Anda di halaman 1dari 5

1.

Membersihkan kedua tangan

Pexels/Ketut Subiyanto
Dalam anjuran kesehatan, mencuci tangan sebelum memulai makan dan minum
memang perlu dilakukan demi menjaga kebersihan diri dari kuman-kuman yang ada di
tangan.

Tak hanya untuk kesehatan saja, rupanya dalam beberapa hadis seperti HR An Nasa
1/50 dan Ahmad VI/118-119 yang menyebutkan bagaimana adab makan dan minum
yakni memulainya dengan mencuci kedua tangan.

2. Membaca basmallahUnsplash/Kyle Nieber


Dalam ajaran Islam, setiap umat yang ingin memulai sesuatu umumnya dianjurkan
mengucapkan basmallah terlebih dahulu. Pun saat akan makan dan minum.
Ajari anak untuk mengawali kegiatan makan dan minum dengan menyebut dan
mengingat Allah SWT. Hal ini merupakan bagian dari rasa syukur yang kita tunjukkan
kepada sang pencipta.
Sebagai diriwayatkan Rasulullah SAW dalam HR Bukhari yang berbunyi, "Hai anak
laki-laki ada baiknya kamu makan dengan tangan kananmu dan ucapkanlah basmallah
dan terus mengulang dan menyebut Allahusubhanahu wa ta'ala."

3. Membaca doa sebelum memulai makanFreepik


Selain mengawalinya dengan basmallah, selanjutnya tak lupa memulai kegiatan
makan dengan membaca doa yang sudah dianjurkan. Adapun doa makan yang bisa
diajarkan pada anak adalah sebagai berikut:

َ ‫اَللَّ ُه َّم بَا ِركْ لَنَا فِ ْي َما َر َز ْقتَنَا َوقِنَا َع َذ‬


‫اب النَّا ِر‬

Alloohumma barik lanaa fiimaa razatanaa waqinaa 'adzaa banner


Artinya: "Ya Allah berikanlah kami dan berkahilah kami dalam mencari rezeki yang
telah engkau pelihara kami dari godaan setan api neraka."

4. Menggunakan tangan kananFreepik/karlyukav


Ajarkan pada anak untuk memulai makannya menggunakan tangan kanan, bukan
dengan tangan kiri. Sebagaimana disebutkan dalam HR Muslim No.2020 yang
berisikan anjuran makan umat Islam dengan menggunakan tangan sebelah kanan.
Sebab sesungguhnya setan makan dan minum dengan tangan kirinya.

5. Makan dengan posisi duduk, tidak berdiri

Pexels/August de Richelieu
Dalam Islam juga diajarkan bahwa makan maupun minum harus dalam keadaan duduk,
tidak berdiri. Sebagaimana dikatakan Anas dalam HR Imam Muslim yang berbunyi,
"Nabi SAW telah melarang orang minum sambil berdiri. Lalu Qatadah bertanya kepada
Anas, 'Kalau makan bagaimana?' Ia pun menjawab: 'Hal itu (makan dengan cara berdiri
itu) lebih busuk dan jahat'."

6. Makan dan minum secukupnyaFreepik.com


Sama seperti adab berbuka puasa yang menyebutkan, "berbukalah secukupnya".
Makan dan minum setiap hari juga dilakukan demikian.
Adab dalam Islam menganjurkan untuk seluruh umatnya makan dan minum dengan
secukupnya. Bahkan, Rasulullah SAW juga melarang umatnya untuk menyisakan
makanan. Sebab makanan yang tersisa termasuk perbuatan mubazir dan sia-sia.

7. Dilarang Meniup Makanan atau Minuman


Dalam adab makan dan minum hendaknya tidak meniup pada makanan atau
minuman yang masih panas.
Lakukanlah dengan bernapas sebanyak 3 kali sebelum mengonsumsinya.
Hal ini sebagaimana hadits Anas bin Malik mengutarakan:
9ً‫ا‬9‫ث‬9َ‫ال‬9َ‫ ث‬9‫ب‬
ِ 9َ‫ا‬9‫ ر‬9‫ش‬ 9ُ 9َّ‫ف‬9َ‫ن‬9َ‫ت‬9َ‫ ي‬9‫ن‬9َ 9‫ ا‬9‫َك‬
َّ 9‫ل‬9‫ ا‬9‫ي‬9ِ‫ ف‬9‫س‬

Artinya: "Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam jika minum, beliau bernafas


(meneguknya) tiga kali (bernafas di luar gelas).”

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga melarang untuk menghirup udara di


dalam gelas (ketika minum) dan meniup di dalamnya.

8. Akhiri Makan & Minum dengan Berdoa

Selain dibuka dengan doa, tutuplah prosesi makan kita juga dengan berdoa. Sebagai
bentuk mengucap syukur atas makanan yang disantap.

"Alhamdu lillaahil ladzii ath'amanaa wa saqoonaa wa ja'alnaa muslimiin."

Artinya: "Segala puji bagi Allah Ta'ala yang telah memberikan makanan dan minuman
ini serta jadikan kami sebagai orang-orang islam."
Bismillahirrahmanirrahim.

Assalaamu‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillahirabbil ‘alamiin wabihi nasta’inu alaa umuuriddun ya waddin,


wasshalatuwassalaamu ‘alaa ashrofil anbiyaa’i wal mursaliin, sayyidina Muhammadin wa
‘alaa alihi wasahbihi ajma’iina. Amma ba’du.

Pertama – tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur atas Kehadirat Allah SWT yang
melindungi dan memberikan rahmat kepada kita semua, sehingga kita bisa berkumpul dalam
rangka memperingati salah satu bulan yang mulia, yaitu bulan Ramadhan.

Tidak lupa juga shalawat dan salam atas junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang
berkat kasih sayang beliau kita hidup didalam ajaran beliau yang lurus dan berharap ridha
Allah SWT.

Yang terhormat bapak (sebutkan nama) selaku ketua yayasan(nama sekolah)

Yang kami hormati bapak (sebutkan nama) selaku kepala sekolah (nama sekolah)

Yang kami hormati ibu (sebutkan nama) selaku coordinator (nama pondok/musholah)

Yang kami hormati guru dan staff skh pelita nusantara

Serta anak-anak yang kami cintai dan kami banggakan.

Sebelum masuk pada acara inti maka ada baiknya  apabila saya memperkenalkan diri
selaku MC atau pembawa acara dalam kesempatan yang berbahagia ini, izinkan saya
membacakan susunan acara Pesantren Kilat 1443 H yang akan kita ikuti bersama-sama 
selama beberapa hari kedepan.

1. Pembukaan
2. Shalat dhuha Bersama yang di imami ole bapak rifai
3. Membaca surat pendek
4. Beshalawat
5. Materi yang dibawakan oleh ibu ambar
6. Penutup

Demikian dengan berakhirnya acara, maka berakhir pula rangkaian acara pembukaan Pondok
Ramadhan atau Pesantren Kilat kita pada hari ini. Dan tak lupa kami selaku pembawa
acara dan mewakili segenap panitia dan semua pihak yang mendukung hingga suksesnya
acara ini memohon maaf yang sebesar besarnya apabila selama memandu jalannnya acara
banyak kekhilafan dan kesalahan.

Terimakasih atas perhatiannya,akhirul kalam wabillahi taufik walhidayah, warridha wal


inayah, ihdinasshiratal mustaqiim.

Wassalaamu‘alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Walhamdulillahi rabbil ‘alamiin.

Anda mungkin juga menyukai