Anda di halaman 1dari 6

Adab Makan dan Minum

Seorang muslimah makan sambil berjalan, makan dengan tangan kiri, tanpa berdoa, bahkan menyisakan
makanan, hal ini seolah-olah menjadi pemandangan umum di kantin-kantin kampus. Betapa miris hati
ini melihatnya. Bila amal ibadah yang ringan saja sudah ditinggalkan dan disepelekan, bagaimana
dengan amalan yang besar pahalanya?? Atau mungkinkah karena hal itu hanya merupakan suatu ibadah
kecil kemudian meninggalkannya dengan alasan kecilnya pahala yang akan kita peroleh? Tidak begitu
Saudariku … Yang sedikit apabila rutin dilakukan, maka akan menjadi banyak! Allah Ta'ala berfirman,

)٣٣( ‫ا ا الَّ ِذينَ ا ا هَّللا َ ا ال َّرسُو َل ال لُوا الَ ُك ْم‬

“Wahai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan taatlah kepada rasul, dan janganlah kamu
merusakkan segala amalmu.” (QS.Muhammad 33)

Cukuplah firman Allah Ta'ala tersebut menjadi nasihat bagi kita semua untuk selalu berusaha melakukan
perintah Allah dan perintah-Nya, baik perintah maupun perintah untuk mencegah perkara yang dilarang.
Saat ini banyak kita jumpai seorang muslim yang menyepelekan amalan sunnah, namun berlebihan pada
perkara yang mubah. Maka perhatikanlah firman Allah Ta'ala ,

ِ ‫ا ا ُك ُم ال َّرسُو ُل ا ا ُك ْم ا ْنتَهُوا اتَّقُوا هَّللا َ هَّللا َ ْال ِعقَا‬


‫ب‬

“Dan apa yang diberikan Rasul maka terimalah. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah.
Dan bertaqwalah kepada Allah. Sungguh, Allah sangat keras hukuman-Nya.” (QS. Al-Hayr : 7)

Dan di antara perintah dan larangan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah adab ketika makan
dan minum.

Adab ketika Makan dan Minum

Memakan makanan dan minuman yang halal.Saudariku, kita memilih makanan yang halal . Allah Ta'ala
telah memerintahkan kita agar memakan makanan yang halal lagi baik. Allah Ta'ala telah berfirman,
ِ ‫ا ا الرُّ ُس ُل لُوا الطَّيِّبَا‬
‫ت ا ْع َملُوا الِحًا ا لُونَ لِي ٌم‬

“Hai para rasul, makanlah yang baik-baik, dan kerjakanlah amal shalih. Sebenarnya Aku Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Mu`minun: 51)

Mendahulukan makan than shalat if food has dihidangkan.Yang dimaksud dengan telah dihidangkan
yaitu sudah siap disantap. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, ‘Apabila Makan Malam
Telah dihidangkan Dan shalat Telah ditegakkan, Maka mulailah DENGAN Makan Malam Dan janganlah
tergesa-Gesa (Pergi shalat) Sampai makanmu Selesai.’ (Muttafaqun 'alaih) Faidahnya agar hati kita
tenang dan tidak ada pemikiran ketika shalat. Oleh karena itu, yang menjadi titik ukur adalah tingkat
lapar seseorang. Jika seseorang sangat lapar dan makanan telah dihidangkan Dia makan terlebih dahulu.
Namun, hal ini jangan sering dilakukan.

Tidak makan dan minum dengan menggunakan wadah yang terbuat dari emas dan perak.Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan, “Orang yang minum pada bejana perak sesungguhnya ia
mengobarkan api neraka jahanam dalam perutnya.” (HR. Bukhari dan Muslim) Dalam salah satu riwayat
Muslim disebutkan, “Sesungguhnya orang yang makan atau minum dalam bejana perak dan emas …”

Jangan berlebihan-lebihan dan boros.Sesungguhnya melebihi-lebihan adalah di antara sifat-sifat setan


dan sangat dibenci Allah Ta'ala sebagaimana disebutkan dalam QS. Al-Isra` ayat 26-27 dan Al-A'raf ayat
31. Berlebih-lebihan juga merupakan ciri orang-orang kafir sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu
'alaihi wa sallam, “Seorang mukmin makan dengan satu lambung, sedangkan orang kafir makan dengan
tujuh lambung.” (HR.Bukhori dan Muslim)

Mencuci tangan sebelum makan.Walaupun Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak mencontohkan
hal ini, namun para salaf (generasi terdahulu yang shalih) melakukan hal ini. Mencuci tangan berguna
untuk menjaga kesehatan dan diri dari berbagai penyakit.

