Anda di halaman 1dari 6

Islam adalah agama yang sempurna, yang artinya di dalam Islam diatur segala tentang kehidupan

tidak terkecuali dari pola makanan. Yang menjadi rujukan umat Islam adalah Alquran dan
Sunnah Rasulallah saw., sebab prilaku Rasulallah saw. adalah bagian dari mubayyan ( penafsir )
dari Alquran. Oleh karenanya dituntut bagi umat Islam untuk mengikuti kehidupan Rasulullah
saw. karena Nabi adalah himpunan dari gambaran adab dan akhlak yang mulia.1

Hidup manusia tak lepas dari makanan. Tanpanya, mustahil manusia bisa bertahan hidup.
Walaupun demikian, pola makan yang kita asup harus diatur. Karena itu, carilah makanan yang
bergizi. Dan, tak kalah pentingnya adalah menghindari berlebihan dalam hal makanan.2
Tata cara pola makan sehat menurut yang di ajarkan Rasulullah saw.
1. Membaca do’a (basmallah) sebelum makan dan sesudah makan
Sesuai dengan hadis Rasulullah yang artiya “ telah diceritakan kepada kami Muammal
bin hisyam, telah menceritakan kepada kami Ismail, dari Hasyim yaitu Ibn Abi Abdillah
ad-Dastawai, dari bani Budail dan dari Abdillah bin ‘Ubaid, dari perem[uan daiantara
kalian, telah berkata kepadanya Ummu Kitsum, dari Aisyah ra. Dia bekata : Rasulullah
saw bersabda : Jika sesorang diantara kalian makan, maka hendaknya dia menyebut nama
Allah. Jika dia lupa menyebut nama Allah pada awal mula, maka hendaknya dia berkata,
“dengan menyebut nama Allah pada awal dan akhir”.3
Doa Sebelum Makan

‫اب النَّا ِر‬ ‫ذ‬


َ ‫ع‬ ‫ا‬‫ن‬ِ‫اَل ٰلّه َّم با ِر ْك لَنا فِيما رز ْقتنا وق‬
َ َ َ َ ََ َ َ َ ْ َ َ ُ
Allaahumma barik lanaa fiimaa razaqtanaa waqinaa ‘adzaa bannaar

Artinya : “Ya Allah, berkahilah kami dalam rezeki yang telah Engkau limpahkan kepada
kami dan jauhkanlah kami dari siksa neraka”

Doa Setelah Makan

َ ‫َالْ َح ْمدُ هّٰلِل ِ اذَّل ِ ْى َا ْط َع َمنَا َو َس َقااَن َو َج َعلَنَا ُم ْس ِل ِمنْي‬


Alhamdu lillaahil ladzii ath’amanaa wa saqoonaa wa ja’alanaa minal muslimiin

Artinya : “Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan air ini (minuman) segar dan
menggiatkan dengan rahmat-Nya dan tidak menjadikan air ini (minuman) asin lagi pahit
karena dosa-dosa kami”.

1
Muhamad Jufri bin Sapie, (skripsi) Konsep Pola Makan Sehat Dalam Perspektif Hadis Dalam Kitab
Musnad Ahmad ( Studi Analisis Kritik Sanad dan Matan), Fakultas Ushuluddin Dan Studi Islam Universitas Islam
Negeri Sumatera Utara : 2017., hal., 36
2
Abu Khatib an-Nabhani, Jagalah Sehatmu Sebelum Sakitmu, ( Yogyakarta: safirah, 2015 ) hal. 142.
3
Siti Imritiyah, Kajian Hadis-hadis adab makan dan minum, persfektif ilmu kesehatan (skripsi).,
(Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta : 2016) hal., 30
Rasulullah SAW sebelum makan membaca doa “Bismillaahi Awwalahu Wa Aakhirohu”
doa ini dilakukan agar setan tidak ikut masuk ke dalam makanan kita. Rasulullah
bersabda:

‫الط َعا َم َأ ْن َال يُ ْذ َك َر امْس ُ اهّٰلل ِ عَلَ ْي ِه‬


َّ ‫الش ْي َط َان ي َ ْس َت ِح ُّل‬
َّ ‫َّن‬
Artinya: “Sungguh, setan menghalalkan makanan yang tidak disebutkan nama Allah
‫ِإ‬
padanya”.
Doa Ketika Makan Lupa Membaca Doa
‫ب ِْس ِم اهّٰلل ِ ىِف َأ َّوهِل ِ َوآ ِخ ِر ِه‬
Bismillaahi fii awwalihi wa aakhirihi
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah pada awal dan akhirnya”

