Anda di halaman 1dari 4

ETIKA MAKAN DAN MINUM DALAM ISLAM

Setiap orang membutuhkan makanan untuk bertahan hidup. Lebih lanjut, umat Islam khususnya
harus menjaga kesehatan fisik saat makan dan minum agar dapat beribadah kepada Allah
SWT. Seorang Muslim tidak boleh makan atau minum hanya untuk kesenangan, karena ibadah
ini akan memungkinkan dia untuk mendapatkan kemuliaan dan kegembiraan di akhirat. Selain
benar-benar mengikuti jejak Rasulullah Shallallahu 'alaihi Wasalam adalah kemenangan dan
ketinggian, kebahagiaan dan keamanan di dunia dan akhirat. Tapi sekarang sunnah Nabi
Shallallahu 'alaihi wa sallam Araihi Wasalam semakin terasa asing Sejumlah besar Muslim
meninggalkannya. Semoga Allah memberkati dan damai dalam Sunnah Rasul Allah. Islam
adalah makanan rahmat bagi alam semesta. Dekan yang menjelaskan segala bentuk
kemaslahatan manusia (kebaikan), dari masalah terkecil dan paling ringan hingga masalah
terbesar dan terberat, adalah kesempurnaan Islam, yang buktinya begitu jelas dan terang
sehingga malam seperti siang. bahwa tidak ada lagi satu masalah yang dijelaskan di dalamnya.
Bagian dari keindahan dan kesempurnaan Islam adalah adanya aturan dan tata krama dalam
makan dan minum.Bagaimana Islam yang sempurna ini mengaturnya? Dalam edisi ini saya
menulis beberapa tata krama makan dan minum yang diatur dalam agama kita yang mulia,
berdasarkan semua dalil.

Bagaimana adab makan dan minum dalam agama islam?