Jangan menikmati makanan dan minuman dalam keadaan masih sangat panas atau sangat dingin karena
hal ini membahayakan tubuh. Mendinginkan makanan yang akan disantap berkah berdasarkan sabda
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam , “Sesungguhnya yang demikian itu dapat berkah yang lebih
besar.” (HR.Ahmad)

Tuntunan bagi orang yang makan tetapi tidak merasa kenyang.Para sahabat radhiyallahu 'anhum
berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami makan tetapi tidak merasa kenyang.” Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab, ”Barangkali kalian makan berpencar (sendiri-sendiri).” Mereka
menjawab, ”Benar.” Beliau kemudian berkata, “Berkumpullah kalian atas makanan kalian dan sebutlah
nama Allah, niscaya makanan itu diberkahi untuk kalian.” (HR.Abu Daud)
dan memuji makanan dan dilarang mencelanya.Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak pernah
mencela makanan sama sekali . Jika beliau menyukainya, maka beliau memakannya. Dan apabila beliau
tidak suka terhadapnya, maka beliau meninggalkannya. (HR.Muslim)

Membaca tasmiyah (basmallah) sebelum makan.Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan,


“Apabila salah seorang di antara kalian makan, hendaklah ia membaca 'Bismillah' (dengan menyebut
nama Allah). Jika ia lupa sebelum makan makalah 'Bismillaahi fii awwalihi wa aakhirhi' (dengan
menyebut nama Allah pada awal dan akhir -aku makan-)” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi)Di antara
faedah membaca basmalah di setiap makan adalah agar setan tidak ikut makan apa yang kita makan.
Suatu ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallamsedang duduk bersama seseorang yang sedang
makan. Orang itu belum menyebut nama Allah hingga makanan yang dia makan itu tinggal sesuap.
Ketika dia mengangkat ke mulutnya, dia mengucapkan, ' Bismillaahi fii awwalihii wa aakhirihi'. Maka
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tertawa dibuatnya sambil berkata, “Masih saja setan makan
bersamanya, tetapi dia menyebut nama Allah maka setan memuntahkan semua yang ada dalam
perutnya.” (HR.Abu Dawud dan An-Nasa`i)

Makan dan minum dengan tangan kanan dan dilarang dengan tangan kiri.Rasulullah shallallahu 'alaihi
wa sallam berkata, “Apabila salah seorang kalian makan, makanlah dengan tangan kanan dan minumlah
dengan tangan kanan , karena sesungguhnya setan makan dan minum dengan tangan kirinya.” (HR.
Muslim)Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam mendoakan bagi orang yang tidak mau makan dengan
tangan kanannya. Seseorang makan di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam dengan tangan
kirinya, maka beliau mengatakan, “Makanlah dengan tangan kananmu.” Orang itu menjawab, “Saya
tidak bisa.” Beliau mengucapkan, “Semoga kamu tidak bisa!”Orang tersebut tidak mau makan dengan
tangan kanan hanya karena sombong. Akhirnya dia benar-benar tidak bisa mengangkat tangan
kanannya ke mulutnya. (HR.Muslim)

Makan mulai dari makanan terdekat.Umar Ibnu Abi Salamah radhiyallahu'anhuma berkata, “Saya dulu
adalah seorang bocah kecil yang ada dalam bimbingan (asuhan) Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.
Tangan saya (kalau makan) menjelajah semua bagian nampan. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
salam menegur saya, 'Wahai bocah bacalah bismillah, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah
dari yang terdekat dengan kamu.' Maka demikian seterusnya cara makan saya setelah itu.” (HR. Bukhari
dan Muslim) Hadits ini sekaligus sebagai penguat dari kedua adab makan sebelumnya dan menjelaskan
bagaimana cara menasihati anak tentang adab-adab makan. saran bahwa nasihat Rasulullah shallallahu
'alaihi wa salamsangat dipatuhi oleh Umar Ibnu Abi Salamah pada kutipan beliau, “ … demikian
seterusnya cara makan saya setelah itu.”

