DOSEN PENGAMPU :
Dr. Hapni Laila Siregar S.Ag., M.A.
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, kerena atas limpahan rahmat dan
karuniaNya kita masih diberikan kesehatan dan kesempatan sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam.
Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Hapni Laila Siregar S.Ag., M.A.selaku
dosen mata kuliahPendidikan Agama Islam yang selama ini memberi bimbingan kepada saya,
mahasiswa jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi dalam memahami mata
kuliah ini.
Saya berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak serta dapat menambah
pengetahuan dan wawasan bagi pembacanya. Kami menyadari masih banyak kekurangan
penulisan makalah ini. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan.
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN............................................................................................................................4
A.Latar Belakang........................................................................................................................4
B.Rumusan Masalah...................................................................................................................4
C.Tujuan......................................................................................................................................4
BAB II.............................................................................................................................................5
PEMBAHASAN..............................................................................................................................5
A. PENGERTIAN ADAB MAKAN DAN MINUM....................................................................5
1. Berdo’a sebelum makan..........................................................................................................5
2. Menggunakan tangan kanan...................................................................................................5
3. Makan dari arah pinggir dan disekitarnya.............................................................................6
4. Duduk saat makan...................................................................................................................6
5. Berdo’a sesudah makan..........................................................................................................6
6. Makan secara berjamaah........................................................................................................7
7. Menjilat tangan dan bejana (tempat makan).........................................................................7
8. Mengambil makanan yang terjatuh........................................................................................8
9. Tidak bernafas di bejana atau meniup makanan...................................................................8
B. CARA MAKAN DAN MINUM RASULULLAH SAW.........................................................8
C. HIKMAH MELAKSANAKAN ADAB MAKAN DAN MINUM..........................................9
BAB III..........................................................................................................................................11
PENUTUP.....................................................................................................................................11
KESIMPULAN..........................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Setiap manusia pasti memerlukan makanan agar dapat bertahan hidup. Selain itu
khususnya orang muslim ketika makan dan minum hendaklah bertujuan untuk
memelihara kesehatan badannya agar bisa melak-sanakan ibadah kepada Allah Ta’ala.
Dengan ibadah tersebut dia akan mendapatkan kemuliaan dan kesenangan di akhirat.
Karenanya seorang muslim tidak seharusnya makan dan minum semata karena hawa
nafsu.
B.Rumusan Masalah
1. Bagaimana pandangan Agama Islam mengenai Adab Makan dan Minum?
2. Apa saja dampak akibat Adab Makan dan Minum?
3. Apa saja solusi Adab Makan dan Minum?
C.Tujuan
1. Untuk mengetahui sudut pandang Agama Islam mengenai Adab Makan dan
Minum
2. Untuk mengetahui dampak akibat maraknya Adab Makan dan Minum
3. Untuk mengetahui solusi Adab Makan dan Minum
BAB II
PEMBAHASAN
فَاجْ تَ ِمعُوْ ا َعلَى طَ َعا ِم ُك ْم َو ْاذ ُكرُوْ ا ا ْس َم هللاِ َعلَ ْي ِه يُبَا َر ْك لَ ُك ْم فِ ْي ِه
“berjama’ahlah kalian pada makan kalian dan bacalah nama Allah, niscaya Allah akan
menurunkan barakah.” (HR. Ibnu Majah. Shahih)
ُ فَِإنَّهُ الَيَ ْد ِر ي فِي َأيَّتِ ِه َّن ْالبَ َر َكة,ِإ َذا َأ َك َل َأ َح ُد ُك ْم ِمنَ الطَّ َع ِام فَالَ يَ ْم َسحْ يَ َدهُ َحتَّى يَ ْل َعقَهَاَأوْ ي ُْل ِعقَهَا
“Apabila salah seorang dari kalian makan, maka janganlah dia mengusap tangannya
sampai dia menjilatnya atau memberikan kepada orang lain untuk menjilatnya, karena
sesungguhnya dia tidak mengetahui tempat terletaknya barakah.” (HR. Al-Bukhari,
Muslim, Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ad-Darimi. Shahih).
8. Mengambil makanan yang terjatuh
Termasuk dalam tuntunan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam adalah
mengambil bila makanan tersebut terjatuh dari tangan. Ini bukan berarti bahwa Islam
tidak menjaga kebersihan dan kesehatan. Oleh karena itu ketika mengambil makanan
yang jatuh tersebut harus dibersihkan bila terdapat kotoran padanya.
Rasulullah saw bersabda:
ط َما َكانَ ِمنَ ْاََأل َذى َو ْليَْأ ُك ْلهَا َوالَ يَ َد ْعهَا لِل َّش ْيطَا
ْ ت لُ ْق َمةُ َأ َح ِد ُك ْم فَ ْليَْأ ُخ ْذهَا فَ ْليُ ِم
ْ ِإ َذا َوقَ َع
“Apabila terjatuh makanan salah seorang dari kalian, maka ambilah lalu bersihkan
kotoran yang ada padanya kemudian makanlah dan jangan membiarkannya bagi
syetan.” (HR. Muslim)
PENUTUP
KESIMPULAN
Sesungguhnya makanan yang kita santap mengandung barakah. Namun kita
tidak mengetahui letak keberkahan tersebut. Apakah dalam makanan yang sudah kita
santap, ataukah yang tersisa dan melekat di jari, ataukah yang tersisa di piring,
ataukah berada dalam suapan yang jatuh ke lantai. Karenanya kita harus menjaga hal
ini agar mendapat barakah. Ibnu Daqiq al-'Ied rahimahullah, berkata, "alasan tentang
hal ini sangat jelas dalam beberapa riwayat. Yaitu, "karena dia tidak tahu pada
makanan mana terdapat barakah.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Basith, Muhammad as-Sayyid. 2007. Inilah Makanan Rasulullah saw. Jakarta:
Group Maghfirah
ADAB MAKAN DAN MINUM 1 « evialfadhl.htm
Ahsin W Al-Hafidz. 2007. Fikih Kesehatan. Jakarta. Amzah