1.Makan makanan yang halal
Allah Ta’ala telah memerintahkan kepada kita agar memakan makanan yang halal
lebih baik. Allah Ta’ala telah berfirman, yang artinya:“Hai para rasul, makanlah yang baik-baik,
dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
(QS. Al-Mu`minun: 51)
2.Memuji makanan dan tidak mencelanya
Dianjurkan memuji makanan dan dilarang mencelanya. Rasulullah saw tidak pernahmencela
makanan sama sekali. Apabila beliau menyukainya, maka beliau memakannya.Dan apabila
beliau tidak suka terhadapnya, maka beliau meninggalkannya. (HR. Muslim)
3.Mendahulukan makan daripada Shalat, jika makanan sudah dihidangkan
Yang dimaksud dengan telah dihidangkan yaitu sudah siap disantap. Rasulullah saw bersabda,
“Apabila makan malam telah dihidangkan dan shalat telah ditegakkan,maka mulailah dengan
makan malam dan janganlah tergesa-gesa (pergi shalat) sampai makanmu selesai.”
(Muttafaqun ‘alaih)
Manfaatnya, agar hati kita tenang dan tidak memikirkan makanan ketika shalat.Oleh karena itu,
yang menjadi titik ukur adalah tingkat lapar seseorang.
4.Tidak menggunakan alat makan yang terbuat dari emas dan perak
Rasulullah saw bersabda, “Orang yang minum pada bejana perak sesungguhnya iamengobarkan
api neraka jahanam dalam perutnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
5.Menggunakan tiga jari ketika makan
Makan dengan tiga jari (yaitu dengan ibu jari, telunjuk, dan jari tengah) kemudian menjilati jari
dan wadah makan selesai makan. Ka’ab bin Malik radhiyallahu’anhu berkata, “Saya melihat
Rasulullah saw makan dengan tiga jarinya. Apabila beliautelah selesai makan, beliau
menjilatinya.” (HR. Muslim)
Rasulullah saw bersabda, “Apabila salah seorang dari kalian selesai makan, maka janganlah ia
mengusap jari-jarinya hingga ia membersihkannya dengan mulutnya(menjilatinya) atau
menjilatkannya pada orang lain.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Maksudnya yaitu menjilatkan pada orang lain yang tidak merasa jijik dengannya,misalnya
anaknya saat menyuapinya, atau suaminya
6. Sebaiknya tidak menyantap makanan yang masih panas atau sangat dingin
Jangan menyantap makanan dan minuman dalam keadaan masih sangat panas ataupunsangat
dingin karena hal ini membahayakan tubuh. Mendinginkan makanan hinggalayak disantap akan
mendatangkan berkah berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu‘alaihi wasallam,“Sesungguhnya
yang demikian itu dapat mendatangkan berkah yang lebih besar .” (HR. Ahmad)
7. Menyantap makanan dari yang terdekat
Makan mulai dari makanan yang terdekat. Umar Ibnu Abi Salamah radhiyallahu’anhuma
berkata, “Saya dulu adalah seorang bocah kecil yang ada dalam bimbingan (asuhan) Rasulullah
saw. Tangan saya (kalau makan) menjelajah semua bagian nampan. Maka Rasulullah saw
menegur saya, ‘Wahai bocah bacalah bismillah, makanlah dengan tangan kananmu, dan
makanlah dari yang terdekat denganmu.” (HR.Bukhari dan Muslim)
8. Memungut, membersihkan dan memakan makanan yang jatuh
Memungut makanan yang jatuh, membersihkannya, kemudian memakannya.Hal ini
berdasarkan sabda Nabi saw, “Jika salah satu dari kalian makan lalu makanan tersebut jatuh,
maka hendaklah ia memungutnya dan membuang kotorannya kemudian memakannya. Jangan
ia biarkan makanan itu untuk setan.” (HR. At-Tirmidzi)
Sungguh betapa mulianya agama ini, sampai-sampai sesuap nasi yang jatuh punsangat
dianjurkan untuk dimakan. Hal ini merupakan salah satu bentuk syukur atas makanan yang
telah Allah Ta’ala berikan dan bentuk kepedulian kita terhadap fakir miskin.
9. Lalat yang terjatuh ke makanan
Apabila lalat terjatuh dalam minuman Nabi saw bersabda, “Apabila lalat jatuh pada minuman
salah seorang dari kalian maka hendaklah ia mencelupkan lalat tersebutkemudian barulah ia
buang, sebab di salah satu sayapnya ada penyakit dan di sayap yang lain terdapat penawarnya.”
(HR. Bukhari).
10. Cuci tangan sebelum dan sesudah makan
Walaupun Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mencontohkan hal ini, namun para salaf
(generasi terdahulu yang shalih) melakukan hal ini. Mencuci tangan berguna untuk menjaga
kesehatan dan menjauhkan diri dari berbagai penyakit.
11. Berdoa sebelum makan
Membaca tasmiyah (basmallah) sebelum makan. Rasulullah saw bersabda, “Apabila salah
seorang di antara kalian makan, hendaklah ia membaca ‘Bismillah’ (dengan menyebut nama
Allah). Jika ia lupa membacanya sebelum makan maka ucapkanlah ‘Bismillaahi fii awwalihi wa
aakhirihi’ (dengan menyebut nama Allah pada awal dan akhir aku makan)” (HR. Abu Dawud dan
At-Tirmidzi)
Manfaat membaca basmallah di setiap makan adalah agar setan tidak ikut makan apa yang kita
makan. Suatu ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sedangduduk bersama seseorang
yang sedang makan. Orang itu belum menyebut nama Allahhingga makanan yang dia makan itu
tinggal sesuap. Ketika dia mengangkat ke mulutnya, dia mengucapkan, ‘Bismillaahi fii awwalihii
wa aakhirihi’. Maka Nabi shallallahu‘alaihi wa sallam tertawa dibuatnya seraya bersabda,
“Masih saja setan makan bersamanya, tetapi ketika dia menyebut nama Allah maka setan
memuntahkan semua yang ada dalam perutnya.” (HR. Abu Dawud dan An-Nasa`i)
12. Selalu menggunakan tangan kanan dan sambil duduk
Rasulullah saw bersabda, “Apabila salah seorang dari kalian makan, makanlah dengan tangan
kanan dan minumlah dengan tangan kanan, karena sesungguhnya setan makan dan minum
dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim)
13. Tuntunan bagi orang yang makan, tapi tidak merasa kenyang
Tuntunan bagi orang yang makan tetapi tidak merasa kenyang.Para sahabat radhiyallahu
‘anhum berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami makan tetapitidak merasa kenyang.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,”Barangkali kalian makan berpencar (sendiri-
sendiri).” Mereka menjawab, ”Benar.”Beliau kemudian bersabda, “Berkumpullah kalian atas
makanan kalian dan sebutlah nama Allah, niscaya makanan itu diberkahi untuk kalian.” (HR.
Abu Dawud)

14. Bersyukur setelah makan


Bersyukur kepada Allah Ta’ala setelah makan. Terdapat banyak cara bersyukur atas kenikmatan
yang Allah Ta’ala berikan kepada kita, salah satunya dengan lisan kitaselalu memuji Allah Ta’ala
setelah makan (berdoa setelah makan).

15. Minum tiga kali tegukan seraya mengambil nafas di luar gelas
Minum tiga kali tegukan seraya mengambil nafas di luar gelas.Rasulullah sawminum sebanyak
tiga kali, menyebut nama Allah di awalnya dan memuji Allah diakhirnya. (HR.Ibnu As-Sunni
dalam ‘Amalul Yaumi wallailah (472). Apabila Nabi saw minum, beliau bernafas tiga kali. Beliau
bersabda, “Cara seperti itu lebih segar, lebihnikmat dan lebih mengenyangkan.” (HR. Bukhari
dan Muslim)
Bernafas dalam gelas dilarang oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya, “Apabila
salah seorang dari kalian minum, janganlah ia bernafas di dalam gelas.”(HR. Bukhari).
16. Awas mubazir
Jangan berlebih-lebihan dan boros. Sesungguhnya berlebih-lebihan adalah di antara sifat setan
dan sangat dibenci Allah Ta’ala sebagaimana disebutkan dalam QS. Al-Isra`ayat 26-27 dan Al
A’raf ayat 31. Berlebih-lebihan juga merupakan ciri orang-orangkafir sebagaimana sabda
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “ Seorang mukminmakan dengan satu lambung,
sedangkan orang kafir makan dengan tujuh lambung .”(HR. Bukhari dan Muslim).
Sumber : https://www.rumahzakat.org/adab-makan-dan-minum-dalam-islam/

Anda mungkin juga menyukai