Memungut makanan yang jatuh, membersihkannya, kemudian memakannya.Hal ini berdasarkan sabda
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, “Jika salah satu dari kalian makan lalu makanan tersebut jatuh, maka
hendaklah ia memungutnya dan membuang kotorannya kemudian memakannya. Jangan biarkan
makanan itu untuk setan.” (HR. At-Tirmidzi)Sungguh mulianya ukuran agama ini, sampai-sampai-sampai
sesuap nasi yang jatuh pun sangat disarankan untuk dimakan. Hal ini merupakan salah satu bentuk
syukur atas makanan yang telah Allah Ta'ala berikan dan bentuk kepedulian terhadap fakir miskin.
Makan dengan tiga jari (yaitu dengan ibu jari, telunjuk, dan jari tengah) kemudian menjilati jari dan
wadah makan selesai makan.Ka'ab bin Malik radhiyallahu 'anhu berkata, “Saya melihat Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam makan dengan tiga jarinya. Jika beliau telah selesai makan, beliau
menjilatinya.” (HR. Muslim)Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan, “Apabila salah dari
kalian selesai makan, jangan salah satu ia mengusap jari-jarinya hingga ia membersihkannya dengan
mulutnya (menjilatinya) atau menjilatkannya pada orang lain.” (HR. Bukhari dan Muslim)Maksudnya
yaitu menjilati orang lain yang tidak merasa jijik dengannya, misalnya saat anaknya menyuapinya, atau
suaminya.

Cara duduk untuk makanRasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “ Aku tidak makan dengan
bersandar.” (HR. Bukhari) Maksudnya adalah duduk yang serius untuk makan. Adapun hadits yang
menyatakan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam saat duduk dengan menduduki salah satu
kaki makan dan memastikan kaki yang lain adalah dhaif (lemah). Yang benar adalah Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam duduk bersimpuh (seperti duduk sopan seorang perempuan dalam tradisi
Jawa) saat makan.

Ketika terjatuh dalam minuman Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan, “Apabila jatuh pada
minuman salah seorang dari kalian maka hendaklah ia mencelupkan lalat tersebut kemudian barulah
buang , sebab di salah satu sayapnya ada penyakit dan di sayap yang lain terdapat penawarnya.”
(HR.Bukhori)

kepada Allah Ta'ala setelah makanTerdapat banyak cara bersyukur atas kenikmatan yang Allah Ta'ala
berikan kepada kita, bersyukur atas lisan kita selalu memuji Allah Ta'ala setelah makan (berdoa setelah
makan). Salah satu doa setelah makan yaitu, “alhamdulillaahi hamdan katsiiran thayyiban mubaarakan
fiihi ghaira makfiyyin walaa muwadda'in walaa mustaghnan 'anhu rabbanaa.” (Segala puji bagi Allah
dengan puja-puji yang banyak dan penuh berkah, meski belum tentu puja-puji yang mencukupi dan
mencukupi dan meski tidak dibutuhkan oleh Rabb kita.”) (HR. Bukhari)

makan sambil berdiri dan boleh minum sambil berdiri, tetapi yang lebih utama sambil duduk.Dari Amir
Ibn Syu'aib dari ayah dari kakeknya radhiyallahu 'anhum, dia berkata, “Saya melihat Rasulullah
shallallahu 'alaihi wa sallam minum sambil berdiri dan sambil duduk. ” (HR. Tirmidzi, hadits hasan
shahih)Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam melarang seorang laki-laki minum sambil berdiri. Qatadah
radhiyallahu 'anhu berkata, “Kami bertanya kepada Anas, 'Kalau makan?' Dia menjawab, 'Itu lebih buruk
-atau lebih jelek lagi-. '” (HR.Muslim)