Ada tiga tujuan membaca basmallah sebelum makan, Pertama, agar apa yang kita makan
diberkahi oleh Allah,dengan harapan makanan yang dimakan benar-benar bermanfaat
terutama untuk beribadah. Kedua, dihindarkan dari gangguan setan, jadi setan
memakanmakanan yang sedang kita makan, ini jika berdasarkan makan hakikat.
Sedangkan para ulama bersepakat membawa makna ini keluar dari arti lahiriahnya.
Dengan demikian, ini menunjukkan tidak ada kemanfaatan dari makanan yang kita
makan tersebut. Ketiga, untuk mendapatkan ridha dari Allah dan juga menampakkan rasa
syukur kita kepada Allah, ini tampak dalam doa sebelum makan bahkan terlebih lagi jelas
saat doa ketika selesai makan.4

2. Cuci Tangan Sebelum dan Sesudah Makan


Anjuran Rasulullah cuci tangan sebelum dan sesudah makan ternyata sejalan dengan ilmu
medis kerna kebersihan tangan adalah prasyarat untuk memperoleh nikmatnya kesehatan.
Jika kebersihan tangan anda tidak terjaga atau sebarangan memegang sesuatu yang kotor,
dampaknya sangat besar bagi ketahanan tubuh anda ketika terserang penyakit. Halini
berangkat dari penelitian dalam dunia medis. Bahwa dalam dunia medis, lebih 70%
penyakit infeksi seperti influenza lebih banyak disebabkan oleh kontaminasi lewat
telapak tangan.5

3. Tidak Berlebih – lebihan


Ada tiga tingkatan mengkonsumsi makanan; pertama, sekedar memenuhi kebutuhan,
kedua, sekedar mencukupi ( memadai ), atau ketiga, berlebihan. Anjuran Rasulullah saw. 6

yaitu tidak berlebih- lebihan. jika mengkonsumsi melebihi batas, kita harus menyiapkan
sepertiga perutnya untuk makanan, sepertiga untuk air dan sepertiga lagi untuk bernafas.
Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surah al- A'raf/7 : 31 berikut :

4
Ibid.,hal 33
5
Mustika Rahayu., (skripsi) Pola Makan Menurut Hadis Nabi Saw (Suatu Kajian Tahlili), (Fakultas
Ushuluddin, Filsafat Dan Politik Uin Alauddin Makassar : 2017) Hal Ibid., hal.,290
6
Ibnu Qawwim al- Jauziyah, Buku Pintar Kedokteran Nabi Muhammad Saw. Judul Asli, Thibbun Nabawi (
Beirut: Dar al- Kutub Al- 'Ilmiyah. Penj Abu Firly. ( Depok: PT Ftahan Prima Media, 2013 ), hal, 42.
          
      
31. Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di Setiap (memasuki) masjid [534], Makan dan
minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan [535]. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
berlebih-lebihan.

[534] Maksudnya: tiap-tiap akan mengerjakan sembahyang atau thawaf keliling ka'bah atau ibadat-ibadat
yang lain.
[535] Maksudnya: janganlah melampaui batas yang dibutuhkan oleh tubuh dan jangan pula melampaui
batas-batas makanan yang dihalalkan.

Ayat diatas secara jelas memberikan peringatan kepada umat manusia agar tidak
berlebihan dalam makan dan minum. Sikap berlebihan dan makan dan minum bisa
menjadi awal munculnya penyakit dalam tubuh, termasuk penyakit obersitas, diabetes
dan penyakit-penyakit lainnya.
Dalam al-Qur’an memakai tiga kata ketika melarang berlebih-lebihan yaitu “ta‘tadu,
tusrifu, atau israf, tabzir. 7
a. Ta‘tadu merupakan berlebih-belihan yang dimaksud kata ini ialah adalah dari aspek
hukumnya.
b. Tusrifu adalah berlebih-lebihan dalam mengkonsumsi makanan, maksudnya melebihi
porsi penyimpanan yang ada pada lambung (kekenyangan). Hal demikian tidak sesuai
dengan ilmu kesehatan (1/3 makan, 1/3 minum, dan 1/3 nafas) dan akan berdampak
jelek (menimbulkan penyakit) pada tubuh dan otak (bisa membuat otak menjadi
tumpul.
c. Tabzir berlebihan-lebihan dalam mengambil makanan akan tetapi tidak mampu
menghabisinya sehingga dibuang begitu saja. Hal demikian sangat berbahaya pada
sifat dan rohani (lalai dan sombong).

