya. Jika tidak ada cara lain, maka sepertiga (dari
perutnya) untuk makanannya, sepertiga lagi untuk minuman dan sepertiganya
lagi untuk bernafas.” (HR. Tirmidzi dan Hakim
 Menjilat tangan ketika makan tanpa sendok atau garpu.
Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda : “Jika salah seorang
diantaramu makan, maka hendaklah ia menjilati jari-jemarinya, sebab ia tidak
mengetahui dari jemari mana munculnya keberkahan.” (HR. Muslim)
Dalam hadits riwayat Imam Muslim pula, Ka’ab bin Malik ra. memberikan
kesaksian bahwa ia pernah melihat Rasulullah SAW makan dengan
menggunakan tiga jarinya dan beliau menjilatinya selesai makan.
 Membuang kotoran dari makanan yang terjatuh lalu memakannya.
Dari Anas bin Malik ra. berkata bahwa Rasulullah SAW sering makan dengan
menjilati ketiga jarinya (Ibu jari, telunjuk dan jari tengah), seraya bersabda :
“Apabila ada makananmu yang terjatuh, maka buanglah kotorannya dan
hendaklah ia memakannya serta tidak membiarkannya untuk syaitan
Islam melarang hal-hal yang mubazir, termasuk dalam hal makanan. Seringkali
kita menyaksikan orang yang mengambil makanan berlebihan sehingga tidak
habis dimakan. Makanan yang mubazir itu akhirnya dibiarkan untuk syaitan,
padahal bisa jadi sebenarnya pada makanan tersebut terdapat keberkahan. Oleh
karena itu, ketika mengambil makanan harus berdasarkan perhitungan bahwa
makanan tersebut akan habis dimakan
 Makan dan minum sambil duduk.
Rasulullah SAW suatu ketika melarang seorang lelaki minum sambil berdiri.
Berkata Qatadah : “Bagaimana dengan makan?” Rasul menjawab : “Itu lebih
buruk lagi.” (HR. Muslim)
 dak bernafas ketika minum dan menjauhkan mulut dari tempat minum ketika
bernafas.
Dari Abu Al-Mutsni Al-Jahni ra berkata, aku pernah berada di rumah Marwan
bin Hakam, tiba-tiba datang kepadanya Abu Sa’id ra. Marwan berkata
kepadanya : “Apakah engkau pernah mendengar Rasulullah SAW melarang
bernafas di tempat minum?”. Abu Sa’id menjawab : “Ya. Ada seseorang pernah
berkata kepada Rasulullah SAW, ”Aku tidak kenyang dengan air hanya satu kali
nafas.” Lalu Rasulullah SAW bersabda, “Jauhkanlah tempat air (gelas) dari
mulutmu, lalu bernafaslah!” Orang itu berkata lagi, “Sesungguhnya aku melihat
ada kotoran pada tempat minum itu”. Lalu Rasulullah SAW bersabda, ”Kalau
begitu, tumpahkanlah! (HR. Abu Dawud)
Dan juga dari Ibnu Abbas ra. berkata : “Rasulullah SAW telah melarang untuk
menghirup udara di dalam gelas (ketika minum) dan meniup di dalamnya.” (HR.
Tirmidzi)
 Tidak berprasangka buruk jika makan ditemani orang yang berpenyakit.
Dari Jabir ra. bahwa Rasulullah SAW pernah memegang tangan orang yang
majdzum (kusta), beliau meletakkan tangannya pada piring makan seraya
bersabda : “Makanlah, yakinlah kepada Allah SWT dan bertawakkallah.” (HR.
Abu Dawud)
 Menutup tempat makan dan minum.
Dari Jabir ra. bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda : “Tutuplah tempat
makanan dan tempat minuman!” (HR. Bukhari Muslim)
Menutup tempat makan dan minum sangat bermanfaat untuk menghindarkan
makanan dari polusi udara, kotoran atau zat-zat berbahaya yang dapat masuk ke
dalam makanan atau minuman yang tidak titutupi.
c. Hikmah dari mengalkan adab makan dan minum
 Hikmah dari larangan mengambil makanan yang berada di hadapan orang lain,
adalah perbuatan kurang sopan, bahkan boleh jadi orang lain merasa jijik dengan
perbuatan itu.
 Mengambil posisi duduk tegak tanpa bersandar, posisi duduk tegak tidak
membungkuk tidak menyebabkan perut terlipat dan diafragma lebih terdorong ke
bawah rongga dada sebagai wadah membantu pernapasan juga menjadi lebih
lapang.
 erintah untuk menjilati sisa makanan yang menempel pada tangan dan piring
sebelum dibersihkan, baik dengan dilap atau dicuci, memiliki beberapa alasan.
Dalam beberapa hadits disebutkan dengan jelas, yaitu untuk meraih berkah
makanan. Namun bukan berarti hadits-hadits itu membatasi hikmah lainnya.
 Sesungguhnya makanan yang kita santap mengandung barakah. Namun kita
tidak mengetahui letak keberkahan tersebut. Apakah dalam makanan yang sudah
kita santap, ataukah yang tersisa dan melekat di jari, ataukah yang tersisa di
piring, ataukah berada dalam suapan yang jatuh ke lantai. Karenanya kita harus
menjaga hal ini agar mendapat barakah. Ibnu Daqiq al-'Ied rahimahullah,
berkata, "alasan tentang
DAFTAR PUSTAKA:

https://aziachmad.wordpress.com/2010/04/24/adab-adab-makan-rasulullah-saw/
http://sibage.blogspot.co.id/2013/04/makalah-makan-minum-dan-pakaian-menurut.html
http://alfallahu.blogspot.co.id/2013/04/adab-makan-dan-minum.html
http://makalahpintar86.blogspot.co.id/2014/04/v-behaviorurldefaultvmlo.html

Anda mungkin juga menyukai