Minum tiga kali tegukan seraya mengambil udara di luar gelas.Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
minum sebanyak tiga kali, menyebut nama Allah di awal dan memuji Allah akhirnya. (HR.Ibnu As-Sunni
dalam 'Amalul Yaumi wallailah (472) )Apabila Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam minum, beliau bernafas
tiga kali. Beliau mengatakan, “Cara seperti itu lebih segar, lebih nikmat dan lebih mengenyangkan.” (HR.
Bukhari dan Muslim)Bernafas dalam gelas dilarang oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam
sabdanya, “Apabila salah seorang dari kalian minum, janganlah ia bernafas di dalam gelas.” (HR.Bukhori)

Berdoa sebelum minum susu dan berkumur-kumur sebelumnya.Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
berdoa, “Jika minum susu makalah, ' Allahumma barik lana fihi wa zidna minhu ' (Ya Allah berkahilah
kami pada susu ini dan tambahkanlah untuk kami lebih dari itu) karena tidak ada makanan dan minuman
yang setara dengan susu.” (HR. Al-Baihaqi dalam Syu'abul Iman ( 5957 ), dinilai hasan oleh Al-Albani
dalam Shahih al-Jami'(381) )Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Apabila kalian minum
susu maka berkumur-kumurlah, karena sesungguhnya susu meninggalkan rasa masam di mulut.”
(HR.Ibnu Majah (499))

bicara saat makan, tidak diam dan tenang menikmati makanan seperti halnya orang-orang Yahudi.Ishaq
bin Ibrahim berkata, “Pernah suatu saat aku makan dengan Abu 'Abdillah (Imam Ahmad) dan
sahabatnya. Kami semua diam dan beliau (Imam Ahmad) saat makan berkata, 'Alhamdulillah wa
bismillah' ,kemudian beliau berkata, 'Makan sambil memuji Allah Ta'ala adalah lebih baik dari makan
sambil diam.'”

Baca juga: Adab-Adab Makan

Semoga yang sedikit ini bermanfaat dan semoga Allah Ta'ala memberikan kemudahan untuk kita dalam
mengamalkan apa yang kita ketahui, karena hakikat ilmu adalah amal itu sendiri. Wallahul muwaffiq.

***

Penulis: Ummu Shalihah

Artikel Muslimah.Or.Id

Referensi:

Do'a dan Wirid , Sa'id bin 'Ali bin Wahf Al-Qahthani, Pustaka At-Tibyan, Solo.

Kitabul Adab , Fuad bin 'Abdul 'aziz Asy-Syalhub, Daarul Qasim, Riyadh.

Lebih dari 1000 Amalan Sunnah dalam Sehari Semalam , Khalid Al-Husainan, Pustaka Imam Asy-Syafi'i.

Panduan Amal Sehari Semalam , Abu Ihsan al-Atsari, Pustaka Darul 'Ilmi, Bogor.

Riyadhus Shalihin jilid 2 , Imam An-Nawawi, takhrij Syaikh M.Nashiruddin Al-Albani, Duta Ilmu, Surabaya.

Sahabat muslimah, yuk berdakwah bersama kami. Untuk informasi lebih lanjut silakan klik disini.
Jazakallahu khaira
🔍 Doa Melahirkan Anak , Hr Muslim Tentang Menuntut Ilmu , Surat Cinta Islami Untuk Ikhwan , Doa
Mandi Wajib Setelah Berhubungan Suami Istri , Hadist Anak , Celana Isbal Gaul , Cara Menarik Benda
Pusaka Menurut Islam , Hijab Selfie , Ethidr , Arti Mimpi Menurut Islam

TOPICS: ADAB , ADAB ISLAM , ADAB MAKAN , ADAB MINUM , BELAJAR HADITS , CARA MAKAN , CARA
MAKAN RASULULLAH , FIKIH , HADITS , MUAMALAH , SUNNAH , SUNNAH NABI

Donasi masjid al ashri pogung rejo

Anda mungkin juga menyukai