4. Makan dan Minum Menggunakan Tangan Kanan dan Larangan Menggunakan Tangan
Kiri
Dalam Hadist menjelaskan bahwa ketika Rasulullah makan dan minum, Rasulullah
menggunakan tangan kanan. Apabila makan menggunakan tangan kiri sama saja dengan
yang dilakukan setan, maka sebagai umat muslim hendaknya kita menggunakan tangan
kanan. Rasulullah bersabda:
َّ ‫َذا َألَك َ َأ َحدُ مُك ْ فَلْ َيْألُك ْ ِب َي ِمي ِن ِه َو َذا رَش ِ َب فَلْيَرْش َ ْب ِب َي ِمي ِن ِه فَ َّن‬
ُ ‫الش ْي َط َان يَْألُك‬
‫ِإ‬ ‫ِإب ِ هِل ِ يرْش ب ِ هِل ِ ِإ‬
‫ِش َما َو َ َ ُب ِش َما‬

7
Mustika Rahayu., (skripsi) Pola Makan Menurut Hadis Nabi Saw (Suatu Kajian Tahlili), (Fakultas
Ushuluddin, Filsafat Dan Politik Uin Alauddin Makassar : 2017) Hal., 34
Artinya: “Jika seseorang di antara kalian makan, maka hendaknya dia makan dengan
tangan kanannya. Jika minum maka hendaknya juga minum dengan tangan kanannya,
karena setan makan dengan tangan kiri dan minum dengan tangan kirinya pula”.

Dalam keterangan hadis-hadis Nabi Saw yang disebutkan bahwa setan makan
menggunakan tangan kiri, maka kita sebagai umat Islam dilarang untuk menyerupainya.
Menurut al-Tibî, larangan makan dan minum menggunakan tangan kiri karena larangan
menyerupai bala tentara setan. Setan itu mempunyai bala tentara dan akan membawa
bala tentaranya tersebut bersamanya.8

5. Makan dari Pinggir


Rasulullah juga menjelaskan dalam sabda, bahwa memulai makan hendaknya dari
pinggir kemudian ke tengah. Rasulullah bersabda:

‫الط َعا ِم فَلُك ُوا ِم ْن َحافَتَ ْي ِه َو َال تَْألُك ُوا ِم ْن َو َس ِط ِه‬


َّ َ‫َّن الْرَب َ َك َة تَزْن ِ ُل َو َسط‬
Artinya: “Barokah itu turun di tengah-tengah makanan, maka mulai lah makan dari
‫ِإ‬
pinggirnya dan jangan memulai dari tengahnya”.

6. Makan Dengan Tiga Jari


Di sebutkan dalam hadis nabi Muhammad saw bahwa makan dengan tiga jari merupakan
sunnah yang diajarkan Nabi Saw. Al-Nawawî menjelaskan bahwa menggunakan tiga jari
ini selama memungkinkan, maksudnya jika memang masih memungkinkan
menggunakan tiga jari maka tidak diperlukan menggunakan empat jari atau lima jari.
Tetapi jika diperlukan untuk menggunanakan lebih dari tiga jari maka diperbolehkan
menggunakan empat jari ataupun lima jari, seperti ketika memakan kaldu, kuah daging.9

7. Tenang dan Tidak Terburu-buru


Rasulullah saw. mengajarkan umatnya makan secara pelan-pelan karena sangat
berpengaruh pada aspek psikologis, yakni bisa menciptakan suasana rileks atau santai
sehingga perdampak positif bagi kelancaran saluran pencernaan. Suasana rileks ketika
makan akan semakin memberikan kelazatan yang sangat luar biasa. Untuk menjaga lajur
makanan yang masuk kemulut, usahakan senduk jangan terisi secara penuh dalam rangka
memberikan kesempatan kepada mulut untuk mengunyah makanan terlebih dahulu secara
halus.10

8
Siti Imritiyah, Kajian Hadis-hadis adab makan dan minum, persfektif ilmu kesehatan (skripsi).,
(Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta : 2016) hal., 37
9
Siti Imritiyah, Kajian Hadis-hadis adab makan dan minum, persfektif ilmu kesehatan (skripsi)., (Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta : 2016) hal., 39
10
Mustika Rahayu., (skripsi) Pola Makan Menurut Hadis Nabi Saw (Suatu Kajian Tahlili), (Fakultas
Ushuluddin, Filsafat Dan Politik Uin Alauddin Makassar : 2017) Hal Ibid., hal.,291
Sebab, nabi mengajarkan agar mengunyah makanan hingga halus merata. Hal ini sebagai
salah satu upaya agar kerongkongan dapat menelannya tanpa kesulitan dan lambung tidak
kesusahan dalam mencerna makanan.11

8. Duduk Lurus atau Tegak Ketika Makan


Rasulullah saw. melarang seseorang makan sambil bersandar karena membahayakan
kesehatan dan mengganggu pencernaan lambung. Adapun posisi tegak lurus yang
dilakukan oleh Rasulullah saw. adalah menduduki kaki kiri senbari lutut yang kanan
ditegakkan, sehingga posisi lambung tidak tertekandan kita bisa makan dengan nikmat.
Dengan punggung tegak saat makan, energi akan lancar mengalir. Hal ini dijelaskan
dalam hadis Nabi saw. sebagai berikut:

Artinya:(4979) Abu Nu'aim menceritakan kepada kami Mi'ar menceritakan kepada kami
dari Ali bin Aqmar, aku mengdengar Abu Juhaifah berkata, Rasulullah saw. bersabda:"
Saya tidak suka makan dengan bersandar."( H. R. Bukhori).

Sunnah selanjutnya yaitu makan tidak sambil bersandar yaitu dalam hadist Rasulullah:

‫َأ َّما َأاَن فَ َال آلُك ُ ُمتَّ ِكئًا‬


Artinya: “Adapun saya tidak suka makan sambil bersandar”.

9. Tidak Menjatuhkan Makanan


Tidak menjatuhkan makanan dan mengambil makanan yang jatuh juga merupakan
sunnah makan yang dilakukan Rasulullah yaitu dalam sabda Nabi:

‫َذا َوقَ َع ْت لُ ْق َم ُة َأ َح ِدمُك ْ فَلْ َيْأخ ُْذهَا فَلْ ُي ِمطْ َما اَك َن هِب َا ِم ْن َأ ًذى َولْ َيْألُك ْهَا َو َال‬
‫ِإ‬
‫يَدَ ْعهَا ِل َّلش ْي َط ِان‬
Artinya: “Apabila suapan makanan salah seorang di antara kalian jatuh, ambilah kembali
lalu buang bagian yang kotor dan makanlah bagian yang bersih Jangan dibiarkan suapan
tersebut dimakan setan“.

11
Mida Lathifah, Rahasia Pola Makan Nabi Muhammad : Plus Menyingkap Misteri Buah- Buahan Yang
Diabadikan Dalam al- Qur'an, ( Jogjakarta: Sabil, 2010 ), hal,98
10. Menjilati Jari Sesudah Makan
Sunnah menjilati jari sesudah makan dan mengabiskan sisa makanan sebelum mencuci
tangan. Adab ini dilakukan sebab kita tidak tahu dimana letak dari keberkahan makanan
tersebut. Rasulullah bersabda:

‫َو َال ي َ ْم َس ْح يَدَ ُه اِب لْ ِم ْن ِد ِيل َحىَّت يَلْ َع َق َأ َصا ِب َع ُه فَ ن َّ ُه َال ي َ ْد ِرى ىِف َأ ِّ_ِى َط َعا ِم ِه الْرَب َ َك ُة‬
‫ِإ‬
Artinya: “Janganlah dia sapu tangannya dengan serbet sebelum dia jilati jarinya. Karena
dia tidak tahu makanan mana yang membawa berkah”.

Kandungan Isi Doa Sebelum Makan


Makna doa sebelum makan adalah mendoakan semua orang yang telah berjasa dalam
menyiapkan segala sesuatu yang telah kita makan. Contohnya adalah seorang petani yang
mulainya membajak sawah, menanam padi hingga memanen padi. Doa sebelum makan
ditujukan untuk meminta berkah kepada Allah untuk mereka. Semoga apa yang kita makan
menjadi keberkahan bagi kita semua.12

12
https://www.lafalquran.com/doa-sebelum-dan-sesudah-makan/ diakses pada Minggu, 03 Oktober 2021

Anda mungkin juga menyukai